gangguan pertumbuhan janin, kegawatan janin, atau akibat infeksi yang tidak terdiagnosis sebelumnya sehingga tidak diobati. PENILAIAN KLINIK
Pertumbuhan janin (-), bahkan janin mengecil
shg tinggi fundus uteri menurun. DJJ tak terdengar dgn fetoskop & dipastikan dgn doppler Kel Ibu : menghilangnya gerak janin Berat badan ibu menurun Tulang kepala kolaps PENILAIAN KLINIK (lanjutan) USG : mrpkn sarana penunjang diagnostik yg baik u/ memastikan kematian janin Radiologi : - tulang kepala janin tumpang tindih satu sama lain - tulang belakang mengalami hiperfleksi - tampak gambaran gas pd jantung & pem.darah - edema disekitar tulang kepala Pemeriksaan hCG urin mjd negatif. tjd stlh bbrp hari stlh kematian janin KOMPLIKASI
Trauma emosional yg berat tjd bila waktu
antara kematian janin & persalinan yg cukup lama Dpt tjd infeksi bila ketuban pecah Dpt tjd koagulopati bila kematian janin berlangsung > 2 minggu PENANGANAN
Periksa tanda vital
Cek lab darah perifer, fungsi pembekuan, gol. Darah ABO & Rhesus Jelaskan seluruh prosedur pemeriksaan & hasilnya serta rencana tindakan yg akan dilakukan kpd pasien & keluarganya. Bila blm ada kepastian sebab kematian,hindari pemberian informasi yg tdk tepat PENANGANAN (lanjutan)
Dukungan mental emosional perlu diberikan
kpd pasien. Sebaiknya pasien selalu didampingioleh orang terdekatnya. Yakinkan bhw besar kemungkinan dpt lahir pervaginam Rencana persalinan pervaginam dgn cara induksi maupun ekspektatif. Tunggu persalinan spontan hingga 2 mgg. Yakinkan bhw 90% persalinan spontan akan tjd tanpa komplikasi. PENANGANAN (lanjutan)
Bila pilihan adalah manajemen aktif, induksi
persalinan menggunakan oksitosin atau misoprostol. Seksio sesarea mrpkn pilihan misalnya pd letak lintang Berikan kesempatan kpd ibu & keluarganya u/ melihat & berbagai kegiatan ritual bg janin yg meninggal tsbt. Pemeriksaan patologi plasenta akan mengungkapkan adanya patologi plasenta & infeksi