Anda di halaman 1dari 3

RS ISLAM IBNU SINA

PEKANBARU

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN


(PAK)

ANEMIA

PENGERTIAN Asuhan keperawatan pada pasien dengan ANEMIA

ASESMEN 1. Aktivitas / istirahat


KEPERAWATAN Keletihan, kelemahan, malaise umum. Kehilangan
produkifitas, penurunan semangat untuk bekerja Toleransi
terhadap latihan rendah. Kebutuhan untuk istirahat dan tidur
lebih banyak
2. Sirkulasi
Riwayat kehilangan darah kronis, Riwayat endokarditis
infektif kronis, palpitasi
3. TD: Tekanan darah menurun, Nadi: frekuensi nadi
meningkat, kuat sampai lemah, Suhu: bisa meningkat atau
menurun.
4. Integritas ego
Keyakinan agama atau budaya mempengaruhi pemilihan
pengobatan, misalnya penolakan transfusi darah
5. Eliminasi
Gagal ginjal, Hematemesis, Diare atau konstipasi
6. Makanan/cairan 
Penurunan masukan diet, masukan diet protein hewani
rendah atau masukan produk sereal tinggi, nyeri mulut atau
lidah, kesulitan menelan, mual muntah, penurunan berat
badan nafsu makan menurun
7. Sistem integrument
Keluhan: teraba dingin, keringat yang berlebihan, pucat,
terdapat pendarahan dibawah kulit.
8. Sistem pengindraan
konjungtiva anemis, terdapat pendarahan sub konjungtiva.
9. Nyeri/ kenyamanan 
Lokasi nyeri terutama didaerah abdomen dan kepala
10. Pernapasan
Napas pendek pada saat istirahat maupun aktifitas
11. Seksualitas
Perubahan menstruasi misalnya menoragia, amenore,
Menurunnya fungsi seksual
12. Sistem imunitas
Keluhan: pecahnya pembuluh darah dan penurunan eritrosit
pada pasien kecelakaan
13. Observasi adanya manifestasi Anemia
a. Manifestasi umum
 Kelemahan otot
 Mudah lelah
 Kulit pucat
b. Manifestasi system saraf pusat
 Sakit kepala
7
RS ISLAM IBNU SINA
PEKANBARU

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN


(PAK)

 Pusing
 Kunang-kunang
 Peka rangsang
 Proses berpikir lambat
 Penurunan lapang pandang
 Apatis
 Depresi
c. Syok (Anemia kehilangan darah)
 Perfusi perifer buruk
 Kulit lembab dan dingin
 Tekanan darah rendah dan tekanan darah setral
 Peningkatan frekuensi jatung
14. Pemeriksaan penunjang
 Jumlah darah lengkap : hemoglobin dan hematokrit
menurun
 Jumlah eritrosit menurun
 LED : Peningkatan menunjukkan adanya reaksi
inflamasi
1. Perfusi Perifer Tidak Efektif (D.0009)
2. Defisit Nutrisi (D.0019)
3. Hipovolemia (D.0023)
DIAGNOSA
4. Intoleransi Aktivitas (D.0056)
KEPERAWATAN
5. Defisit Perawatan Diri (D.0109)
6. Resiko Hipovolemia (D. 0034)
7. Resiko Infeksi (D.0142)
1. Kekuatan nadi perifer meningkat, warna kulit pucat
menurun, pengisian kapiler membaik, akral membaik, turgor
kulit membaik, sensasi meningkat, tekanan darah sistolik
dan diastolik membaik
2. Porsi makanan yang dihabiskan meningkat, Serum albumin
meningkat, berat badan membaik, Indeks masa tubuh (IMT)
membaik. Nafsu makan dan frekuensi makan membaik.
Nyeri abdomen menurun
3. Kekuatan nadi meningkat, membrane mukosa lembap,
pengisian vena meningkat, turgor kulit membaik, intake
Kriteria cairan membaik, dehidrasi menurun.tekanan darah dan
Evaluasi/Nursing frekuensi nadi membaik
Outcome 4. Mampu beraktivitas sesuai kemampuan
5. Kemampuan mandi, mengenakan pakaian, makan,ke toilet
(BAB/BAK) meningkat. Verbalisasi keinginan melakukan
perawatan diri, minat melakukan perawatan diri.
Mempertahankan kebersihan mulut dan kebersihan diri.
6. Elastisitas kulit, hidrasi dan perfusi jaringan meningkat.
Suhu kulit, sensasi dan tekstur kulit membaik
7. Kebersihan tangan dan kebersihan badan meningkat
Demam menurun, nafsu makan membaik, perfusi jaringan
meningkat

INTERVENSI 1. Perawatan Sirkulasi (1.02079), manajemen sensasi perifer


8
RS ISLAM IBNU SINA
PEKANBARU

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN


(PAK)

(I.06195)
2. Manajemen Nutrisi (I.03119), Promosi berat badan
(I.03136).
3. Manajemen Hipovolemia (I.03116), manajemen syok
hipovolemik (I.02050)
KEPERAWATAN 4. Manajemen energy (I.05178), terapi aktifitas (I.05186)
5. Dukungan perawatan diri (BAB/BAK, berhias, berpakaian,
makan minum, mandi)
6. Manajemen Hipovolemia (I.03116), Pemantauan Cairan
(I.03121)
7. Pencegahan infeksi (I.14539)
1. Anemia Defisiensi Besi  
 Mengatur makanan yang mengandung zat besi,
usahakan makanan yang diberikan seperti ikan,   
daging, telur dan sayur.
 Pemberian preparat fe
 Perrosulfat 3x 200mg/hari/per oral sehabis makan  
INFORMASI DAN
EDUKASI  Peroglukonat 3x 200 mg/hari /oral sehabis makan.  
2. Anemia pernisiosa : Pemberian vitamin B12
3. Anemia asam folat : Asam folat 5 mg/hari/oral
4. Anemia karena perdarahan : Mengatasi perdarahan dan syok
dengan pemberian cairan dan transfusi darah.  
5. Istirahat yang cukup
6. Nutrisi yang adekuat
Mengevaluasi respon subjektif dan objektif setelah
dilaksanakan intervensi dan dibandingkan dengan Standar
EVALUASI Luaran serta analisis terhadap perkembangan diagnosis
keperawatan yang telah ditetapkan

PENELAAH KRITIS Sub Komite Mutu Keperawatan

1. TIM Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis


keperawatan Indonesia, defenisi dan indikator
diagnosis.Edisi I, Cetakan III (Revisi)
2. TIM Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran
keperawatan Indonesia, defenisi dan Kriteria Hasil
KEPUSTAKAAN
Keperawatan . Edisi I, Cetakan II
3. TIM Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi
keperawatan Indonesia, defenisi dan Tindakan
Keperawatan. Edisi I, Cetakan II

Anda mungkin juga menyukai