Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN KEHAMILAN NORMAL

A. Definisi
Periode Antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama
haid terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati yang menandai awal
periode antepartum (Manurung, 2011).
B. Mekanisme fisiologis
Fertilisasi Konsepsi Morella Nidasi

Tanda dan gejala kehamilan: amenore Blastula,frtoblas


(terlambat datang bulan), mual muntah, ,desidua
ngidam, sinkope atau pingsan, payudara
tegang, anoreksia nervousa, sering
kencing, konstipasi/obstipasi Embriogenesis
Penatalaksanaan:Perawatan ANC: ukur
berat badan dan tinggi badan ( t1 ). ukur Organogenesis
tekanan darah ( t2). ukur tinggi fundus
uteri ( t3 ). pemberian tablet fe sebanyak Perubahan pada
90 tablet selama kehamilan ( t4 ). ibu hamil
pemberian imunisasi tt ( t5 )imunisasi
tetanus toxoid
Fisiologis

Gastrointestinal Urinaria Reproduksi

Estrogen Progesterone Uterus Peningkatan


meningkat meningkat membesar sirkulasi darah
Risiko
ketidakefektifan
Penurunan tonus HCG meningkat Menekan vesika hemodilusi jaringan perfusi
otot urinaria.
Peningkatan Hb dan o2 menurun
asam lambung
Peristaltic Peningkatan
menurun frekuensi BAK Gangguan eliminasi
urine
Mual,muntah
Disfungsi
motilitas GI Ketidakseimbangan kekurangan volume
nutrisi kurang dari cairan
kebutuhan tubuh
Konstipasi
Pertumbuhan Dan Perkembangan Janin dalam Kandungan: Bulan ke 0 sperma membuahi ovum, membelah,
masuk di uterus dan menempel pada hari ke 11. Minggu ke 4 / Bulan ke 1 bagian tubuh embrio yang pertama
muncul akan menjadi tulang belakang, otak dan saraf tulang belakang. jantung, sirkulasi darah dan pencernaan juga
sudah terbentuk. Minggu ke 8 / Bulan ke 2 panjang janin 250 mm. jantung mulai memompa darah. raut muka dan
bagian utama otak dapat terlihat. terbentuk telinga, tulang dan otot di bawah kulit yang tipis. minggu ke 12 / bulan
ke 3 panjang janin 7-9 cm. tinggi rahim di atas simpisis (tulang kemaluan). embrio menjadi janin. denyut jantung
terlihat pada usg. mulai ada gerakan. sudah ada pusat tulang, kuku dan ginjal mulai memproduksi urin.Minggu ke
16 / Bulan ke 4 panjang janin 10-17 cm. berat janin 100 gram. tinggi rahim setengah atas simpisis pubis.
sistem muskuloskeletal sudah matang. sistem saraf mulai melakukan kontrol. pembuh darah
berkembang cepat. tangan janin dapat menggenggam. kaki menendang aktif. pankreas memproduksi insulin.
kelamin luar sudah mulai ditentukan jenisnya.Minggu ke 20 / Bulan ke 5 panjang janin 18-27 cm. berat janin 300
gram. tinggi rahim setinggi pusat. verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak pada
kulit. terbentuk alis, bulu mata dan rambut. janin membuat jadwal teratur tidur, menelan dan menendang.Minggu
ke 24 / Bulan ke 6 panjang janin 28-34 cm. berat rahim 600 gram. tinggi rahim di atas pusat. kerangka
berkembang cepat. berkembangnya sistem pernafasan.Minggu
1 ke 28 / Bulan ke 7 panjang janin 35-38 cm. berat
rahim 1000 gram. tinggi rahim antara pertengahan pusat (prosessus xifodeus). janin bisa bernafas, menelan dan
mengatur suhu. terbentuk surfaktan dalam paru-paru. mata mulai membuka dan menutup. bentuk janin dua pertiga
bentuk saat lahir.
Minggu ke 32 / Bulan ke 8 panjang janin 42,5 cm. berat rahim 1700 gram. tinggi rahim dua pertiga di atas pusat.
simpanan lemak berkembang di bawah kulit. janin mulai menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor. kulit berwarna
merah dan bergerak aktif. Minggu ke 36 / Bulan ke 9 Panjang janin 46 50 cm cm. Berat rahim 2500 - 3000
gram. Tinggi rahim setinggi prosessus xifodeus. Kulit penuh lemak dan organ sudah sempurna tinggi rahim dua jari
dibawah prosessus xifodeus. kepala janin masuk pap (pintu atas panggul), kuku panjang, testis telah turun. kulit
halus hampir tidak ada lanugo.
C. Rencana asuhan klien dengan gangguan kebutuhan
1. Riwayat keperawatan
a. Riwayat kesehatan selama hamil ibu dan janin dipengaruhi oleh kondisi
medis atau sebaliknya. kondisi medis dapat dipengaruhi oleh kehamilan.
bila tidak diatasi dapat berakibat serius bagi ibu. riwayat kesehatan yang
dapat berpengaruh pada kehamilan antara lain: Anemia (kurang darah).
Bahaya jika HB <6 gram % yaitu kematian janin dalam kandungan,
persalinan prematur, persalinan lama dan perdarahan postpartum.TB Paru.
Janin akan tertular setelah lahir. Bila TBC berat akan menurunkan kondisi
ibu hamil, tenaga bahkan juga ASI akan berkurang. Dapat terjadi abortus,
bayi lahir prematur, persalinan lama dan perdarahan postpartum.Jantung.
Bahayanya yaitu payah jantung bertambah berat, kelahiran prematur/lahir
mati.Diabetes mellitus. Bahayanya yaitu dapat terjadi persalinan prematur,
hydraamnion, kelainan bawaan, BBL besar dan kematian janin dalam
kandungan.HIV/AIDS. Bahayanya pada bayi dapat terjadi penularan
melalui ASI dan ibu mudah terinfeksi.
b.Riwayat kesehatan keluarga jika didalam keluarga ibu terdapat riwayat
penyakit hipertensi, tbc, jantung, dm, asma akan berpotensi menurun kepada
ibu dan akan berdampak pada kehamilan.
c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu. Kehamilan pengkajian
mengenai masalah gangguan saat kehamilan seperti hyperemesis,
perdarahan pervaginam, pusing hebat, pandangan kabur dan bengkak-
bengkak ditangan dan wajah.Persalinan cara kelahiran spontan atau buatan,
prematur, perdarahan dan ditolong oleh siapa. jika wanita pada kelahiran
terdahulu melahirkan pervaginam. keputusan ini tergantung pada lokasi
insisi di uterus, jika insisi uterus berada dibagian bawah melintang, nukan
vertikal maka bayi diupayakan untuk dikeluarkan pervaginam.Nifas adakah
panas, perdarahan, kejang-kejang dan laktasi. kesehatan fisik dan esmosi ibu
harus diperhatikan.
2. Pemeriksaan fisik data focus
a.Inspeksi rambut:bersih/kotor, warna hitam/merah jagung, mudah
rontok/tidak.Muka : bengkak/edem tanda eklampsi, terdapat cloasma
gravidarum sebagai tanda kehamilan. Muka pucat tanda anemia.Mata :
konjungtiva pucat menandakan anemia pada ibu yang akan mempengaruhi
kehamilan dan persalinan yaitu perdarahan. Ekstremitas : adanya oedem

2
pada ekstremitas atas atayu bawah dapat dicurigai adanya hipertensi hingga
preeklampsi dan diabetes mellitus, varises/tidak, kaki sama panjang/tidak
mempengaruhi jalannya persalinan.
b. Palpasiabdomen:Leopold1 untuk menentukan usia kehamilan berdasarkan
TFU dan bagian yang teraba di fundus uteri. Pengukuran tinggi fundus
uteri.Leopold2 menentukan letak punggung janin pada letak memanjang
dan menentukan letak kepala pada letak lintang.Leopold 3 menentukan
bagian terbawah janin dan apakah bagian terbawah sudah masuk PAP atau
belum.Leopold 4 seberapa jauh bagian terbawah masuk PAP.Ekstremitas
adanya pitting oedem pada ekstremitas atas atau bawah dapat dicurigai
adanya hipertensi hingga preeklampsi dan diabetes mellitus.
c. Auskultasi:abdomen : djj (-) normal 120-160x/menit, teratur dan reguler.
D. PemeriksaanPenunjang
Menurut Manuaba (2010) ada beberapa pemeriksaan penunjang selama kehamilan
yaitu:
1.Pemeriksaan laboratorium

Tes Lab Nilai Normal Nilai Tidak Normal Diagnosis Masalah Terkait

Hemoglobin 10,5-14,0 <10,5 Anemia


Protein Urin Terlacak/negativ - Protein urine
e
Bening/negative
Glukosa dalam Warna hijau Kuning, orange, Diabetes
urin coklat
VDRL/RPR Negatif Positif Syphilis
Faktor rhesus Rh + Rh- Rh sensitization
Golongan Darah A B O AB Ketidakcocokan ABO
HIV + AIDS
Rubella Negatif Positif Anomali pada janin jika ibu
terinfeksi
Feses untuk Negatif Positif Anemia akibat cacing
ova/telur cacing
dan parasit
2.Pemeriksaan USG pemeriksaan ini berguna untuk:diagnosis dan konfirmasi awal
kehamilan.Penentuan umur gestasi dan penafsiran ukuran fetal.Mengetahui
posisi plasenta.Mengetahui adanya IUFD.Mengetahui pergerakan janin dan
detak jantung janin.
E. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
1.Ketidakseimbangan nutrisi:kurang dari kebutuhan tubuh(00002) berhubungan
dengan factor biologis
Definisi : asupan nutrisi tidak cukup untuk Batasan karakteristik : berat badan 20% atau
memenuhi kebutuhan metabolik lebih dibawah rentang berat badan ideal.bising
usus hiperaktif,gangguan sensasi rasa,kram
abdomen
3
2.Gangguan eliminasi urine(00016) berhubungan dengan gangguan sensorik
motorik
Definisi : disfungsi eliminasi urine Batasan karakteristik : disuria,dorongan
berkemih,inkontinensia,retensi urine
3.Konstipasi(00011) berhubungan dengan fisiologis penurunan motilitas traktus
gastronintestinal
Definisi : penurunan frekuensi normal Batasan karakteristik : anoreksia,bising usus
defekasi yang disertai kesulitan pengeluaran heperaktif,keletihan umum,mengejan saat
feses defekasi,mual,nyeri abdomen
4.Kekurangan volume cairan (00027) berhubungan dengan kehilangan cairan
aktif
Definisi : penurunan cairan Batasan karakteristik : kelemahan,kulit
intravascular,interstitial atau intraseluler kering,membrane mukosa kering,peningkatan
frekuensi nadi,peningkatan suhu tubuh
5.Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer(00228)
Definisi : beresiko mengalami penurunan Factor risiko:asupan natrium
sirkulasi darah keperifer berlebihan,diabetes mellitus,kurang
pengetahuan

F. Perencanaan keperawatan
1.Ketidakseimbangan nutrisi:kurang dari kebutuhan tubuh(00002) berhubungan
dengan factor biologis
Noc : setelah diberikan perawatan 1x24 jam Nic : manajemen nutrisi:tentukan status gizi
status nutrisi seperti asupan gizi,asupan klien,atur diet yang diperlukan,monitor
makanan,asupan cairan,dan energi dalam kecendrungan terjadinya penurunan dan
skala 4 sedikit menyimpang dari rentang kenaikan berat badan, anjurkan klien untuk
normal makan sedikit demi sedikit tapi sering.
2. Gangguan eliminasi urine(00016) berhubungan dengan gangguan sensorik
motorik
Noc : setelah diberikan perawatan 1x24 jam Nic : manajemen cairan:katerisasi
status nutrisi kalori,protein,karbohidrat dll urin,bantuan perawatan diri
dengan skala 3 cukup adekuat
3. Konstipasi(00011) berhubungan dengan fisiologis penurunan motilitas traktus
gastronintestinal
Noc : setelah diberikan perawatan 1x24 jam Nic : manajemen saluran cerna:catat tanggal
eliminasi usus seperti pola eliminasis,kontrol bab terakhir,monitor bab seperti
gerakan usus,kemudahan BAB,warna feses frekuensi,volume,warna bab,instruksikan
untuk makanan yang berserat tinggi,ajarkan
pasien untuk mengenai makanan tertentu yang
membantu keteraturan

4. Kekurangan volume cairan (00027) berhubungan dengan kehilangan cairan


aktif
Noc : setelah diberikan perawatan 1x24 jam Nic : manajemen hipovolemi : monitor status
keseimbangan cairan pada tekanan hemodinamik,monitor asupan dan
darah,denyut nadi radial,turgor kulit skala 4 pengeluaran,berikan cairan IV isotonic (ringer
sedikit terganggu laktat)

4
5.Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer(00228)
Noc : 1x24 jam setelah diberikan perawatan Nic:pengajaran proses penyakit:kaji tingkat
aliran darah melalui pembuluh darah pasien terkait penyakit,jelaskan patofisiologi
hepar,ginjal,gastrointestinal dalam skala 4 dan bagaimana hubungannya dengan anatomi
deviasi ringan dari kisaran normal dan fisiologi,beri ketenangan terkait kondisi
pasien,edukasi pasien mengenai tindakan
untuk mengontrol gejala sesuai kebutuhan.

G. DaftarPustaka
Manurung,S.(2013).Buku Ajar Maternitas Asuhan Keperawatan Antenatal.
Jakarta : Trans Info Media.

Manuaba, I,B,G.(2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga


untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC

Moorhead,S.et all.(2015 - 2017).Buku Diagnosis Keperawatan Nanda Noc Nic.


edisi bahasa Indonesia. Jakarta : EGC

Banjarmasin,..........Desember 2017

A. Preseptor Akademik Mahasiswa


B.
C.
() (.)

Anda mungkin juga menyukai