Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA NY.

P
DENGAN ASMA BRONKHIALE DI IGD
RSUD Dr. TJITROWARDOJO PURWOREJO

PROFESI NERS KELOMPOK A2


D E W I R O S S Y TA L I A 20194030029
U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA H Y O G YA K A R TA P U P U T R U R I YA N T I 20194030009
AGUNG LESMANA 20194030039
Pathway Asma adalah penyakit jalan napas obstruktif intermitten, reversible dimana trachea dan bronchi berespon
dalam secara hiperaktif terhadap stimulasi tertentu (Smeltzer, 2015)

Pemeriksaan Penunjang :
•Spirometri
•Pemeriksaan sputum
•Pemeriksaaan eosinofil
total
•Uji kulit
•Pemeriksaan kadarIg E
total dan Ig E specific
dalam sputum
•Foto thorak
•AGD

•Kaji jenis batuk dan


produksi batuk
•Fisioterapi dada bila
ada indikasi
•Ajarkan batuk dan
nafas dalam efektif
setelah pengobatan dan
pengisapan sekret
•Berikan cairan hangat
•Pertahankan kepatenan
jalan nafas
KASUS
• Ny. P berusia 48 tahun datang ke IGD RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo dengan
keluhan sesak nafas sejak pagi karena udara yang dingin , 2 jam yang lalu pasien
mendadak merasa sesak nafas, semakin lama nafas semakin sesak, nafas cepat
dan dangkal . Pasien merasakan cemas pada kondisinya saat ini . Hasil
pengkajian : Kesadaran CM, terdapat sekret berwarna kuning kecoklatan di jalan
nafas pasien, RR : 27x/m ,irama nafas tidak teratur , kedalaman dangkal, N :
96x/m, SpO2 : 98%, TD : 110/70 , S: 37,6 C terdapat retraksi dinding dada dan
terdapat penggunaan otot bantu nafas.
ANALISA DATA
N HARI/ DATA ETIOLOGI PROBLEM
O TANGGAL/
JAM
1 DS : Mukus Ketidakefektifan Bersihan Jalan
 Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak tadi pagi berlebihan Nafas (00081)
karena suhu cuaca yang dingin Dom. 11
DO : Keamanan/Perlindungan
Jum’at, 19  Tampak pucat Kelas 2
Juni  Pada jalan nafas klien terlihat ada secret berwarna kuning Cedera Fisik
2020/08.00 kecoklatan
 Akral teraba lembab
 RR : 27x/menit
 SpO2 : 98%
 Hasil auskultasi : suara whezzing sangat terdengar di lapang paru
2 DS : Ancaman Ansietas (00146)
 Pasien mengatakan merasa cemas dan gelisah dengan pada status Domain. 9
Jum’at, 19 kondisinya saat ini terkini Koping/toleransi stres
Juni DO : Kelas. 2
2020/08.00  Pasien tampak mengeluarkan banyak keringat Respons koping
 Pasien tampak tidak tenang
 Pasien tampak mengulang-ngulang kata
DIAGNOSA PRIORITAS

1.Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas b.d Mukus


berlebihan
2.Ansietas b.d ancaman status terkini
RENCANA KEPERAWATAN
No Dx NOC NIC
Kep

1 Status pernafasan: kepatenan jalan napas (0410) Manajemen Jalan Nafas (3140)
• Monitor status pernafasan dan saturasi oksigen
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 30 • Auskultasi suara nafas tambahan
menit, diharapkan status pernafasan; kepatenan jalan • Posisikan pasien semi fowler
• Kolaborasikan untuk pemberian bronkodilator
napas pasien membaik dengan kriteria hasil: • Instruksikan pasien untuk melakukan batuk efektif
  • Motivasi pasien untuk bernafas pelan, dalam dan batuk
1. Frekuensi pernafasan pasien menjadi normal (16- Terapi Oksigen (3320)
20x/m) • Bersihkan mulut, hidung dan sekret
2. Irama nafas pasien regular • Pertahankan jalan nafas yang paten
3. Tidak terdapat suara nafas tambahan • Berikan terapi oksigen sesuai kebutuhan pasien
4. Akumulasi sputum berkurang dari cukup berat • Monitor aliran oksigen
menjadi ringan (2-4) • Pertahankan posisi pasien
• Observasi adanya tanda-tanda hipoventilasi
 
Vital Sign Monitoring (6680)
• Monitor TD, Nadi, Suhu, dan RR
• Catat adanya fluktuasi tekanan darah, bila ada
No Dx NOC NIC
Kep

2 Tingkat kecemasan (1211) Pengurangan kecemasan (5820)


1. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 2. Jelaskan semua informasi tentang penyakit dan
30 menit, diharapkan tingkat kecemasan pasien prosedur yang akan di berikan kepada pasien
berkurang dengan kriteria hasil: 3. Lakukan usapan pada punggung / leher dengan cara
  yang tepat
1. Pasien tidak merasa gelisah 4. Kaji tanda verbal dan non verbal kecemasan
2. Keringat yang dikeluarkan pasien berkurang dari 5. Anjurkan keluarga untuk selalu mendampingi dan
sedang menjadi ringan (3-4) mensuport pasien
3. Pasien tidak mengulang kata-kata yang sama
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No dx Tgl/jam Implementasi Evaluasi TTD
kep
1 Jum’at, 19 Juni  Memonitor status pernafasan dan saturasi oksigen dan TTV S : Pasien mengatakan sesak nafasnya sudah berkurang Agung,
2020/ 08.00
pasien O: dewi R,
 Memposisikan pasien semi fowler • Status pernafasan sebelum terapi : RR : 27x/m ,irama puput
 Mengauskultasi suara nafas tambahan nafas tidak teratur , kedalaman dangkal, N : 96x/m, SpO2 :
98%, TD : 110/70 , S: 37,6 C terdapat retraksi dinding dada
08.05
 Berkolaborasi untuk pemberian bronkodilator menggunakan dan terdapat penggunaan otot bantu nafas
Nebulizer (combivent 3 mg+ nacl 1 cc) • Status pernafasan setelah terapi : RR : 24x/m ,irama nafas
mulai teratur , kedalaman nafas baik, N : 96x/m, SpO2 :
99%, TD : 110/80 , S: 37,8 C masih terdapat retraksi dinding
 Menginstruksikan pasien untuk melakukan batuk efektif
08.15 dada dan otot bantu nafas
 Memotivasi pasien untuk bernafas pelan, dalam dan batuk
• Diberikan terapi nebulizer (combivent 3 mg+ nacl 1 cc) dan
terapi oksigen nasal kanul 3LPM
 Membersihkan mulut, hidung dan sekret
•Auskultasi setelah terapi : masih terdapat suara wheezing
 Mempertahankan jalan nafas yang paten
•Terdapat sputum berwarna kuning kecoklatan keluar setelah
 Memberikan terapi oksigen sesuai kebutuhan pasien (nasal
pasien batuk efektif sebanyak 2 cc
kanul)
Memonitor aliran oksigen (3LPM) A: Masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan

 Mempertahankan posisi pasien nafas belum teratasi
P:
 Memonitor kembali status pernafasan dan saturasi oksigen dan - Lanjutkan intervensi dan berikan bronkodilator dan
TTV pasien batuk efektif di ruang perawatan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No dx Tgl/jam Implementasi Evaluasi TTD
kep
3 Jum’at, 19 Juni
S : Pasien mengatakan sudah lebih senang, cemas berkurang Agung
2020/
 Mendekati pasien dengan tenang , dewi
08.17 dan tahu tentang penyakitnya
 Mengkaji tanda verbal dan non verbal kecemasan R,

 Menjelaskan semua informasi tentang penyakit dan puput


O:
prosedur yang akan di berikan kepada pasien
• Tanda verbal non verbal di awal : Pasien tampak gelisah,
 Melakukan usapan pada punggung / leher dengan cara
mengulang kata-kata berkeringat
yang tepat
• Tanda verbal non verbal di akhir : Pasien tampak tenang,
sudah tidak mengulang kata- kata , keringat yang
dikeluarkan sudah berkurang
08.35
 Mengkaji tanda verbal dan non verbal kecemasan
• Pasien mendengarkan edukasi tentang kondisinya saat ini
 Menganjurkan keluarga untuk selalu mendampingi
dan mensuport pasien
A: Masalah keperawatan cemas teratasi

P:
- Lanjutkan pemantauan tanda-tanda cemas pada pasien
THANK YOU
MARI
BERDISKUSI

Anda mungkin juga menyukai