Anda di halaman 1dari 5

KONDISI ALAM NEGARA MESIR

Kelompok 4
Nama:
Ni Ketut Rama Swathi (30)
Ni Komang Ayu Diah Regita Patresia (33)
Ni Luh Cipta Ardianti (37)
Ni Luh Kadek Riska Sasmita (38)
Ni Wayan Ayudya Kirana (43)

Tahun pelajaran 2022/2023


Mesir
A.Lokasi Mesir
Lokasi Mesir terletak pada 25o BT – 36o BT dan 22o LU – 32o LU. Secara geografis, Mesir
terletak di Afrika Utara dengan posisi sebagian negaranya menghadap Laut Mediterania dan
Laut Merah. Perbatasan wilayah Mesir meliputi:
1. di utara dengan Laut Mediterania,
2. di sebelah barat dengan Libya,
3. sebelah selatan berbatasan dengan Sudan, dan
4. di sebelah timur dengan Laut Merah. Luas wilayah mencapai 1.500.000 km2.
Posisi Mesir menjadi sangat penting karena adanya sebuah terusan yaitu Terusan Suez.
Terusan Suez adalah kanal air buatan yang membentang membelah daratan benua Afrika.
Terusan tersebut memperpendek jarak dari Eropa ke Negara-negara Asia dan Australia atau
sebaliknya.
Sebelum adanya terusan tersebut, perjalanan laut dari Eropa ke negara-negara Asia dan
Australia atau sebaliknya harus mengelilingi Afrika melewati pantai barat Afrika dan lautan
di selatan Afrika. Jarak tersebut tentu sangat jauh dan memerlukan bahan bakar yang lebih
banyak serta waktu yang lama.

B.Iklim Mesir
Negara Mesir memiliki iklim subtropis dan gurun. Hanya ada dua musim utama di Mesir
yaitu musim panas yang sangat panas (hot summer) dan musim dingin yang ringan (mild
winter). Musim panas ber langsung dari Mei sampai Oktober, sedangkan musim dingin
berlangsung dari November sampai April.
Suhu udara di Mesir dapat dibedakan antara wilayah utama, yaitu pantai laut Mediterania dan
daerah pedalaman Mesir.
Di wilayah pantai Laut Mediterania, suhu udara tidak sebesar di daerah pedalamannya. Pada
musim dingin suhu udara berkisar antara 9,5o C sampai 23o C, sedangkan pada musim panas
antara 17o C sampai 32o C.
Sementara itu di daerah pedalaman Mesir suhu udara dapat mencapai lebih dari 40o C pada
siang hari. Di daerah gurun seperti Mesir, suhu udara dapat berbeda jauh antara siang dan
malam. Siang hari di musim panas suhunya dapat mencapai 43o C dan malam hari mencapai
7o C, sedangkan pada musim dingin, suhu siang hari mencapai sekitar 18o C dan malam hari
dapat mencapai 0o C.
Curah hujan di Mesir sekitar 20-200 mm/tahun. Wilayah yang kering berada di bagian tengah
dan selatan, sedangkan wilayah utara yang menghadap ke arah Laut Mediterania curah hujan
lebih tinggi. Namun, secara umum curah hujan di Mesir sekitar 80 mm/tahun.
Setiap tahun antara Maret dengan Mei terdapat angin yang berhembus dari selatan atau barat
daya. Angin tersebut panas, kering, dan berdebu yang oleh penduduk lokal disebut Sirocco
dan Khamsin. Angin yang kering dan panas tersebut jika melewati gurun akan membawa
debu dan pasir. Suhu angin tersebut dapat mencapai 45o C dan dengan kecepatan 140 km/jam
yang dapat merusak tanaman yang dilewatinya.

C.Bentuk Muka Bumi Mesir


Sebagian besar wilayah Mesir merupakan gumuk pasir (sand dunes) yang terletak pada
wilayah yang rendah antara gurun Bagian Barat dan Gurun Lybia. Walaupun demikian ada
beberapa bentuk muka bumi utama yang dapat dijumpai di wilayah Mesir, yaitu:
1. Semenanjung Sinai
Semenanjung Sinai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel.
Wilayah semenanjung Sinai terdiri atas dataran tinggi dan pegunungan.
2.Gurun Arabia
Daerah ini merupakan pegunungan yang kasar, sangat tandus dan bergelombang. Posisinya
terletak antara Sungai Nil dan Pegunungan di tepi Laut Merah. Puncak tertingginya adalah
Jabel Hemada (1977 m).
3.Gurun Libya
Gurun Libya merupakan sebuah permukaan daratan yang letaknya lebih rendah dari
permukaan laut (Depresi Kontinental). Posisi Gurun Libya berada di sebelah barat dari
Sungai Nil.
4.Lembah Sungai Nil
Lembah Sungai Nil merupakan dataran rendah yang sangat subur. Karena itu, lembah Sungai
Nil menjadi pusat aktivitas pertanian, penduduk, sumber air bersih dan irigasi. Sekitar 98
persen penduduk Mesir tinggal di Lembah Sungai Nil. Sungai Nil memiliki panjang 5.600
km dan menjadikannya sebagai sungai terpanjang di dunia.

D.Geologi Mesir
Negara Mesir memiliki sumber daya alam berupa minyak dan gas, bijih besi, posfat, mangan,
lempung, gipsum, talk, asbes, timah, emas, dan zinc. Gurun Mesir menyediakan pasokan
garam yang berlimpah.
E.Flora dan Fauna Mesir
Mesirtidak memiliki hutan. Flora yang umumnya tumbuh di Mesir merupakan pohon daerah
kering tropis dan subtropis seperti pohon lontar (papyrus), palma, kayu putih (eucalyptus),
akasia, dan semacam pohon cemara (cypress).
Fauna yang umum dijumpai adalah domba, onta, dan keledai. Selain itu, Mesir memiliki
sekitar 300 jenis burung. Hanya sedikit ditemui binatang liar seperti Hiena, Jakal, Lynx,
luwak, dan babi liar. Sejenis kambing hutan dapat dijumpai di Sinai. Reptil berupa buaya dan
ular juga dapat dijumpai di lembah Sungai Nil. Selain itu, berbagai jenis ikan dapat dijumpai
di Sungai Nil.

F.Kondisi Penduduk Mesir


Jumah penduduk Mesir mencapai 89,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Sekitar 43% penduduknya
tinggal di daerah perkotaan dan sekitar 2/3 dari penduduk tinggal di daerah delta dan lembah
sungai yang subur. Para petani tradisional Mesir disebut felllahin.
Penduduk Mesir dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
1. Orang Nubian dengan ciri kulit hitam, umumnya tinggal di selatan.
2. Orang Hamit dengan ciri kulit putih dan merupakan pendiri Mesir kuno.
3. Orang Arab.
Sebagian besar (90%) penduduk Mesir beragama Islam, sisanya sekitar 10% beragama
Kristen. Karena itu, konstitusi Mesir berdasarkan pada hukum Islam.

Anda mungkin juga menyukai