Tahun 2016
PROPOSAL
PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR DARI BIDANG
PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATAL EMERGENSI
KOMPREHENSIF ( PONEK)
I. Latar Belakang
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia termasuk angka kematian tertinggi diantara
negara-negara ASEAN dengan penurunan relative sangat lambat . Indonesia masih juga
belum mampu mengatasi tingginya angka kematian ibu (AKI) yang 307 per 100.000
kelahiran hidup dan angka kematian bayi (AKB) 35 per 1.000 kelahiran hidup itu berarti
setiap tahun ada 13.778 kematian ibu atau setiap dua jam ada dua ibu hamil, bersalin, nifas
yang meninggal karena perbagai penyebab. AKI memang telah menurun dibandingkan
dengan tahun 1990 yang masih 450 per 100.000 kelahiran hidup. Namun dilihat
kecenderungannya, maka target millineum development goals 125 per 100.000 kelahiran
kehamilan, persalinan, dan nifas yang tidak tertangani dengan baik dan tepat waktu. Dari
hasil survei (SKRT 2001) diketahui bahwa komplikasi penyebab kematian ibu yang
terbanyak adalah perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (eklamsia), infeksi, partus lama,
dan komplikasi keguguran. Angka kematian bayi baru lahir terutama disebabkan infeksi dan
dan bayi dengan masalah komplikasi pada saat persalinan dan kelahiran maupun pasca
persalinan maka diperlukan adanya tenaga yang terampil dan professional di Rumah Sakit
dan ditunjang dengan terpenuhinya sarana dan prasarana yang memadai. RSIA Afdila
merupakan pusat rujukan pasien dari pusat pelayanan yang paling dasar ( bidan desa,
puskesmas ) maka dengan ini perlu meningkatkan SDM trampil dan professional dalam
memberikan pelayanan bantuan hidup dasar yang tinggi kepada para ibu, bayi baru lahir
dan anak-anak khususnya. Pelatihan penangan hidup dasar bidang PONEK ini sangat
penatalaksanaan dan acuan operasional bagi bagian neonatal dan maternal dalam
II. Filosofi :
Filosofi pelaksanaan pelatihan merupakan salah satu faktor yang memegang peranan
penting dalam keberhasilan suatu pelatihan. Dalam pelaksanaan pelatihan ini, fisolofi
obstetric neonatologi
3. Pembelajaran kasus untuk meningkatkan kemampuan untuk memahami diri sendiri dalam
III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Kegiatan pelatihan pelayanan obstetri dan neonatalogi emergensi Komprehensif untuk
(medik)
2. Melaksanakan Penilaian awal dan melakukan tindakan awal yang tepat dalam tata
exklamsi)
8. Melaksanakan Penanganan Perdarahan Pasca Pesalinan
9. Melaksanakan Penanganan Kelainan Presentasi dan Letak ( sunsang )
10. Melaksanakan Penanganan Persalinan Preterm
11. Melaksanakan Penanganan Bayi Baru Lahir yang bermasalah ( Neonatologi )
12. Melaksanakan VTP , jalur IV dan Nasogastrik, metode kanguru
13. Melaksanakan RTL
HARI RABU
07.00-07.30 Daftar Ulang Panitia
07.30-08.00 Pembukaan Direktur Dr. Maulana S, SPOG
08.00-10.00 Tindakan Awal Dr. Bambang, SpOG Dr. Hamidah Sp.OG
10.00-10.30 Cofee Break ( P2KT Sby )
10.30-12.30 Sukar Bernafas ( Sesak Nafas )
12.30-13.30 Ishoma
13.30-15.30 Perdarahan Dalam Kehamilan
Muda
15.30-16.00 Cofee Break
16.00-19.30 Penanganan Infeksi Nifas dan
AVM
HARI KAMIS
07.30-09.30 Partograf dan Pemakaian Dr. Baksono Dr. Maulana S, SPOG
Partograf
09.30-10.00 Cofee Break
10.00-13.00 Partus Macet
13.00-14.00 Ishoma
14.00-15.00 Partus Macet
15.00-15.30 Cofee Break
15.30-19.00 Pre Eklamsi Dalam Kehamilan
HARI JUMAT
07.30-09.00 Perdarahan Pasca Persalinan Dr. Hermanto, Sp.OG Dr. Hamidah Sp.OG
09.00-09.30 Cofee Break ( P2 KT Surabaya)
09.30-11.30 Perdarahan Pasca Persalinan
11.30-13.00 Ishoma
13.30-15.30 Kelainan Presentasi Dan Letak
15.30-16.00 Cofee Break
16.00-18.00 Persalinan Preterm
HARI SABTU
07.30-10.30 Penatalaksanaan Bayi Br Lahir yg Dokter Spesialis Anak Dr. Soerjatmono, Sp.A
Bermasalah (P2KT Surabaya)
10.30-11.00 Cofee Break
11.00-13.00 Penatalaksanaan Bayi Br Lahir yg
Bermasalah
13.00-14,00 Ishoma
13.30-15.00 VTP,Jalur IV dan Nasogastrik, Dr. Hermanto, Sp.A
Metode Kanguru
15.00-15.30 Cofee Break
15.30-17.30 VTP,Jalur IV dan Nasogastrik,
Metode Kanguru
HARI MINGGU
07.30- Rencana Tindak Lanjut Dr. Bambang, SpOG Dr. Maulana S, SPOG
Selesai
( P2KT Sby )
VII. Peserta Pelatihan Dan Penyelenggara
a. Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan PONEK yang diselenggarakan di RSIA Afdila adalah bidan,
perawat dan Dokter IRD jumlah peserta 30 orang dalam 2 gelombang atau 2X, terdiri
dari 15 orang tiap gelombang.
b. Penyelenggara
Pelatihan PONEK diselenggarakan oleh P2KT Cilacap dibantu oleh pelatih dari.
RSUD Kabupaten Cilacap.
X. Nara Sumber
1. Dokter Spesialis Obgyn dari P2KT Surabaya
2. Dokter Spesialis Anak dari P2KT Surabaya
3. Dr. Maulana Sp.OG
4. Dr. Hamidah Sp.OG
5. Dr. Hermanto, Sp.A
6. Dr. Soerjatmono, Sp.A
XI. Kepanitiaan
(Tiga puluh sembilan juta rupiah ) atau Rp 2.600.000, - ( dua juta enam ratus ribu rupiah )
XIII. Penutup
Perawat dan bidan dalam memberikan pelayanan kepada pasien memiliki peran yang
sangat penting, dengan demikian melalui pelatihan ini diharapkan terjadi peningkatan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap pada perawat dan bidan dalam melaksanakan asuhan
kepada pasien secara komprehensif sehingga dapat menekan AKI dan AKB.
Selanjutnya semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kemudahan dalam
Menganti,
........................................... .............................................
MENGETAHUI
DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AFDILA
KABUPATEN CILACAP