Anda di halaman 1dari 22

LAMPIRAN 1 SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KARTINI MOJOSARI

NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT INTENSIVE CARE

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 1


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahwa pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang harus diwujudkan dengan upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Peningkatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di Rumah Sakit secara terus menerus
ditingkatkan sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu dan teknologi
kedokteran. Pengembangan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit juga diarahkan guna
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien serta efisiensi biaya dan kemudahan akses
segenap masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan .
Pelayanan Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit perlu ditingkatkan secara
berkesinambungan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan pengobatan, perawatan dan
observasi secara ketat yang semakin meningkat sebagai akibat penyakit menular maupun
tidak menular seperti demam berdarah, malaria, cedera, keracunan, HIV, penyakit jantung
pembuluh darah, gangguan jalan pernafasan dan gagal ginjal.
Pedoman ini disusun sebagai pedoman bagi RS Umum Kartini dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan ICU yang berkualitas dan mengedepankan keselamatan pasien di
Rumah Sakit serta menjadi acuan penyusunan standar prosedur operasional pelayanan ICU
RS Umum Kartini.

B. Tujuan Umum
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan pelayanan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RS Umum Kartini.
C. Tujuan Khusus
1. Memudahkan bagi pemberi jasa Intensive Care Unit (ICU) dalam memberikan pelayanan
emergency yang bermutu dan profesional.
2. Setiap pemberi jasa pelayanan Intensive Care Unit (ICU) dapat bekerja berdasarkan Visi,
Misi, Falsafah dan Tujuan Intensive Care Unit (ICU) RS Umum Kartini.

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 2


BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah RS Umum Kartini


Rumah Sakit Umum Kartini adalah rumah sakit swasta kelas D Member Metro Hospital
Group. Merupakan Rumah Bersalin milik Bapak Subandi. Rumah Sakit Umum Kartini
memberikan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat
spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam. RS Umum Kartini
beralamatkan di Jl.Airlangga No 137
Kebijakan umum Rumah Sakit Umum Kartini adalah rumah sakit dengan nuansa hommy
dapat merasakan seperti rumah sendiri, Rumah Sakit Umum Kartini juga memberikan pelayanan
secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan pengobatan pasien, baik obat
maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus dibeli oleh pasien.

B. Profil Umum Kartini


1. Nama Rumah Sakit : Umum Kartini
2. Nomor ijin operasional :
3. Berdiri :
4. Akta pendirian :

5. Kelas RS : Tipe D
6. Kapasitas tempat tidur : tempat tidur
7. Fasilitas kelas : Utama, I, II, III, Perina, ICU/PICU/NICU
8. Alamat email :
9. Telepon :
10. Nomor Faximile :
11. NPWP :

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 3


BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH,
NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

RS Umum Kartini dipimpin oleh seorang Kepala dengan sebutan Direktur. RS Umum
Kartini mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi,
terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut sebagaimana dimaksud,RS Umum Kartini memiliki fungsi :
1. Penyelenggaraan pelayanan medis
2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik dan non medik
3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan
4. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
Sehingga Umum Kartini telah mencanangkan Visi, Misi, Falsafah, Strategi dan Motto yang
dituangkan dalam Rencana Strategi.

A. Visi
Berkomitmen memberi pelayanan kesehatan yang bermutu
B. Misi :

Memberi pelayanan kesehatan yang bermutu, efesien, dan rsponsif dengan biaya
terjangkau kepada para pelanggan

C. Nilai
Integritas,Kualitas, Keselamatan pasien
D. Motto
Peduli, Empati,Cepat, Tanngap
E. Tujuan
1. Mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi semua lapisan masyarakat
dengan tidak memandang agama, golongan, ras, dan kedudukan.
2. Mewujudkan citra rumah sakit yang yang bernuansa kekeluargaan dan mengedepankan
rasa sayang.

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 4


RS Umum Kartini mempunyai komitmen dengan menerapkan nilai budaya organisasi
sebagai berikut:
1. Integritas, merupakan keteguhan hati berlandaskan komitmen bersama untuk mencapai
tujuan, dengan cara :
a. Melayani sepenuh hati dengan selalu menunjukkan senyum yang tulus kepada
siapapun
b. Member informasi yang jelas dan benar sesuai kewenangan
c. Menyelesaikan tugas tepat waktu dan tepat kualitas
d. Laporan sesuai dengan data yang sebenarnya
e. Pengadaan barang sesuai peraturan yang berlaku
f. Bekerja sesuai SPO
g. Memelihara fasilitas dengan baik dan bertanggungjawab
h. Berkomitmen untuk melaksanakan seluruh peraturan RS
2. Professional, bekerja sesuai dengan keahlian dan meningkatkan kompetensi terus,
dengan cara:
a. Bekerja sesuai dengan kompetensinya
b. Cekatan dan terampil dalam bekerja sesuai dengan bidang tugasnya
c. Bertanggungjawab menyelesaikan ptepat waktu dan tepat kualitas
d. Berdedikasi, tanggungjawab dan cepat tanggap menjalankan setiap pekerjaan
e. Berkeinginan kuat untuk selalu meningkatkan keahlian terus menerus
f. Bekerja keras dan cerdas serta konsisten memelihara semangat
g. Menerapkan reward dan punishment secara seimbang
3. Disiplin, bersikap dan berperilaku sesuai aturan, tertib system, taat prosedur dan
konsisten memelihara keselarasan hubungan dengan semua pihak, dengan cara:
a. Bekerja sesuai prosedur dan system kerja yang berlaku
b. Menyerahkan laporan sesuai format yang diminta dan tepat waktu
c. Disiplin terhadap waktu kerja, mentaati janji yang dibuat, dan berlaku sopan santun
d. Menjaga kebersihan lingkungan kerja serta mengenakan seragam sesuai dengan
ketentuan
4. Kerjasama, bersinergi dalam bekerja, dengan cara:
a. Bersikap dan berperilaku saling menghargai
b. Menunjukkan kepedulian dan saling memiliki dalam semangat kerja tim
c. Menjalankan komunikasi secara efektif

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 5


d. Mengutamakan musyawarah dalam mufkat
e. Memiliki toleransi terhadap perbedaan dan menjunjung persatuan dalam mencapai
tujuan bersama
5. Inovasi, siap menyampaikan gagasan kreatif dan aplikatif secara berkesinambungan
a. Mengoptimalkan sumber daya yang ada
b. Berani mengemukakan ide/ gagasan dan mengembangkannya ke dalam
perencanaan dan tindakan
c. Selalu mengikuti perkembangan / perubahan terkini
d. Berpikir dan bertindak antisipatif dalam perspektif jangka panjang
e. Berani mencoba hal baru yang positif dan bertanggungjawab
6. Kepuasan pelanggan, memastikan setiap pelayanan yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan dengan mengutamakan kasih sayang dan keramahan, dengan cara:
a. Selalu menerapkan 3 S (senyum, sapa, salam)
b. Selalu menawarkan bantuan meskipun tidak diminta
c. Memastikan lingkungan kerja selalu bersih-rapih-teratur serta semua alat kerja siap
pakai dan aman digunakan
d. Selalu menjaga kerapihan penampilan dan sopan santun berperilaku kepada semua
orang
e. Menindaklanjuti setiap keluhan pelanggan dengan cepat
f. Memastikan setiap pelanggan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan dan dalam
kualitas pelayanan prima
g. Selalu memastikan setiap alat kerja siap pakai dan aman untuk digunakan
F. Visi Unit Intensive Care

“Menjadikan Unit ICU sebagai unit yang dapat memberikan pelayanan secara optimal
kepada customer penuh dengan ilmu, amanah”

G. Misi Unit Intensive Care


1. Memberikan pelayanan secara intensif tanpa memandang suku, ras, golongan dan
agama.
2. Melakukan perawatan dan inventarisasi alkes secara rutin setiap hari.
3. Melakukan pendidikan dan pelatihan tentang unit intensif kepada seluruh tim secara
intens

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 6


H. Moto Unit Intensive Care
“6 K”
1. Kedisiplinan
2. Kecepatan
3. Ketelitian
4. Kerapihan
5. Kebersihan
6. Kekeluargaan

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 7


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI INTENSIVE CARE UNIT

Direktur
dr. Singgih Pudjirahardjo, M.Kes

Kabid Yanmed Kabid Keperawatan


dr.Liyantiti Sunuputri Sumantri, S.Kep,Ners

Penanggung Jawab ICU/ Intensive care


dr.Satria Jati Wicaksono, Sp.An

PJ ICU
Ria Oktavia, S.kep,Ners

Perawat pelaksana Perawat pelaksana Perawat pelaksana


Wiwik Sulistya, Amd.Kep Icke Rizky W,Amd.Kep Rigianita Ika Ayu. P, Amd.Kep

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 8


BAB V
URAIAN JABATAN

A. Kepala Instalasi Intensive Care Unit

1. Nama Jabatan : Penangung Jawab Intensive Care Unit


2. Unit Kerja : Instalasi Intensive Care Unit / Anestesi
3. Ikhtisar Jabatan : Memimpin dan sebagai penanggung jawab penyelenggaraan
pelayanan di ICU / Instalasi Anestesi
4. Syarat Jabatan :
a. Pendidikan Formal : Dokter Spesialis Anestesi
b. Pengalaman Kerja : - Dokter spesialis anestesi fungsional di Rumah Sakit
lebih dari tiga tahun
c. Upaya Jasmani : - Duduk
- Melihat
- Bicara
d. Syarat Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan rohani
5. Tugas Pokok
a. Tugas Pokok :
Melaksanakan koordinasi kegiatan medis rawat inap di ICU /Instalasi Anesthesi
b. Fungsi :
1. Bertanggung jawab atas semua kegiatan di ICU /Instalasi Anesthesi
2. Perencanaan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana kegiatan di ICU /Instalasi
Anesthesi
3. Pengkoordinasian kegiatan, pembinaan dan upaya pengembangan SDM
4. Pemantauan, pengawasan dan evaluasi penggunaan fasilitas serta pelaksanaan
kegiatan di ICU /Instalasi Anesthesi
6. Uraian Tugas :
a. Menyusun program kerja instalasi sebagai salah satu bahan masukan untuk
menyusun program kerja Rumah Sakit
b. Membuat usulan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana, pemeliharaan sarana dan
prasarana untuk menunjang kegiatan pelaksanaan tugas dan pengembangan di ICU
c. Menyusun usulan rencana peningkatan kemampuan tenaga medis dan paramedis

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 9


d. Menyusun usulan rencana pemenuhan jumlah tenaga medis, paramedis maupun non
medis sesuai dengan kebutuhan ICU
e. Membagi tugas kepada bawahan agar kegiatan di ICU dapat berjalan lancar
f. Memimpin, mengerahkan dan menggerakkan sumber daya manusia di ICU
g. Membina bawahan agar kegiatan sesuai dengan petunjuk dan peraturan yang berlaku
h. Memberi motivasi, semangat dan dorongan kepada bawahan guna meningkatkan
dedikasi, loyalitas dan disiplin kerja bawahan
i. Mengadakan koordinasi dan kerjasama serta memelihara hubungan kerja yang
harmonis dengan bidang dan semua Instalasi untuk menunjang tercapainya tugas dan
fungsi dari ICU
j. Memberikan usulan dan saran-saran baik diminta maupun tidak kepada atasan
sebagai bahan masukan ke pimpinan Rumah Sakit
k. Melaksanakan kegiatan atau tugas lain yang diberikan sesuai dengan petunjuk atau
pengarahan atasan
l. Membantu atasan untuk menjabarkan kebijakan pimpinan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pelayanan medis untuk diketahui dan dilaksanakan di ICU
m. Memberi peringatan kepada bawahan bila melakukan pelanggaran peraturan dan
ketentuan yang berlaku
n. Membuat protap tertulis yang dapat dipakai sebagai pedoman kerja
o. Melaksanakan pemantauan kelancaran penggunaan peralatan medis agar pelayanan
kepada penderita menjadi lancar
p. Menerima tugas / perintah dari Kepala Bidang Pelayanan atau Direktur
7. Wewenang
a. Meneliti, menganalisa dan mengevaluasi data yang masuk
b. Menyusun prioritas usulan kebutuhan ICU
c. Membimbing dan memberi pengarahan kepada bawahan
d. Memberi saran untuk bahan pertimbangan atasan
e. Menyampaikan usulan kepada atasan
8. Tanggung Jawab :
a. Secara Administratif bertanggung jawab kepada Ka. Bidang Pelayanan Medis
b. Secara Struktural berkoordinasi dengan Ka. Bidang Perawatan
c. Tercukupinya jenis data kebutuhan yang diperlukan
d. Tersedianya data yang benar, akurat, relevan dan mutakhir

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 10


e. Terpeliharanya hubungan kerja yang harmonis
f. Kesigapan dan langkah cepat dalam antisipasi masalah
g. Ketepatan waktu penyelesaian tugas

B. Kepala Ruang Perawatan Intensif ( ICU )

1. Nama Jabatan : Kepala Ruang


2. Unit Kerja : Intensive Care Unit ( ICU )
3. Ikhtisar Jabatan : Memimpin dan sebagai penanggung jawab
penyelenggaraan pelayanan di Unit ICU
4. Syarat Jabatan :
a. Pendidikan Formal : S1 Keperawatan
b. Diklat/Kursus :
 Teknis/Fungsional : - Pelatihan Penanganan Gawat Darurat
- Pelatihan ICU
c. Pengalaman Kerja : - Perawat Pelaksana di ICU Rumah Sakit ≥ 5 ( lima )
tahun
d. Syarat Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan rohani
5. Tugas Pokok dan Fungsi
a. Tugas Pokok
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan perawatan yang berada di bawah
tanggung jawabnya.
b. Fungsi
1. Bertanggung jawab kepada Ka Instalasi atas semua kegiatan di ruang ICU
2. Pengkoordinasian kegiatan pelayan perawatan di ICU
3. Perencanaan pelaksanaan program pengendalian dan penilaian seluruh kegiatan
pelayanan
4. Pemberian dorongan, bantuan serta bimbingan pada pelaksanaan perawatan dan
tenaga lainnya.
6. Uraian Tugas :
a. Merencanakan, menyusun jumlah, jenis, mutu tenaga perawatan dan tenaga lainnya
sesuai kebutuhan

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 11


b. Merencanakan jumlah dan jenis perawatan, obat-obatan serta usaha lain sesuai
kebutuhan, menentukan jenis kegiatan serta usaha peningkatan pengetahuan dan
ketampilan bagi tenaga perawatan
c. Mengatur, mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan perawatan di Unit ICU
d. Menyusun daftar dinas, daftar cuti dan lain-lainnya
e. Mengembangkan kerjasama dan hubungan baik dengan unit lain serta penderita dan
keluarganya
f. Melaksanakan program, pengendalian dan penilaian seluruh kegiatan pelayanan
g. Menyelenggarakan administrasi barang dan inventarisasi di Unit
h. Memberi dorongan, bantuan serta bimbingan kepada pelaksana perawatan dan tenaga
lainnya
i. Menerima usulan-usulan, keluhan yang timbul dari pelaksana perawatan dan tenaga
lainnya serta memecahkan masalah yang timbul bersama Ka. Bid Yan Perawatan
j. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan dan tenaga lain di Unit
ICU
k. Melakukan supervisi kegiatan perawatan di Unit ICU
l. Memeriksa, memantau dan Verifikasi absensi Unit ICU
m. Melaksanakan perawatan dan pengobatan, memelihara kebersihan serta
menyelenggarakan pencatatan dan pelaporan
n. Melaksanakan tugas sebagai pengawas keperawatan
o. Penanggung jawab laporan bulanan
p. Membuat laoran kejadian penting
q. Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh atasan
7. Wewenang
a. Memberikan masukan kepada kepala instalasi dalam hal pelaksanaan kegiatan
pelayanan dibawah tanggung jawabnya
b. Mengadakan hubungan kerja yang baik dan harmonis antar teman se-jawat
c. Merencanakan dan menentukan pertemuan rutin ruangan
d. Memberikan penilaian mutu tenaga perawatan dan tenaga lainnya dibawah tanggung
jawabnya
e. Mengatur dan mengevaluasi kegitan kerja di Unit ICU
f. Memberi bimbingan kepada tenaga yang ada di unit dalam melaksanakan tugasnya.

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 12


g. Melakukan koordinasi dengan Kepala Instalasi dan Ka. Bidang terkait dengan unit
ICU
h. Meminta usulan kebutuhan untuk menunjang kegiatan unit kepada Ka. Instalasi
i. Meminta penyelesaian pembuatan protap pelayanan kepada Kepala Instalasi
j. Mensosialisasikan protap atau informasi yang diperlukan dalam penyelenggaraan
pelayanan di bawah tanggung jawabnya
8. Tanggung Jawab :
a. Secara administratif bertanggung jawab kepada kepala ICU
b. Secara Fungsional perawatan bertanggung jawab kepada Kepala bidang Pelayanan
Keperawatan
c. Secara tehnis medis bertanggung jawab kepada Kepala SMF

C. PELAKSANA PERAWATAN

1. Nama Jabatan : Pelaksana Perawatan


2. Unit Kerja : Intensive Care Unit ( ICU )
3. Ikhtisar Jabatan : Mengkoordinasi kegiatan pelayanan keperawatan kepada
Pasien di luar jam dinas
4. Syarat Jabatan :
a. Pendidikan Formal : D-III / Keperawatan
b. Diklat/Kursus :
 Teknis/Fungsional : - Pelatihan Penanganan Gawat Darurat
- Pelatihan ICU
c. Pengalaman Kerja : - Perawat Pelaksana di Rumah Sakit / Kesehatan > 1
tahun
d. Syarat Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan rohani
5. Tugas Pokok dan Fungsi :
a. Tugas Pokok
Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien di ruang ICU
b. Fungsi
1. Pelaksana asuhan keperawatan secara langsung sesuai dengan proses perawatan
2. Sebagai penilai hasil kegiatan pelaksana sesuai dengan rencana yang ditentukan
3. Pelaksanan tugas perawatan selama 24 jam
4. Bertanggung jawab atas pelaksanaan asuhan keperawatan
6. Uraian Tugas

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 13


a. Mengikuti pelatihan dan seminar
b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
c. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan di ICU untuk kelancaran pelayanan
d. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan gawat darurat secara
tepat dan cepat
e. Memberikan asuhan keperawatan yang telah dilakukan
f. Menerima pasien baru sesuai dan ketentuan yang berlaku serta melaksanakan
orientasi kepada Pasien dan mengirim penderita ke Instalasi lain
g. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang baik dengan anggota tim
h. Melakukan absensi setiap akan melakukan tugas
i. Melakukan tugas jaga sore, malam, hari libur secara bergiliran sesuai jadwal dinas
j. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan benar
k. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis administrasinya
l. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada Pasien dan Keluarganya
m. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara Pasien, Keluarga serta
Perawat dengan Perawat dan Perawat dengan Dokter
n. Memesan Diet Pasien
o. Melaksanakan tindakan delegasi medis ( Infus, Oksigenasi, dll )
7. Wewenang
a. Memberi masukan kepada Penanggung Jawab Shift/kepala ruang.
b. Sebagai koordinasi pelaksana kegiatan perawatan di bawah tanggung jawabnya
8. Tanggung Jawab :
a. Secara administrasi fungsional bertanggung jawab kepada kepala Jaga
b. Bertugas melaksanakan asuhan keperawatan kepada penderita di Unitnya

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 14


BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

RWI/Perina IGD VK Logistik KASIR


Farmasi

IPSRS
Kamar Jenazah

Intensive Care Unit


Administrasi Customer Service
RWI

Umum/Teknisi Umum/Supir

Kamar Rekam Radiologi Laboratorium Umum/Keamanan


Operasi Medik

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 15


Keterkaitan Hubungan Kerja ICU Umum Kartini dengan unit lain.

1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di ICU, diperoleh dari bagian logistik
farmasi dengan prosedur permintaan.
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di ICU,
diperoleh dari logistik umum dengan prosedur permintaan.
3. Kamar Operasi (OK)
Bila setelah operasi di ruang RR kesadaran pasien terus menurun,
maka diperlukan perawatan di ruang ICU dengan persetujuan keluarga.
4. Laboratorium
Pasien ICU yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir
diserahkan kepada petugas laboratorium oleh perawat ICU.
5. IPSRS
Kerusakan alat medis dan non medis di ICU akan dilaporkan dan
diajukan perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan.
6. mRekam Medis
Pasien yang dirawat di ICU Umum Kartini akan diberikan nomor
rekam medis dan status medis pasien, dan yang sudah sembuh atau meninggal
disimpan di bagian rekam medis serta bila pasien berobat kembali, status
medis pasien diminta kembali ke bagian rekam medis oleh petugas
administrasi.
7. Administrasi Rawat Inap
Setiap pasien yang dirawat di ICU selalu didaftarkan ke bagian
administrasi, dari bagian administrasi disiapkan status dan slip pembayaran
pasien, kemudian status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas
administrasi ke ICU.
8. Radiologi
Pasien ICU yang membutuhkan pemeriksaan radiologi dalam kondisi
sadar, akan dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter,
dan formulir diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat ICU.

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 16


9. Customer Service
Apabila ICU membutuhkan sambungan telphone keluar Umum
Kartini (tanpa menggunakan PIN) maka bagian ICU akan meminta bantuan ke
bagian operator dengan cara menekan angka 0 (nol) pada pesawat telephone.
Jika pasien akan di rujuk ke rumah sakit lain, perawat ICU wajib memesan
kamar yang dibutuhkan.
10. RWI / Perina
Pasien ICU yang kondisinya sudah baik, akan dipindahkan ke bangsal
rawat inap/ Perina untuk diberikan terapi selanjutnya. Pasien dari rawat inap
yang kondisinya terus menurun, akan dipindahkan ke ICU untuk dimonitor
kesadarannya.
11. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Apabila ada pasien dari IGD yang memerlukan perawatan intensif,
maka pasien akan dibuatkan surat pengantar rawat ICU oleh dokter,
penanggung jawab / keluarga pasien dianjurkan ke bagian administrasi.
Setelah penanggung jawab / keluaraga pasien menandatangani surat
persetujuan rawat ICU, maka pasien diantar oleh perawat IGD ke ruang ICU.
12. Umum/Supir
Pasien ICU yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat
menggunakan ambulance Umum Kartini, bila keadaan memungkinkan
13. Kamar Jenazah
Bila ada pasien ICU yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan
akan diantar ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan ke
bagian keamanan.
14. Umum / Keamanan
Bila terjadi kegaduhan di ruang ICU, maka petugas ICU menghubungi
petugas keamanan
15. VK
Bila ada pasien obstetri ginekologi yang kesadarannya menurun bisa
ditindaklanjuti di ruang ICU.

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 17


BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Jabatan Jumlah SDM KUALIFIKASI KETERANGAN
STANDAR KONDISI KEBUTUHAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI
SAAT INI STANDAR KONDISI KEBUTUHAN STANDAR KONDISI KEBUTU
SAAT INI SAAT INI HAN
Ka 1 1 0 Dokter + - Spesialis + -
Instalasi Anastesiologi
ACLS + _
Ka 1 1 0 Ners Diploma III _ -Diploma III + Pelatihan
Ruang -Manajemen NICU
Bangsal
-Pelatihan ICU
-BTCLS
-Pelatihan
Pemasangan PICC
-Pelatihan
Keselamatan Pasien
-Pelatihan PPI

Pelaksan NICU NICU 3 Diploma III + - -Pelatihan BTCLS + - Min 50%


a 12/PICU&I 7/PICU&I -Pelatihan ICU + + pelatihan
CU 8 CU 3 -Pelatihan _ + ICU/PICU/NICU
komunikasi efektif

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 18


BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI

Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Intrensive Care
Unit selama 2 minggu atau lebih jika dibutuhkan, sebelum orientasi diadakan test dalam
seleksi penerimaan pegawai yang terkait dengan emergency. Orientasi dilakukan tidak
hanya di dalam Instensive Care Unit saja, tetapi seluruh instalasi yang ada di rumah sakit.

WAKTU MATERI WAKTU PENGARAH


Pengenalan personil 15 menit Tim KPS
Sosialisasi Visi, Misi dan struktur 20 menit Tim KPS
organisasi RS Umum Kartini
Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan 20 menit Tim KPS
RS Umum Kartini
Sosialisasi Visi, Misi dan struktur 15 menit Kepala Instalasi
I
organisasi Farmasi Farmasi
Presentasi PPI 60 menit Tim KPS
Presentasi KPRS 60 menit Tim KPS
Presentasi HPK 60 menit Tim KPS
Orientasi ruangan yang ada di RS 60 menit Tim KPS
Umum Kartini
II Orientasi di Instalasi Radiologi 1 hari Kepala Instalasi
III Orientasi di Instalasi Laboratorium 1 hari Kepala Instalasi
IV Orientasi di bagian Keperawatan 1 hari Kepala Instalasi
V Orientasi di Farmasi 1 hari Kepala Instalasi
VI Orientasi di Unit Rekam Medis 1 hari Kepala Instalasi
VII Orientasi di Instalasi Gawat Darurat 1 hari Kepala Instalasi
Orientasi di Intensive Care Unit 6 hari Kepala Intensive
VIII
Care Unit

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 19


BAB IX
PERTEMUAN / RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.

B. Tujuan
1. Umum : Dapat membantu terselenggaranya pelayanan emergency yang profesional di
ICU RS Umum Kartini
2. Khusus :

a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan di ICU


b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
pelayanan di ICU

C. Kegiatan Rapat
Rapat dilasanakan dan dipimpin oleh Kepala ICU dan diikuti oleh staf yang terkait. Jenis
rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Rutin :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala ICU dan Kepala Ruang di
ICU setiap 1 bulan 1 kali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan
agenda rapat yang telah ditentukan oleh Kepala Ruang.
2. Rapat Insidentil:
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh
kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di ICU dikarenakan
adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 20


BAB X

PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan emergency di ICU.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang ICU. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari
1. Laporan Per shift
Adalah laporan tiap operan jaga tentang pasien meliputi keadaan umum pasien,
program tindakan advice dokter yang sudah maupun akan dikerjakan.
2. Laporan Harian
Laporan infeksi Rumah Sakit.
3. Laporan Bulanan.
a. Laporan kunjungan pasien ICU yang meliputi :
1) Jumlah pasien ICU berdasarkan kasus
2) Jumlah pasien meninggal.
b. Laporan keadaan fasilitas dan sarana ICU yang meliputi :
1) Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
2) Kondisi alat dan Fasilitas.
c. Laporan pemasukan dan pengeluaran ICU per bulan.
4. Laporan Tahunan
a. Laporan pasien ICU dan Evaluasi dalam 1 tahun.
b. Laporan evaluasi dan Pola Ketenagaan di ICU dalam 1 tahun.
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di ICU dan evaluasi dalam 1 tahun.
5. Laporan insidentil
Adalah laporan yang dibuat apabila ada masalah / penyakit yang perlu dilaporkan ke
Dinas kesehatan dalam bentuk laporan KDRS (kasus DBD dan AFP).

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 21


BAB XI
PENUTUP

Pedoman pengorganisaian Intensive Care Unit ini disusun dalam rangka memberikan
acuan bagi Rumah Sakit yang telah maupun akan menyelenggarakan pelayanan ICU
yang bermutu, aman efektif dan efisien dengan mengutamakan keselamatan pasien. Oleh
karena itu, setiap Rumah Sakit diharapkan dapat menyesuaikan dengan ketentuan yang
terdapat dalam pedoman ini dan dapat mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan Rumah Sakit.

Mojokerto, 01 Januari 2022


DIREKTUR RUMAH SAKIT

DR. SINGGIH PUDJIRAHARJO, M.KES

Pedoman Pengorganisasian Care Unit Atau High Care Unit 22

Anda mungkin juga menyukai