ANALISA DATA
NO
WAKTU DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM TTD
.
1. 31 Juli DS : pasien Peningkatan Bersihan
2019 mengatakan sesak produksi sekret jalan nafas
11.30 nafas dan batuk tidak efektif
berdahak
DO : pasien
terlihat sesak
nafas, batuk, TD
130/80 mmHg,
Nadi 86x/menit,
RR: 26x/menit,
Suhu 36,5̊C, SpO2
98%, terpasang O2
nasal kanul 3lpm,
terdengar bunyi
mengi, ronkhi
pada paru kanan
dan wheezing pada
paru bagian kiri
2. 31 Juli DS : pasien Ketidakseimbangan Intoleransi
2019 mengatakan sesak suplai O2 aktivitas
11.30 bertambah saat
beraktivitas
DO : terlihat
aktivitas pasien
dibantu oleh
keluarganya,
pasien tampak
sesak saat
beraktivitas
B. INTERVENSI
C. IMPLEMENTASI
NO
WAKTU TINDAKAN RESPON TTD
DX
1&2 31 Juli Menerima pasien, DS : pasien kooperatif
2019 mengorientasi ruangan DO : pasien terlihat
11.30 paham
1 11.35 Memberikan posisi semi DS : pasien
fowler mengatakan lebih
nyaman dengan posisi
setengah duduk
DO : pasien terlihat
nyaman
1&2 11.45 Memonitor TTV DS : pasien
mengatakan sesak
nafas
DO : TD 130/80
mmHg, Nadi
86x/menit, RR:
26x/menit, Suhu 36,5̊C
1 12.00 Memberikan injeksi DS : pasien kooperatif
Methylprednisolone dan DO : obat masuk via iv
Ceftriaxon 2gr
1 13.00 Mengajarkan teknik batuk DS : pasien
efektif mengatakan susah
mengeluarkan dahak
DO : pasien mampu
melakukan batuk
efektif
2 13.15 Menganjurkan pasien DS : pasien kooperatif
untuk beristirahat DO : pasien berbaring
dengan posisi semi
fowler
1 14.00 Memberikan obat oral DS : pasien
Ambroxol dan mengatakan agak lega
Salbutamol setelah di nebulizer
Melakukan Nebulizer DO : pasien terlihat
farbivent lebih lega
1&2 1 Memonitor keadaan DS : pasien
Agustus umum pasien mengatakan sesak
2019 berkuran
08.00 DO : pasien terlihat
lebih nyaman
1 09.00 Memposisikan pasien DS : pasien kooperatif
semi fowler DO : pasien terlihat
nyaman
1&2 10.00 Memonitor TTV DS : pasien kooperatif
DO : TD 120/80
mmHg, Nadi 80
x/menit, Suhu 36,6̊C,
RR 24x/menit
1 12.00 Memberikan obat oral DS : pasien kooperatif
Clopidogrel dan Aspilet DO : obat masuk
Memberikan injeksi
Methylprednisolon dan
Ceftriaxon
2 13.00 Memantau frekuensi DS : pasien
nafas pasien sebelum dan mengatakan masih
setelah beraktivitas sedikit sesak
DO : RR 24x/menit
1 14.00 Memberikan obat oral DS : pasien kooperatif
Ambroxol dan DO : obat masuk
Salbutamol
Memberikan terapi
nebulizer
1&2 2 Memonitor keadaan DS : pasien
Agustus umum pasien mengatakan sudah
2019 tidak sesak
08.00 DO : keadaan umum
baik
1&2 09.00 Memonitor TTV DS : pasien
mengatakan sudah
tidak sesak
DO : TD 120/80
mmHg, Nadi
86x/menit, Suhu
36,5̊C, RR 20x/menit
1&2 10.00 Melepas infus pasien DS : pasien kooperatif
DO : infus dilepas
2 11.30 Mengantar pasien pulang DS : pasien kooperatif
DO : menggunakan
kursi roda
D. EVALUASI
N
WAKTU DIAGNOSA EVALUASI TTD
O
1. 2 Agustus Bersihan jalan S : pasien mengatakan sudah
2019 nafas tidak efektif tidak sesak, bisa mengeluarkan
09.00 b.d peningkatan dahak.
produksi sekret O : pasien terlihat nyaman,
bunyi mengi, ronkhi pada paru
kanan dan wheezing pada paru
bagian kiri masih terdengar, RR
20x/menit, SpO2 98%
A : masalah bersihan jalan nafas
tidak efektif b.d peningkatan
produksi secret teratasi sebagian
P : hentikan intervensi
2. 2 Agustus Intoleransi S : pasien mengatakan sudah
2019 aktivitas b.d tidak sesak saat beraktivitas
09.00 ketidakseimbangan O : pasien terlihat mampu
suplai O2 melakukan aktivitas secara
mandiri, TD 120/80 mmHg,
Nadi 80x/menit, suhu 36,7̊C,
RR 20x/menit
A : masalah intoleransi aktivitas
b.d ketidakseimbangan suplai
O2 teratasi
P : hentikan intervensi