NOMOR : 055/SK-DIR/RSRS/VI/18
TANGGAL : 06 JUNI 2018
TENTANG : PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT INTENSIVE CARE
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahwa pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang harus diwujudkan dengan upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Peningkatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di Rumah Sakit secara terus menerus
ditingkatkan sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu dan teknologi
kedokteran. Pengembangan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit juga diarahkan guna
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien serta efisiensi biaya dan kemudahan akses
segenap masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan .
Pelayanan Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit perlu ditingkatkan secara
berkesinambungan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan pengobatan, perawatan dan
observasi secara ketat yang semakin meningkat sebagai akibat penyakit menular maupun
tidak menular seperti demam berdarah, malaria, cedera, keracunan, HIV, penyakit jantung
pembuluh darah, gangguan jalan pernafasan dan gagal ginjal.
Pedoman ini disusun sebagai pedoman bagi RS Ridhoka Salma dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan ICU yang berkualitas dan mengedepankan keselamatan pasien di
Rumah Sakit serta menjadi acuan penyusunan standar prosedur operasional pelayanan ICU
RS Ridhoka Salma.
B. Tujuan Umum
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan pelayanan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RS Ridhoka Salma.
C. Tujuan Khusus
1. Memudahkan bagi pemberi jasa Intensive Care Unit (ICU) dalam memberikan pelayanan
emergency yang bermutu dan profesional.
1
2. Setiap pemberi jasa pelayanan Intensive Care Unit (ICU) dapat bekerja berdasarkan Visi,
Misi, Falsafah dan Tujuan Intensive Care Unit (ICU) RS Ridhoka Salma.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
3
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH,
NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
RS Ridhoka Salma dipimpin oleh seorang Kepala dengan sebutan Direktur. RS Ridhoka
Salma mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi,
terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut sebagaimana dimaksud,RS Ridhoka Salma memiliki fungsi :
1. Penyelenggaraan pelayanan medis
2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik dan non medik
3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan
4. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
Sehingga Ridhoka Salma telah mencanangkan Visi, Misi, Falsafah, Strategi dan Motto yang
dituangkan dalam Rencana Strategi.
A. Visi
Menjadikan RS Ridhoka Salma sebagai rumah sakit islam yang menjadi pilihan utama
masyarakat Bekasi, melayani dengan amanah, islami dan mengutamakan kepuasan
pelanggan.
B. Misi :
1. Memberikan pelayanan RS yang bermutu, berkesan, terjangkau dan profesiona.
2. Melakukan upaya yang berkelanjutan, untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada
pelanggan.
3. Melakukan pendidikan dan pelatihan kepada para karyawan agar mampu memberikan
pelayanan yang professional.
4. Memberikan pendidikan akidah dan akhlakul karimah secara berkelanjutan, sehingga
tercapai Rs yang islami.
C. 7 Ikar
1. Utamakan Ketaqwaan & Keimanan kepada Tuhan / dengan ibadah dan keikhlasandalam
melayani sesama.
2. Utamakan pengabdian kepada Negara / melalui pelayanan kesehatan.
3. Utamakan berperilaku disiplin / jujur / sabar / perduli dan sopan.
4. Utamakan berjuang untuk perbaikan dan pengembangan diri.
4
5. Utamakan nilai – nilai kemanusiaan dan keadilan.
6. Utamakan musyawarah dalam mencapai mufakat.
7. Utamakan bersyukur dan berterima kasih
D. Tujuan
1. Mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi semua lapisan masyarakat
dengan tidak memandang agama, golongan, ras, dan kedudukan.
2. Mewujudkan citra rumah sakit yang yang bernuansa kekeluargaan dan mengedepankan
rasa sayang.
E. Falsafah
Mengabdikan diri kepada Allah SWT, bangsa dan negara melalui bidang
kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang berkualitas.
F. Motto RS Ridhoka Salma “ Keikhlasan melayani adalah ibadahku”
RS Ridhoka Salma mempunyai komitmen dengan menerapkan nilai budaya organisasi
sebagai berikut:
1. Integritas, merupakan keteguhan hati berlandaskan komitmen bersama untuk mencapai
tujuan, dengan cara :
a. Melayani sepenuh hati dengan selalu menunjukkan senyum yang tulus kepada
siapapun
b. Member informasi yang jelas dan benar sesuai kewenangan
c. Menyelesaikan tugas tepat waktu dan tepat kualitas
d. Laporan sesuai dengan data yang sebenarnya
e. Pengadaan barang sesuai peraturan yang berlaku
f. Bekerja sesuai SPO
g. Memelihara fasilitas dengan baik dan bertanggungjawab
h. Berkomitmen untuk melaksanakan seluruh peraturan RS
2. Professional, bekerja sesuai dengan keahlian dan meningkatkan kompetensi terus,
dengan cara:
a. Bekerja sesuai dengan kompetensinya
b. Cekatan dan terampil dalam bekerja sesuai dengan bidang tugasnya
c. Bertanggungjawab menyelesaikan ptepat waktu dan tepat kualitas
d. Berdedikasi, tanggungjawab dan cepat tanggap menjalankan setiap pekerjaan
e. Berkeinginan kuat untuk selalu meningkatkan keahlian terus menerus
f. Bekerja keras dan cerdas serta konsisten memelihara semangat
g. Menerapkan reward dan punishment secara seimbang
5
3. Disiplin, bersikap dan berperilaku sesuai aturan, tertib system, taat prosedur dan
konsisten memelihara keselarasan hubungan dengan semua pihak, dengan cara:
a. Bekerja sesuai prosedur dan system kerja yang berlaku
b. Menyerahkan laporan sesuai format yang diminta dan tepat waktu
c. Disiplin terhadap waktu kerja, mentaati janji yang dibuat, dan berlaku sopan santun
d. Menjaga kebersihan lingkungan kerja serta mengenakan seragam sesuai dengan
ketentuan
4. Kerjasama, bersinergi dalam bekerja, dengan cara:
a. Bersikap dan berperilaku saling menghargai
b. Menunjukkan kepedulian dan saling memiliki dalam semangat kerja tim
c. Menjalankan komunikasi secara efektif
d. Mengutamakan musyawarah dalam mufkat
e. Memiliki toleransi terhadap perbedaan dan menjunjung persatuan dalam mencapai
tujuan bersama
5. Inovasi, siap menyampaikan gagasan kreatif dan aplikatif secara berkesinambungan
a. Mengoptimalkan sumber daya yang ada
b. Berani mengemukakan ide/ gagasan dan mengembangkannya ke dalam
perencanaan dan tindakan
c. Selalu mengikuti perkembangan / perubahan terkini
d. Berpikir dan bertindak antisipatif dalam perspektif jangka panjang
e. Berani mencoba hal baru yang positif dan bertanggungjawab
6. Kepuasan pelanggan, memastikan setiap pelayanan yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan dengan mengutamakan kasih sayang dan keramahan, dengan cara:
a. Selalu menerapkan 3 S (senyum, sapa, salam)
b. Selalu menawarkan bantuan meskipun tidak diminta
c. Memastikan lingkungan kerja selalu bersih-rapih-teratur serta semua alat kerja siap
pakai dan aman digunakan
d. Selalu menjaga kerapihan penampilan dan sopan santun berperilaku kepada semua
orang
e. Menindaklanjuti setiap keluhan pelanggan dengan cepat
f. Memastikan setiap pelanggan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan dan dalam
kualitas pelayanan prima
g. Selalu memastikan setiap alat kerja siap pakai dan aman untuk digunakan
G. Visi Unit Intensive Care
6
“Menjadikan Unit ICU sebagai ra unit yang dapat memberikan pelayanan secara optimal
kepada customer penuh dengan ilmu, amanah dan Islami”
7
BAB IV
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
RS RIDHOKA SALMA
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT RIDHOKA SALMA REVISI III
Komisaris
Direktur utama
PT Ridhoka Salma
Direktur
RS. Ridhoka Salma
Sekretaris
Rinrin
Satuan
Komite Pengawas
Internal
Rekam Medis
Dodi S Keuangan Marketin Personalia &
Admin &
Umum & IT Pak g HRD
TPPRJ
Rawat Ka.Sie Wulan
Darurat Keperawatan Farmasi
dr Faris Pak Rasmita Deni S
Pemasara Humas
Logistik IPSRS Pelaporan & Kasir & SIMRS n Security Diklat
Akuntansi Payrol Novi Iwan Putri
Pak Ari Pak Agus Dedy Ira
Pak Ari Darwati
Laboratorium
Ka Bekti S Maintanance Hukum & Kerohan
Ins.RWI - Perina : Zr Niken & CS Utang Piutan Adm Analisis Hardware Kemitraa ian
Rw System & n
- ICU/NICU: Zr Narno, dana Pak g Pak
Inap + & Jaringan
Ardhi
Radiologi TPPRI Program Toyo
-PICU: Zr Ardhi Driver
- OK : Br Rian Rachmad
Cecep
- VK : Bd Eli M
Ka.Inst.R - RWJ : Zr Dani
WJ -Rawat Darurat: Zr Fisiotherapy ATEM
Wawang Awalina *
-Rawat Inap
lt.1 : Zr Deti
- Komite l2 : Zr Erli Kurir
Medis Gizi Safei
- Komite Tim/Panitia Retno
Keperawat
Laundry
*
Garis Koordinasi
Garis Komando
Dasar Hukum ;
1. Perpres Nomor. 77 Tahun 2015 tentang pedoman Organisasi Rumah sakit
2. PERMENKES Nomor 1045/MENKES/PER/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di lingkungan Departemen Kesehatan
8
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INTENSIVE CARE UNIT
Direktur RS
dr. M.Ronike Yunus P, Sp.P,MARS
Kepala ICU
dr. Hotman, Sp.An
9
BAB VI
URAIAN JABATAN
10
d. Menyusun usulan rencana pemenuhan jumlah tenaga medis, paramedis maupun non
medis sesuai dengan kebutuhan ICU
e. Membagi tugas kepada bawahan agar kegiatan di ICU dapat berjalan lancar
f. Memimpin, mengerahkan dan menggerakkan sumber daya manusia di ICU
g. Membina bawahan agar kegiatan sesuai dengan petunjuk dan peraturan yang berlaku
h. Memberi motivasi, semangat dan dorongan kepada bawahan guna meningkatkan
dedikasi, loyalitas dan disiplin kerja bawahan
i. Mengadakan koordinasi dan kerjasama serta memelihara hubungan kerja yang
harmonis dengan bidang dan semua Instalasi untuk menunjang tercapainya tugas dan
fungsi dari ICU
j. Memberikan usulan dan saran-saran baik diminta maupun tidak kepada atasan
sebagai bahan masukan ke pimpinan Rumah Sakit
k. Melaksanakan kegiatan atau tugas lain yang diberikan sesuai dengan petunjuk atau
pengarahan atasan
l. Membantu atasan untuk menjabarkan kebijakan pimpinan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pelayanan medis untuk diketahui dan dilaksanakan di ICU
m. Memberi peringatan kepada bawahan bila melakukan pelanggaran peraturan dan
ketentuan yang berlaku
n. Membuat protap tertulis yang dapat dipakai sebagai pedoman kerja
o. Melaksanakan pemantauan kelancaran penggunaan peralatan medis agar pelayanan
kepada penderita menjadi lancar
p. Menerima tugas / perintah dari Kepala Bidang Pelayanan atau Direktur
7. Wewenang
a. Meneliti, menganalisa dan mengevaluasi data yang masuk
b. Menyusun prioritas usulan kebutuhan ICU
c. Membimbing dan memberi pengarahan kepada bawahan
d. Memberi saran untuk bahan pertimbangan atasan
e. Menyampaikan usulan kepada atasan
8. Tanggung Jawab :
a. Secara Administratif bertanggung jawab kepada Ka. Bidang Pelayanan Medis
b. Secara Struktural berkoordinasi dengan Ka. Bidang Perawatan
c. Tercukupinya jenis data kebutuhan yang diperlukan
d. Tersedianya data yang benar, akurat, relevan dan mutakhir
e. Terpeliharanya hubungan kerja yang harmonis
f. Kesigapan dan langkah cepat dalam antisipasi masalah
11
g. Ketepatan waktu penyelesaian tugas
1. Bertanggung jawab kepada Kepala Ruangi atas semua kegiatan di ruang ICU
2. Pengkoordinasian kegiatan pelayanan perawatan di ICU
3. Pemberian dorongan, bantuan serta bimbingan pada pelaksanaan perawatan dan
tenaga lainnya.
6. Uraian Tugas :
a. Membantu merencanakan, menyusun jumlah, jenis, mutu tenaga perawatan dan
tenaga lainnya sesuai kebutuhan kepada Kepala ruang.
b. MembantumMengembangkan kerjasama dan hubungan baik dengan unit lain serta
penderita dan keluarganya
c. Membantu melaksanakan program, pengendalian dan penilaian seluruh kegiatan
pelayanan
14
d. Membantu menyelenggarakan administrasi barang dan inventarisasi di Unit
e. Memberi dorongan, bantuan serta bimbingan kepada pelaksana perawatan dan
tenaga lainnya
f. Menerima usulan-usulan, keluhan yang timbul dari pelaksana perawatan dan tenaga
lainnya serta memecahkan masalah yang timbul bersama Kepala Ruang.
g. Melaksanakan perawatan dan pengobatan, memelihara kebersihan serta
menyelenggarakan pencatatan dan pelaporan
h. Melaksanakan tugas sebagai penanggung jawab shift keperawatan
i. Penanggung jawab laporan harian kepada kepala ruang.
j. Membuat laoran kejadian penting
k. Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh atasan
7. Wewenang
a. Memberikan masukan kepada kepala ruang dalam hal pelaksanaan kegiatan
pelayanan dibawah tanggung jawabnya
b. Mengadakan hubungan kerja yang baik dan harmonis antar teman se-jawat
c. Membantu kepala ruang dalam merencanakan dan menentukan pertemuan rutin
ruangan
d. Memberikan penilaian mutu tenaga perawatan dan tenaga lainnya dibawah
tanggung jawabnya
e. Memberi bimbingan kepada tenaga yang ada di unit dalam melaksanakan tugasnya.
f. Melakukan koordinasi dengan Kepala ruang terkait dengan unit ICU
g. Meminta usulan kebutuhan untuk menunjang kegiatan unit kepada Kepala ruang.
h. Membanatu kepala ruang dalam pembuatan SPO pelayanan.
i. Bersama dengan kepala ruang mensosialisasikan SPO atau informasi yang
diperlukan dalam penyelenggaraan pelayanan di bawah tanggung jawabnya
8. Tanggung Jawab :
a. Secara administratif bertanggung jawab kepada kepala ICU
b. Secara Fungsional perawatan bertanggung jawab kepada Kepala bidang Pelayanan
Keperawatan
c. Secara tehnis medis bertanggung jawab kepada Kepala SMF
D. PELAKSANA PERAWATAN
17
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
IPSRS
Kamar Jenazah
Umum/Teknisi Umum/Supir
18
Keterkaitan Hubungan Kerja ICU Ridhoka Salma dengan unit lain.
1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di ICU, diperoleh dari bagian logistik
farmasi dengan prosedur permintaan.
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di ICU,
diperoleh dari logistik umum dengan prosedur permintaan.
3. Kamar Operasi (OK)
Bila setelah operasi di ruang RR kesadaran pasien terus menurun,
maka diperlukan perawatan di ruang ICU dengan persetujuan keluarga.
4. Laboratorium
Pasien ICU yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir
diserahkan kepada petugas laboratorium oleh perawat ICU.
5. IPSRS
Kerusakan alat medis dan non medis di ICU akan dilaporkan dan
diajukan perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan.
6. mRekam Medis
Pasien yang dirawat di ICU Ridhoka Salma akan diberikan nomor
rekam medis dan status medis pasien, dan yang sudah sembuh atau meninggal
disimpan di bagian rekam medis serta bila pasien berobat kembali, status
medis pasien diminta kembali ke bagian rekam medis oleh petugas
administrasi.
7. Administrasi Rawat Inap
Setiap pasien yang dirawat di ICU selalu didaftarkan ke bagian
administrasi, dari bagian administrasi disiapkan status dan slip pembayaran
pasien, kemudian status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas
administrasi ke ICU.
8. Radiologi
Pasien ICU yang membutuhkan pemeriksaan radiologi dalam kondisi
sadar, akan dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter,
dan formulir diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat ICU.
9. Customer Service
19
Apabila ICU membutuhkan sambungan telphone keluar Ridhoka
Salma (tanpa menggunakan PIN) maka bagian ICU akan meminta bantuan ke
bagian operator dengan cara menekan angka 0 (nol) pada pesawat telephone.
Jika pasien akan di rujuk ke rumah sakit lain, perawat ICU wajib memesan
kamar yang dibutuhkan.
10. RWI / Perina
Pasien ICU yang kondisinya sudah baik, akan dipindahkan ke bangsal
rawat inap/ Perina untuk diberikan terapi selanjutnya. Pasien dari rawat inap
yang kondisinya terus menurun, akan dipindahkan ke ICU untuk dimonitor
kesadarannya.
11. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Apabila ada pasien dari IGD yang memerlukan perawatan intensif,
maka pasien akan dibuatkan surat pengantar rawat ICU oleh dokter,
penanggung jawab / keluarga pasien dianjurkan ke bagian administrasi.
Setelah penanggung jawab / keluaraga pasien menandatangani surat
persetujuan rawat ICU, maka pasien diantar oleh perawat IGD ke ruang ICU.
12. Umum/Supir
Pasien ICU yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat
menggunakan ambulance Ridhoka Salma, bila keadaan memungkinkan
13. Kamar Jenazah
Bila ada pasien ICU yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan
akan diantar ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan ke
bagian keamanan.
14. Umum / Keamanan
Bila terjadi kegaduhan di ruang ICU, maka petugas ICU menghubungi
petugas keamanan
15. VK
Bila ada pasien obstetri ginekologi yang kesadarannya menurun bisa
ditindaklanjuti di ruang ICU.
20
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Jabatan Jumlah SDM KUALIFIKASI KETERANGAN
STANDAR KONDISI KEBUTUHAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI
SAAT INI STANDAR KONDISI KEBUTUHAN STANDAR KONDISI KEBUTU
SAAT INI SAAT INI HAN
Ka 1 1 0 Dokter + - Spesialis + -
Instalasi Anastesiologi
ACLS + _
Ka 1 1 0 Ners Diploma III _ -Diploma III + Pelatihan
Ruang -Manajemen NICU
Bangsal
-Pelatihan ICU
-BTCLS
-Pelatihan
Pemasangan PICC
-Pelatihan
Keselamatan Pasien
-Pelatihan PPI
PJ Shift 4 0 4 Diploma - - - _ +
III/Ners
Pelaksana NICU NICU 8 Diploma III + - -Pelatihan BTCLS + - Min 50%
12/PICU&I 7/PICU&I -Pelatihan ICU + + pelatihan
CU 8 CU 3 -Pelatihan _ + ICU/PICU/NICU
komunikasi efektif
21
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Intrensive Care Unit
selama 2 minggu atau lebih jika dibutuhkan, sebelum orientasi diadakan test dalam seleksi
penerimaan pegawai yang terkait dengan emergency. Orientasi dilakukan tidak hanya di dalam
Instensive Care Unit saja, tetapi seluruh instalasi yang ada di rumah sakit.
22
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.
B. Tujuan
1. Umum : Dapat membantu terselenggaranya pelayanan emergency yang profesional di
ICU RS Ridhoka Salma
2. Khusus :
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilasanakan dan dipimpin oleh Kepala ICU dan diikuti oleh staf yang terkait. Jenis
rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Rutin :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala ICU dan Kepala Ruang di
ICU setiap 1 bulan 1 kali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan
agenda rapat yang telah ditentukan oleh Kepala Ruang.
2. Rapat Insidentil:
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh
kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di ICU dikarenakan
adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
BAB XI
PELAPORAN
23
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan emergency di ICU.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang ICU. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari
1. Laporan Per shift
Adalah laporan tiap operan jaga tentang pasien meliputi keadaan umum pasien,
program tindakan advice dokter yang sudah maupun akan dikerjakan.
2. Laporan Harian
Laporan infeksi Rumah Sakit.
3. Laporan Bulanan.
a. Laporan kunjungan pasien ICU yang meliputi :
1) Jumlah pasien ICU berdasarkan kasus
2) Jumlah pasien meninggal.
b. Laporan keadaan fasilitas dan sarana ICU yang meliputi :
1) Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
2) Kondisi alat dan Fasilitas.
c. Laporan pemasukan dan pengeluaran ICU per bulan.
4. Laporan Tahunan
a. Laporan pasien ICU dan Evaluasi dalam 1 tahun.
b. Laporan evaluasi dan Pola Ketenagaan di ICU dalam 1 tahun.
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di ICU dan evaluasi dalam 1 tahun.
5. Laporan insidentil
Adalah laporan yang dibuat apabila ada masalah / penyakit yang perlu dilaporkan ke
Dinas kesehatan dalam bentuk laporan KDRS (kasus DBD dan AFP).
BAB XII
PENUTUP
Pedoman pengorganisaian Intensive Care Unit ini disusun dalam rangka memberikan acuan
bagi Rumah Sakit yang telah maupun akan menyelenggarakan pelayanan ICU yang bermutu,
aman efektif dan efisien dengan mengutamakan keselamatan pasien. Oleh karena itu, setiap
24
Rumah Sakit diharapkan dapat menyesuaikan dengan ketentuan yang terdapat dalam pedoman
ini dan dapat mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Rumah Sakit.
25