Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KASUS ASMA BRONKIAL

DISUSUN OLEH
DINI FRISKA (191440107)

DOSEN PEMBIMBING
Ns. Eny Erlinda W. SP. Kep. MB

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN ASMA BRONKIAL

1. DATA PASIEN
A. DATA PASIEN
Nama : An, MLR
Umur : 2 Tahun
Alamat : PERUM GPL
Diagnostik Medis : Asma bronchial

B. DATA KELUARGA PENANGGUNGJAWAB


Nama : Ny. A
Umur : 30 Tahun
Alamat : PERUM GPL
Hubungan Keluarga : Ibu

2. RIWAYAT KESEHATAN
A. KELUHAN UTAMA
Setelah dilakukan pengakajian ibu pasien mengatakan pasien sesak nafas, batuk,
lemas sejak 1 hari yang lalu
B. RIWAYAT KESEHATAH DAHULU
Setelah dilakukan pengkajian ibu pasien mengatakan sudah pernah di rawat di rumah
sakit dengan penyakit yang sama
C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Setelah melakukan pengkajian ibu pasien mengatakan anaknya sesak, batuk berdahak
dan setiap kali batuk anaknya selalu menagis dan suara nafar anaknya berat ,
TTV
TD :
RR : 32 x/i
S : 36,7 °C
N : 171 x/i
3. PENGKAJIAN FISIK
A. SISTEM KADIOVASKULAR
Jantung
Setelah dilakukan pengkajian perkusi pada jantun, tidak adanya pembesaran pada
jantung, dan bunyi jantung redup
Setertelah dilakuakn aukultasi pada jantung tidak adanya bising jantung

B. SISTEM PERNAFASAN
Hidung
Inspeksi : tulang dan lubang hidung klien normal dan simetris
Fungsi penciuman : fungsi penciuman klien normal
Pembengkakan : tidak terdapat pembengkakan pada hidung klien
Kebersihan : keadaan hidung klien bersih
Pendarahan : tidak terdapat pendarahan dihidung klien
Paru-paru
Setelah dilakukan pengkajian pada paru-paru aukultasi paru-paru terdengar bunyi
ronchi mengi (wheezing)

C. SISTEM PERSARAFAN
- Kesadaran normal (compos mentis)
- Skala coma glasgocc w (e: 4 v: 5 m: 6)

D. SISTEM PENCERNAAN
Mulut dan lidah
Inspeksi
Fungsi pengecapan : mulut dan lidah klien normal
Membran mukosa : fungsi pengecapan normal
Pembengkakan : tidak terdapat pembengkakan pada mulut dan lidah klien
Kebersihan mulut : mulut klien bersih
Kesulitan menelan : tidak terdapat kesulitan dalam menelan
Mukosa : lembap
Dada : simestris
Abdomen : lembek terdapat bising usus dan tidak ada mual muntah dan terlihat
pernapasan perut, dan saat batuk terlihat kotraksi perut dan dada pada pasien
Tenggorokan dan leher
a) Inspeksi
Setelahdilakukan pengkajian didapat
- Tidak terdapat pembesaran thyiroid
- Suara pasien juga tidak ada perubahan
- Tidak ada pembengkakan kelenjar limfa
- Vena jugularis normal tidak terjadi pembengkakan.
- Tidak terdapat kaku kuduk

E. SISTEM IMUNITAS
1. Tidak terdapat Riwayat alergi

F. SISTEM PENGINDERAAN
Mata
a) Inspeksi
1. Mata klien lengkap dan simetris
2. Inspeksi dan palpasi kelopak mata / palpebra :
- Tidak terdapat edema
- Tidak terdapat peradangan dan lesi
- Tidak terdapat benjolan
- Tidak terjadinya kerontokan pada bulu mata dan bulu mata bersih
3. Konjungtiva anemis
4. Seklera putih
5. Inspeksi pupil
- Refleks pupil terhadap cahaya baik
- Besarnya sama dan bulat
Telinga
1) Bentuk telinga : Bentuk telinga klien simetris
2) Fungsi pendengaran : fungsi pendengaran klien normal
3) Kebersihan : kebersihan telinga klien kotor
4) Secret : tidak terdapat secret pada telinga klien
5) Fungsi keseimbangan : fungsi keseimbangan pendengaran klien normal

G. SISTEM INTEGUMEN
Kulit
Inspeksi
1) Kulit pasien tampak normal
2) Bentuk kuku pasien normal
Palpasi
1) Turgor kulit baik
2) Tidak terdapat edema pada kulit

H. SISTEM ENDOKRIN
Palpasi kelejar tiroid tidak teraba, tidak terdapat pembesaran linfe

4. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1) Status Psikologi
Pasien anak belum tau mengenai penyakitnya
2) Status mental
Pasien sadar dan dapat berorientasi dengan cukup baik, dan sering menangis bila ada
dokter atau perawat
3) Status sosial
Hubungan pasien dengan anggota keluarga baik
Tempat tinggal pasien dirumah pribadi
4) Status spiritual
Pasien belum melakukan ibadah

5. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
A. Pemeriksaa laboratorium

Jenis pemeriksaan Hasil Satuan

Hemoglobin Rutin g/dL


- Hemoglobin 12.9 %
- Hematokrit 36.8 106/ µL
- Jumlah eritrosit 4.80
Index eritrosit
- MCV 76.7 fl

- MCH 26.9 pg

- MCHC 35.1 g/dl

- Jumlah trombosit 446 10³/µL

- Jumlah leukosit 9.5 10³/µL

Hitung jenis
- Neutrofil 67 %

- Limfosit 26 %

- Monosit 7 %

Rapid test antigen


Negatif
SARS-Cov-2 Antigen

B. ANALISIS MASALAH KEPERAWATAN

MASALAH
DATA PATOFISIOLOGI
KEPERAWATAN

DS: ibu pasien Genetik Ketidakefektifan


mengatakan sesak nafas bersihan jalan napas
dan batuk sejak 1 harin Asma
yang lalu, suara nafar yang
berat Pelepasan histamine

DO: Keadaan abnormal


pada paru-paru terdengar Sekresi kelenjar mucus

bunyi ronchi dan mengi


Produksi mucus
TTV

TD : Saluran pernapasan tersumbat


RR : 32 x/i
Ketidakefektifan bersihan jalan
S : 36,7 °C
napas
N : 171

C. MASALAH KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d penumpukan sekret

D. INTERVENSI

No Dx. Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi

1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Posisikan pasien untuk


bersihan jalan napas keperawatan di harapkan memaksimalkan ventilasi

b.d penumpukan status pernafasan tidak 2. Keluarkan sekret dengan batuk

sekret terganggu pasien dapat (teknik batuk efektif)

teratasi dengan kriteria hasil : 3. Monitor vital sign


4. Observasi suara tambahan
1. Pasien tidak mengalami
5. Latih napas dalam
kesulitan dalam bernafas
6. Beri oksigen nasal kanul 2 l/i
2. Pasien tidak sesak lagi

2. Gangguan pertukaran Setelah dilakukan asuhan a. Monitor pola napas, irama,


gas berhubungan keperawatan didapatkan kedalaman dan usaha napas
dengan gangguan Kriteria Hasil: b. Perhatikan gerakan dan

suplai oksigen kesimetrisan, menggunakan otot


a. Mendemonstrasikan
bantu, dan adanya retraksi
peningkatan ventilasi
otot intercostals dan
dan oksigenasi yang
supraclavicular
adekuat
c. Monitor bunyi napas, misalnya
b. Memelihara kebersihan
mendengkur
paruparu dan bebas Monitor pola napas
dari tanda-tanda Catat lokasi trakea
distress pernapasan d. Auskultasi bunyi napas, catat
c. Mendemonstrasika n peningkatan ventilasi
batuk efektif dan suara e. Monitor saturasi oksigen
napas yang bersih, tidak f. Monitor kemampuan pasien
ada sianosis dan dalam batuk efektif
dypsneu (mampu
mengeluarkan sputum,
mampu bernapas
dengan mudah, tidak
ada pursed lips)

E. IMPLEMENTASI

No Hari /tgl/jam Dx. Keperawatan Implementasi ttd

1. Senin/05-04- Ketidakefektifan bersihan 1. Memposisikan pasien untuk


21/ 07.00 wib jalan napas b.d penumpukan memaksimalkan ventilasi

sekret 2. Mengeluarkan sekret dengan


batuk (teknik batuk efektif)
3. Memonitor vital sign
4. mengobservasi suara tambahan
5. beri latih napas dalam
6. Memberi oksigen nasal
kanul 2 L/i

No Hari/tgl/jam DX keperawatan Catatan perkembangan ttd

1. Senin/05-04- Ketidakefektifan S: keluarga pasien mengatakan pasien


21/ 08.10 wib bersihan jalan napas b.d masih batuk namun sudah tidak terlalu
penumpukan sekret sering
O: pasien tampak lemah, batuk-batuk, suara
napas ronchi, bunyi napas mengi. Observasi
vital sign RR : 26 x/menit
A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan

2. Gangguan pertukaran a. Memonitor pola napas, irama,


gas berhubungan kedalaman dan usaha napas
dengan gangguan suplai b. memperhatikan gerakan dan

oksigen kesimetrisan, menggunakan otot


bantu, dan adanya retraksi
otot intercostals dan supraclavicular
c. Memonitor bunyi napas, misalnya
mendengkur
Monitor pola napas
Catat lokasi trakea
d. Melakukan auskultasi bunyi napas,
catat peningkatan ventilasi
e. Memonitor saturasi oksigen
f. Memonitor kemampuan pasien
dalam batuk efektif

Anda mungkin juga menyukai