Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tn.

T Diagnose Medis: Stroke


Umur : 67 tahun Bangsal : RIL
JK : pria No. Register : 095770
NURSING CARE PLANNING

Perencanaan
No Diagnosa keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan perfusi jaringan serebral b/d Perfusi jaringan serebral 1. Kaji status neurologi,tingkat .
gangguan aliran darah,oklusi dapat teratasi dengan kesadaran,dengan menggunakan 1. Tingkat kesadaran merupakan indikator
perdarahan,vasospasme serebral dan kriteria : skala GCS terbaik adanya perubahan neurologi
edema serebral yang ditandai dengan - Badan tidak lemah
- Tidak pusing 2. Adanya perubahan TTV seperti respirasi
DS : pasien mengatakan - TTV normal 2. Monitor TTV menunjukkan kerusakan pd batang otak
o Badan dan kaki sebelah kanan
susah untuk digerakkan 3. Istirahat cukup & lingk ug tenang m’cgh
o Pusing 3. Pertahankan px bedrest, berikan p’darahan kembali.
lingkungan tenang, batasi
pengunjung, atur waktu istirahat
DO : & aktivitas.
o Keadaan umum : lemah 4. Dpt meningkatkan tekanan intra cranial
o Gelisah 4. Anjurkan px utk tdk menekuk
o GCS : E4 M3 V5 lututnya/fleksi, batuk, bersin,
o TD : 180/100 mmHg mengedan. 5. Gg motorik & sensorik dpr terjadi akibat
o Nadi : 90 x/m edema otak.
5. Evaluasi keadaan motorik &
o Pernapasan : 26 x/m
sensorik pasien.
o Suhu pada aksila : 370 C 6. M’pertahankan adequatnya oksigen,
6. Pertahankan kepatenan jalan suction yg lama dpt meningkatkan TIK
napas, suction bila perlu (tdk lbh
dr 15 dtk), Berikan Oksigen
100% 7. CO2 menimbulkan vasodilatasi,
adequatnya O2 sangat penting dlm
7. Monitor AGD, PaCO2 (antara m’pertahankan metabolisme otak.
35-45mmHg) & PaO2 ( >
80mmHg)
Perencanaan
No Diagnosa keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Kebutuhan nutrisi adekuat 1. Ciptakan lingkungan yang 1. Dapat meningkatkan selera makan
b/d intake nutrisi yang tidak adekuat dengan criteria : bersih dan nyaman pasien dan mengurngi stimulus
yang ditandai dengan : - Nafsu makan membaik pusat muntah di medulla
DS : pasien mengatakan - Mual dan muntah
o Kurang nafsu makan hilang 2. Timbang dan catat BB 2. Memberikan informasi tentang
DO : - Porsi yang disediakan dalam seminggu sekali keadekuatan masukan
o Porsi makan tidak dihabiskan dihabiskan diet/penentuan pemenuhan
(1/2 porsi) - Konjungtiva normal kebutuhan nutrisi
o Konjungtiva pucat
o Ada problem menelan dan 3. Berikan perawatan mulut 3. Mengurangi ketidaknyamanan yang
mengunyah makanan b/d mual dan muntah. Mulut yang
bersih dapat meningkatkan nafsu
makan

4. Anjurkan pasien untuk 4. Dapat mencegah peningkatan asam


makan sedikit tapi sering lambung dan diet rendah gula dapat
dan anjurkan pasien untuk mempercepat proses penyembuhan
diet rendah gula

5. Berkolaborasi dengan ahli 5. Dengan pemberian terapi dapat


gizi dalam pemberian terapi mencegah peningkatan kadar gula
diet yang sesuai indikasi dalam darah

6. Berkolaborasi dengan 6. Untuk menjaga hipersekresi asam


dokter dalam pemberian lambung
obat antimietik
Perencanaan
No Diagnosa keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
3. Gangguan mobilitas fisik Mobilitas fisik adekuat 1. Kaji penyebab dari pada 1. Kelemahan dapat terjadi dan efek
berhubungan dengan kelemahan dengan criteria : kelemahan samping beberapa obat nyeri dan
umum ditandai dengan : - Badan tidak lemas program penuh stress juga
DS : Keluarga mengatakan - Ku baik menyebabkan kelelahan dan
- Tonus otot kuat memerlukan energi.
 Badan dan kaki sebelah - Dapat melakukan
kanan tidak dapat digerakan aktifitas sendiri 2. Kaji tingkat kemampuan pasien 2. dengan mengkaji tingkat kemampuan
pasien, dapat mengetahui sejauh mana
 Badan lemas pasien dapat memenuhi kebutuhannya
 Tidak mampu melakukan sendiri
aktivitas sendiri
DO 3. Libatkan keluarga dalam 3. untuk membantu pasien dalam
memenuhi kebutuhan pasien memenuhi kebutuhannya
 Keadaan umum: Lemah
 Sifat keluhan : Menetap
 Kekuatan otot : Lemah 4. Control KU 4. untuk mengetahui kondisi pasien
 Persendian : Kaku

Anda mungkin juga menyukai