S
DENGAN HIPERTENSI URGENSI
DI POLIKLINIK EKSEKUTIF RUMAH SAKIT JANTUNG DAN
PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA
Disusun oleh
Ns. Ace Trantika, S.Kep.
Beginner
No. MR : 2017429475
PROSES KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
A. Keluhan Utama
Sakit di tengkuk sampai kepala bagian belakang
B. Riwayat penyakit
1. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke poliklinik eksekutif RS PJNHK pada tanggal 18 Agustus 2021 jam
14.55 WIB dengan keluhan sakit kepala, leher terasa kaku, badan terasa lemas, cepat
lelah jika beraktivitas sejak 2 bulan yang lalu, tidak ada nyeri dada tidak ada sesak
napas serta tidak ada berdebar-debar. Belum ada obat yang dikonsumsi pasien hingga
saat ini. Pasien mengatakan tidak tahu harus apa untuk menurunkan tekanan
darahnya.
C. Data Fokus
1. Data Subyektif
a. Pasien mengatakan sakit di tengkuk sampai kepala dengan skala 6/10.
b. Pasien mengatakan cepat lelah jika beraktivitas sejak 2 bulan yang lalu.
2. Data Obyektif
a. TTV: TD. 174/107 mmHg N.75x/menit RR 18x/ menit Sat.O2 100 %.
b. BB 65 kg, TB 165 cm, LP 88 cm.
c. Ronkhi (-) oedema (-)
3. Data penunjang
a. Pemeriksaan EKG tanggal 18 Agustus 2021
Irama teratur, Sinus Rytme, QRS rate 75 x / menit, QRS Axis normal, P wave
normal, PR interval 0,16 detik, ST-Change (-) LVH (-).
b. Pemeriksaan Echocardiografi tanggal 18 Agustus 2021
c. EDD. 37mm (normal 20-37), ESD.28mm (normal 26- 36), EF. 60% (normal
53-77%), LVH (-) konsentrik, TAPSE 2,2 cm
D. Obat-obatan
Canderin 16 mg (1 x 1 tab)
Spirolacton 100 mg (1 x ½ tab)
Zanidip 10 mg (1 x ½ tab)
Plavix 75 mg (1 x 1 tab)
Kolaborasi:
15.05 Melaporkan hasil pemeriksaan
tekanan darah dan rekaman
EKG kepada DPJP
Respon: instruksi: berikan
therapy captopril 25 mg
digerus sublingual dan periksa
echocardiography.
B. Saran
1. Perawat Poli Eksekutif
Perawat poli sebaiknya melaksanakan pendidikan kesehatan pada pasien hipertensi
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti pasien tentang hipertensi dan
obat-obatan hipertensi, dengan mempertimbangkan latar belakang pendidikan pasien.
Gali dan aktifkan support sistem pasien agar mendukung keperawatan pasien
hipertensi di rumah, mengingat usia pasien memasuki 65 tahun (lansia), yang
membutuhkan dukungan keluarga untuk menjalankan pola hidup sehat dan
mengingatkan pasien minum obat secara teratur.
2. Rumah Sakit Jantung Harapan Kita
Mengupayakan promosi preventif dengan giat melaksanakan promosi program
medical check up untuk menskrining pasien hipertensi agar tidak terlambat mendapat
penanganan sehingga tidak terjadi komplikasi akibat hipertensi pada pasien.