Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

BAYI DENGAN SEPSIS


DEFINISI

 sepsis neonatorum adalah sindrom klinis yang


timbul akibat invasi MO kedalam aliran darah
yang timbul pada satu bulan pertama kehidupan

 Sepsis dibedakan 2 macam:


 SNAD
 SNAL
ETIOLOGI
 Bakteri penyebab SNAD umumnya
berasal dari traktus genitalia meternal
yang menyebabkan penyakit pada ibu
 Sedang penyebab SNAL umumnya
merupakan infeksi nosokomial seperti
staphlococcus aureus, E coli, listeria
monosilogen,
Sepsis dibedakan 2 macam:
* SNAD
* SNAL

Awitan Lambat
Awitan Dini
 usia bayi > 72 jam
 usia bayi < 72 jam
 Didapat saat persalinan  Didapat dari lingkungan

 Penularan vertikal dari  Didapatkan secara


ibu ke bayi nosokomial atau dari
rumah sakit
Sepsis Awitan Dini – Faktor Risiko
Ketuban Pecah Dini >18 jam
Cairan ketuban berbau
Penanganan oleh petugas kesehatan yang tidak terlatih
Infeksi saluran kemih ibu
Persalinan prematur
Sepsis Awitan Lambat – faktor risiko
Prematuritas/BBLR
Di RS
Prosedur invasif - ventilator, alat infus, akses vena sentral,
kateter urine, pipa torakal
Kontak dengan penyakit infeksi - dokter, perawat, bayi
dengan infeksi,
Tidak diberi ASI
Buruknya kebersihan di NICU
Diagnosis Sepsis Pada BBL
 Tanda dan gejala klinis
 Pemeriksaan laboratorium
 Kultur bakteri patogen
 Pemeriksaan laboratorium lain
Tanda dan gejala klinis
 tanda awal tidak spesifik, mungkin samar
 Gawat nafas - 90%
 Apnea
 Suhu tidak stabil-  suhu lebih sering
 Menurunnya aktivitas
 Rewel
 Asupan yang buruk
 Distensi abdomen
 Hipotensi, syok, purpura, kejang- tanda
lanjut
Kriteria Klinis Infeksi Bakteri Yang Parah
Buku Pedoman WHO ‘Integrated Management of Childhood Illnesses’,
2000
 Laju nafas > 60 kali per menit Bila dijumpai satu atau lebih
 Lekukan dada yang dalam gejala ini:
 Cuping hidung kembang kempis Curigai Kemungkinan
 Ngorok Sepsis Berat
 Fontanel menonjol
 Kejang
 Nanah dari telinga
 Kemerahkan di sekitar umbilikus yang melebar ke kulit
 Suhu > 37,7 C (atau teraba hangat) atau < 35,5C (atau teraba dingin)
 Letargis atau tidak sadar
 Penurunan gerakan
 Tidak bisa minum
 Tidak melekat pada payudara ibu
 Tidak mau menyusu
Uji Laboratorium
 Kultur untuk mengidentifikasi bakteri
patogen
 darah, csf, urine, lain-lain
 Uji hematologis
 Hitung leukosit
 Hitung platelet
 Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR)

 Pengujian lainnya
 C- reactive protein
Kultur Darah

Baku emas diagnosis bakteremia


 Tambahkan sedikitnya 0,5 -1,0 ml darah yang
didapat melalui venipuncture steril ke dalam
botol kultur
 Sebagian besar bakteria akan tumbuh dalam
waktu 24 sampai 48 jam
 Lakukan komunikasi dengan petugas lab
mikrobiologi setiap hari – jangan menunggu
laporan tertulis.
Kultur lainnya
Kultur urin
 Berguna bagi BBL yang mengalami sepsis awitan lambat
 Spesimen steril didapat melalui kateterisasi steril atau
melalui aspirasi suprapubik kandung kemih.

Kultur permukaan
Kultur endotrakea
Kultur cairan lambung
Menunjukkan hasil sensitivitas dan spesifisitas yang kurang
baik
Gejala Klinis Berat + Hasil kultur darah:
segera berikan antibiotik

Pemberian:
Antibiotika pilihan pertama di RS/Puskesmas:
(WHO 2003)
 Ampicillin 50 mg/ kg
Setiap 12 jam pada minggu pertama kehidupan bayi
Setiap 8 jam pada usia 2- 4 minggu
PLUS
 Gentamicin satu kali sehari.
faktor predisposisi

Faktor ibu :
 Sosek yang rendah
 Antenatal yang kurang
 Penyalahgunaan obat obatan
 Ibu dengan ISK
 Persalinan yang lama
 KPD

Faktor bayi :
 Gemelli
 Bayi dengan asfiksia
 Bayi dengan aspirasi mekonium
 BBLR & Malnutrisi
 Kelainana kongenital
 Hospitalisasi yang lama
Terapi Suportif

 Suhu lingkungan yang mendukung


 Perbaiki gejala GI - muntah, ileus
 Antisipasi kardiorespirasi
 hypoxia, apnea, RDS, syok
 Perbaiki kelainan hematologis: anemia,
thrombocytopenia,
 Dukungan neurologis - kejang
Pencegahan Infeksi Nosokomial

 Cuci tangan
 Pemberian asupan dini
 ASI
 Kurangi penggunaan antibiotik spektrum
luas
 Kurangi tindakan invasif
 Prosedur sterilisasi yang sesuai
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi infeksi b.d infeksi vagina pada ibu, usia kehamilan,
dilakukan resusitasi, pemberian cairan parenteral

 Tujuan:
Mengenal lebih awal terjadinya infeksi pada bayi
 Ktriteria hasil :
 Kultur darah negatif
 Tidak ada tanda infeksi
 Tidak ada penyebaran infeksi

 INtervensi:
 Kaji resiko infeksi
 Lakukan perawatan tali pusat
 Kurangi tindakan invasif
 Kaji tanda tanda infeksi

Anda mungkin juga menyukai