Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PASIEN CEDERA KEPALA

No.
No. Dokumen Halaman
Revisi
RSUD NAIBONAT 042/ SPO/IGD/RSUDN/XII/2015 1/2
00

Ditetapkan,
Direktur RSUD Naibonat
SPO Tanggal Terbit
05 Desember 2015

Dr. Tjokorda I. S. F. Swastika


NIP. 19750219 200501 2 005
PENGERTIAN Suatu keadaan dimana kepala mengalami cedera akibat adanya
suatu trauma
TUJUAN Sebagai acuan langkah langkah dalam menangani pasien cedera
kepala yang bertujuan :
1. Mencegah kerusakan otak sekunder
2. Mempertahankan pasien tetap hidup
KEBIJAKAN Semua dokter dan tenaga perawat UGD mampu melakukan tekhnik
Bantuan Hidup Dasar (BHD).

Indikasi :
PROSEDUR 1. Contusio Cerebri
2. Commotio Cerebri
Persiapan :
1. Alat
Alat pelindung diri (kaca mata safety, masker, handscoen,
Scort).
Neck Collar
Suction lengkap
Oksigen lengkap
Intubasi set
Long spine board
Cairan Ringer Lactat hangat
Pulse Oksimetri
Monitor EKG
Gastric Tube
Folley kateter + urine bag
2. Obat obatan / cairan infus
Adrenalin
Sulfas Atropin
Dextrose 5 %, 10 %, 40 %
NaCl 0,9 %
Ringer Laktat
Obat-obatan lain sesuai kebutuhan
3. Pasien
a. Perawat menjelaskan pada keluarganya tentang tujuan dan
proses tindakan yang akan dilakukan
b. Perawat meminta keluarga Pasien untuk mengisi form
persetujuan tindakan medik dan menandatanganinya.

PENANGANAN PASIEN CEDERA KEPALA

No. Dokumen No. Halaman


RSUD NAIBONAT 042/ SPO/IGD/RSUDN/XII/2015 Revisi 2/2
00
Penatalaksanaan :
1. Petugas menggunakan alat pelindung diri (kaca mata
safety, masker, handscoene, scort).
2. Bersihkan jalan napas dari kotoran.
3. Imobilisasi C Spine dengan neck collar
4. Jika tiba-tiba muntah miringan dengan tekni log roll.
5. Letakkan pasien di atas long spine board.
6. Bila pasien mengorok pasang oropharyngeal airway
dengan ukuran yang sesuai, oropharyngeal jangan
difiksasi.
7. Membantu dokter memasang intubasi (jika ada indikasi ).
8. Pertahankan breathing dan ventilation dengan memakai
masker oksigen dan berikan oksigen 100% diberikan
dengan kecepatan 10 12 liter /menit.
9. Monitor sirkulasi dan stop perdarahan, berikan infus RL 1
2 liter bila ada tanda-tanda syok dan gangguan perfusi,
hentikan perdarhan luar dengan cara balut tekan.
10. Periksa tanda lateralisasi dan nilai Glasgow Coma Scale-
nya.
11. Pasang folley kateter dan pipa nasogastrik bila tak ada
kontra indikasi.
12. Selimuti tubuh penderita setelah diperiksa seluruh
tubuhnya, jaga jangan sampai kedinginan.
13. Persiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik foto
kepala

4. Hal hal yang perlu diperhatikan :


1. Gangguan kesadaran dan perubahan kesadaran dengan
Skala Koma Glasgow lebih kecil dari 9 yaitu E=1, M=5,
V=1-2.
2. Pupil anisokor, dengan perlambatan reaksi cahaya.
3. Hemiparese
4. Monitor tanda-tanda vital secara ketat.

UNIT TERKAIT 1. IGD

Anda mungkin juga menyukai