Anda di halaman 1dari 4

CEDERA KEPALA

RSU LESTARI RAHARJA


MAGELANG

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Ditetapkan oleh
SPO Tanggal Terbit Direktur RS Lestari Raharja

dr. Benyamin Tri Darma

I. Pengertian Penanganan cidera kepala adalah suatu usaha untuk


mengklasifikasikan berat ringannya cidera kepala dan
meminimalkan komplikasi
II. Tujuan Mengklasifikasikan berat ringannya cidera kepala dan
meminimalkan komplikasi
III. Kebijakan SK Direktur Nomor : 04/SK-SMF/RSLR/II/2014 tentang panduan
standar pelayanan medis Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit
Lestari Raharja.
IV. Alat dan Bahan 1. Tensimeter lengkap 7. Infus set (Jika diperlukan)
2. Jam 8. Oksigen (Jika diperlukan)
3. Alat dan bahan Perawatan 9. Alat dan bahan Perawatan
luka (Jika ada luka) luka (Jika ada luka)
4. Glasgow coma scale 10. Alat tulis Buku bantu
5. Senter catatan
6. Steteskop 11. Form Informed consent
pasien / Family folder
FCollar Neck/Penyangga leher

V. Prosedur a. Perlindungan umum


- informed consent
- Perlindungan diri
b. Anamnesa
c. Pemeriksaan fisik umum
b. Stabilisasi system kardorespirasi (ABC) dan disabilitas
c. Pemeriksaan Neurologis berdasarkan skala Glasgow Coma
Scale (GCS)
- GCS 14 – 15 : Cedera otak ringan (COR)
- GCS 9 – 13 : Cedera otak sedang (COS)
- GCS 3 – 8 : Cedera otak berat (COB)
d. Algoritma Penatalaksanaan Pasien Cedera Otak Ringan
Pasien

1. Stabilisasi airway, breathing dan sirkulasi (ABC)


IGD 2. Anamnesa, fisik diagnostic
3. Pemeriksaan radiologi, sesuai indikasi
4. Pemeriksaan lab : DL dan GDA + Lab lain sesuai indikasi
5. Tx.simtomatik + antibiotic sesuai indikasi

- Infus 0,9 NS 1,5ml/kgBB/jam (anak <2


tahun: D5 0,25 NS)
- Puasa 6 jam
- Obat simtomatik IV atau sup
- Observasi ketat sebagai pasien cedera
otak
- Catat keadaan vital dan neurologis bila
akan dikirim ke ruangan perawatan
- Serah terima penderita serta informasi
lengkap keadaan penderita Cepat
memburuk

Resusitasi + Rediagnosis
VS.Stabil
Neurologis stabil

Rujuk ke RS lain yang


tersedia ruang ICU dan
dr.bedah saraf

R. Perawatan
e. Algoritma Penatalaksanaan Pasien Cedera Otak Sedang

Pasien

1. Stabilisasi airway, breathing dan sirkulasi (ABC), pasang


IGD collar brace
2. Lapor jaga bedah saraf
3. Atasi hipotensi dengan cairan isotonic, cari penyebabnya
4. Pemeriksaan lab : DL, BGA, GDA, cross match
5. Bila tensi stabil. Infus 0,9 NS 1,5 ml/kgBB/jam
6. Anamnesa, pemeriksaan fisik umum dan neurologis
7. Obat simtomatik IV atau supp
8. Bila telah stabil CT scan kepala, foto leher lateral,
thorak AP, pemeriksaan radiologis lainnya atas indikasi
9. Pasang kateter, evaluasi produksi urine

Rujuk ke RS lain yang


tersedia ruang ICU dan
dr.bedah saraf
f. Algoritma Penatalaksanaan Pasien Cedera Otak Berat

Pasien - R esusitasi airw ay, br eathi ng dan sirkul asi


- Ber si hkan l endi r, benda asi ng, j aw thrust bi la
per lu,  kepal a ti dak bol eh hiper extensi,  hiper fl exi atau
r otasi,  pasang orofari ng atau nasofar ing tube bi la
per lu. Bil a ada sum batan j al an nafas akut dil akuka
i ntubasi
IGD - Intubasi + contr ol ventil asi (PCO2 35–40 mm hg, PaO2 :
80–200 atau Spo2 > 97%) , pasang pi pa lambung
- Pasang col lar brace
- Lihat ger akan nafas, auskultasi , pal pasi, perkusi dada.
C ari tanda- tanda pneumothorak,  hem atothor ak,
flail  chest atau fr aktur costa.
- Bil a shock, ber ikan cair an isotonis (RL, NaCl, atau
kol oi d atau darah) . C ar i penyebab, atasi, pertahankan
tensi >90 mmHg.
- Ada tanda- tanda T IK meni ngkat dan tidak ada hipotensi
atau gagal gi nj al dan atau gagal jantung, mani tol
20% 200 ml bolus dal am 20 m enit atau 5 ml /kgBB,
dil anjutkan 2 ml/ kgBB dalam 20 meni t setiap 6 j am ,
j aga osm ol al itas darah <320 mOsm.
- Bil a kej ang: Diazepam 10 m g iv pelan, dapat di tambah
hingga kej ang berhenti .  Aw asi depr esi nafas,
dil anjutkan phenytoi n bol us10- 18 mg/kgBB encerkan
dengan aqua ster il 20 ml i v pelan, di lanj utkan 8
m g/kgBB
- Bil a tel ah stabi l Infus cai ran isotoni s (N aCl 0,9 %)1,5
ml /kgBB/j am  pertahankan euvol um e, pem asangan
C VP atas i ndikasi.
- Pem er iksaan l ab : DL, GDA,golongan dar ah
- Anamnesi s: pemakaian obat- obatan, sedasi, nar koti ka,
i ntake terakhir , al er gi
- Pem er iksaan fisik umum dan neurol ogi s
- Obat simptomatik IV  atau supp  dan antibiotika sesuai
i ndikasi
- Pasang kateter,  catat keadaan dan produksi uri ne
- T anda vital  stabi l CT scan kepal a, foto leher lat,
thorakfot AP,
- Pem er iksaan r adiologis lain  atas i ndikasi
- Pem er iksaan r eflex batang otak

Rujuk ke RS lain yang


tersedia ruang ICU dan
dr.bedah saraf

VI. Ruangan terkait a. Instalasi Gawat Darurat


b. Ambulans

Anda mungkin juga menyukai