Anda di halaman 1dari 4

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

I. Data demografi anak


a. Nama : An. MN
b. Usia : 6 thn
c. Jenis kelamin : laki-laki
d. Alamat : Bireuen
e. Suku/bangsa : Aceh
f. Nama orangtua : Tn. MK
g. Diagnosa medis : injury of head
II. Riwayat kesehatan kesehatan
a. Kapan keluhan muncul : setelah terjadinya kecelakaan.
b. Lokasi : di area kepala
c. Apa yang dilakukan keluarga : membawa ke Rumah Sakit
III. Riwayat kesehatan masa lalu
Tidak ada
IV. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada yang mengalami keluhan
V. Pemeriksaan fisik
Bengkak di area kepala
VI. Pemeriksaan penunjang
Hemoglobin : 9,6 g/dL
Hematokrit : 27 %
Leukosit :32.000
Trombosit : 14.000
Mcv/mch :80/28
Albumin :2,42 gr/dl
VII. Terapi obat
Citicolin : 100mg/12 jam
Paracetamol : 200ml//8 jam
Ceftriaxone :750mg/12jam
VIII. Asuhan keperawatan
a. Analisa data
No Data Fokus Masalah
1 DS : pasien tidak sadar Ketidakefektifan perfusi
DO : jaringan cerebral
TD : 100/60 mmhg
N : 88x/menit
T : 37,20c
RR : 50x/menit
Kesadaran : E3M3V1
Akral dingin
2 DS : pasien tidak sadar Ketidakefektifan pola
DO : jalan nafas
TD : 100/60 mmhg
N : 88x/menit
T : 37,20c
RR : 50x/menit
- Terpasang oksigen NRM 8L
- Menggunakan otot bantu pernafasan
- Terdengan suara weezhing
- Kedalaman nafas dangkal
b. Intervensi

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi


Keperawatan
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan 1. Pantau tanda-tanda vital
perfusi jaringan keperawatan selama 2x 24 jam 2. Pantau mual muntah
cerebral diharapkantidak terjadi 3. Pantau adanya peningkatan
peningkatan intrakranial dengan TIK
kriteria hasil : 4. Cegah terjadinya valsava
a. Tekanan darah normal manuver
b. Tidak mengalami 5. Berikan terapi O2
muntah 6. Kolaborasi pemberian obat
c. Tidak mengalami fenitoin 50mg/12jam
penurunan kesadaran
d. Tidak demam

2 Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan asuhan 1. Pantau tanda tanda vital


nafas keperawatan selama 1x 24 jam 2. Pantau pola nafas ( frekuensi,
diharapkan pola nafas membaik kedalaman)
dengan kriteria hasil : 3. Pantau bunyi nafas tambahan
a. Sesak berkurang 4. Posisikan semi fowler
b. Penggunaan otot bantu 5. Berikan oksigen NRM 8L
pernafasan menurun
c. Pernafasan cuping
hidung menurun

c. Implementasi dan evaluasi


Dx Hari/tanggal Implementasi Evaluasi TTD
1. 1. Memantau tanda-tanda S: pasien tidak sadar
vital O:
2. Memantau mual muntah TTV
3. Memantau adanya N: 125x/menit
peningkatan TIK T : 38,4oC
4. Mencegah terjadinya
RR :30x/menit
valsava manuver
5. Memberikan terapi O2 Kesadaran : E3M3V1
6. Mengolaborasi Akral dingin
pemberian obat fenitoin A: ketidakefektifan perfusi
50mg/12jam jaringan cerebral
P:intervensi dilanjutkan
1. Pantau tanda-tanda vital
2. Pantau mual muntah
3. Pantau adanya peningkatan
TIK
4. Cegah terjadinya valsava
manuver
5. Berikan terapi O2
6. Kolaborasi pemberian obat
fenitoin 50mg/12jam
2. 1. Memantau tanda tanda S: pasien tidak sadar
vital O:
2. Memantau pola nafas N: 125x/menit
( frekuensi, kedalaman) T : 38,4oC
3. Memantau bunyi nafas RR :30x/menit
tambahan
- Terpasang oksigen NRM 8L
4. Memposisikan semi
fowler - Menggunakan otot bantu
5. Memberikan oksigen pernafasan
NRM 8L - Terdengan suara weezhing
- Kedalaman nafas dangkal
dan cepat
A: ketidakefektifan pola nafas
P:intervensi dilanjutkan
1. Pantau tanda tanda vital
2. Pantau pola nafas
( frekuensi, kedalaman)
3. Pantau bunyi nafas
tambahan
4. Pertahankan posisi semi
fowler
5. Pertahankan oksigen NRM
8L

Anda mungkin juga menyukai