Yuliana (712019080)
5 - 12 tahun
Angka Kejadian GNAPS berada
pada tingkat yang stabil setiap
tahun
rasio ♂ : ♀ = 1, 34 : 1
97%
Ditemukan pada negara - negara
berkembang dengan insidensi 9,5 - 28,5%
setiap tahunnya
Etiologi
02 Edema 05 Oligouria
Gejala
03 Hematuria 06 Kardiovaskuler dan
Gejala lainnya
Gambaran Laboratorium
Aktivitas
Proteinuria Hematuria Rx Serologis
Komplemen
Secara kualitatif Mikroskopik timbul antibodi yang
proteinuria berkisar titernya dapat diukur, Dan LED
antara negatif sampai adanya eritrosit dalam seperti antistreptolisin O Komplemen serum
dengan ++, urin ini merupakan tanda (ASO) hampir selalu menurun
Secara kuantitatif yang paling penting Titer ASO >200 IU pada GNAPS . Titter C3
proteinuria biasanya untuk melacak lebih rendah (,80mg/dl)
kurang dari 2 gram/ m2 lanjut kemungkinan LED umumnya
LPB/24 jam suatu glomerulonefritis. meninggi pada fase akut
dan menurun setelah
gejala klinik menghilang
Gambaran Patologi
01 02 03
Secara klinik diagnosis Untuk menunjang Diagnosis pasti ditegakkan
GNAPS dapat ditegakkan diagnosis klinik, dilakukan bila biakan positif untuk
bila dijumpai full blown pemeriksaan laboratorium streptokokus ß hemolitikus
case dengan gejala-gejala berupa ASTO (meningkat) grup A berdasarkan biakan
hematuria, hipertensi, & C3 (menurun) dan apusan tenggorok atau
edema, oliguria yang pemeriksaan lain berupa keropeng kulit
merupakan gejala-gejala adanya torak eritrosit,
khas GNAP hematuria & proteinuria.
Diagnosis Banding
Medical Monitoring
Recommendations
Antibiotik
Terapi medikamentosa golongan
penisilin diberikan untuk eradikasi
kuman, yaitu Amoksisilin 50 mg/kgbb
dibagi dalam 3 dosis selama 10 hari.
Jika terdapat alergi terhadap golongan
penisilin, dapat diberi eritromisin dosis
30 mg/kgbb/hari.
Simtomatik