Anda di halaman 1dari 21

PROM &

PPROM
Andi Nadya Sahnaz
DEFINISI

PROM ( Premature Rupture of Membranes)/ PPROM ( Preterm Premature Rupture of


KPD aterm Membranes)/ KPD preterm

Pecahnya selaput ketuban sebelum terjadinya Pecahnya selaput ketuban sebelum terjadinya
persalinan yang terjadi pada atau setelah usia persalinan yang terjadi sebelum usia gestasi 37
gestasi 37 minggu. minggu.
EPIDEMIOLOGI

Kejadian PROM terjadi pada sekitar 6,46-15,6% kehamilan


aterm sedangkan PPROM terjadi pada sekitar 2-3% dari
semua kehamilan tunggal dan 7,4 % dari kehamilan kembar.
FAKTOR RISIKO

01 02 03
Riw. Infeksi menular Riw. KPD sebelumnya Perdarahan pervaginam
seksual & traktus genital

04 05 06
Overdistensi uterus Merokok Defisiensi nutrisi
(ascorbic acid)
KLASIFIKASI

PPROM/ KPD PRETERM PROM/KPD ATERM

Pecahnya ketuban yang terbukti Pecahnya ketuban sebelum


dengan vaginal pooling, tes waktunya yang terbukti dengan
nitrazin, dan tes fern atau vaginal pooling, tes nitrazin dan tes
IGFBP-1 (+) pada usia fern (+), IGFBP-1 (+) pada usia
kehamilan <37 minggu sebelum kehamilan ≥ 37 minggu.
onset persalinan.
PATOFISIOLOGI
Selaput ketuban Lap. amnion dan Kedua lapisan akan
terdiri atas lapisan korion akan dihubungkan oleh
amnion tipis dan menyatu pada akhir jar. ikat yang kaya
korion yang tebal trimester pertama akan kolagen
PATOFISIOLOGI
Seiring berlanjutnya kehamilan, terjadi perubahan pada :

Kadar & jenis Matriks interselular Apoptosis kekuatan struktural


jaringan kolagen selular lapisan ketuban

Perubahan ini terlihat pd


ostium uteri interna & matrix tissue inhibitor of
dapat distimulasi oleh mettaloproteinase matrix proteinase
(MMP1, MMP2, (TIMP1, TIMP3)
MMP9)

Kontraksi uterus thd


selaput ketuban -> gaya Pecahnya selaput
fisik tambahan ketuban
PATOFISIOLOGI
Kelemahan struktural
seelaput ketuban

Faktor lain yg menyebabkan


Peningkatan Ketidakseimbangan antara Peningkatan aktivitas peningkatan tek. intrauterin
sitokin lokal MMP dan TIMP kolagenase dan protease (polihidramnion)

Infeksi
mikroorganisme :

N. gonnorrhoeae
C. trachomatis
T. vaginalis
DIAGNOSIS
Anamnesis

Perlu diketahui waktu dan


(warna, bau, kuantitas) cairan
yang keluar, usia gestasi dan
taksiran persalinan, riwayat KPD
aterm sebelumnya, dan faktor
risikonya. Tanyakan tanda-tanda
infeksi (demam, disertai
keluarnya cairan ketuban yang
keruh dan bau).
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan
Spekulum

Menggunakan spekulum yang dilubrikasi dengan


lubrikan yang dilarutkan dengan cairan steril &
tidak menyentuh serviks.

Menilai adanya servisitis, prolaps tali pusat, prolaps


bagian terbawah janin (pada presentasi bukan
kepala), menilai dilatasi dan pendataran serviks,
mendapatkan sampel dan mendiagnosis KPD
secara visual.

Apabila ada kecurigaan sepsis -> ambil 2 swab dari


serviks (pewarnaan gram & kultur)
PEMERIKSAAN FISIK
Jika diagnosis tidak dapat dikonfirmasi, lakukan tes Cari arborization of fluid dari forniks
pH dari forniks posterior vagina (pH cairan amnion posterior vagina. Swab cairan pada slide
biasanya sekitar 7,1-7,3 sedangkan sekret vagina dan keringkan 10 menit lalu diamati di
sekitar 4,5 – 6) mikroskop -> (+) gambaran seperti daun
pakis

Tes Nitrazin
Tes Fern
PEMERIKSAAN PENUNJANG

USG Pemeriksaan laboratorium


Jika didapatkan volume cairan amnion atau Pada beberapa kasus, diperlukan tes lab untuk
indeks cairan amnion yang berkurang tanpa menyingkirkan kemungkinan lain keluarnya
adanya abnormalitas ginjal janin & tidak cairan/duh dari vagina/ perineum.
adanya PJT -> curiga KPD. Selain itu juga Pemeriksaan insulin like growth factor binding
dapat menilai taksiran berat janin, usia gestasi protein 1 (IGFBP-1) sebagai penanda dari
dan presentasi janin . persalinan preterm, kebocoran cairan amnion,
atau infeksi vagina.
PENATALAKSANAAN
Prinsip utama terapi KPD : mencegah mortalitas & morbiditas
perinatal pada ibu dan bayi

Terdapat dua manajemen dalam tatalaksana KPD yaitu


manajemen aktif & ekspektatif.

Manajemen aktif : lebih aktif mengintervensi


persalinan
Manajemen ekspektatif : penanganan dengan
pendekatan tanpa intervensi
TATALAKSANA
KPD usia <24 minggu
Morbiditas minor neonatus seperti
hyperbilirubinemia & takipnea transien.
Sedangkan morbiditas mayor seperti sindroma
distress pernafasan. Mempertahankan kehamilan
adalah pilihan yang lebih baik

KPD usia 24-34 minggu


Persalinan lebih baik daripada mempertahankan
kehamilan dalam menurunkan insiden
korioamnionitis

KPD usia 34-37 minggu


Pada usia kehamilan >34 minggu,
mempertahankan kehamilan akan meningkatkan
risiko korioamnionitis & sepsis. Mempertahankan
kehamilan lebih buruk dibandingkan persalinan
KPD MEMANJANG
Pemberian antibiotik dapat dipertimbangkan
digunakan bila KPD memanjang (>24 jam)
Manajemen Aktif

Pada kehamilan ≥ 37 minggu , lebih dipilih induksi awal. Induksi persalinan


dengan oksitosin lebih dipilih dibandingkan prostaglandin pervaginam karena
berhubungan dengan peningkatan risiko korioamnionitis dan infeksi neonatal.
Bila induksi persalinan dengan oksitosin gagal, dapat dilakukan seksio sesaria.
Manajemen Ekspektatif
Melakukan perawatan pasien di RS yang memiliki fasilitas untuk dilakukannya
tindakan operasi emergensi & perawatan intensif bayi baru lahir (perinatology).
Selain itu pasien diberikan antibiotik.
- <32-34 minggu : dirawat selama air ketuban masih keluar / sampai air
ketuban tidak lagi keluar.
- 32-37 minggu, belum inpartu, tidak ada infeksi : berikan deksametason,
observasi tanda infeksi & kesejahteraan janin lalu dilakukan terminasi
kehamilan pada usia 37 minggu.
- 32-37 minggu, sudah inpartu, tidak ada infeksi : berikan tokolitik
(salbutamol), deksametason, dan induksi sesudah 24 jam.
- 32-37 minggu , ada infeksi : berikan antibiotik dan lakukan induksi, nilai
tanda infeksi
KOMPLIKASI

Ibu Janin

Bila KPD terjadi sangat cepat, neonatus yang


Infeksi intrauterine berupa lahir hidup dapat mengalami sekuele seperti
endomiometritis, korioamnionitis malpresentasi, kompresi tali pusat, necrotizing
yang berujung pada sepsis enteroclitis, gangguan neurologi, perdarahan
intravertikel dan sindrom distress pernafasan
PROGNOSIS
Prognosis dari pasien dengan KPD
bergantung pada tatalaksana yang
dilakukan dan komplikasi yang
mungkin timbul serta usia kehamilan

Anda mungkin juga menyukai