Anda di halaman 1dari 8

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT

DARURAT PADA TN.K DENGAN ASTHMA DI IGD


RSUD dr. R SOETIJONO BLORA

Disusun untuk memenuhi tugas stase Kegawat Daruratan


NUR LAELY SETYANINGSIH

NIM : N520184558

PROGRAM PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2019
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA TN. K DENGAN
ASTHMA DI IGD RSUD dr. R SOETIJONO BLORA
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama Klien : Tn. K
Usia : 55 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kalijalin 03/11 patalan
Diagnosa medis : Asthma
No. Register : 404706
Tanggal masuk RS : 30 september 2019 jam 13.30 WIB
2. Keluhan Utama
Klien datang ke RSUD dr Soetidjono Blora dengan keluhan sesak nafas ± 1 hari dan
dirasakan makin memberat, batuk-pilek baru 1 hari. Klien mempunyai riwayat asma dan
riwayat hipertensi. Didapatkan Tanda-tanda vital sebagai berikut TD: 150/100mmHg, RR
28x/menit, Nadi: 123x/menit, Suhu: 36,4oC,SPO2:94% dan GDS 113 mgdl mendapatkan
terapi O2 canule 3 liter/menit dan nebulizer ventolin+pulmicord dan obat oral Ambroxol
3x1, Metylprednisolon 3x8mg, salbutamol 3x4mg.
3. Pengkajian Primer
PENGKAJIAN DX KEPERAWATAN
Air Ways (Jalan Nafas) () Aktual
Sumbatan : (-) Resiko
(-) Benda Asing
(-) Darah Bersihan jalan nafas tidak efektif
(-) Bronkospasme berhubungan dengan penumpukan
() Sputum secret yang berlebih
(-) Lendir
Bunyi Nafas :
(-) Vesikuler (-) Hipersonan
() Ronchi (-) Creakles
() Wheezing (-) Snoring
Breathing (Pernafasan) () Aktual
Sesak dengan : (-) Resiko
() Aktifitas
(-) Tanpa aktivitas Pola nafas tidak efektif berhubungan
(-) Menggunakan otot tambahan dengan penurunan ekspansi paru
Frekuensi 28 x/menit
SpO2 : 94 %
Pengembangan dada :
() Simetris (-) Tidak simetris
Irama :
(- ) Teratur
() Tidak teratur
Kedalaman :
() Dalam
(-) Dangkal
Batuk :
() Produktif
(-) Non produktif
Jejas luka di dada
(-) Ada () Tidak Ada
Sputum :
warna: kuning
 konsistensi: kental
Circulation (Sirkulasi)
Nadi : 123 x/menit
Irama :
() Teratur
(-) Tidak Teratur
Denyut :
(-) Lemah
() Kuat
(-) tak kuat
TD : 150/90 mmHg
Ekstremitas:
() Hangat
(-) Dingin
Warna Kulit:
(-) Cyanosis
() Pucat
(-) kemerahan
Pengisian kapiler kurang dari 2 detik
Turgor kulit 2 detik
Mukosa:
(-) Kering () Lembab
Edema :
(-) Ya
() Tidak
Jika ya :
(-) Muka
(-) Tangan atas
(-) tungkai/ekstremitas
(-) anasarka
Eliminasi dan cairan
BAK : 3-4x/hari
Jumlah :
(-) Sedikit
(-) Banyak
() Sedang
Warna
() Kuning jernih
(-) Kuning kental
(-) Merah
(-) Putih
Rasa sakit
(-) ya () Tidak
Keluhan sakit pinggang
(-) Ya () Tidak
BAB : 1x/hari. Diare : -
Abdomen:
(-)Datar () Cembung
(-)Elastis (-) Cekung
(-)Lembek (-) Asites
(-) Kembung

Turgor:
(-) Baik
() sedang
(-) Buruk
Mukosa:
() Lembab (-) Kering
Kulit :
(-) Bintik merah
(-) Jejas
(-) Lecet-lecet
(-) luka
Suhu : 36,40C
GDS: 113 mg/dL
Pencernaaan:
Lidah kotor:
(-) Ya () Tidak
Nyeri:
(-) Ya
() Tidak
Integumen (Kulit)
Terdapat luka : (-) Ya () Tidak
Dalam : -
Perdarahan : (-) Ya () Tidak
Dissability
Tingkat kesadaran
() Composmentis
(-) Apatis
(-) Somnolen
(-)Sopor
(-)Soporcoma
(-) koma
Pupil :
() Isokor
(-) Anisokor
(-) Miosis
(-) Medriasis
Reaksi terhadap cahaya:
Ka : () Positif (-) Negatif
Ki : () Positif (-) Negatif
GCS : E = 4 M= 6 V=5
Terjadi :
( - ) Kejang
( - ) Pelo
( - ) Kelumpuhan/Kelemahan
( - ) Mulut mencong
( - ) Afasia
( - ) Disatria
Nilai kekuatan otot :

Refleks:
Patella (+)
Bisep/trisep (+)
B. ANALISA DATA DASAR
NO. HARI/TGL DATA FOKUS ACTION RESPON
DX JAM DS & DO (Tindakan)
I 30 September DS : klien 1. Memberikan posisi DS: pasien
2019 mengatakan sesak semifowler mengatakan bersedia
13.35 WIB nafas dan batuk DO: Pasien tampak
berdahak. nyaman dengan posisi
DO : ½ duduk dari pada
- Pasien terlihat berbaring
kesulitan 2. Mengukur tanda- DS: pasien
bernafas tanda vital mengatakan bersedia
- terlihat batuk DO:
terus menerus - Pasien tampak sesak
- auskultasi paru nafas
terdengar bunyi - pasien tampak
wheezing dan gelisah
ronchi -pasien batuk-pilek
- TD : 150/100 -TD:150/100mmHg
mmHg N: 123x/menit
- N : 123 x/menit RR:28x/menit
- S : 36,4ºC S:36,40C
- SPO2 : 94% SPO2 94%
- RR: 28x/menit
3. Memasang O2 kanul DS: pasien
nasal 3 liter per menit mengatakan bersedia
DO: Terpasang O2
kanul nasal 3 liter per
menit
4. Mengajarkan untuk DS: pasien
latihan nafas dalam mengatakan bersedia
DO: Pasien
mempraktikan cara
nafas dalam berulang-
ulang
5. Berkolaborasi dengan DO: pasien
tim medis dalam mengatakan bersedia
pemberian terapi DS: terpasang
Nebulizer (Ventolin nebulizer
dan Pulmicord)
6. Mengajarkan pasien DS: pasien
untuk batuk efektif mengatakan bersedia
DO: pasien
melakukan batuk
efektif
7.Berkolaborasi dengan DS: pasien bersedia
dokter pemberian terapi
DO: obat masuk lewat
obat oral
-salbutamol 2x4mg oral tanpa ada reaksi
-Ambroxol 3x1 alergi
-metyl prednisolon
3x8mg

II 30 September DS: Klien 1. Memberikan posisi DS: pasien


2019 mengatakan semifowler mengatakan bersedia
15.00WIB dadanya sesak DO: Pasien tampak
nafas jika terlalu nyaman dengan posisi
capek. ½ duduk dari pada
berbaring
DO : 2. Mengukur tanda- DS: pasien
- terlihat ada tanda vital mengatakan bersedia
gerakan cuping DO:
hidung saat - Pasien tampak sesak
bernafas nafas
- ada retraksi - pasien tampak
dada dan dalam gelisah
- RR : 28 x/mnt -pasien batuk-pilek
- N : 123 x/menit. -TD:150/100mmHg
- N: 123x/menit
- RR:28x/menit
- S:36,40C
- SPO2 94%
3. Mengajarkan pasien DS: pasien
untuk batuk efektif mengatakan bersedia
DO: pasien
melakukan batuk
efektif
4. Mengauskultasi suara DS: pasien
nafas mengatakan bersedia
DO: ronchi +
Wheezing +
5. Memasang O2 kanul DS: pasien
nasal 3 liter per menit mengatakan bersedia
DO: Terpasang O2
kanul nasal 3 liter per
menit
6. Observasi adanya DS: pasien
tanda tanda mengatakan bersedia
hipoventilasi DO: tidak ada tanda-
tanda hipoventilasi
7. Berkolaborasi dengan DS: pasien bersedia
dokter pemberian DO: obat masuk lewat
terapi obat oral oral tanpa ada reaksi
-salbutamol 2x4mg alergi
-Ambroxol 3x1
-metyl prednisolon
3x8mg

C. EVALUASI KEPERAWATAN
NO HARI/ EVALUASI RESPON PARAF
DX. TGL
I 30 S: Pasien mengatakan sudah tidak sesak nafas lagi
september O:
2019
15.15 WIB - pasien terlihat lebih rileks
- retraksi dada (-)
- gerakan nafas cuping hidung (-)
- auskultasi paru sudah tidak terdengan suara
tambahan ronchi dan wheezing
- RR : 22 x/menit
- TD: 140/80 x/menit
- S:36,40C
- N:92x/menit
- SPO2 98%
- Pasien sudah tidak terpasang O2
- Sputum bisa keluar
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
- anjurkan untuk tidak melakukan aktivitas yang
berat-berat yang menyebabkan kekambuhan,
- lakukan terapi nebulasi jika sesak nafas karena
asma kambuh.

II 30 S : klien mengatakan sudah tidak sesak nafas.


September O:
2019
15.20 WIB
- pasien dapat mendemonstrasikan batuk efektif
- RR 22x/menit
- TD: 140/80 x/menit
- S:36,40C
- N:92x/menit
- SPO2 98%
- Tidak terpasang O2
A : Masalah teratasi
P :Pertahankan intervensi
- Memonitor ulang pola nafas
- Lakukan batuk efektif observasi ulang adanya
tanda-tanda hipoventilasi
- Memonitor TTv secara berkala
KESIMPULAN
Pasien Tn.K diizinkan oleh dokter pulang dikarenakan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan peningkatan produksi secret yang berlebih dan pola nafas pasien sudah dalam batas
normal.

Anda mungkin juga menyukai