Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI

Oleh :
I WAYAN NISTAR JANADINATA
2114301052

FAKULTAS KESEHATAN
D IV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN 2022/2023
STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PADA PASIEN Tn. C
DENGAN DIAGNOSA MEDIS TRAUMATIC BRAIN INJURY DAN AKAN
DILAKUKAN TINDAKAN KRANIOTOMI

A. Resum Kasus
Seorang laki-laki Tn. C umur 28 tahun, datang ke IGD RSUD Gianyar dengan
diagnosa traumatic brain injury rencana akan dilakukan tindakan kraniotomi setelah
mengalami benturan kepala saat kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian ditemukan
TD : 100/60 mmHg, N : 86 x/menit, RR : 20 x/menit, suhu 36,5C, SpO2: 98% , GCS
12 (E3V3M6), dan terpasang NRM 8 liter/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 12,5 gr/dl.

B. Masalah Kesehatan Prioritas : RK gangguan fungsi neurologi

C. Intervensi / Implementasi :

Tujuan Intervensi/Implementasi

Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan 1. Melakukan pengkajian status


Anestesi selama fase pra anestesi, neurologi pasien
diharapkan gangguan fungsi neurologi -Penjelasan : Untuk mengetahui
terpenuhi dengan kriteria hasil : kesadaran dan fungsi luhur, saraf
1. Tidak ada peningkatan tekanan otak, tanda rangsang meningeal,
intracranial sistem motorik, sistem sensorik,
2. Pasien menunjukan peningkatan reflex, gain dan sistem koordinasi,
kesadaran secara berangsur serta provokasi pada sindrom nyeri
3. TTV dalam batas normal : tertentu.
- TD : 100-120/60-90 mmHg 2. Memonitor TTV pasien
- Nadi : 60-100x/menit -Penjelasan : Untuk mendeteksi
- Suhu : 36,5-37,5C adanya suatu kelainan, gangguan,
- SpO2 : 95-100% perubahan fungsi apabila terjadi
- RR : 12-20X/menit penurunan atau peningkatan TD, RR,
N, Suhu dan SpO2 pasien.
3. Memonitor status pernafasan
-Penjelasan : Untuk mengetahui
kecepatan, irama, suara nafas, dan
kedalaman nafas pasien.
4. Kolaborasikan dengan dokter dalam
pemberian obat
-Penjelasan : Untuk mencegah
masalah kesehatan yang lebih serius

Anda mungkin juga menyukai