Anda di halaman 1dari 6

KEPERAWATAN KRITIS II

“KASUS ”

Dosen Pembimbing:

MOHD. SYUKRI, M.Kep.Sp.Kep.Jiwa

Oleh:

DORA FEBRIANTI

PO:71.20.1.17.167

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN

JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES JAMBI

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KASUS

Seorang laki – laki usia 37 tahun dilarikan ke UGD Mattaher akibat kecelakaan, kondisi pasien
saat ini tidak sadarkan diri keluar darah dari mulut, GCS dengan respon V2M4E1, Hasil AGD
PH : 7,28, PCO2 60 mmHg, HCO3- : 18 mEq/L, Tekanan darah 100/60 mmHg, RR: 38 x/ menit
, S : 38, 2 °C N: 104 x/menit, terdengar gargling, pupil sedikit dilatasi

ANALISIS DATA

NAMA : Tn. S

ALAMAT : jl.siau jangkat

HARI/ TGL : Senin, 2 october 2020

NO. DATA K. PENYEBAB MASALAH

1. DS : Tidak dapat dinilai Perubahan alveolar Ganguan pertukaran gas

DO : kapilar

1. Tanda- tanda vital


o TD : 100/60 mmHg
o RR: 38 x/ menit
o N: 104 x/menit
2. Hasil AGD
o PH : 7,28,
o PCO2 60 mmHg,
o HCO3- : 18 mEq/L
3. Terdapat gurgling

2. DS : pasien tidak sadar peninggkatan tekanan Ketidakefektifan perfusi


intra kranial jaringan serebral
DO :
o Penurunan kesadaran
o Keluar darah dari mulut
o GCS: (E1V2M4) = 7
o RR: 38x/m,
o N :104 x/menit
o S : 38,2 C
o TD: 100/60 mmHg
o Pupil Sedikit dilatasi
o Hasil AGD PH : 7,28, PCO2
60 mmHg, HCO3- : 18
mEq/L
3. DS : pasien tidak sadar kegagalan mekanisme Resiko Kekurangan
regulasi volume cairan
DO :

1. Penurunan kesadaran
2. Keluar darah dari mulut
3. GCS: (E1V2M4) = 7
4. RR: 38x/m,
5. N :104 x/menit
6. S : 38,2 C
7. TD: 100/60 mmHg
RENCANA KEPERAWATAN

TGL
DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONALISAS
/
KEPERAWATAN
JAM

Ganguan pertukaran Setelah dilakukan 1. Monitor TTV 1. untuk mengetahui kead


gas berhubungan tindakan Keperawatan. 2. Monitor AGD untuk pasien
dengan perubahan
Gangguan pertukaran gas mengetahui terjadinya 2. untuk mengetahui terja
alveolar kapiler
pasien teratasi dengan penurunan PH penurunan PH
3. Monitor factor penentu 3. untuk mengetahui atau
Kriteriahasil :
pengiriman oksigen pengiriman O2
1. PaO2 dalam batas (PaO2,PaCO2, HB ) 4. untuk mengetahui geja
normal(80-100 4. Monitor gejala gagal gagal nafas
mmHg) nafas ( PaO2rendah 5. Memaksimalkan ventil
2. PaCO2dalam batas PaOO2 tinggi) 6. Melakukan tindakans
normal (35-45 5. Posisikan pasien untuk elanjutnya
mmHg) memaksimalkanVentilasi 7. Mengoptimalkan jalan
3. pH arteri dalam batas 6. Keluarkan sekret dengan napas
normal batuk atauSuction 9. Mengetahui adanya
4. Mendemonstrasikan 7. Auskultasi suara nafas, keabnormalan pada
peningkatan catat adanyasuara pernapasan untuk
ventilasi dan tambahan mengoptimalkan tindak
oksigenasi yang 8. Catat pergerakan 10. Melakukan tindakans
adekuat dada,amatikesimetrisan, elanjutnya
penggunaan otot 11. Mendengarkan bunyi
tambahan,retraksi otot . Pernapasan mengoptim
9. Monitor suara nafas, pengobatan yang
seperti dengkur, Monitor diberika
pola nafas
10. Auskultasi suara nafas,
catat areapenurunan /
tidak adanya ventilasi
dansuara tambahan
11. Kolaborasi pemberian
obat

RENCANA KEPERAWATAN
TGL DIAGNOSA
/ KEPERAWATA TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASION
JAM N

Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. 1. Pantau status neurologis 1. Untuk m


perfusi jaringan tindakan secara teratur (1-2). jam pada perubahan
serebral b/d Keperawatan. awalnya kemudian 4 jam bila tingkat kesad
peninggkatan Gangguan Perfusi sudah stabil), catat adanya status
tekanan intra jaringan serebral nyeri kepala, pusing. neurologis, dan
kranial adekuat ditandai 2. Ukurtanda-tanda vital setiap 1- adanya kec
dengan 2 jam pada
padaawalnyakemudiansetiap 4 tingkat kesad
Keriteria hasil;
jam resiko TIK
1. Kesadaran 3. Monitor AGD, ukuran pupil, 2. Untuk mendete
tidak ketajaman, kesimetrisan dan dini
menurun reaksi tanda-tanda
2. tidak ada 4. bilapasiensudahstabil.Tinggika pefusi
pusing n posisi kepala 15-30 derajat, serebral
hebat 5. Kaji tingkat kesadaran. 3. Mengetahui se
3. tidak ada 6. Catat perubahan pasien dalam ketidak efektif
tanda tanda merespon stimulus, jaringan
peningkata
n tekanan 7. Kolaborasipemberianoksigen., 4. Untuk
intrakranial terjadinya
.
peningkatan int
5. Mengetahui
klien
6. Mengetahui
kepekaan pasie
stimulus
setelahdilakukan
7. Mengurangikea
ia

TGL/ DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONA


JAM KEPERAWATAN

Resiko Kekurangan Setelah dilakukan 1. Monitor status cairan 1. Meng


intek
volume cairan b/d tindakan Keperawatan termasuk intake dan output
selama 2x24 jam pasie
kegagalan pasien 2. Meng
1. Mempertahankan saat i
mekanisme regulasi 2. monitor tanda tanda vital
urine output 3. Menc
sesuai dengan pasien terjad
usia, HT normal, dihed
3. monitor status hidrasi
BB. 4. Untu
2. Tekanan darah, 4. kolaborasi pemberian kebu
nadi, dan suhu cairan IV.
dalam batas
normal

Anda mungkin juga menyukai