Anda di halaman 1dari 6

RESUME KEPERAWATAN GADAR KRITIS

DENGAN TRAUMA KEPALA PADA Tn.S

DI RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG

OLEH :

NOVI RIYANTI

P1337420920097

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

PRODI PROFESI NERS

2021
A. Pengkajian
Tanggal pengkajian : Rabu, 10 Maret 2021
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. S
b. Umur : 50 tahun
c. TTL :Temanggung, 12 Mei 1971
d. Suku : Jawa
e. Agama : Islam
f. Jenis Kelamin : Perempuan
g. Pendidikan : SD
h. Alamat : Temanggung
2. Identitas Pekerja Sosial
a. Nama :Ny. K
b. Umur : 30 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Hubungan dengan klien : kakak kandung
B. Analisa Data

No Data Masalah Etiologi


1. DS : Resiko perfusi
- Klien mengatakan nyeri serebral tidak efektif
kepala
- Klien mengatakan nyeri
seperti ditekan/dertimpa benda
berat
- Kien mengatakan nyeri terus
menerus
- Klien mengatakan nyeri
bertambah saat bergerak dan
berkurang saat beristirahat
DO:
- TD : 120/80 mmhg
- Suhu : 35,6˚c
- RR : 24x/menit
- Nadi : 65x/menit
- Terdapat gangguan pada
Nervus I, VIII, IX (olfaktorius,
vestibulokoklear,
glosofaringeus) - Test weber
positif
- Hasil CT scan intraserebral
hematom

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi


SDKI SLKI SIKI
1. Resiko perfusi serebral tidak Setelah Manajemen Peningkatan
efektif dibuktikan dengan diberikan asuhan Tekanan Intrakranial :
cedera kepala, aterosklerosis keperawatan selama 1 Observasi
aorta, hipertensi, embolisme. kali sift diharapkan 1. Identifikasi penyebab
Berhubungan dengan faktor resiko perfusi serebrak peningkatan TIK
resiko (yg benar) tidak efektif dapat ( misalnya lesi, gangguan
teratasi dengan kriteria metabolism , edema
hasil: serebral )
Perfusi 2. Monitor tanda / gejala
serebral : peningkatan TIK
1. Tidak terjadi peningkatan (misalnya tekanan darah
TIK meningkat, tekanan nadi
2. Sakit kepala pasien melebar, bradikardi, pola
berkurang nafas ireguler, kesadaran
3. Tanda- tanda vital pasien menurun)
normal 3. Monitor MAP (Mean
4. Pasien tidak gelisah Arterial Pressure)
5. Tidak terjadi penurunan 4. Monitor status pernapasan
tingkat kesadaran Terapeutik
1. Berikan posisi semifowler
2. Atur ventilator agar PaCO
2 optimal
3. Pertahankan suhu tubuh
normal
C. Intervensi

D. Implementasi
Tanggal/ waktu Implementasi Evaluasi Paraf

10 Maret 2021 / 1. Mengidentifikasi penyebab S : - Klien mengatakan Novi


10.00 pusing
peningkatan TIK ( misalnya
O:
lesi, gangguan metabolism , - GCS EMV
- TD : 120/80 mmhg
edema serebral )
- Nadi : 76x/menit
2. Memonitor tanda / gejala - RR : 24x/menit
- Suhu : 35,6˚
peningkatan TIK (misalnya
- Posisi kepala 45˚
tekanan darah meningkat, - Reflek terhadap cahaya
baik
tekanan nadi melebar,
A : Resiko perfusi serebral
bradikardi, pola nafas ireguler, tidak efektif belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
kesadaran menurun)
1. Identifikasi
3. Memonitor MAP (Mean
penyebab
Arterial Pressure)
peningkatan TIK
4. Memonitor status pernapasan
( misalnya lesi,
Terapeutik
gangguan
5.Memberikan posisi semifowler
metabolism ,
6.Mengatur ventilator agar PaCO
edema serebral )
2 optimal
2. Monitor tanda / gejala
7.Mempertahankan suhu tubuh
peningkatan TIK
normal
(misalnya tekanan darah
meningkat, tekanan
nadi melebar,
bradikardi, pola nafas
ireguler, kesadaran
menurun)
3. Monitor MAP (Mean
Arterial Pressure)
4. Monitor status
pernapasan
Terapeutik
5. Berikan posisi
semifowler
6. Atur ventilator agar
PaCO 2 optimal
7. Pertahankan suhu
tubuh normal

Anda mungkin juga menyukai