Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. S.

DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN DI RUANG RAWAT INAP
YUDISTIRA RSUD K.M.R.T. WONSONEGORO SEMARANG

Oleh

Ismawati Latado

G3A018104

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2019
Asuhan Keperawatan pada Pasien Ny.S dengan Gangguan pemenuhan Kebutuhan Oksigen

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Tanggal Pengkajian : 16/04/2019

Nama Lengkap : Ny.S

Nomor Reg. :470986

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal Lahir/Umur : 08/03/1946

Alamat : Rejosari 03/03 Kec. Karangawen, Demak.

Status Perkawinan : Kawin

Agama : Islam

Pekerjaan : IRT

Diagnosa medik : Ischemic Heart Disease (IHD)

2. Keluhan utama : Pasien mengatakan nyeri dada, sesak nafas.


3. Riwayat penyakit sekarang : ± 1 minggu lalu pasien merasakan nyeri dada, sesak nafas,
nafas pendek, cemas. Hal ini dirasakan selama 3 hari oleh keluarga pasien dibawah ke
Dokter Desa namun keluhan tidak berkurang. 4 hari lalu ke klinik, dilakukan pemeriksaan
namun keluhan masih belum berkurang. Hari ini pasien masuk RS dengan keluhan nyeri
dada oleh Dokter sudah dilakukan pemeriksaan di rawat di R. Yudistira.
4. Data fokus

No Analisa Data Problem Etiologi


1 Ds : Gangguan pertukaran Ketidakseimbangan
 Pasien mengatakan gas ventilasi perfusi
merasakan nyeri dada
saat beraktivitas seperti
ditusuk – tusuk.
 Pasien mengatakan sesak
nafas dan nafas pendek.
Do :
 Pasien tampak meringis.
 P : nyeri bertambah
apabila banyak
beraktivitas.
Q : nyeri terasa seperti
ditusuk – tusuk.
R : nyeri dirasakan
didada kanan dan kiri
serta menjalar sampai
keperut.
S : skala nyeri 4 (Sedang)
T: nyeri terus menerus.
 TD : 183/85 mmHg,
 N : 115x/menit

B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi perkusi
dibuktikan dengan pola nafas abnormal takikardi.

C. Perencanaan

No. Waktu Rencana


Tujuan & Kriteria (Noc) Rasional
Dx (Tgl/Jam) (Nic)
1 16-042019 Setelah dilakukan tindakan Management Pain 1. Agar ventilasi
keperawatan selama 3 x 24 1. Atur posisi tidur untuk terpenuhi
jam diharapkan pola nafas memaksimalkan 2. Untuk
normal dengan kriteria hasil ventilasi observasi
: 2. Kaji TTV
 Sesak nafas berkurang 3. Kaji adanya penurunan perkembangan
sampai dengan hilang ventilasi TTV Klien
 Tidak ada nafas pendek 4. Kolaborasi tim medis 3. Untuk
 Tidak ada nyeri untuk pemberian observasi

 TTV dalam batas oksigen dan nebulizer. ventilasi

normal 4. Agar oksigen


dapat
terpenuhi dan
melegakan
saluran
pernafasan
paru

D. Implementasi

No Tgl/Jam Ttd &


Implementasi Respon Ps
.Dx Tgl jam Nama
1 16-04- 16.00
2019 WIB 1. Mengatur posisi pasien DS : pasien mengatakan
semi fowler merasa nyaman.
DO : pasien posisi semi fowler

18.00 2. Memonitoring TTV DS : pasien mengatakan


WIB tekanan darahnya normal
apabila diberikan obat
amlodipine.
DO : TD : 120/80 mmHg, N :
100x/menit, RR : 22x/menit, S:
37,5C.
19.00 3. Mengkaji penurunan DS : pasien mengatakan masih
WIB ventilasi merasa sesak nafas
DO : pasien terpasang oksigen
3 Ltr.

20.00 4. Melakukan kolaborasi DS : pasien mengatakan sesak


WIB pemberian oksigen dan nafas berkurang
nebulizer. DO : memberikan terapi
Oksigen 3 Ltr dan nebulizer
Pulmicor Resp-inh.
E. Evaluasi

Waktu Ttd &


No Dx Evaluasi
(Tgl/Jam) Nama
1 16-04-2019 S : klien mengatakan sesak nafas seperti ditusuk –
20.00 WIB
tusuk terus menerus. P : nyeri bertambah
apabila banyak beraktivitas. Q : nyeri terasa
seperti ditusuk – tusuk. R : nyeri dirasakan
didada kanan dan kiri serta menjalar sampai
keperut. S : skala nyeri 5 (Sedang) T: nyeri
terus menerus.

O : klien tampak meringis.

A : masalah gangguan pertukaran gas berhubungan


dengan ketidakseimbangan ventilasi perkusi

P : lanjutkan intervensi :

 Posisi semi fowler dipertahankan.


 Monitoring TTV dilanjutkan.
 Terapi oksigen dan nebulizer dilanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai