Anda di halaman 1dari 51

Sepsis Neonatal

dr.Syaiful Arief Miraza,


M.Ked(Ped), Sp.A
CURICULUM VITAE

Nama : dr.Syaiful Arief Miraza, M.Ked(Ped), Sp.A


Tempat, Tgl Lahir : Medan, 18 Desember 1979
Anak ke : pertama dari dua bersaudara
Nama Ayah : Drs.H.Zainal Arifin Miraza
Nama Ibu : T.Syahyarani
Nama Istri : Dr.Julia Maria Sari, M.Ked(ORL-HNS), Sp.THT-KL

Pendidikan :
Sekolah Dasar Negeri Percobaan Medan, tamat tahun 1992
Sekolah Menengah Pertama Swasta Harapan 2 Medan, tamat
tahun 1995
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Medan, tamat tahun 1998
Fakultas Kedokteran UISU Medan, tamat tahun 2005
Fakultas Kedokteran USU Medan PPDSA, tahun 2009-2014
Pekerjaan :
Paska PTT Depkes RI di Lhokseumawe (NAD), tahun 2005-2009
Dokkes POLRI Lhokseumawe (NAD), tahun 2006-2009
Dokter IGD RS.Kesrem Lhokseumawe (NAD), tahun 2005-2009
Dokter Keluarga Bank Indonesia Cab.Lhokseumawe (NAD), tahun
2006-2009
Dokter Spesialis Anak RS.Pertamina Cilacap, Januari 2015 s/d Juni
2015
Dokter Spesialis Anak RS Afdila Cilacap, Februari 2015 s/d
sekarang
Dokter Spesialis Anak Praktek Bersama Kimia Farma 206 Cilacap,
Februari s/d sekarang
Dokter Spesialis Anak RS.Santa Maria, Cilacap, Juli 2015 s/d
sekarang
Gambaran Umum Modul: Tujuan

Tenaga Medis harus bisa memahami kritisnya


sepsis bayi baru lahir (BBL) sebagai penyebab
utama kesakitan dan kematian bayi di Indonesia
Tenaga Medis harus mampu mengenali faktor
risiko yang menjadi predisposisi BBL
Tenaga Medis harus mampu untuk menegakkan
diagnosis sepsis BBL secara dini dan merawatnya
dengan tepat.
Tenaga Medis harus mampu menerapkan praktik
pencegahan infeksi untuk mencegah sepsis pada
bayi baru lahir.
Sepsis Pada BBL: Tujuan
Pembelajaran
Menentukan definisi Sepsis Bayi Baru Lahir
Memahami bahwa sepsis bayi baru lahir (BBL) merupakan
penyebab utama kesakitan dan kematian bayi di Indonesia
Mengenali bayi yang memiliki risiko lebih besar terkena
sepsis
Melakukan anamnesis BBL untuk mengidentifikasi faktor
risiko dan gejala sepsis
Melakukan pemeriksaan fisik BBL untuk mengenali tanda-
tanda sepsis.
Menduga bakteri patogen penyebab sepsis
Menggunakan uji laboratorium yang tepat untuk diagnosis
sepsis, termasuk memanfaatkan pemeriksaan kultur untuk
mengidentifikasi organisme yang dicurigai
Memutuskan perawatan spesifik yang sesuai dan
mendukung.
Definisi Sepsis Pada Bayi Baru
Lahir
Penyakit pada bayi yang berusia
kurang dari 1 bulan
Secara klinis terlihat sakit parah
dan
Kultur darah positif (atau kultur
positif di tempat lain yang
biasanya steril)
Kejadian Sepsis Pada
BBL
Asia: 7,1 sampai 38 per 1.000
kelahiran hidup

Afrika: 6,5 - 23 per 1.000 kelahiran hidup

Amerika Selatan: 3,5 sampai 8,9 per


1.000 kelahiran hidup

Amerika Serikat: 6 - 9 per 1.000 kelahiran


hidup
Gambaran Umum Modul: Kritisnya Sepsis Pada
BBL Kejadian Sepsis Pada BBL

Asia: 7,1 sampai 38 per 1.000 kelahiran


hidup

Afrika: 6,5 - 23 per 1.000 kelahiran hidup

Amerika Selatan: 3,5 sampai 8,9 per 1.000


kelahiran hidup

Amerika Serikat: 6 - 9 per 1.000 kelahiran hidup


Penyebab Langsung Kematian BBL
World Health Organization.
Pernyataan Tentang BBL Dunia 2001

Infeksi 32%
Asfiksia 29%
Komplikasi prematuritas 24%
Kelainan bawaan 10%
Lain-lain 5%
Angka kematian
karena sepsis
BBL adalah 12 -
68% di negara
berkembang
Mengapa
fatalitas kasus
ini demikian
tinggi?
Morbiditas Bagi
BBL yang
Bertahan Hidup

Kerusakan otak
disebabkan oleh
meningitis, syok
septik, atau
hipoksemia
Kerusakan organ
Sepsis Pada BBL
Awitan Dini Awitan Lambat
usia bayi < 72 jam
usia bayi > 72 jam
Didapat saat
persalinan
Didapat dari
Penularan vertikal lingkungan
dari ibu ke bayi Didapatkan secara
nosokomial atau dari
rumah sakit
Perbedaan antara sepsi tahap awal dan
tahap lanjut di negara berkembang tidak
jelas:
bayi lahir di rumah dan dibawa ke RS
Korioamnionitis

Ibu demam selama persalinan


38C
nyeri pada uterus
lekositosis
Denyut jantung janin meningkat

Risiko tinggi sepsis bayi baru


lahir
13
Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-Sesi 1
Sepsis Awitan
Lambat faktor risiko

Prematuritas/BBLR
Di RS
Prosedur invasif - ventilator, alat infus,
akses vena sentral, kateter urine, pipa
torakal
Kontak dengan penyakit infeksi - dokter,
perawat, bayi dengan infeksi,
Tidak diberi ASI
Buruknya kebersihan di NICU

14
Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-Sesi 1
Bakteri Patogen Penyebab Sepsis
Di Negara Berkembang

Sepsis Awitan Dini Sepsis Awitan


Baksil gram negatif Lambat
E.coli Baksil gram negatif
Klebsiella Pseudomonas
Enterococcus Klebsiella
Group B streptococcus Staph aureus
Coagulase negative
staphylococci

15
Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-Sesi 1
Organisme yang berkaitan dengan
sepsis di negara berkembang (Stoll BJ Clin
Perinatol 1997)

% Gram % Group B
negatif Streptococcus
India / Pakistan/ 46- 85 % 0- 5%
Asia Tenggara
Afrika Sub - Sahara 16 68 % 0- 30%

Amerika / Karibia 43- 71 % 2- 35%

16
Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-Sesi 1
Sepsis pada BBL di
Asia Tenggara:
Isolasi bakteri

Negara Isolasi paling umum Negara Isolasi paling umum


Malaysia Acinetobacter, Klebsiella India Klebsiella, Enterobacter
India Staph aureus, Klebsiella Pakistan E.coli, Staph aureus
India Klebsiella, Pseudomonas Papua Strep pyogenes
Nugini
India E.Coli, Enterobacter

Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-


17
Sesi 1
Meningitis BBL

Organisme: Gram negatif pada minggu


1
Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
Strep pneumoniae > 1
Sesi 1
18
Diagnosis Sepsis Pada BBL

Tanda dan gejala klinis


Pemeriksaan laboratorium
Kultur bakteri patogen
Pemeriksaan laboratorium
lain

Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-


19
Sesi 1
Diagnosis Sepsis BBL -
Tanda dan gejala klinis
Tanda klinis: tanda awal tidak spesifik, mungkin
samar
Gawat nafas - 90%
Apnea
Suhu tidak stabil- suhu lebih sering
Menurunnya aktivitas
Rewel
Asupan yang buruk
Distensi abdomen
Hipotensi, syok, purpura,
Modul: Sepsis kejang-
Pada Bayi Baru Lahir-
20
tanda
Sesi 1
lanjut
Kriteria Klinis Infeksi Bakteri Yang Parah
Buku Pedoman WHO Integrated Management of
Childhood Illnesses, 2000
Laju nafas > 60 kali per menit
Lekukan dada yang dalam Bila dijumpai satu atau lebih
Cuping hidung kembang kempis gejala ini:
Ngorok Curigai Kemungkinan
Fontanel menonjol Sepsis Berat
Kejang
Nanah dari telinga
Kemerahkan di sekitar umbilikus yang melebar ke kulit
Suhu > 37,7 C (atau teraba hangat) atau < 35,5C
(atau teraba dingin)
Letargis atau tidak sadar
Penurunan gerakan
Tidak bisa minum
Tidak melekat pada payudara ibu
Tidak mau menyusu
Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
21
Sesi 1
Uji Laboratorium
Kultur untuk mengidentifikasi bakteri
patogen
darah, csf, urine, lain-lain
Uji hematologis
Hitung leukosit
Hitung platelet
Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR)
Pengujian lainnya
C- reactiveSesiprotein
Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
22
1
Kultur Darah

Baku emas diagnosis


bakteremia
Tambahkan sedikitnya 0,5 -1,0 ml darah
yang didapat melalui venipuncture steril
ke dalam botol kultur
Sebagian besar bakteria akan tumbuh
dalam waktu 24 sampai 48 jam
Lakukan komunikasi dengan petugas lab
mikrobiologi setiap hari jangan
menunggu laporan
Modul: Sepsistertulis.
Pada Bayi Baru Lahir-
23
Sesi 1
Bayi dengan faktor risiko tetapi tidak
menunjukkan gejala klinis dan
hasil kultur darah negatif

Kultur darah positif hanya pada 2


sampai 25% bayi yang dicurigai
sepsis secara klinis.
Kemungkinan ibu mendapatkan antibiotik
selama peralinan
Bayi mungkin sudah mendapatkan
antibiotik sebelum dilakukan kultur darah
Volume darah yang diambil untuk kultur
darah terlaluModul:
kecil
Sesi 1
Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
24
Pungsi Lumbal

Kemungkinan meningitis 1-10%


Bayi dengan meningitis mungkin tidak
menunjukkan gejala yang spesifik

15% bayi dengan meningitis akan


menunjukkan kultur darah negatif

Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-


25
Sesi 1
Nilai CSS normal pada BBL

Jumlah leukosit: 0 - 32 wbc / mm3


Kadar glukose : 24 - 119 mg / dl
Kadar Protein: 20 - 170 mg / dl

Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-


26
Sesi 1
Kultur Urine

Berguna bagi BBL yang mengalami


sepsis awitan lambat
Spesimen steril didapat melalui
kateterisasi steril atau melalui
aspirasi suprapubik kandung kemih.

Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-


27
Sesi 1
Kultur Lainnya

Kultur permukaan
Kultur endotrakea
Kultur cairan lambung
Menunjukkan hasil
sensitivitas dan spesifisitas
yang kurang baik

Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-


28
Sesi 1
Jumlah sel darah putih
abnormal
Total jumlah WBC < 5.000 /L, >
25.000/L
Hitung neutrophil absolut: <1500/L
Rasio netrofil imatur terhadap total
neutrofil > 0.2
Rasio netrofil matur dan imatur > 0.2
bandform

neutrophil
Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
29
Sesi 1
Tidak ada Pengganti untuk Perbedaan
Klinis
Jumlah leukosit mungkin normal pada bayi
dengan sepsis
Jumlah leukosit yang tinggi pada saat lahir
tidak terlalu spesifik- mungkin disebabkan
oleh stres, asfiksia
Prediktor Sepsis Yang Lebih Baik
Total jumlah leukosit < 5000 /L
Hitungan neutrofil absolut : <1500/L
Rasio IT abnormal pada usia 12 sampai 24
jam Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
Sesi 1
30
C- Reaktive Protein

Reaktan fase akut: sintesis dalam waktu 6 sampai


12 jam
Normal: < 1,6 mg/ dl pada hari ke-1, dan < 1,0
mg/ dl
Peningkatan palsu dengan adanya asfiksia,
aspirasi mekonium, KPD
Mungkin tidak positif pada awalnya
(sensitivitasnya hanya 60%)
Tes berulang akan lebih berguna (sensitivitasnya
hingga 84%)
Nilai Prediktif Negatif: 90%
Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
31
Sesi 1
Mikro-Laju Endap Darah

Mengukur Laju Endap Darah pada selang


kapiler yang ditempatkan vertikal selama 1
jam
Nilai normal meningkat sesuai usia (karena
meningkatnya fibrinogen dan menurunnya
hematokrit)
Normal: usia dalam hari ditambah 3 mm/
jam, sampai maksimum 14 mm/ jam
Sensitivitas dan spesifisitas yang buruk
Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
32
Tes positif palsu dengan hemolysis
Sesi 1
Jika jumlah leukosit, CRP, mikro-laju endap darah tidak
bisa diandalkan, mengapa kita melakukan tes tersebut?

Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-


33
Sesi 1
Gejala Hasil kultur darah
Klinis (Hasil Kultur CSS, jika mungkin)

Berat Segera mulai


antibiotik

Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-


34
Sesi 1
Bayi dengan faktor risiko tapi bayi klinis baik

Jumlah leukosit / CRP


mungkin berguna untuk
menghilangkan kecurigaan
sepsis
Bayi masih memerlukan
observasi ketat selama
sedikitnya 48 jam
Jika ibu mengalami
korioamnionitis, lakukan
kultur darah untuk menguji
Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
Sesi 1 CSF dan mulai pemberian 35
Pemberian: antibiotik

Pilihan: disesuaikan dengan organisme


yang prevalen di wilayah tersebut
AS:
Sepsis tahap awal: Group B strep / E.Coli
Ampicillin and Gentamicin
Indonesia? Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
36
Sesi 1
Antibiotika pilihan pertama di RS/Puskesmas:
(WHO 2003)

Ampicillin 50 mg/ kg
Setiap 12 jam pada minggu
pertama kehidupan bayi
Setiap 8 jam pada usia 2- 4
minggu
PLUS
Gentamicin satu kali sehari.

Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-


37
Sesi 1
Gentamicin: dosis sekali sehari

> usia kehamilan 35 minggu: 4 mg / kg


setiap 24 jam
usia kehamilan 30 - 34 minggu:
0 - 7 hari: 4.5 mg/kg setiap 36 jam
> 8 hari: 4 mg/kg setiap 24 jam

Infus IV selama 30 menit


Suntikan IM: absorpsi bervariasi,
terutama pada bayi
BBLSR Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
Sesi 1
38
Gentamicin: dosis sekali sehari IM
untuk bayi kurang dari 3 bulan. (Arch
Dis Child 2004)
Dosis awal dosis 8 mg/ kg diikuti
dengan
kurang dari
2 mg/ kg/ hari ( jika beratnya kurang dari 21 kg)
minggu
4 mg/ kg/ hari (jika beratnya lebih dari 2 kg)
1 minggu sampai
4 mg/ kg/ hari (jika beratnya kurang dari 32bulan
kg)
6 mg/ kg/ hari (jika beratnya lebih dari 2 kg)
Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
39
Sesi 1
Dugaan Infeksi
Staphylococcus

Gunakan Cloxacillin atau flucloxacillin


sebagai pengganti Ampicillin.
Plus gentamicin
Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
40
Sesi 1
Bayi tidak bereaksi terhadap
antibiotik pilihan pertama atau
diduga terkena infeksi rumah sakit
Cephalosporin generasi ke-3
cefotaxime
ceftazidime

Untuk infeksi nosocomial:


vancomycin plus gentamicin/ amikacin
atau ceftazidime

Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-


41
Sesi 1
Perawatan Infeksi Jamur

Amphotericin B
Infus intravena
selama 14 sampai
21 hari

Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-


42
Sesi 1
Regimen Untuk Perawatan Oleh Masyarakat

Kombinasi Parenteral atau Oral- Parenteral


Procaine Penicillin o.d.IM plus Gentamicin o.d.
IM
Amoxicillin b.I.d per oral plus Gentamicin o.d.
Cotrimoxazole b.I.d. nosocomial plus gentamicin
IM o.d.
Ceftriaxone IM (sebagai dosis pertama sebelum
tiba di rumah sakit)
Terapi oral
Amoxicillin bid
Cotrimoxazole bid
Modul:
Sesi 1
Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
43
Pola resistensi antibiotik
di negara berkembang
(Sumber: Vergnano S, et al. Arch Dis Child Fetal
Neonatal Ed 2005)

Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-


44
Sesi 1
Terapi Suportif

Suhu lingkungan yang mendukung


Perbaiki gejala GI - muntah, ileus
Antisipasi kardiorespirasi
hypoxia, apnea, ARDS, syok
Perbaiki kelainan hematologis: anemia,
thrombocytopenia, DIC
Dukungan neurologis - kejang
Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
45
Sesi 1
Jangka waktu terapi antibiotik
Septicemia

Septicemia gram negatif: 14 hari


Septicemia group B Strep: 10-14 hari

Ulangi kultur darah dalam waktu 24 -


48 jam pasca pengobatan untuk
memastikan bahwa organisme sudah
hilang. Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
46
Sesi 1
Jangka waktu pemberian antibiotik
Meningitis

Meningitis gram negatif : minimal


21 hari
Meningitis group B Strep : 14 - 21
hari

Memastikan bahwa hasil kultur negatif


dalam waktu 24 - 48 jam pasca
pengobatan Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
Sesi 1
47
Pencegahan Infeksi
Nosokomial
Cuci tangan
Pemberian asupan dini
ASI
Kurangi penggunaan antibiotik
spektrum luas
Kurangi tindakan invasif
Prosedur sterilisasi yang sesuai
Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
48
Sesi 1
Modul: Sepsis Pada Bayi Baru Lahir-
49
Sesi 1
TERIMA KASIH
Q&A

Anda mungkin juga menyukai