Anda di halaman 1dari 20

ANALISA DATA

Hari/
Tanggal Data Etiologi Problem
Jam
24 Mei 2021 Data Subjektif Peningkatan Bersihan jalan
08:00 WIB Pasien mengatakan sesak produksi mukus napas tidak
napas pada saluran efektif
pernapasan
Data Objektif
1. Pasien tampak susah
bernapas
2. Pasien tampak batuk
berdahak
3. Auskultasi paru
terdapat ronkhi kanan
dan kiri
4. Suara pasien serak
5. Dahak atau sputum
sulit dikeluarkan

08.10 Kerusakan Pola napas tidak


Data Subjektif dinding efektif
Pasien mengatakan sesak alveolus
napas

Data Objektif
1. Pasien tampak sulit
bernapas
2. Pasien terpasang O2
nasal 4 liter/menit
3. Tanda Tanda Vital
TD : 93/61 mmHg
Suhu : 36,1 o
C
Nadi : 93 x/menit
RR : 30 x/menit
SaO2 : 94 %
4. Terdapat retraksi dada
5. Pasien terlihat
menggunakan otot bantu
08.20 Kelemahan Intoleransi
pernapasan.
fisik Aktivitas

Data Subjektif
Pasien mengatakan
membutuhkan bantuan
keluarga dalam
memenuhi aktivitasnya
sehari-hari

Data Objektif
1. Pasien tampak lemah
2. Pasien tampak
kelelahan karena sesak
napas
3. Pasien bedrest selama
masih sesak napas
4. Dalam pemenuhan
toileting pasien
membutuhkan bantuan
alat dan orang lain, dalam
pemenuhan
makan/minum,
berpindah, dan
berpakaian pasien
membutuhkan bantuan
orang lain, dalam
08.25 mobilitas di tempat tidur Perubahan Ansietas

dan ambulansi/ROM status peran dan

pasien membutuhkan fungsi peran

bantuan alat

Data Subjektif
Pasien mengatakan putus
asa karena selama di
rawat di RS Tn. S tidak
dapat menjalankan
perannya sebagai kepala
keluarga dan pasien
mengatakan ingin cepat
sembuh dan ingin
kembali ke aktivitasnya.

Data Objektif
1. Pasien sering melamun
2. Kontak mata kurang
saat diajak komunikasi
dengan perawat
3. Pasien tampak bingung
4. Pasien tampak gelisah
5. Pasien mudah marah

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan
produksi mukus pada saluran pernapasan
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kerusakan dinding alveolus
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
4. Ansietas berhubungan dengan perubahan status peran dan fungsi peran
INTERVENSI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal Tujuan dan Intervensi


Dx
Jam Kriteria Hasil (NOC) (NIC)
Senin 1 NOC : NIC :
24-05-2021 1. Respiratory status : 1. Pastikan kebutuhan oral /
WIB Ventilation tracheal suctioning.
08.20 2. Respiratory status : 2. Berikan O2 sesuai keadaan
Airway patency dan kebutuhan klien
3. Aspiration Control 3. Anjurkan pasien untuk
istirahat dan napas dalam
Setelah dilakukan 4. Posisikan pasien untuk
tindakan keperawatan memaksimalkan ventilasi
selama 3 x 24 jam pasien 5. Lakukan fisioterapi dada jika
menunjukkan keefektifan perlu
jalan nafas dibuktikan 6. Melatih pasien untuk
dengan kriteria hasil: melakukan batuk efektif
1. Mendemonstrasikan 7. Auskultasi suara nafas, catat
batuk efektif dan suara adanya suara tambahan
nafas yang bersih,tidak 8. Berikan bronkodilator
ada sianosis dan 9. Monitor status hemodinamik
dyspneu (mampu 10. Berikan pelembab udara
mengeluarkan sputum, Kassa basah NaCl Lembab
bernafas dengan mudah, 11. Berikan antibiotik
tidak ada pursed lips) 12. Menganjurkan pasien
2. Menunjukkan jalan banyak minum air hangat
nafas yang paten (klien 13. Monitor respirasi dan status
tidak merasa tercekik, O2
irama nafas, frekuensi 14. Pertahankan hidrasi yang
pernafasan dalam adekuat untuk
rentang normal, tidak mengencerkan sekret
ada suara nafas 15. Jelaskan pada pasien dan
abnormal) keluarga tentang penggunaan
3. Mampu peralatan : O2,Suction,inhalasi
mengidentifikasikan dan
mencegah faktor
penyebab.
4. Saturasi O2 dalam
batas normal
5. Foto thorak dalam
batas normal

08.30 2 NOC : NIC:


1. Respiratory status : 1. Monitor tanda tanda vital
Ventilation 2. Monitor pola napas
2.Respiratory status : 3.Posisikan pasien untuk
Airway patency memaksimalkan
3.Vital sign Status ventilasi
4. Memberikan terapi oksigen
Setelah dilakukan tindakan sesuai kebutuhan
keperawatan selama 3 x 24 5. Memberikan posisi semi
jam pasien menunjukkan fowler untuk membebaskan
keefektifan pola nafas, jalan napas
dibuktikan dengan kriteria 6. Memonitor kemampuan
hasil: bernapas klien
1. Menunjukkan jalan 5. Auskultasi suara nafas, catat
nafas yang paten adanya suara tambahan
(klien tidak merasa 6. Berikan bronkodilator
tercekik, irama 7. Berikan pelembab udara
nafas, frekuensi Kassa basah NaCl Lembab
pernafasan dalam 8. Atur intake untuk cairan
rentang normal, Mengoptimalkan
tidak ada suara keseimbangan.
nafas abnormal) 9. Berikan mayo jika perlu
2. Mendemonstrasikan 10. Bersihkan mulut, hidung
batuk efektif dan dan secret trakea
suara nafas yang 11. Pertahankan jalan nafas
bersih, tidak ada yang paten
sianosis dan 12. Observasi adanya tanda
dyspneu (mampu tanda hipoventilasi
mengeluarkan 13. Monitor adanya kecemasan
sputum, mampu pasien terhadap oksigenasi
bernafas dengan 14. Informasikan pada pasien
mudah, tidak ada dan keluarga tentang tehnik
pursed lips). relaksasi untuk memperbaiki
3. Tanda Tanda vital pola nafas.
dalam rentang
normal (tekanan
darah, nadi,
pernafasan)

08.35 3 NOC : NIC :


1. Self Care : ADLs 1. Observasi adanya pembatasan
2. Toleransi aktivitas klien dalam melakukan
3. Konservasi energi aktivitas
2. Kaji adanya faktor yang
Setelah dilakukan tindakan menyebabkan kelelahan
keperawatan selama 3 x 24 3. Monitor nutrisi dan sumber
jam diharapkan pasien energi yang adekuat
bertoleransi terhadap 4. Monitor pasien akan adanya
aktivitas dengan kelelahan fisik dan emosi
Kriteria Hasil : secara berlebihan
1. Berpartisipasi dalam 5. Monitor respon kardivaskuler
aktivitas fisik tanpa terhadap aktivitas (takikardi,
disertai peningkatan disritmia, sesak nafas,
tekanan darah, nadi diaporesis, pucat, perubahan
dan RR hemodinamik)
2. Mampu melakukan 6. Monitor pola tidur dan
aktivitas sehari hari lamanya tidur/istirahat pasien
(ADLs) secara 7. Kolaborasikan dengan tenaga
mandiri rehabilitasi medik dalam
3. Keseimbangan merencanakan progran terapi
aktivitas dan istirahat yang tepat.
8. Bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
9. Bantu untuk memilih aktivitas
konsisten yang sesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi
dan sosial
10. Bantu untuk identifikasi dan
mendapatkan sumber yang
diperlukan untuk aktivitas
yang diinginkan
11. Bantu untuk mendapatkan
alat bantuan aktivitas seperti
kursi roda, krek
12. Bantu untuk identifikasi
aktivitas yang disukai
13. Bantu klien untuk membuat
jadwal latihan diwaktu luang
14. Bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan
dalam beraktivitas
15. Sediakan penguatan positif
bagi yang aktif beraktivitas
16. Bantu pasien untuk
mengembangkan motivasi
diri dan penguatan
17. Monitor respon fisik, emosi,
sosial dan spiritual

08.40 4 NOC : NIC :


1. Anxiety control Anxiety Reduction
2. Coping 1. Kaji pengetahuan pasien
tentang penyakit yang dialami
Setelah dilakukan tindakan 2. Jelaskan tentang penyebab
keperawatan selama 3 x 24 kekambuhan
jam masalah ansietas 3. Jelaskan tentang cara
pasien teratasi dengan mencegah kekambuhan
Kriteria Hasil : 4.Jelaskan tentang cara
mengatasi kekambuhan
1. Klien mampu 5.Berikan informasi faktual
mengidentifikasi mengenai diagnosis, tindakan
dan prognosis
mengungkapkan 6. Dorong keluarga untuk
gejala cemas menemani pasien
7. Berikan dukungan emosi
2. Mengidentifikasi, selama stress
Mengungkapkan 8. Dengarkan dengan penuh
dan menunjukkan perhatian
teknik untuk 9. Identifikasi tingkat kecemasan
mengontol cemas 10. Tingkatkan koping individu
3. Vital sign dalam klien
batas normal 11. Dorong pasien untuk
4.Postur tubuh, mengungkapkan perasaan,
ekspresi wajah, ketakutan, persepsi
bahasa tubuh dan 12. Instruksikan pasien
tingkat aktivitas menggunakan teknik
menunjukkan relaksasi
berkurangnya 13. Berikan obat untuk
kecemasan mengurangi kecemasan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/
Implementasi
tanggal Dx Respon Paraf
Keperawatan
Jam
24 Mei 1,2 Memonitor tanda tanda S: Pasien mengatakan sesak Junarto
2020 vital napas
08.50 WIB O:Pasien tampak sulit
Bernapas
TD : 98/68 mmHg
N : 76 x/menit
S : 36 °C
RR : 30 x/menit
SaO2 : 93 %
08.55 1,2 Memberikan terapi S : Pasien mengatakan sulit Junarto
oksigen bernapas
O : Pasien terpasang oksigen
nasal kanul 4liter/menit
09.00 1,2 Memberikan posisi S : Pasien bersedia Junarto
semi fowler O : Pasien masih terlihat sesak
napas
09.10 1 Mengauskultasi suara S : Pasien bersedia Junarto
napas pasien O : Terdapat ronkhi pada
kedua lapang paru
09.15 1 Memberikan terapi S: Pasien bersedia Junarto
nebulizer ventolin 1, O : Pasien terlihat mampu
Flexotide 1, dan menghirup uap yang
Bisolvon 20 tetes dikeluarkan dari alat nebulizer
09.20 2 Memonitor S : Pasien mengatakan sulit
kemampuan bernapas bernapas
Pasien O : Pasien terlihat ngos- Junarto
ngosan, RR 30x/menit,
terpasang oksigen nasal 4 liter.
09.20 2 Memberikan terapi S : Pasien bersedia Junarto
injeksi methyl O : Injeksi dimasukkan
prednisolon 125 mg, melalui infus dan pasien tidak
dan injeksi furosemide kesakitan saat diberikan obat
1 ampul, dan lasal 2 injeksi
vial drip di infus
Ringer Laktat
09.25 2 Melakukan skin tes S : Pasien bersedia Junarto
antibiotik ceftriaxone O : Pasien nampak kesakitan
saat dilakukan skin tes di intra
kutan
09.30 2 Melihat reaksi obat S : Pasien mengatakan tidak Junarto
yang telah di skin tes gatal dan panas pada area
yang dilakukan skin tes
O : Tidak ada tanda tanda
alergi pada area tangan yang
dilakukan skin tes
09.35 2 Memberikan antibiotik S : Pasien bersedia Junarto
ceftriaxone 1 gram O : Pasien tidak kesakitan saat
dalam NacL 100ml diberikan injeksi antibiotik
ceftriaxone
09.40 3 Memonitor respon S : Psien bersedia Junarto
kardivaskuler dengan O : Pasien tampak sulit
mengukur TTV bernapas
TD : 97/65 mmHg, Nadi :
97x/menit, RR : 29x/menit,
SaO2 : 95%
09.45 3 Menganjurkan pasien S : Pasien bersedia Junarto
untuk tidak banyak O : Pasien sering ke kamar
beraktivitas saat sesak mandi
napas

09.50 4 Mengkaji pengetahuan S : Pasien tau kalau Junarto


pasien tentang penyakitnya tidak dapat
penyakitnya sembuh dan tau penyebabnya
adalah karena sebelumnya
pasien perokok aktif
O : Pasien tampak tidak punya
semangat.
09.55 4 Menjelaskan kepada S : Pasien mengatakan tidak Junarto
pasien cara mencegah akan merokok lagi untuk
kekambuhan menghindari kekambuhan
O : Pasien tampak mengerti
akan apa yang telah
disampaikan perawat

10.00 4 Menjelaskan cara S : Pasien mengatakan akan Junarto


mengatasi sesak napas melakukan anjuran perawat
pasien saat kambuh O : Pasien menerima
penjelasan perawat
25 Mei 1,2 Memonitor tanda tanda S: Sesak napas berkurang Junarto
2021 vital O:Pasien tampak lebih rileks
09.00 WIB bernapas
TD : 100/65 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36,2 °C
RR : 24 x/menit
SaO2 : 94 %
08.00 1,2 Memberikan terapi S : Pasien bersedia Junarto
injeksi methyl O : Injeksi dimasukkan
prednisolon 125 mg, melalui infus dan pasien tidak
ceftriaxone 1gr dalam kesakitan saat diberikan obat
Ns 100ml dan injeksi injeksi
furosemide 1 ampul
09.10 1,2 Memonitor kebutuhan S : Pasien mengatakan sesak Junarto
oksigen pasien napas berkurang
O : Pasien terpasang oksigen
nasal kanul 3liter/menit
09.15 1 Mengauskultasi suara S : Pasien bersedia Junarto
napas pasien O : Suara napas pasien
terdapat ronkhi pada kedua
lapang paru, pasien tampak
batuk berdahak namun dahak
tidak dapat keluar
09.16 1 Menganjurkan pasien S : Pasien bersedia Junarto
minum air hangat O : Pasien minum air hangat
100cc
09.20 1 Mengajarkan pasien S : Pasien bersedia Junarto
batuk efektif O: Pasien tampak mengikuti
instruksi perawat dan
mempraktikkannya dengan
baik
10.00 1 Memberikan terapi S : Pasien bersedia dilakukan Junarto
nebulizer ventolin 2,5 nebulizer
mg, flixotide 0,5 mg, O : Pasien tampak mampu
dan bisolvon 20 tetes menghirup uap yang di
keluarkan oleh alat nebulizer.
10.03 3 Memonitor pola tidur S : Pasien mengatakan tidak Junarto
dan istirahat bisa tidur karena sesak napas
O : Pasien tampak mengantuk
karena kurang tidur
10.05 3 Membantu untuk S : Pasien mengatakan mampu Junarto
memilih aktivitas yang melakukan aktivitas sehari
dapat dilakukan hari saat sesak napas tidak
kambuh
O : Pasien mampu makan /
minum mandiri, toileting
butuh bantuan orang lain.
11.00 4 Meningkatkan koping S : Pasien mengatakan lebih Junarto
pasien bisa mengatasi saat sesak
napasnya kambuh
O : Pasien lebih rileks dari
sebelumnya, lebih mampu
berkontak mata dengan
perawat
11.05 4 Mendorong keluarga S : Keluarga bersedia Junarto
untuk menemani pasien O : Keluarga tampak
bergantian menunggu pasien
setelah sebelumnya pasien
tampak sering ditinggal
pulang oleh keluarga
18.00 1,2 Memonitor tanda tanda S : Pasien bersedia
vital O : TD : 107/65 mmHg
Junarto
N : 88 x/menit
S : 36,5 °C
RR : 20 x/menit
SaO2 : 96%
19.00 1 Memberikan terapi S : Pasien bersedia dilakukan
nebulizer ventolin 2,5 nebulizer
mg, flixotide 0,5 mg, O : Pasien tampak mampu
Junarto
dan bisolvon 20 tetes menghirup uap yang di
keluarkan oleh alat nebulizer.
20.00 1 Memberikan terapi S : Pasien bersedia
injeksi methyl O : Injeksi dimasukkan
prednisolon 125 mg, melalui infus dan pasien tidak
ceftriaxone 1gr dalam kesakitan saat diberikan obat
Ns 100ml dan injeksi injeksi Junarto
furosemide 1 ampul
25 Mei 1,2 Memonitor tanda tanda S: Sesak napas berkurang Junarto
2021 vital O:Pasien tampak lebih tenang
08.00 WIB TD : 110/70 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36 °C
RR : 20 x/menit
SaO2 : 95 %
07.00 1 Memberikan terapi S : Pasien bersedia dilakukan Junarto
nebulizer ventolin 2,5 nebulizer
mg, flixotide 0,5 mg, O : Pasien tampak mampu
dan bisolvon 20 tetes menghirup uap yang di
keluarkan oleh alat nebulizer.
08.00 1 Memberikan terapi S : Pasien bersedia Junarto
injeksi methyl O : Injeksi dimasukkan
prednisolon 125 mg, melalui infus dan pasien tidak
ceftriaxone 1gr dalam kesakitan saat diberikan obat
Ns 100ml dan injeksi injeksi
furosemide 1 ampul
08.20 1,2 Memonitor tanda-tanda S: Sesak napas berkurang Junarto
vital O:Pasien tampak lebih tenang
TD : 100/69 mmHg
N : 77 x/menit
S : 36 °C
RR : 20 x/menit
SaO2 : 95 %
08.25 1,2 Memberikan terapi S : Pasien bersedia dilakukan Junarto
nebulizer ventolin 2,5 nebulizer
mg, flixotide 0,5 mg, O : Pasien tampak mampu
dan bisolvon 20 tetes menghirup uap yang di
keluarkan oleh alat nebulizer.
08.30 2 Memonitor tanda tanda S: Sesak napas berkurang Junarto
vital O:Pasien tampak lebih tenang
TD : 106/67 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36,2 °C
RR : 20 x/menit
SaO2 : 96 %
08.35 3 Memonitor apakah S : Pasien mengatakan sudah Junarto
pasien sudah bisa mampu beraktivitas karena
beraktivitas secara sesak napas berkurang
normal O : Pasien sudah tidak
memakai oksigen
08.40 2 Menganjurkan pasien S :Pasien bersedia Junarto
melakukan batuk mempraktikkan batuk
efektif yang telah efektif
diajarkan O :Dahak sudah keluar
meskipun sedikit
08.45 3 Membantu pasien S : Pasien mengatakan sudah Junarto
untuk mampu melakukan aktivitas
mengembangkan sehari harinya
motivasi diri dan O : Pasien sudah tidak terlihat
penguatan lemah
08.50 1,2 Memberikan terapi S : Pasien bersedia Junarto
injeksi methyl O : Injeksi dimasukkan
prednisolon 125 mg, melalui infus dan pasien tidak
ceftriaxone 1gr dalam kesakitan saat diberikan obat
Ns 100ml dan injeksi injeksi
furosemide 1 ampul
EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal DX EVALUASI PARAF


23-05-2021 1 S : Pasien mengatakan batuk berdahak namun Junarto
10.10 WIB dahak susah keluar
O : Auskultasi napas terdapat ronkhi, pasien
tampak batuk dan ingin mengeluarkan dahak
namun tidak keluar. Suara pasien terdengar
serak.
TD : 100/67 mmHg
N : 87 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,4 °c
SaO2 : 95 %
A : Masalah bersihan jalan napas tidak efektif
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Monitor status oksigen
3. Memberikan terapi nebulizer
4. Memberikan terapi injeksi sesuai advis

10.20 2 S : Pasien mengatakan napas masih sesak Junarto


O : Pasien terlihat ngos-ngosan saat bernapas,
terpasang O2 nasal 4liter/menit. Kesadaran
composmentis. Terdapat bantuan otot
pernapasan dan tampak retraksi dinding dada
A : Masalah pola napas tidak efektif belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Monitor status pemenuhan oksigen
3. Berikan terapi oksigen sesuai kebutuhan
4. Memberi posisi yang nyaman untuk
memaksimalkan ventilasi
10.30 3 S : Pasien mengatakan lemas Junarto
O : Pasien terlihat lemah,
Pasien masih memerlukan bantuan dalam
memenuhi kebutuhan sehari-harinya
A : Masalah intolerasi aktivitas belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Kaji kemampuan pasien dalam
melakukan aktivitas sehari-hari
3. Kaji status gizi pasien
4. Mengkaji kemampuan pasien dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari

10.35 4 S : Pasien mengatakan ingin segera sembuh agar Junarto


bisa cepat pulang
O : Lebih mampu kontak mata dengan perawat,
gelisah berkurang
A : Masalah ansietas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Meningkatkan koping pasien
2. Mendorong keluarga untuk selalu
menemani pasien

24-05-2021 1 S : Pasien mengatakan dahak sudah bisa Junarto


11.00 keluar sedikit setelah dilatih batuk efektif
O : Auskultasi napas ronkhi berkurang, batuk
berkurang dan dahak dapat keluar meskipun
sedikit. Suara pasien masih terdengar serak.
TD : 100/65 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36,2 °C
RR : 24 x/menit
SaO2 : 95 %
A : Masalah bersihan jalan napas tidak efektif
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Monitor status oksigen
3. Memberikan terapi nebulizer
4. Memberikan terapi injeksi sesuai advis

11.05 2 S : Pasien mengatakan sesak napas sedikit Junarto


berkurang
O : Pasien terlihat bernapas normal, retraksi
dinding dada minimal, terpasang O2 nasal
3 liter/menit
A : Masalah pola napas tidak efektif belum
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Monitor status pemenuhan oksigen
3. Berikan terapi oksigen sesuai kebutuhan
4. Memberi posisi yang nyaman untuk
memaksimalkan ventilasi

11.10 3 S : Pasien mengatakan sudah tidak lemas Junarto


O : Pasien terlihat lebih mampu melakukan
aktivitas makan, berpindah, dan mobilisasi
Pasien masih memerlukan bantuan dalam
memenuhi kebutuhan sehari-harinya
A : Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Kaji kemampuan pasien dalam
melakukan aktivitas sehari-hari
3. Kaji status gizi pasien
4. Mengkaji kemampuan pasien dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari
4 S : Pasien mengatakan sudah bisa menerima Junarto
keadaan yang sekarang
O : Pasien tampak lebih rileks, mampu berkontak
mata dengan perawat, tidak gelisah dan tidak
mudah marah
A : Masalah Ansietas teratasi
P : Pertahankan Intervensi

25-05-2021 1 S : Pasien mengatakan dahak sudah keluar dan Junarto


08.00 WIB saat pasien batuk berdahak pasien minum air
hangan dan melakukan batuk efektif yang
telah diajarkan
O : Pasien tidak batuk, suara tidak serak,
auskultasi paru ronkhi minimal.
TD : 110/70 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36 °C
RR : 20 x/menit
SaO2 : 96 %
A : Masalah bersihan jalan napas tidak efektif
teratasi
P : Pertahankan intervensi

08.05 2 S : Pasien mengatakan sudah tidak sesak Junarto


napas
O : Pasien tampak bernapas normal, tidak tampak
retraksi dinding dada, pasien kadang tidak
memakai O2
A : Masalah pola napas tidak efektif teratasi
P : Pertahankan Intervensi

08.10 3 S : Pasien mengatakan sudah bisa berjalan untuk Junarto


toileting di kamar mandi
O : Pasien hanya butuh bantuan saat ganti baju
karena terpasang infus di tangan kiri
A : Masalah Intoleransi aktivitas teratasi
P : Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai