Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KGD II

ANALISA KASUS KGD

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

NAMA KELOMPOK:

Mahfud Sidik
Hendra Dwi Saputra
Indra Hidayat
Arum Purnama Putri
Eli Handayani
Made Suryati
Dewi Tri Indarti
Sudarwati
Elisabeth Yuliawati
Marlina
Supriyanto
Anastacia Atiek Yudhanarti

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN KONVERSIFAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU – LAMPUNG
TAHUN 2021
Tn. S, usia 20 tahun, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan swasta masuk IGD pada tanggal 28
oktober 2021 pukul 08.00 WIB diantar oleh warga akibat kecelakaan tunggal sepeda motor
akibat menabrak trotoar. Pasien mengalami penurunan kesadaran, membuka mata dengan
perintah, bingung tapi jawabab sesuai pertanyaan, ketika dirangsang nyeri minimal
melokalisisr nyeri. Pasien mengeluh sangat sesak, napas cepat dan dangkal, nyeri pada dada
kanan, ada jejas dibagian frotalis, gerakan dinding dada tidak simetris, ada jejas di dada
kanan, distensi vena jugularis meningkat, deviasi trakea ke sisi kiri, bunyi paru kanan tidak
terdengar (-), perkusi dada kanan hipersonor, teraba krepitasi di iga ke-5 mid klavikula,
banyak keringat, lemah. TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 34
x/menit, suhu 36,5 . SpO2 89 %. Keluarga Tn. E mengatakan pasien tidak memiliki riwayat
alergi obat, tidak memiliki penyakit keturunan atau penyakit kronik lainnya. Pasien tidak
pernah di rawat di RS dan riwayat dioperasi di RS. Pasien mengatakan selama ini jika sakit
berobat ke puskesmas atau beli obat di warung saja dan sembuh. Keluarga mengatakan
anaknya mengalami kecelakaan tunggal akibat motor menabrak trotoar dan kemudian pasien
di bawa keluarga ke RS.
Tugas
1. Buat analisis data sesuai kasus tersebut dengan membuat tabel berisi data, masalah dan
penyebab!
2. Tuliskan diagnose keperawatan yang muncul sesuai prioritas !
3. Buat rencana keperawatan sesuai diagnose keperawatan (tujuan,
tindakan/intervensi dan rasional tindakan) sesuai kasus fiktif tersebut!
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada : 28 Oktober 2021 pukul 08.00 Wib
a) Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 20 th
Agama : Islam

1) Alasan dibawa Ke IGD : Pasien mengalami penurunan kesadaran, membuka mata dengan
perintah, bingung tapi jawabab sesuai pertanyaan, ketika dirangsang nyeri minimal
melokalisisr nyeri.
2) Riwayat penyakit sekarang : Pasien mengeluh sangat sesak, napas cepat dan dangkal, nyeri
pada dada kanan,
3) Riwayat penyakit dahulu : Pasien mengatakan selama ini jika sakit berobat ke puskesmas
atau beli obat di warung saja dan sembuh. Keluarga mengatakan anaknya mengalami
kecelakaan tunggal akibat motor menabrak trotoar dan kemudian pasien di bawa keluarga ke
RS.
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS : Risiko perfusi serebral adanya cedera kepala..
- membuka mata dengan tidak efektif
perintah
DO :
- ada jejas dibagian frotalis
- Pasien mengalami
penurunan kesadaran
- bingung tapi jawabab sesuai
pertanyaan,
- ketika dirangsang nyeri
minimal melokalisisr nyeri

2 DS : Pola nafas tidak efektif Deformitas tulang dada


- Pasien mengeluh sangat
sesak, napas cepat dan
dangkal, nyeri pada dada
kanan
DO :
- gerakan dinding dada tidak
simetris,
- ada jejas di dada kanan,
distensi vena jugularis
meningkat,
- deviasi trakea ke sisi kiri,
bunyi paru kanan tidak
terdengar (-),
- perkusi dada kanan
hipersonor,
- teraba krepitasi di iga ke-5
mid klavikula, banyak
keringat, lemah.
- TD 140/90 mmHg,
frekuensi nadi 110 x/menit,
- frekuensi napas 34 x/menit,
- suhu 36,5 .
SpO2 89 %.

Diagnosa keperawatan :

1. Risiko perfusi serebral tidak efektif b.d adanya trauma kepala.


2. Pola nafas tidak efektif b.d Deformitas tulang dada

D
Tujuan Intervensi Rasional
X

1 Setelah dilakukan intervensi Manajemen .- mengetahui tingkat


keperawatan selama 1x 2 jam maka Peningkatan kesadaran klien
Perfusi Serebral Meningkat dengan Tekanan Intrakranial - mengetahui
kriteria hasil : : Observasi tanda tanda vital
1.Label: Perfusi Serebral Tingkat Identifikasi klien
kesadaran meningkat penyebab - memeberikan
2.membuka mata dengan spontan peningkatan TIK posisi nyaman
( misalnya lesi, -
gangguan
metabolism , edema
serebral ) Monitor
tanda / gejala
peningkatan TIK
(misalnya tekanan
darah meningkat,
tekanan nadi
melebar, bradikardi,
pola nafas ireguler,
kesadaran menurun)
Monitor MAP
(Mean Arterial
Pressure) Monitor
status pernapasan
Berikan posisi
semifowler
Pertahankan suhu
tubuh normal
Intervensi Utama:
Pemantauan
Tekanan Intrakranial
Observasi
Identifikasi
penyebab
peningkatan TIK
(mis. Lesi
menempati ruang,
gangguan
metabolisme, edema
serebraltekann vena,
obstruksi aliran
cairan serebrospinal,
hipertensi,
intracranial
idiopatik) Monitor
peningkatan TD
Monitor irregularitas
irama napas
Monitor penurunan
tingkat kesadaran
Monitor perlambatan
atau
ketidaksimetrisan
respon pupil
Terapeutik
Pertahankan
sterilitas system
pemantauan Atur
interval pemantauan
sesuai keadaan
pasien
Dokumentasikan
hasil pemantauan
Edukasi
1. Jelaskan prosedur
dan tujuan
pemantauan 2.
Informasikan hasil
pemantauan jika
perlu. Intervensi
Inovasi : 1. Head Up
30 derajat

2 Setelah dilakukan tindakan asuhan Manajeman jalan  Untuk mengetahui


keperawatan 1x4 jam pola nafas nafas adanya dypnea atau
membaik dengankriteria : Observasi apnea
 Ventilasi semenit  Monitor pola  Untuk mengetahui
cukup meningkat nafas ada suara tambahan
 Penggunaan otot  Monitor bunyi atau tidak
bantu nafas nafas tambahan  Untuk meningkatkan
 Frekuensi nafas Terapeutik kepatenan jalan nafas 
sedang .  Pertahankan Meningkatkan
kepatenan ekspansi paru-paru
jalan  Sebagai mukolitik
nafas dengan head  Pemberian
tilt dan chin-lift bronkodilator via
 Posisikan inhalasi akan menuju
semi area bronkus.
fowler atau fowler
Edukasi :
 Anjurkan asupan
cairan 2000 ml/hari,
jika
tidak
kontraindikasi
Kolaborasi :
 Kolaborasi
pemberian
pemberian
bronkodilator.

Anda mungkin juga menyukai