ASUHAN KEPERAWATAN
1. .Pengkajian
a) Identitas klien
Nama : Ny.R
Usia : 61th
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : S1
Pekerjaan :-
Alamat : Jl.Slamet Riyadi No 9 RT 1/8 Kanigaran Probolinggo
Tanggal MRS : 15 Agustus 2023
Tanggal Pengkajian : 08 september 2023
b) Status kesehatan saat ini
1. Keluhan utama
Saat pengkajian pasien tidak bias dikaji ( Pasien terpasang ETT dan
tersedasi)
2. Diagnosa medis
Limpoma jsplenic, HF, Shock sepsis perbaikan, ADEM
3. Riwayat Kesehatan saat ini
Keluarga mengatakan bahwa ibunya dirujuk dari RS probolinggo ke RSSA
pada tgl 14 agustus 2023, ibunya dirujuk dengan alasan penurunan
kesadaran, berak darah segar sejak 3 hari serta untuk penegakkan
diagnosa. Di IGD RSSA pasien dating dengan GCS 456, pupil isokor
(2/2), reflek cahaya +/+, TD ; 133/95 mmHg, Nadi : 111x/mnt, S : 37
derajat celcius, RR : 20 x/mnt, Spo2 : 98%. Di IGD diberikan O2 nasal
canul 2 lpm, ivfd Asering 30cc/jam, Inj. Metoclorpamide 3x1,
Levofloxacin 1x 750mg, PO Bisoprolol 1x 2,5mg.
Pasien direncanakan untuk CT scan Abdomen dan open biopsi dan pasien
dipindahkan di ruang Nusa dua. Saat di ruangan pasien mengalami
penurunan kesadaran,semakin sesak SPO 2 88-90% dengan O2 NRBM 10
lpm, dan pasien dipindahkan di ICU Kapuas A pada tgl 28/8/2023 dan
dipindah diruangan lagi tgl 30/08/2023. Setelah diruangan, pasien
mengalami perburukan kondisi dan dipindahkan lagi di ICU Kapuas A
pada tgl 3/9/2023.
4. Riwayat kesehatan terdahulu
Keluarga mengatakan sebelumnya ibunya tidak memiliki riwayat penyakit,
saat MRS di RS Kota Probolinggo pada bulan juli 2023 pasien mengeluh
lemas dan Hb pasien 3,di rs kota probolinggo pasien di tranfusi. Setelah
itu pasien MRS lagi di rs Kota Probolinggo pada bulan agustus dengan
keluhan yang sama dan berak darah segar sejak 3 hari, perut membesar
sejak 5 hari dan semakin membesar.
5. Riwayat keluarga
Keluarga mengatakan bahwa tidak ada riwayat penyakit yang diderita oleh
keluarga.
Genogram :
Keterangan:
: laki-laki : meninggal
2) Palpasi :
Tidak ada deviasi trakea, tidak ada krepitus
3) Perkusi :Suara normal di kedua lapang paru (Sonor)
4) Auskultasi
Ronkhi Wheezing + + - -
+ - - -
+ - - -
b) Blood (B2)
1) Inspeksi:
HR : 140 – 142x/menit, irama tidak reguler, sinus Takikardi
Tekanan darah :112/ 39 – 118/40 mmHg
MAP : 63-66 mmHg
Suhu : 36-36,5 derajat Celsius (axila)
CVC : Terpasang pada vena subklavia kiri pada tgl 4 September 2023,
fiksasi paten, tidak merembes
CVP : 3-5 mmHg
Konjungtiva : Anemis
Sianosis
Distensi vena jugularis : tidak ada
2) Palpasi:
Nadi teraba lemah
Akral dingin
CRT > 3 detik
3) Perkusi : -
4) Auskultasi
Bunyi jantung normal BJ 1 dan BJ 2 (+)
Kebutuhan cairan dengan BB 43kg
30-40 cc/kgBB/hari = 1240 - 1720 cc/hari
Pasien mendapatkan:
IVFD D5 ½ NS 20cc/jam = 480cc/24jam
Diet NPC 6x 200cc = 1200cc/24jam
Total intake pasien = 1680cc/24jam
c) Brain (B3)
1) Inspeksi
Tingkat kesadaran : Undersedasi, dengan syringe midazolam 3 mg/jam,
dan syringe Morfin 2 mg/jam.
RASS Score -4 (deep sedation)
Pupil : Isokor (2/2)
Reflek Cahaya (+/+)
Skala nyeri dengan CPOT : skala nyeri 1/8 (nyeri ringan)
Indikator Deskripsi Nilai Skor
Ekspresi Wajah Tidak ada ketegangan otot (rileks) 0 0
Mengerutkan kening, alis menurun, 1 0
pengencangan orbit dan elevator ( tegang)
Wajah menengadah ke atas dan kelopak 2 0
mata tertutup rapat
Gerakan tubuh Tidak bergerak sama sekali (tidak ada 0 0
pergerakan)
Menunjukkan gerakan lambat dan gerakan 1 0
hati-hati menyentuh lokasi nyeri
( melindungi daerah nyeri)
Menarik tube, mencoba duduk, 2 0
menggerakkan tungkai, tidak mengikuti
perintah, memukul staf/ mengamuk,
mencoba turun dari tempat tidur (gelisah)
Ketegangan otot Tidak ada tahanan terhadap gerakan pasif 0 0
( dievaluasi dengan (rileks)
fleksi pasif pada Ada tahanan terhadap gerakan pasif 1 1
lengan atas pasien) (tegang,kaku)
Tahanan kuat pada saat digerakkan atau 2 0
tidak dapat dilakukan gerakan tersebut
(sangat tegang atau kaku)
Penyesuaian Alarm tidak berbunyi, pernafasan normal 0 0
terhadap ventilator (toleransi terhadap ventilator)
(pasien dengan Alarm berbunyi namun berhenti sendiri 1 0
ETT) (batuk namun toleransi)
Blocking ventilasi, alarm sering berbunyi 2 0
(menolak ventilator, menangis)
Total 1
2) Palpasi
3) Perkusi : -
4) Auskultasi : -
d) Bladder (B4)
1) Inspeksi
Terpasang DC ukuran 16, fiksasi paten pada tanggal 4 September
2023
Produksi urine 350cc/7jam, warna kuning pekat seperti teh
IWL 10-15 cc/kgBB/24jam = 450cc/24jam, 19cc/jam, 131cc/7jam
2) Palpasi
Tidak adanya distensi kandung kemih
Nyeri tekan : tidak ada
3) Perkusi : -
4) Auskultasi :-
5) Balance cairan / 7 jam
Intake Output
Infus = 140cc Urine = 350cc
Nutrisi = 270cc IWL = 131cc
Lain lain = 134,4cc Residu NGT = 30cc
Total = 544,4cc Total = 511cc
Balance cairan = 544,4 - 511= + 33,4cc/7jam
:
e) Bowel (B5)
1) Inspeksi
Bentuk abdomen : Distended
Terpasang NGT ukuran 16, kedalaman 55cm pada tanggal 3
September 2023, fiksasi paten. residu (+) 30cc warna kuning
kehijauan, mual (-), muntah (-)
BAB (-)
Diet NPC 6x 200cc ( 1cc= 1 kkal)
2) Palpasi
Terdapat distensi abdomen di kuadran kiri bawah
3) Perkusi
Pekak di semua kuadran abdomen kiri bawah
4) Auskultasi
Bising usus 7- 10 x/menit
Kebutuhan cairan : 30-40/kgBB/hari = 1240-1720 cc/hari
Kebutuhan Nutrisi : 25-30 kkal/kgBB/hari = 1075- 1290
kkal/hari
Kebutuhan Karbohidrat : 60% (1075- 1290) = 645-774 kkal/hari
Kebutuhan Lemak : 40% (1075- 1290) = 430-516 kkal/hari
Kebutuhan Protein : 1,2 – 2/kgBB/hari = 51,6 – 86 gr/hari
FORMULA VOL. NUTRISI KH. (kkal) LEMAK PROTEIN
(kkal) (gr)
D5 ½ Ns 20 480cc 5/100 x 24 x 4 = 96 - -
cc/jam 480cc = kkal
24kkal
NPC 6x200cc 1200cc 1200 kkal 31,1 x 6 x 4 8,4 x 6 x 12,4 x 6 =
= 746,4 kkal 9 = 453,6 72 gr
kkal
TOTAL 1680CC 1224 kkal 842,4 kkal 453,6 72 gr
kkal
Kekuatan otot :
1 1
1 1
Dekubitus (+) grade 2 Skore Norton <12/20 (peningkatan resiko 50x
lebih besar terjadinya ulkus decubitus.
2) Palpasi : Turgor kulit tidak elastis, oedema (+)
3) Perkusi : -
4) Auskultasi: -
g) Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Ronkhi + +
+
+ -
Sianosis
Pola napas berubah(cepat,
ireguler,dangkal)
3 DS : Tidak bisa dikaji Limpoma Splenic Penurunan
DO : curah jantung
Perubahan irama jantung Proses inflamasi
(Takikardi HR 140-142x/mnt
Gambaran EKG Takikardi Infeksi (leukositosis)
Oedema
+ +
Hipoalbumin
+ +
meningkat (HR
140-142x/mnt Intoleransi aktivitas
Spo2 99-100%
Produksi sputum (+) kuning kental banyak
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan itervensi
1.Monitor pola napas
2.Monitor bunyi napas tambahan
3. Monitor jumlah,warna sputum
4. Posisikan semi fowler/ 30 derajat
5. Lalukan fisioterapi dada
6. Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
7. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian bronchodilator dan mukolitik
3.Penurunan 08/09/2023 Implementasi Keperawatan
curah Jam 17:00 Memonitor tekanan darah
jantung Memonitor intake output cairan
Memonitor saturasi oksigen
Memonitor aritmia (kelainan irama dan frekuensi)
Memposisikan pasien semi fowler / 30 derajat
Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian inotropic
Syr.NE 0,2 mcg/KgBB/menit
Evaluasi Keperawatan
S : Tidak terkaji
O:
HR 130-140x/mnt,irama regular,sinus Takikardi
Oedema
+ +
+ +
Ronchi
+ +
+
- -
1 1
1 1
1 1
1 1
Evaluasi Keperawatan
S : Tidak terkaji
O:
Pasien terpasang ETT ukuran 7,0 dengam kedalaman 20 cm dengan cuff 25 cmH2O,
fiksasi kuat,bersih.
Frekuensi napas membaik RR 19-22x/mnt, irama regular
Ronkhi
+ +
-
- -
Spo2 99-100%
Produksi sputum (+) putih kental minimal
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan itervensi
1.Monitor pola napas
2.Monitor bunyi napas tambahan
3. Monitor jumlah,warna sputum
4. Posisikan semi fowler/ 30 derajat
5. Lalukan fisioterapi dada
6. Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
7. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian bronchodilator dan mukolitik
3.Penurunan 10/09/2023 Implementasi Keperawatan
curah Jam 19:00 Memonitor tekanan darah
jantung Memonitor intake output cairan
Memonitor saturasi oksigen
Memonitor aritmia(kelainan irama dan frekuensi)
Memposisikan pasien semi fowler / 30 derajat
Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian inotropic
2. Syr.NE 0,2 mcg/KgBB/menit
Evaluasi Keperawatan
S : Tidak terkaji
O:
HR 125-131x/mnt,irama regular,sinus Takikardi
Oedema
+ +
- -
Evaluasi Keperawatan
S : Tidak terkaji
O:
Pasien terpasang ETT ukuran 7,0 dengam kedalaman 20 cm dengan cuff 25 cmH2O,
fiksasi kuat,bersih.
Frekuensi napas membaik RR13-14x/mnt, irama regular
Ronkhi
+ +
-
- -
Spo2 99-100%
Produksi sputum (+) putih minimal
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan itervensi
1.Monitor pola napas
2.Monitor bunyi napas tambahan
3. Monitor jumlah,warna sputum
4. Posisikan semi fowler/ 30 derajat
5. Lalukan fisioterapi dada
6. Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
7. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian bronchodilator dan mukolitik
3.Penurunan 11/09/2023 Implementasi Keperawatan
curah jantung Jam 10:00 Memonitor tekanan darah
Memonitor intake output cairan
Memonitor saturasi oksigen
Memonitor aritmia(kelainan irama dan frekuensi)
Memposisikan pasien semi fowler / 30 derajat
Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian inotropic
- Syr.NE 0,2 mcg/KgBB/menit
Evaluasi Keperawatan
S : Tidak terkaji
O:
HR 118-123x/mnt,irama regular,sinus Takikardi
Oedema
1 1
- -
1 1
1 1
Evaluasi Keperawatan
S : Tidak terkaji
O:
Pasien terpasang ETT ukuran 7,0 dengam kedalaman 20 cm dengan cuff 25 cmH2O,
fiksasi kuat,bersih.
Frekuensi napas membaik RR 20-25x/mnt, irama regular
Ronkhi
+ +
-
- -
Spo2 99-100%
Produksi sputum (+) putih minimal
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan itervensi
1.Monitor pola napas
2.Monitor bunyi napas tambahan
3. Monitor jumlah,warna sputum
4. Posisikan semi fowler/ 30 derajat
5. Lalukan fisioterapi dada
6. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
7. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian bronchodilator dan mukolitik
3.Penurunan 12/09/2023 Implementasi Keperawatan
curah Jam 10:00 Memonitor tekanan darah
jantung Memonitor intake output cairan
Memonitor saturasi oksigen
Memonitor aritmia(kelainan irama dan frekuensi)
Memposisikan pasien semi fowler / 30 derajat
Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian inotropic
- Syr.NE 0,2 mcg/KgBB/menit
Evaluasi Keperawatan
S : Tidak terkaji
O:
HR 90-100x/mnt,irama regular,sinus Takikardi
Oedema
1 1
- -
1 1
1 1
2. Format penulisan
Penulisan sesuai dengan kaidah SDKI, SLKI 10
dan SIKI
3. Daftar Pustaka
Daftar pustaka minimal 5 sumber berbeda, 10
(makasimal 10 tahun terakhir)
Total Nilai
Mengetahui,