A B C
Rs RS
Indonesia
Sardjito
5,3%
kariadi
5,10% • 5-10% dari persalinan
• 70% kehamilan aterm
• 50% kehamilan preterm
Klasifikasi
01 02
KPSW Preterm KPSW Aterm
Ketuban pecah sebelum Ketuban pecah sebelum
waktunya preterm adalah pecah waktunya atau premature rupture of
ketuban yang terbukti dengan membranes (PROM) adalah pecahnya
vaginal pooling, tes nitrazin dan ketuban sebelum waktunya yang
tes fern atau IGFBP-1 (+) pada usia terbukti dengan vaginal pooling, tes
nitrazin, dan tes fern (+), IGFBP-1 (+)
< 37 minggu sebelum onset
pada usia kehamilan lebih dari sama
persalinan. dengan 37 minggu.15
Faktor Risiko
1. Servis inkompeten
3. Multipara/grandemultipara
Faktor Risiko
4. Overdistensi uterus pada
hidramnion, kehamilan
ganda, dan sevalopelvik
disproporsi
5. Kelainan letak yaitu letak
lintang
PATOFISIOLOGI
Ketuban mudah
pecah (KPD)
Diagnosis(Anamnes
is)
Anamnesis perlu diketahui waktu dan
kuantitas dari cairan yang keluar, usia gestasi dan
taksiran persalinan, riwayat KPSW aterm sebelumnya,
dan faktor risikonya.
Pemeriksaan Fisik
01 02
Tentukan dilatasi serviks dan Pemeriksaan spekulum steril
ada atau tidaknya prolaps tali
pusat
03
Pemeriksaan digital vagina yang terlalu sering dan
tanpa indikasi sebaiknya dihindari karena hal ini akan
meningkatkan risiko infeksi neonatus
Pemriksaan Penunjang
01 02
Pemeriksaan
USG Laboratorium
Untuk menilai indeks cairan amnion Nitrazin tes, dan tes fern
Tatalaksana
Konservatif
• Antibiotik(Ampisilin 4x500mg selama 7 hari)
• <32-34 minggu, dirawat jika sampai air ketuban tidak
keluar lagi
• 32-27 minggu ada tanda inpartu berikan
deksametason, tokolitik, induksi sesudah 24 jam
• 32-37 minggu ada infeksi, beri antibiotik
Tatalaksana
○ Bila skor pelvik <5 lakukan pematangan serviks
Aktif kemudian induksi, bila tidak berhasil akhiri
persalinan dengan Sectio Caesar.
○ Bila skor pelvik >5 lakukan induksi persalinan.
Skor 0 1 2 3
Komplikasi Janin
Pragnosis
Ketuban pecah sebelum waktunya pada kehamilan
< 37 minggu dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas
prenatal lebih dari 20%, dan hasil terutama tergantung
pada usia kehamilan saat melahirkan.21,22
BAB III (LAPORAN KASUS)
Identintas
Pasien
Nama pasien : Ny. M
Umur : 30 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Alamat : Luar Kota
No. RM : 88-28-59
MRS : 22-02-2023
pukul 16.00 WIB
Identintas
Suami
Nama : Tn. Y
Umur : 38 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Alamat : Luar Kota
Anamnesis
Keluhan Utama
Ibu hamil cukup bulan dengan keluar air air dari
jalan lahir
Anamnesis
Riwayat Perjalanan penyakit
Pasien datang dengan keluhan keluar air- air dari
jalan lahir sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit sebanyak 1
kali ganti celana. Pasien mengatakan saat pasien istirahat
keluar air-air dari jalan lahir berwarna putih keruh seperti
cucian beras dan tidak berbau.
Anamnesis
Riwayat Perjalanan penyakit
Keluhan perut mules, keluar darah bercampur lendir
disangkal. Selama kehamilan tidak ada keluhan keputihan atau gatal
disekitar daerah kemaluan, Riwayat demam ada saat usia kehamilan 20
minggu, Riwayat jatuh dan terbentur di daerah perut disangkal, Riwayat
diurut pada perut selama kehamilan disangkal. Riwayat aktivitas seksual
terakhir 2 minggu yang lalu. Pasien mengatakan hamil anak pertama dan
gerakan janin masih dirasakan
Anamnesis
Riwayat Keluarga
Asma (-), alergi obat (-) alergi makanan (-), kejang-
kejang saat hamil (- ), penyakit hipertensi kehamilan (-),
penyakit hipertensi saat tidak hamil (-), penyakit diabetes
melitus (-), penyakit jantung (-), penyakit ginjal (-), penyakit
TBC (-), penyakit hepar (-).
Anamnesis
Riwayat Menstruasi
Usia Menarche : 14 tahun
Sikluas Haid : 28 hari
Lama Haid : 5-6 hari
Keluhan Saat Haid : Disminore
HPHT : 26/5/2022
TP : 02/2/2023
Anamnesis
Riwayat Perkawinan
Status Pernikahan : 1x
Lama Menikah : 3 tahun
Usia Menikah : 27 tahun
Anamnesis
Riwayat kontrasepsi
-
Riwayat ANC
Bulan ke 2, bulan ke 5, bulan ke 7 dan 8 di klinik
Nitrazin Test
Pemeriksaan Darah Rutin (22-02-
PEMERIKSAAN HASIL
23) SATUAN NILAI NORMAL
Hb 12,6 g/dl 12-16
Hematokrit 37,4 % 37-47
Trombosit 314 ribu/ul 150-440
Leukosit 9600 ribu/ul 4,2-11
Hitung Jenis
Eosinofil 1 % 1-3
Basofil 0,6 % 0-1
Neutrofil 66,7 % 40-60
Limfosit 24 % 20-50
Monosit 7,7 % 2-8
Pemeriksaan Darah Rutin (22-02-
Ratio N/L 2,2
23) <3,13
LED 1 jam 2,8 mm/jam <20
Golongan Darah O
Rhesus Positif
Masa Pembekuan 8 menit <15
(CT)
Masa 2 menit <6
Pendarahan (BT)
GDS 75 Negatif
Pemeriksaan Urin Rutin (22-02-
23)
Urin Rutin
Warna Kuning muda Kuning
Kejernihan Jernih
pH 7,0 4.5–7.5
Berat Jenis 1.015 1 – 1.05
Glukosa Negatif Negatif
Protein Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
Pemeriksaan Urin Rutin (22-02-
23)
Sedimen
Eritrosit 8-10 <3
Leukosit 2– 4 <5
Epitel 4 1 - 15
Silinder Negatif Negatif
Kristal Negatif Negatif
Bakteri Negatif Negatif
Diagnosis & Tatalaksana
Penatalaksanaan
Diagnosis Kerja - Observasi keadaan umum, tanda vital ibu,
Keadan Bayi :
Lahir neonatus hidup
Jenis kelamin : Perempuan
Berat badan lahir : 3800 gram
Panjang badan lahir : 48cm
Lingkar Kepala : 32 cm
Lingkar dada : 31 cm
APGAR Score : 9
Diagnosis post operasi
P1A0 Post partus spontan dengan KPSW
Follow up
Tanggal/waktu Followup
23/2/2022 S/ Nyeri setelah melahirkan
13.00 O/ KU : Baik
Kesadaran: Compos mentis
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 86 x/menit
RR : 23 x/menit
T : 36,6°C
SpO2. : 99%
A/
Post partus spontan dengan KPSW
P/
- Observasi KU, TVI, Perdarahan - Diet TKTP
- IVFD RL 500 cc gtt 20x/menit - Perawatan luka
- Asi On Demand - Terapi oral
Follow up
Tanggal/waktu Followup
24/2/2022 S/ Nyeri setelah melahirkan
07.00 O/ KU : Baik
Kesadaran: Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 83 x/menit
RR : 21 x/menit
T : 36,6°C
SpO2. : 99%
A/
Post partus spontan dengan KPSW
P/
- Observasi KU, TVI, Perdarahan - Diet TKTP
- IVFD RL 500 cc gtt 20x/menit - Perawatan luka
- Asi On Demand - Terapi oral
BAB IV (PEMBAHASAN)
Apakah diagnosis pada kasus
sudah tepat?
Pada kasus ini diagnosa kehamilan aterm ditegakkan berdasarkan anamnesa yang ditinjau dari HPL
berdasarkan rumus neagle
HPHT Pasien adalah tanggal 25 Maret 2022, dengan siklus menstruasi teratur setiap
bulannya (setiap 28 hari, selama 5-6 hari). Menurut rumus Naegle, yaitu tanggal+7, bulan-3, dan
tahun +1, maka taksiran partus (TP)-nya adalah tanggal 2 Februari 2023.
Apakah diagnosis pada kasus
sudah tepat?
pada pemeriksaan fisik dan pemeriksaan obsetri disimpulkan bahwa pasien ini didiagnosa hamil
aterm dengan kpsw
diagnosis obstetri diawali dengan diagnosis ibu dan komplikasi, diagnosis kehamilan, diagnosis
persalinan, dan terakhir diikuti dengan diagnosis janin.
Apakah diagnosis pada kasus
Pada saat datang, pasien mengaku sudah tepat?
keluar air-air, air bewarna putih seperti cucian beras dan tidak
berbau sejak 2 jam SMRS , keluhan tidak disertai mules dan dari hasil pemeriksaan fisik tidak
dijumpai adanya tanda inpartu
Diagnosis KPSW disini ditegakkan berdasarkan definisinya dimana berdasarkan AJOG (2012)
Early Rupture of Membrane / KPSW didefinisikan sebagai pecahnya ketuban secara spontan
sebelum permulaan persalinan fase aktif (Ruptue of Membrane sebelum dilatasi serviks 4 cm)
saat persalinan.
Apakah penatalaksanaan pada
pasien ini sudah benar?
Pada kasus ini diberikan juga antibiotik ceftriaxone dengan tujuan untuk
mencegah terjadinya infeksi karena adanya ketuban pecah dini sebelum waktunya.
ceftriaxone merupakan antibiotik spektrum luas yang termasuk ke dalam golongan
obat sefalosporin.
05
Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan
. uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:
Ibu hamil diharapkan dapat mengkonsumsi makanan yang tinggi protein yang
bertujuan agar menguatkan selaput amnion.