Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN

(PAK)
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Hiperemesis Gravidarum adalah suatu keadaan pada ibu
hamil yang ditandai dengan muntah-muntah yang
1 Pengertian (Definisi)
berlebihan (muntah berat) dan terus-menerus pada minggu
kelima sampai dengan minggu kedua belas.
1. Frekuensi, jumlah, warna, bau, konsistensi dari muntah
2. TTV
3. Intake dan output
2 Asesmen Keperawatan
4. Tanda dehidrasi
5. Nyeri
6. Pengkajian bio, psikososial, spiritual dan budaya
1. Defisit volume cairan dan elektrolit b/d kehilangan
cairan akibat muntah dan intake cairan yang tidak
adekuat
2. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b/d

3 Diagnosis Keperawatan mual dan muntah yang menetap


3. Nyeri pada epigastrium b/d muntah berulang
4. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan akibat tidak
adekuatnya nutrisi
5. Ketakutan b/d efek hiperemesis pada kesejahteraan
janin
1. Keseimbangan cairan dan elektrolit kembali adekuat
2. Frekuensi dan beratnya muntah berkurang atau hilang,
Kriteria
pola nutrisi klien kembali adekuat
4 Evaluasi/Nursing 3. Tingkat nyeri epigastrium berkurang atau hilang
4. Kemampuan dalam beraktivitas kembali adekuat
Outcome
5. Meningkatnya mekanisme koping dalam mengatasi
penyakit dan efek-efeknya
5 Intervensi 1. Manajemen cairan dan elektrolit
Keperawatan a. Kaji status intake dan output cairan
b. Timbang BB setiap hari
c. Beri cairan intravena yg terdiri dari glukosa,
elektrolit dan vitamin
d. Anjurkan klien untuk mengkonsumsi cairan peroral
dengan perlahan
2. Manajemen Nutrisi
a. Batasi intake oral selama 24 – 48 jam
b. Anjurkan klien menghindari makanan berlemak
c. Tingkatkan jumlah makanan secara perlahan sesuai
kemampuan pasien
d. Anjurkan perawatan mulut sebelum dan sesudah
makan atau setelah muntah
e. Pantau TFU dan DJJ
3. Manajemen nyeri
Lakukan tehnik relaksasi, distraksi, guided imagery
4. Manajemen Aktifitas
a. Anjurkan klien dalam membatasi dengan istirahat
yang cukup
b. Bantu klien beraktivitas secara bertahap jika muntah
berkurang
c. Bantu Klien dalam memenuhi kebersihan diri
5. Manajemen Ansietas
a. Perlihatkan sikap menerima rasa takut klien
b. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaaan dan
kekhawatirannya
c. Bantu klien dalam mengidentifikasi kekuatan
dirinya dan mekanisme koping
d. Beri klien informasi tentang risiko potensial yang
dapat terjadi pada janinnya
1. Mempertahankan asupan cairan
2. Kolaborasi pemberian anti emetik
6 Informasi dan Edukasi 3. Minum obat teratur
4. Mengenali tanda bahaya umum dan tanda dehidrasi
5. Edukasi mengenai proses/perjalanan penyakit
Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah
dilaksanakan intervensi dan dibandingkan dengan NOC
7 Evaluasi
serta analisis terhadap perkembangan diagnosis
keperawatan yang telah ditetapkan
Sub Komite Mutu Keperawatan
8 Penelaah Kritis
9 Kepustakaan 1. Achadiat. Chrisdiono. 2003. Prosedur Tetap Obstetri
dan Ginekologi. Jakarta: EGC
2. Guyton, Arthur C. dan John E. Hall. 1997. Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC
3. Hidayati, Ratna. 2009. Asuhan Keperawatan pada
Kehamilan Fisologis dan Patologis. Jakarta: Salemba
Medika.
4. Manuaba, Ida Bagus Gde, dkk. 2007. Pengantar Kuliah
Obstetri. Jakarta: EGC
5. Manuaba, Ida Bagus Gde. 2004. Penuntun Kepaniteraan
Klinik Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC.
6. Mastupa Klinik Umum Baiturrahman Garut.
http://www.scribd.com/doc/49196675/Askep-
Hiperemesis-Gravidarum [8 Februari 2012].
7. Rasyid, Duel. Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan
Hiperemesis Gravidarum Di Ruang
Smith, Kelly, dan Martha. 2010. NANDA Diagnosa
Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi. Yogyakarta:
Digna Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai