A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identifikasiklien
1) Nama : Tn.J
2) Tempat/tgllahir : Bekasi, 17 April 1986
3) Jeniskelamin : Laki-laki
4) Status kawin : Kawin
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : SMA
7) Pekerjaan : Tidak bekerja
8) Alamat :Jalan Mawar, No 34
9) Diagnose medis : TB paru
b. Identifikasipenanggungjawab
1) Nama : Ny. M
2) Pekerjaan : Pegawai Swasta
3) Alamat : Jalan Mawar No 34
4) Hubungan : Istri
c. Riwayatkesehatan :
1) Riwayatkesehatansekarang
a) Keluhan utama :
Pasien masuk melalui IGD dengan keluhan utama pasien sesak
nafas sejak 1 hari yang lalu sebelum masuk RS, demam sejak 3 hari
yang lalu sebelum masuk RS. Nyeri pada dada dan punggung.
b) Keluhansaatdikaji (PQRST) :
Saat dilakukan pengkajian pada hari Sabtu tanggal 20 Mei 2017
harirawatanke 5, ditemukan keluhan pasien seperti sesak nafas,
batuk berdahak warna kuning kecoklatan, nyeri dada, nafsu makan
pasien menurun dan terjadi penurunan berat badan yang drastis,
pasien susah tidur. TD: 100/70 mmHg, HR: 68x/menit, RR:
28x/menit, suhu: 36,50C, pasien terpasang Oksigen NRM
10liter/menit
2) Riwayatkesehatandahulu
Keluarga mengatakan pernah dirawat di RSUD Painan selama 1
minggu dengan keluhan sesak nafas serta nyeri pada dada dan
punggung.Riwayat OAT tahun 2016 selama 2 bulan dan dihentikan
sendiri oleh pasien, pasien memiliki kebiasaan merokok.Hipertensi (-),
DM (-).
3) Riwayatkesehatankeluarga
Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang tinggal serumah
yang pernahmenderita penyakit TB paru, dan penyakit keturunan
lainnya.
d. Polaaktivitassehari-hari (ADL)
1) Polanutrisi
Makan
- Sehat :pasien mengatakan makan 3x sehari dengan nasi, lauk, sayur
dengan porsi sedang
- Sakit : pasien diberi makanan lunak dan makan 3x sehari, pasien
menghabiskan ½ porsi makanan dan minum air putih sebanyak 5
sampai 8 gelas sehari
Minum
- Sehat : minum air putih sebanyak 8 gelas dalam sehari sekitar 1800
cc
- Sakit : pasien diberi susu sekitar 950 cc sehari
2) Polaeliminasi
- Sehat: BAK pasien lancar lebih kurang 5x sehari. BAB lancar.
- Sakit: pasien BAK lebih kurang 5x sehari, dan BAB 1x 2 hari
dengan konsintensi lembek.
3) Polatidurdanistirahat
- Sehat: pasien tidur 7-8 jam perhari, siang 1-2 jam perhari dan
malam 5-6 jam perhari, kualitas tidur baik.
- Sakit: pasien tidur 8-10 jam perhari, siang 2-3 jam perhari dan
malam 6-7 jam perhari, pasien sering terbangun dimalam hari
karena mengeluhkan sesak nafas.
4) Polaaktifitasdanlatihan
- Sehat: keluarga mengatakan pasien seorang petani dan suka
bekerja,
- Sakit: pasien lebih banyak tidur ditempat tidur saja
1. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum :Compos Mentis Cooperatif
b) Tekanan Darah : 100/70 mmHg
c) Nadi : 68 x/menit
d) Pernafasan : 28 x/menit
e) Suhu : 36,5oC
Pemeriksaanhead to toe
a) Kepala :tampak simetris
b) Wajah : tampak pucat
c) Mata : konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik
d) Hidung : tampak simetrisdan tidak ada pernapasan cuping hidung
e) Telinga : simetris kiri kanan
f) Mulut&gigi: mukosa bibir kering dantidak terdapat karies gigi
g) Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening dan tiroid
h) Dada/ Thorax
Paru-paru
Inspeksi : dinding dada tampak simetris
Palpasi : fremitus kiri dan kanan sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : terdengar bunyi bronkovesikuler, ronkhi
(+) Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus teraba 1 jari RIC 5
Perkusi : pekak
Auskultasi : irama jantung terdengar beraturan
i) Abdomen : tidak tampak adanya pembengkakan dan tidak ada nyeri
tekan, bising usus (+) 15x/menit
j) Ektemitas
Atas : edema (-), akral dingin, CRT < 2
detik Bawah : edema (-), akral dingin, CRT <
2 detik
h) Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
2. Data Psikologis
a) Status Emosional
Emosional pasien tampak stabil
b) Kecemasan
Pasien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya saat ini
c) Pola Koping
Pola koping pasien tampak cukup baik
d) Gaya komunikasi
Pasien tampak berkomunikasi dengan baik
e) Spiritual
Pasien beragama islam, untuk aktivitas beribadah pasien perlu
dibantu oleh keluarga
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
membran
alveolar-kapiler
2. Ketidakefektifan pola
nafas
berhubungan
dengan hiperventilasi
3. Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
berhubungan dengan
eksudat dalam
jalan alveoli
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
N
DiagnosaKeperawatan NOC NIC
o
1 Gangguanpertukaran Setelah Terapi oksigen
. dilakuk h) Pertahank
an an
gas tindakan kepatenan
berhubungandenganperubahanmemb jalan
ra n alveolar-kapiler nafas
keperawatan i) Berikan
diharapakan oksigen
status tambahan
pernafasan : seperti
pertukaran
gas yang
dengan diperintahk
kriteria an
hasil : j) Monit
or
aliran
e) Tekanan oksigen
parsal k) Monit
oksigen di or
darah efektifit
arteri as
(PaO2) terapi
tidak ada oksigen
deviasi l) Amati
dari tanda-
tanda
kisaran hipovential
normal si induksi
f) Tekanan oksigen
parsial m) Konsultasi
karbondiok dengan
si sa di tenaga
darah arteri kesehatan
(PaCO2) lain
tidak mengenai
ada penggunaa
deviasi n oksigen
tambahan
dari kisaran selama
normal kegiatan
g) Saturasi dan atau
oksigen tidur
tidak ada Monitor
tanda- tanda
deviasi vital
dari
i) Monitor
tekanan
kisaran
darah,
normal
h) Keseimban
nadi,
ga n
suhu
ventilasi
dan dan status
pernafasan
perfusi
dengan
tidak
tepat
j) Monitor
ada
tekanan
deviasi
darah saat
dari kisaran
pasien
normal
berbaring,
Tanda-tanda duduk
vital dan
berdiri
dengan k) sebelum
kriteria hasil : dan setelah
g) Suhu perubahan
tubuh tidak posisi
ada l) Monitor
deviasi dan
laporkan
dari kisaran tanda
normal dan
h) Denyut
nadi radial
tidak
ada
deviasi
dari
kisaran
normal
i) Tingkat gejala
pernafasan hipoterm
tidak ia dan
hiperter
ada mia
deviasi m) Monitor
keberadaan
dari kisaran nadi
normal
j) Irama dan
pernafasan kualitas
tidak nadi
ada n) Monitor
deviasi irama
yang
diperintahk
an
k) Monitor
aliran
oksig
en
l) Monitor
efektifit
as
terapi
oksigen
m) Amati
tanda-
tanda
hipovential
si induksi
oksigen
n) Konsultasi
dengan
tenaga
kesehatan
lain
mengenai
penggunaa
n oksigen
tambahan
selama
kegiatan
dan atau
tidur
3 Ketidakefektifan bersihan jalan Setelah Manajem
. nafas berhubungan dengan eksudat dilakukan en jalan
dalam jalan alveoli tindakan nafas
keperawatan i) Bersihkan
diharapakan jalan
status nafas
pernafasan : dengan
kepatenan teknik
jalan nafas chin lift
atau jaw
dengan thrust
sebagai
kriteria hasil
mana
:
mestinya
g) Frekuensi j) Posisikan
pernafasan pasien
tidak untuk
ada memaksim
deviasi al kan
ventilasi
k) Identifikasi
dari kisaran kebutuhan
normal aktual/pote
h) Irama ns ial
pernafasan pasien
tidak untuk
memasukk
ada an
deviasi
dari
kisar alat
an membu
norm ka jalan
al nafas
i) Kemampua l) Lakukan
n untuk fisioterapi
mengeluark dada
a n secret sebagai
tidak ada mana
deviasi mestinya
dari m) Buang
secret
kisaran dengan
normal memotivasi
j) Suara pasien
nafas untuk
tambahan melakukan
tidak ada batuk
k) Dispnea atau
dengan menyedot
aktifitas lender
ringan n) Instruksika
n
tidak ada bagaimana
l) Penggunaa agar
n otot bias
bantu melakukan
pernafasan batuk
tidak ada efektif
o) Auskulta
si suara
nafas
p) Posisikan
untuk
meringank
an sesak
nafas
Monitor
pernafas
an
i) Monitor
kecepatan,
irama,
kedalaman
dan
kesulitan
bernafas
j) Catat
pergerakan
dada,
catat
ketidaksim
etr isan,
penggunaa
n otot
bantu
pernafasan
dan
retraksi
otot
k) Monitor
suara
nafas
tambahan
l) Monitor
pola nafas
m) Auskultasi
suara
nafas,
catat
area
dimana
terjadi
penurunan
atau
tidak
adanya
ventilasi
dan
keberadaan
suara
nafas
tambahan
n) Kaji
perlunya
penyedotan
pada
jalan nafas
dengan
auskultasi
suara
nafas ronki
di paru
o) Monitor
kemampuan
batuk efektif
pasien
p) Berikan
bantuan
terapi
nafas jika
diperlukan
(misalnya
nebulizer)
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N DiagnosaKeperawatan TindakanKeperawatan Paraf
o
1 Gangguanpertukaran - memberikan terapi
.
oksigen sesuai
gas
order: Oksigen
berhubungandenganperubahanmembr
a n alveolar-kapiler NRM
10liter/me
nit
- mengukur tanda-
tanda vital pasien,
monitor vital sign.
- Cek hasil
AGD
2. ketidakefektifan pola - memposisikan
nafas pasien untuk
berhubungan dengan hiperventilasi memaksimalkan
ventilasi
- auskultasi suara
nafas pasien
- mengajarkan cara
batuk efektif
- mengajarkan
tekhnik
nafas dalam
3. ketidakefektifan bersihan jalan nafas - posisikan pasien
berhubungan dengan eksudat jalan untuk
nafas alveoli memaksimalkan
ventilasi
- monitor
pernafasan pasien
- monitor
keefektifan pasien
dalam batuk
efektif.
E. EVALUASI KEPERAWATAN
Tg DiagnosaKeperawatan EvaluasiKeperawatan Paraf
l
1. Gangguanpertukaran S : keluarga
mengatakan pasien
gas
berhubungandenganperubahanme masih gelisah
mb ran alveolar-kapiler O : pasien tampak
gelisah, akral dingin,
pucat, AGD:
A : masalah
belum
teratasi
P :intervensidilanjutkan
FORMAT DOKUMENTASI
ASUHANKEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH
F. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
3. PENGUMPULAN DATA
a. Identifikasiklien
10) Nama :Ny. D
11) Tempat/tgllahir : Pesisir, 01 januari 1962
12) Jeniskelamin : Perempuan
13) Status kawin : Kawin
14) Agama : Islam
15) Pendidikan : SMP
16) Pekerjaan : Ibu rumah tangga
17) Alamat :Limau Asam Pasar Baru Bayang Kab. Pesisir
Selatan
18) Diagnose medis : TB paru DO
b. Identifikasipenanggungjawab
5) Nama : Ny.T
6) Pekerjaan : Ibu rumah tangga
7) Alamat :Limau Asam Pasar Baru Bayang Kab. Pesisir
Selatan
8) Hubungan : Adik kandung
c. Riwayatkesehatan :
4) Riwayatkesehatansekarang
c) Keluhanutama :
Pasien masuk melalui Poliklinik RSUP Dr. M.Djamil Padang pada
hari rabu tanggal 17 Mei 2017 pukul 12.30 WIB, dengan kesadaran
kompos mentis kooperatif, keadaan umum lemah, disertai dengan
keluhan utama pasien batuk berdarah, pasien sesak nafas, dan nyeri
pada dada, TD: 100/70 mmHg, HR: 98 x/menit, RR: 24 x/menit,
Suhu: 37,1 oC.
d) Keluhansaatdikaji (PQRST) :
Saat dilakukan pengkajian pada hari sabtu, tanggal 20 Mei 2017
harirawatanke 4, dengan kesadaran kompos mentis kooperatif,
keadaan umum sedang, pasien mengeluh sesak nafas, nyeri dada,
batuk produktif masih terdapat bercak darah, makan pasien habis ¼
porsi, keringat malam dan susah tidur. TD: 110/70 mmHg, HR:
73x/menit, RR: 26 x/menit, suhu: 36,8oC. Pasien terpasang oksigen
nasal kanul 3 liter/menit.
5) Riwayatkesehatandahulu
Keluarga mengatakan pasien pernah minum OAT tahun 2016 selama 4
bulan dan dihentikan sendiri oleh pasien.Keluarga mengatakan pasien
belum pernah dirawat di RS.Hipertensi (-), DM (+).
6) Riwayatkesehatankeluarga
Keluarga mengatakan pasien pernah minum OAT tahun 2016 selama 4
bulan dan dihentikan sendiri oleh pasien.Keluarga mengatakan pasien
belum pernah dirawat di RS.Hipertensi (-), DM (+).
d. Polaaktivitassehari-hari (ADL)
5) Polanutrisi
Makan
- Sehat : Pasien mengatakan saat sehat makan 3x sehari dengan nasi,
lauk, sayur dengan porsi sedang dan
- Sakit: pasien diberi makanan biasa Diit DM tipe II, pasien
menghabiskan ¼ porsi makanan saja,
Minum
- Sehat : minum air putih 8-10 gelas perhari,
- Sakit : minum air putih sebanyak 8 gelas sehari.
6) Polaeliminasi
- Sehat: BAK pasien lancar lebih kurang 7x sehari, pasien BAB
lancar.
- Sakit: pasien BAK lebih kurang 4x sehari, dan BAB 1x 2 hari
dengan konsintensi lembek.
7) Polatidurdanistirahat
- Sehat: pasien tidur 8-9 jam perhari, siang 2 jam perhari dan malam
6-7 jam perhari, kualitas tidur baik.
- Sakit: pasien tidur 11 jam perhari, siang 3 jam perhari dan malam 8
jam perhari, pasien sering mengeluh berkeringkat pada malam hari.
8) Polaaktifitasdanlatihan
- Sehat: Saat sehat keluarga mengatakan pasien seorang ibu rumah
tangga, pasien dapat melakukan kegiatan serta aktivitas sendiri,
- Sakit: ADL pasien dibantu oleh keluarga dan perawat
e. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum :Compos Mentis Cooperatif
b) Tekanan Darah : 110/70 mmHg
c) Nadi : 73 x/menit
d) Pernafasan : 26 x/menit
e) Suhu : 36,8oC
Pemeriksaanhead to toe
k) Kepala :tampak simetris
l) Wajah : tampak pucat
m) Mata : konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik
n) Hidung : tampak simetrisdan tidak ada pernapasan cuping hidung
o) Telinga : simetris kiri kanan
p) Mulut&gigi: mukosa bibir kering dan tidak terdapat karies gigi
q) Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening dan tiroid
r) Dada/ Thorax
Paru-paru
Inspeksi : dinding dada tampak simetris
Palpasi : fremitus kiri dan kanan sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : terdengar bunyi bronkovesikuler, ronkhi (+)
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus teraba 1 jari RIC 5
Perkusi : pekak
Auskultasi : irama jantung terdengar beraturan
s) Abdomen : tidak tampak adanya pembengkakan dan tidak ada
nyeri tekan, bising usus (+) 15x/menit
t) Ektemitas
Atas : edema (-), akral hangat, CRT < 2 detik
Bawah : edema (-), akral hangat, CRT < 2 detik
Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
5. Data Psikologis
f) Status Emosional
Emosional pasien tampak stabil
g) Kecemasan
Pasien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya saat ini
h) Pola Koping
Pola koping pasien tampak cukup baik
i) Gaya komunikasi
Pasien tampak berkomunikasi dengan baik
j) Spiritual
Pasien beragama islam, untuk aktivitas beribadah pasien perlu dibantu
oleh keluarga
putih kekuningan
bercampur dengan
darah, RR:
26x/menit, pasien
tampak sesak nafas.
8. DS : Gangguan Po hiperventilasi
Pasien la
mengatakan nafas Nafas
terasa sesak
DO : KU= Lemah,
Pasien tampak sesak,
TD=110/70mmHg,
nadi = 73
x/menit,
Pernapasan=
26x/menit,
Suhu=36,8oC,
pasien
terpasang
O2
3liter/menit
9. DS : Ketidakseimbang Intak nutris tid
pasien an e i ak
mengatakan tidak nutrisi kurang dar adeku
i at
nafsu makan, makanan kebutuhan tubuh
terasa tidak enak
DO : pasien tampak
pucat, makanan
habis
¼ porsi, pasien
tampak
lemah,
konjungtiva anemis,
Hb: 11.5 g/dl
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
DiagnosaKeperawatan Ditemukanmasalah Dipecahkan
Tgl Paraf Tgl Paraf
1. Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
berhubungan dengan
eksudat dalam
jalan alveoli
2. Ketidakefektifan pola
nafas berhubungan
dengan
hiperventilasi
3. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
tubuh berhubungan
dengan intake nutrisi
tidak adekuat
H. PERENCANAAN KEPERAWATAN
N
DiagnosaKeperawatan Tujuan dan kriteria Intervensi
o hasil
1. bersihan jalan nafas Setelah Manajemen jalan
berhubungan dengan nafas
eksudat dalam jalan dilakukan tindakan q) Bersihkan jalan
alveoli keperawatan
nafas dengan
diharapakan
status teknik chin lift
pernafasan : atau jaw thrust
pertukaran
gas sebagai mana
dengan mestinya
efektif pasien
Berikan bantuan
terapi nafas jika
diperlukan
(misalnya
nebulizer)
2. Gangguan pola nafas Setelah Manajemen jalan
berhubungan nafas
dilakukan tindakan q) Bersihkan jalan
dengan hiperventilasi keperawatan
nafas dengan
diharapkan
status teknik chin lift
pernafasan : atau jaw thrust
ventilasi dengan
sebagai mana
kriteria mestinya
hasil :
i) Frekuensi r) Posisikan
deviasi n ventilasi
normal kebutuhan
normal memasukkan
berikan melalui
system
humidifier
q) Berikan
oksigen
tambahan
seperti yang
diperintahkan
r) Monitor
aliran oksigen
s) Monitor
efektifitas
terapi oksigen
t) Amati
tanda- tanda
hipoventialsi
induksi oksigen
u) Konsultasi
dengan
tenaga
kesehatan
lain
mengenai
penggunaan
oksigen
tambahan
selama
kegiatan dan
atau tidur
3. Ketidakseimbangan Nafsu makan Manajemen
nutrisi kurang dari Kriteria Hasil : nutrisi
kebutuhan tubuh a) Hasrat/keinginan a) Tentukan
berhubungan dengan untuk status gizi
intake nutrisi tidak makan meningkat pasien
adekuat b) Energi untuk dan
makan meningkat kemampuan
c) Intake pasien
makanan adekuat untuk
d) Intake memenuhi
nutrisi adekuat kebutuhan gizi
e) Intake b) Identifikasi
cairan adekuat adanya
alergi atau
intoleransi
makanan
yang dimiliki
pasien
c) Instruksikan
pasien
mengenai
kebutuhan
nutrisi (diet)
d) Kolaborasi
dengan ahli
gizi tentang
diet yang
dibutuhkan
e) Ciptakan
lingkungan
yang optimal
pada saat
mengkonsumsi
makan (
misalnya
: bersih, santai,
dan bebas dari
bau
yang
menyegat)
f) Lakukan dan
bantu pasien
terkait
perawatan
mulut sebelum
makan
g) Anjurkan
pasien untuk
duduk pada
posisi tegak
saat makan jika
memungkinkan
h) Monitor kalori
dan
asupan
makanan
i) Monitor
kecendrungan
penurunan
berat badan
I. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N DiagnosaKeperawatan TindakanKeperawatan Paraf
o
1 bersihan jalan nafas - posisikan pasien
.
berhubungan dengan eksudat untuk memaksimalkan
jalan nafas alveoli ventilasi
- monitor pernafasan pasien
- monitor keefektifan
pasien dalam batuk
efektif.
2 Gangguan pola nafas - memposisikan
.
berhubungan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
dengan hiperventilasi
- auskultasi suara nafas
pasien
- mengajarkan cara batuk
efektif
- mengajarkan tekhnik
nafas
dalam
3. Ketidakseimbangan nutrisi - mengidentifikasi adanya
kurang dari kebutuhan tubuh alergi atau intoleransi
berhubungan dengan intake makanan
nutrisi tidak adekuat - kolaborasi dengan ahli
gizi tentang diet yang
dilakukan
- monitor
kecenderungan
berat badan
J. EVALUASI KEPERAWATAN
Tg DiagnosaKeperawatan EvaluasiKeperawatan Paraf
l
bersihan jalan S: pasien mengatakan
nafas berhubungan dahaknya susah keluar
dengan eksudat dalam O: pasien tampak batuk
jalan alveoli berdahak, pasien
tampak memaksakan
batuk, batuk produktif,
pasien tidak mampu
batuk efektif
A: masalah belum
teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
Gangguan pola nafas S: pasien
berhubungan dengan mengatakan nafas
hiperventilasi masih terasa sesak O:
pasien tampak sesak,
RR: 26x/menit,
pasien terpasang
oksigen 3
liter/menit
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Ketidakseimbangan nutrisi S: pasien
kurang dari kebutuhan mengatakan tidak
tubuh berhubungan nafsu makan
dengan O: pasien tampak
intake nutrisi tidak adekuat lemah,
pucat,
pasien
menghabiskan makan ¼
porsi
A: masalah belum
teratasi
P: Intervensi dilanjutkan