Pembimbing :
Oleh :
I Gusti Ayu Ratna Dewi
1361050238
Caesarean Section (CS) is defined as the birth of the foetus through an incision in
the abdominal wall (laparotomy) and uterus wall or hysterectomy. Rates of
caesarean section surgery is rising worldwide. Lack of a standardized
internationally-accepted classification system to monitor and compare CS rates is
one of the barriers to a better understanding of this trend. The Robson’s 10-group
classification is based on simple obstetrical parameters (parity, previous CS,
gestational age, onset of labour, foetal presentation, and number of foetuses) and
does not involve the indication for CS. This classification has become global
standard to audit CS rates in the last years. We conducted a systemic review to the
implementation of this classification.
Kata Kunci: Caesarean section, Robson classification
ABSTRAK
atau kategori yang sama dapat membaik di masa yang akan datang.1
meningkatkan frekuensinya.4
tanpa disertai dengan indikasi medis.7 Hal ini dipertegas dengan keluarnya
seluruh dunia ini telah menjadi sorotan dan masalah kesehatan masyarakat di
dunia.9
Strategi untuk menurunkan angka kejadian SC harus direncanakan di
adalah sekitar 5 – 15% per 1000 kelahiran di dunia dengan tidak membedakan
antara negara maju atau berkembang, atau negara dengan angka kematian
indikasi medis operasi dan riwayat obstetrik yang relevan, sehingga sulit untuk
Tulisan ini akan membahas secara khusus tentang sistem klasifikasi 10-
target optimum yaitu 5%. Pada tahun 1985, WHO merekomendasikan bahwa
batas atas SC dalam suatu daerah adalah 15%, baik pada negara maju maupun
negara berkembang. 15, 16 Frekuensi diantara 5 – 10% memiliki hasil yang paling
bukti telah menunjukkan bahwa angka kejadian SC lebih dari 15% tidak
ada kaitan dengan penurunan morbiditas dan mortalitas bagi ibu maupun bayi. 8,
18
di negara-negara Amerika Latin, yang terjadi sejak tahun 1970 – 1980. Angka
meningkat sejak tahun 2007 – 2008, yaitu 110.000 per kelahiran. Di India,
tahun 2007, yaitu 1,3 – 6,8 %. Angka kejadian SC di kota jauh lebih tinggi
2013 menunjukkan kelahiran dengan metode SC sebesar 9,8% dari total 49.603
kelahiran sepanjang tahun 2010 sampai dengan 2013 dengan proporsi tertinggi
rupa sehingga saling eksklusif dan sama sekali inklusif, sehingga semua data
15
dapat dimasukkan ke dalam kelompok. Agar klasifikasi berhasil, informasi
standar global untuk memantau angka kejadian SC dari waktu ke waktu oleh
lahir spontan
uterus
9. Seluruh kehamilan dengan janin tunggal, posisi janin oblik atau melintang,
10. Seluruh kehamilan dengan janin tunggal, presentasi kepala, usia kehamilan
kejadian SC
>2500 gram
Tidak terdapat bukti gestasi multipel setelah
Janin tunggal
semester pertama
risiko dapat berkontribusi terhadap peningkatan SC. 23 Audit dan umpan balik
serta strategi dari berbagai sisi dianggap intervensi yang berguna untuk
terbesar mereka terhadap tingkat SC (83,8%). 25 Hal ini berbeda dengan temuan
dari angka tersebut adalah SC elektif, dan 53,1% di antaranya memenuhi syarat
pada tingkat SC dari 19,9% pada tahun 2000 menjadi 29,6% pada tahun 2010,
kandungan dan / atau wanita hamil untuk mencoba VBAC. Risiko ruptur uteri
Semua info mudah didapat dari rekam medis. Sistem ini dikatakan
mudah direproduksi dan tidak tergantung pada apakah populasi berada pada
24
risiko rendah atau tinggi. Klasifikasi prospektif memungkinkan adanya
dengan pengaturan klinis yang berbeda, hal ini penting jika seseorang ingin
definisi atau konsensus dari masing-masing variabel inti adalah masalah yang
diangkat oleh beberapa pengguna klasifikasi Robson. Sebagai contoh, hal ini
perubahan temporal antar kelompok secara tepat, sumber data juga harus
usia gestasi yang akurat oleh dokter sangat penting untuk memastikan
konsisten. 13
morbiditas ibu dan perinatal telah diakui sebagai pembatasan yang signifikan
13
dalam literatur. Angka kejadian SC dari klasifikasi ini dapat dipengaruhi
oleh populasi pasien yang dilayani dan keahlian dari klinisi yang hadir,
sehingga mengaudit kejadian sebelum SC, indikasi untuk SC dan hasil dapat
klasifikasi, didapatkan fakta bahwa pada saat ini tidak ada klasifikasi ideal
dengan konsep obstetrik dan variabel, yaitu jumlah janin, presentasi janin,
riwayat obstetrik, jenis persalinan, dan usia kehamilan yang kemudian dibagi
menjadi 10 kelompok.
lainnya.
tingkat CS.
DAFTAR PUSTAKA
2. Obswil hal.568
4. Scarella a, chamy v, sepu´ lveda m, beliza´n jm. Medical audit using the
ten group classification system and its impact on the caesarean section
rate. European journal of obstetrics & gynecology and reproductive
biology 2011; 154: 136–40
10. Panicker s, chitra tv. Analysis of caesarean delivery rates using ten group
classification system in a tertiary care hospital. Int j reprod contracept
obstet gynecol. 2016; 5(9):3153-7
11. Tapia V, Betran AP, Gonzales GF. Caesarean section in peru: analysis of
trendsusing the robson classification system. Plos one 11(2): 1 – 18
12. Betran AP, Vindevoghel N, Souza JP, et al. A systematic review of the
robson classification for caesarean section: what works, doesn’t work, and
how to improve it. Plos one 2014; 9 (6): 1 – 10
14. Betrán AP, Gulmezoglu AM, Robson MS, et al. Who global survey on
maternal and perinatal health in latin america: classifying caesarean
sections. Reproductive health 2009; 6: 1 – 18
16. Costa ML, Cecatti JG, Souza JP, et al. Using a caesarean section
classification system based on characteristics of the population as a way of
monitoring obstetric practice. Reproductive health 2010, 7:13
17. Althabe F, Belizán JM. Caesarean section: the paradox. Lancet 2006;
368(9546): 1472-3
26. Torloni MR, betran AP, souza JP, et al. Classifications for cesarean section:
a systematic review. Plos one 2011; 6(1): 1 – 10