Latar
Belakang
PENDAHULUAN
04
03
02 Risiko: BBLR, IUGR,
Hipertensi, KPSW
01
Penyebab : usia,
<8 per 1.000 paritas, Riwayat
kelahiran (kawasan gemelli.
Kehamilan gemelli
Dua atau lebih ovum Asia)
dibuahi dan membelah
secara dini membentuk
dua embrio
02
Tinjauan
Pustaka
Kehamilan Gemelli
Definisi
2012
Angka kelahiran ↑ → 1,4% per
1000 kelahiran hidup
Etiologi
Geografi
Usia
Multiparitas
Riwayat keluarga
Penggunaan Teknik
reproduksi
Klasifikasi
1. Kembar dizigotik
2. Kembar dizigotik
Mekanisme
Diagnosis
Anamnesis
USG
Pemeriksaan
Penunjang
USG
Tatalaksana
Antepartum Intrapartum
Cara Persalinan
Presentasi:
• Vertex: spontan
• Bokong: SC
• Letak lintang: SC
Komplikasi
Preeklamsi
Perdarahan
pascapersalinan
Depresi
Preterm 2 %
Aterm 70 %
China
Amerika 2,7-7%
5-15%
ETIOLOGI
Peningkatan Tekanan
Intrauterin
Kehamilan Ganda
Usia Ibu
Paritas
Faktor Risiko
Riwayat persalinan
Riwayat KPSW
preterm
Haemorrhage
Keputihan
antepartum
Faktor Risiko
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Pemeriksaan Pemeriksaan
Obstetric Penunjang
Page 17
Pemeriksaan
Penunjang
• Analisis Urin
• Pemeriksaan PH
• Pemeriksaan Mikroskopik
Tatalaksana
Konservatif
32-37 minggu sudah inpartu dan 32-37 minggu belum inpartu dan
tidak ada infeksi: Tokolitik, tidak ada infeksi: Dexametashon,
dexametashon, Induksi setelah 24 Observasi
jam
01 prematuritas
02 asfiksia
Komplikasi 03 hipoksia
05 resiko kecacatan
LAPORAN
KASUS
IDENTIFIKASI
No. RM : 67-15-24
Anamnesis
KELUHAN UTAMA
3 kali ke Bidan
RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN
1. 2009/Abortus
2. 2012/Perempuan/ 2900/Normal/Bidan
3. 2014/Laki-laki/3500/Normal/Bidan
4. 2016/Laki-laki/3900/Normal/Bidan
5. 2018/Laki-laki/3500/Normal/Bidan
6. Hamil ini
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
- Pukul 17.45 WIB: Lahir spontan neonatus I hidup, jenis kelamin perempuan, BBL 2600 g,
PBL 48 cm, APGAR Score 8/9
- Pukul 17.50 WIB: Pasien kembali ingin meneran, pasien dipimpin meneran
- Pukul 18.10 WIB: Lahir spontan neonatus II hidup, jenis kelamin perempuan, BBL 2780 g,
PBL 49 cm, APGAR Score 7/8
- Pukul 18.20 WIB: Plasenta lahir lengkap secara spontan. Keadaan umum ibu postpartum
baik.
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW UP
BAB 4
HASIL
PEMBAHASAN
Apakah penegakan diagnosis pada pasien ini sudah benar?
Pemberian oksitosin memiliki peranan penting dalam proses persalinan sebagai stimulator poten
dari kontraksi. Oksitosin membantu untuk melebarkan leher rahim sehingga janin dapat bergerak
sampai bayi dilahirkan
APAKAH PENATALAKSANAAN PASIEN INI SUDAH ADEKUAT?
Oksitosin juga membantu melahirkan plasenta dan membatasi perdarahan di lokasi plasenta.
Selama persalinan dan kelahiran, tekanan janin terhadap serviks dan kemudian terhadap jaringan
di dasar panggul dapat merangsang pelepasan oksitosin sehingga timbul kontraksi.
Berdasarkan uraian diatas, tatalaksana yang diberikan pada pasien sudah adekuat.
BAB 5
KESIMPULAN
SARAN
SIMPULAN
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan
terapi yang diberikan dapat disimpulkan bahwa:
1.Diagnosis pada kasus ini sudah tepat.
2.Penatalaksanaan kasus ini sudah adekuat.
SARAN
Sehingga
Adapun saran yang bisa dapat
diberikan mengetahui
yaitu, keadaan ibu
ibu hamil hendaknya rutindan janin,
memeriksakan
meningkatkan ketepatan dalam diagnosis serta
kehamilan minimal 1menghindari
kali pada trimester pertama,
terjadinya 2 kali di trimester
komplikasi kedua serta 2 kali di
kehamilan
hingga persalinan.
trimester ke tiga.
SARAN
Sehingga dapat mengetahui keadaan ibu dan janin, meningkatkan
ketepatan dalam diagnosis serta menghindari terjadinya komplikasi
kehamilan hingga persalinan.
THANK YOU