1. Pengkajian
a. IDENTITAS
Nama : Ny ”K”
Umur : 73 tahun
Alamat : Desa Jala Kec Bolo
Pekerjaan : IRT
Tanggal MRS : 10 Januari 2020
Tanggal pengkajian : 13 Januari 2020
Penanguung jawab : Tn. S
No. Register : 484923
Diagnosa : Observasi Penurunan Kesadaran ec susp stroke non
hemoragik
b. KELUHAN UTAMA :
pasien di bawah oleh keluarga dalam keadaan tidak bisa bicara. Saat dilakukan
pengkajian pasien masih belum bisa bicara
c. RIWAYAT PENYAKIT
keluarga pasien menyatakan bahwa pasien tidak mempunyai penyakit lain selain
Hipertensi
d. RIWAYAT LINGKUNGAN ( TKP )
Keluarga pasien menyatakan bahwa sebelumnya pasien mempunyai riwayat hipertensi
sebelum pasien stroke dan tidak bisa bicara
e. PEMERIKSAAN FISIK
B1 ( Breathing ) : Airway : paten
Sumbatan jalan napas : ada
Respirasi 26x/menit
Ekspansi Dada : ada
Penggunaan otot bantu nafas : ada
Suara napas : wheezing
Tindakan yang telah dilakukan pemasangan oksigen
B2 ( blood ) : perdarahan : tidak ada
Tekanan darah : 160/90 mmhg
Capililary : 3 detik
B3 ( Brain ) : kesadaran : stupor
GCS : E4VxM4
Status Neurologik : tidak bisa menggerakan tubuh dengan kekuatan otot
3 1
2 1
B4 ( Bladder ) : ruptur : -/+
Jumlah asupan cairan : 400 ml
Jenis cairan : infus Nacl 0,9 %
Warna urine : kuning khas urine
Jumlah uruine : 400 cc
B5 ( bowel )
Warna BAB : kuning
Abdominal Trauma : -
B6 ( Bone ) Fraktur : tidak ada
Riwayt penyakit terdahulu : keluarga pasien mengatakan bahwa pasien hanyan memiliki
riwayat hipertensi dan tidak memiliki penyakit lain.
Riwayat keluarga : keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
mengalami penyakit yang dirasakan oleh pasien
POLA PEMENUHAN ADL
Kebutuhan Nutrisi sebelum masuk rumah sakit pasien makan 3x sehari dengan
dengan porsi satu piring habis dan Minum air putih 7-8 gelas sehari.
Sesudah masuk rumah sakit : pasien cuman diberikan susu lewat selang NGT
Pola eliminasi
Sebelu masuk rumah sakit pasien biasanya BAB 1-2 x/hari dengan bau khas
feses & BAK 4-5x/hari berwarna kuning bau khasurine
Sesudah masuk rumah sakit pasien BAB 1xmdalam dua hari dengan warna
kekuningan , bau khas feses dan menggunakan pampers BAK terpasang Kateter
dengan urine output 2500cc/24 jam
Pola istirahat tidur
Sebelum masuk rumah sakit pasien biasa tidur 6-7 jam/hari. Di siang hari
kadang tidak tidur
Pola aktivitas
Sebelum masuk rumah sakit pasien biasa beraktifitas seperti berjalan jalan di
sekitar lingkungan
Sesudah masuk rumah sakit : pasien hanya terbaring lemah di tempat tidut
bisa beraktivitas seperti berjalan jalan di sekitar lingkungan
Pola kebersihan diri
Sebelum masuk rumah sakit pasien biasanya mandi 2x sehari menggunakan
sabun, shampoo dan menyikat gigi
Sesudah masuk rumah sakit pasien setiap pagi selalu dilap oleh keluarga dan
juga oleh perawat
Pola komunikasi
Sebelum masuk rumah sakit pasien tidak dapat berorientasi dengan baik
Sesudah masuk rumah sakit pasien tidak bisa berbicara karena kondisinya
Pola toleransi koping
Sebelum masuk rumah sakit pasien dapat melakukan kegiatannya sehari hari
Sesudah masuk rumah sakit pasien hanya dapat berbaring dengan posisi semi
fowler
f. PEMERIKSAAN FISIK
Laboratorium
Hemoglobin : 11 gr/dl
Protein : 3,0
Albumin : 3,0 dl/gr
Cholestrol : 285 mg/dl
Urine lengkap
HGB : 12,5 ( N R 12,5-17,5 g/ul)
Rontgen : -
EKG
g. TERAPI
Injeksi
Citicolin : 1 A /8 jam (IV)
Ranitidine : 1 A/12 jam (IV)
Syring pump Nicardipin : 0.5 mg/BB (IV)
PCT infus : 1 gr/ 8 jam
Infus Nacl 0.9 % 20 tpm
NGT 6x 100 ml susu
Nebul Combiven 1 respul Nacl 5 cc tiap 8 jam
Terpasang nasal kanul 8-10 liter per menit
I. Analisis data
Data Etiologi Masalah
DS: Perdarahan otak Gangguan perfusi
Keluarga mengatakan jaringan serebral
Menekan jaringan otak
tubuh pasien susah
digerakkan Aliran dalam otak
DO: DO : terganggu
Tampak tubuh pasien
tidak bisa digerakkan
Klien tampak lemas Kekurangan suplai oksigen
Terpasang nasal kanul 4 ke otak
lpm
GCS : E : 4 V : x M : 4 Gangguan perfusi jaringan
TTV : serebral
TD :160/90 mmHg
Nadi :87 x/menit
Suhu : 36.50c
RR :24 x/menit
SPO2 : 90%
13 Januari 2020 II
Intoleransi aktivitas
Jam 1.00
berhubungan dengan tirah
baring
RENCANA KEPERAWATAN
Tujuan/Kriteria
Tanggal No. Dx Intervensi Rasional
Evaluasi
Senin, 13 I Setelah dilakukan 1. Observasi tanda-tanda 1. Untuk mengetahui
Januari tindakan keperawatan vital perkembangan
selama 3x24 jam
2019 2. Observasi k/u dan pasien
diharapkan suplai
oksigen terpenuhi keluhan 2. Untuk mrngetahui
dengan KH: 3. Observasi O2 kondisi pasien
Keadaan umum 4. Pertahankan head up 3. Untuk mengetahui
membaik 30o pemenuhan
No.
Tgl/JAM Evaluasi TTD
Dx
S:
Keluarga mengatakan pasien lemas
Keluarga pasien mengatakan tubuh pasien
masih susah bisa digerakkan
DO: O:
Tampak tubuh tidak bisa digerakkan
Tanggal
Pasien tampak lemah
13 Terpasang nasal kanul 5L/m
Januari Terpasang infuse
2019 I GCS : E:4 V:x M:4
TTV :
Jam
TD : 160/90 mmHg
15:10 Nadi : 95 x/menit
wita Suhu : 36.50c
RR : 20 x/menit
SPO2 : 95%
A : masalah teratasi sebagian
P P : lanjutkan intervensi
Tanggal
13
Januari S:
TTV :
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 95 x/menit
Suhu : 36.50c
RR : 20 x/menit
SPO2 : 95%
S:
Tanggal
Keluarga pasien mengatakan tubuh pasien
14 masih susah bisa digerakkan
Januari DO: O:
Tampak tubuh bisa digerakkan
2020 I
Keadaan umum sedang
Jam Terpasang infuse
15:10 GCS : E:4 V:x M:4
wita TTV :
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36.20c
RR : 20 x/menit
Oksigen terpenuhi
SPO2 : 98%
A : masalah teratasi sebagian
P P : lanjutkan intervensi
S: