A. DEFINISI
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang BB < 2.500 gram
(sampai dengan 2.499 gram). BBLR dapt dibagi menjadi 2 golongan :
a. Prematur murni
Masa gestasi kurang dari 37 minggu dan BB sesuai dengan berat badan untuk masa
gestasi itu atau biasa disebut neonatus kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan.
b. Dismaturitas
Bayi lahir dengan BB kurang dari BB seharusnya untuk masa gestasi itu, berarti
bayi mengalami retardasi pertumbuhan intra uterin dan merupakan bayi yang kecil
untuk masa kehamilannya. (KMK).
c. Berkaitan dengan penanganan dan harapan hidupnya, bayi berat lahir rendah
dibedakan dalam:
1) Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), beratlahir 1500-2499 gram.
2) Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR), berat lahir < 1500 gram.
3) Bayi Berat Lahir Ekstrim rendah (BBLER), berat lahir < 1000 gram.
d. Berdasarkan berat badan menurut usia kehamilan dapat digolongkan:
1) Kecil Masa Kehamilan (KMK) yaitu jika bayi lahir dengan BB dibawah
persentil ke-10 kurva pertumbuhan janin.
2) Sesuai Masa Kehamilan (SMK) yaitu jika bayi lahir dengan BB diantara
persentil ke-10 dan ke-90 kurva pertumbuhan janin.
3) Besar Masa Kehamilan (BMK) yaitu jika bayi lahir dengan BB diatas persentil
ke-90 pada kurvapertumbuhan janin.
B. ETIOLOGI
1. Faktor Ibu
a) Penyakit, penyakit yang berhubungan langsung dengan pasien misalnya
perdarahan antepartum, trauma fisik dan psikologis, DM, toksemia
gravidarum, dan nefritis akut.
b) Usia ibu, angka kejadian prematuritas tertinggi ialah pada usia < 20 tahun, dan
multi gravida yang jarak kelahiran terlalu dekat. Kejadian terendah ialah pada
usia antara 26-35 tahun.
c) Keadaan sosial ekonomi, keadaan ini sangat berperan terhadap timbulnya
prematuritas. Kejadian tertinggi teradapat pada golongan social ekonomi
rendah. Hal ini disebabkan oleh keadaan gizi yang kurang baik dan
pengawasan antenatal yang kurang. Demikian pula kejadian prematuritas pada
bayi yang lahir dari perkawinan yang tidak sah, ternyata lebih tinggi bila
dibandingakan dengan bayi yang lahir perkawinan yang sah.
d) Sebab lain, karena ibu merokok, ibu peminum alkohol dan pecandu obat
narkotik.
2. Faktor Janin
Faktor janin diantaranya hidramnion, kehamilan ganda dan kelainan kromosom.
3. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan di antaranya tempat tinggal di dataran tinggi radiasi dan zat-zat
tertentu.
C. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada bayi BBLR terutama yang berhubungan
dengan 4 proses adaptasi bayi baru lahir, diantaranya:
1. Sistem Pernafasan: Resusitasi yang adekuat, terapi oksigen
2. Sistem Kardiovaskuler: Pengawasan terhadap PDA (Patent Ductus Arteriosus)
3. Termoregulasi : Pengaturan suhu, perawatan bayi dalam inkubator
4. Glukosa (Hiperglikemia): Penyuntikan disusul pemberian infuse glukosa
5. Keseimbangan cairan dan elektrolit, pemberian nutrisi yang cukup
6. Pengelolaan hiperbilirubinemia, penanganan infeksi dengan antibiotik yang tepat
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain :
1. Pemeriksaan skor ballard
Penilaian menurut Ballard adalah dengan menggabungkan hasil penilaian
maturitas neuromuskuler dan maturitas fisik. Kriteria pemeriksaan maturitas
neuromuskuler diberi skor, demikian pula kriteria pemeriksaan maturitas fisik.
Jumlah skor pemeriksaan maturitas neuromuskuler dan maturitas fisik
digabungkan, kemudian dengan menggunakan tabel nilai kematangan dicari masa
gestasinya.
2. Tes kocok (shake test), dianjur untuk bayi kurang bulan
3. Darah rutin, glukosa darah, kalau perlu dan tersedia fasilitas diperiksa kadar
elektrolit dan analisa gas darah.
4. Foto dada ataupun babygram diperlukan pada bayi baru lahir dengan umur
kehamilan kurang bulan dimulai pada umur 8 jam atau didapat/diperkirakan akan
terjadi sindrom gawat nafas.
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola napas (domain 4: Aktivitas/Istirahat 00032 kelas.4 respon
kardiovaskular/pulmonal)
2. Ketidakefektifan termoregulasi (domain 11 : keamanan/perlindungan 00008
kelas.6 termoregulasi)
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh (domain 2, nutrisi 00002 kelas.3 makan)
4. Resiko infeksi
F. NIC DAN NOC
NO Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Ketidakefektifan pola nafas NOC NIC
Definisi: inspirasi dan/ atau Anxiety self- Anxiety Reduction
ekspirasi yang tidak memberi control (penurunan kecemasan)
ventilasi. Anxiety level - Gunakan pendekatan yang
Batasan Karakteristik: Coping menenangkan
kriteria Hasil : - Nyatakan dengan jelas
- Perubahan kedalaman Klien mampu harapan terhadap pelaku
pernapasan mengidentifikasi pasien
- Perubahan ekskursi dada dan mengungkapkan - Jelaskan semua prosedur
- Mengambil posisi tiga titik gejala cemas dan apa yang dirasakan
- bradipneu Mengidentifikasi, selama prosedur
- penurunan tekanan ekspirasi mengungkapkan dan - Pahami prespektif pasien
- penurusan ventilasi semenit menunjukan tehnik terhadap situasi tres
- penurunan kapasitas vital untuk mengontrol - Temani pasien untuk
cemas memberikan keamanan dan
- Dipneu
Vital sign dalam mengurangi takut
- peningkatan diameter
batas normal - Dorong keluarga untuk
anterior-posterior pernapasan
Postur tubuh, ekspresi menemani anak
cuping hidung ortopneu fase
wajah, bahsa tubuh dan - Lakukan back / neck rub
ekspirasi memanjang
tingkat aktivitas
pernapasan bibir takipneu - Dengarkan dengan penuh
menunjukan
penggunaan otot aksesorius perhatian
berkurangnya
untuk bernapas. - Identifikasi tingkat
kecemasan
kecemasan
Factor yang berhubungan : - Bantu pasien mengenal
- ansietas situasi yang mnimbulkan
- posisi tubuh kecemasan
- deformitas tulang - Dorong pasien untuk
- deformitas dinding dada mengungkapkan perasaan,
- keletihan ketakutan, persepsi
- hiperventilasi - Intruksikan pasien
- sindrom hipoventilasi menggunakan teknik
- gangguan muskuskeletal relaksasi
- kerusakan neurologis - Berikan obat untuk
- imaturitas neurologis mengurangi kecemasan
- disfungsi neuromuskular
- obesitas
- nyeri
- keletihan otot pernapasan
cedera medulla spinalis
2.
Ketidakefektifan Termoregulasi - Hidration Temprature regulation
Defenisi : Fruktuasi suhu diantara - Immune status (pengaturan suhu)
hipotermi dan hipertermi - Risk detection
- Monitor suhu minimal
Batasan Karakteristik
Kritria hasil : tiap 2 jam