Analisa Data
No Tanda Etiologi Problem
1 Subyektif Kecelakaan Gangguan perfusi
Keluarga mengatakan klien jaringan serebral
mengalami kecelakaan lalu Benturan kepala
lintas bagian dalam
Keluarga mengatakan klien
sempat mengalami pingsan Cedera kepala
kemudian sadar
Keluarga mengatakan klien Tulang Kepala
muntah darah
Fraktur Linear
Obyektif
(Basis Cranii)
Terdapat rinorrhea
Terdapat ottorhea pada
Robekan pada
telinga sebelah kanan
durameter
Akral dingin
Pasien gelisah
Pasien muntah darah Kebocoran cairan
TD:192/97 mmHg cerebrospinal di
jaringan otak
N: 84x/menit
S: 360C
RR: 23x/menit Suplay darah
terganggu
Rhinorrhe dan
Ottorhea
Hipoksia
(kekurangan O2)
Peningkatan TIK
Resiko
Ketidakefektifan
Perfusi Cerebral
Intervensi Keperawatan
Dx Tgl/ Tujuan Intervensi Keperawatan & Ttd
Kep Jam Rasionalisasi
1 12/3/ Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Mengukur tanda – tanda vital dan
memonitor kesadaran
18 diharapkan perfusi jaringan cerebral adekuat,
R: untuk mengetahui perkembangan
14.05 dengan kriteria hasil: kondisi pasien
2. Mengkaji adanya tekanan intracranial
WIB Suhu
R: untuk mengetahui tingkat keparahan
Tekanan darah pasien
3. Memberikan posisi head up 30 ° dan
Tanda – tanda peningkatan TIK (-)
memonitor respon pasien.
Tidak ada penurunan kesadaran R: memberikan kenyamanan pada
pasien dan mengurangi peningkatan
TIK
4. Memberikan cairan infus
R: untuk mengurangi edema otak
I. Implementasi
Tgl/
DxKep Implementasi Ttd
Jam
1 12 Maret 2018/ Mengukur tekanan darah, RR, nadi dan suhu. Memposisikan kepala 300.
14.05
1 12 Maret 2018/ Memberi O2 NRBM 10 lpm dan memberi cairan IV line Ns 20tpm
14.10
1 12 Maret 2018/ Memberikan injeksi obat
14.20 Ranitidine 50mg
Metochlopramide 10mg
Ketorolac 30mg
Pirasetam 3gr
1 12 Maret 2018/ Mengobservasi perdarahan klien dan status kesadaran klien
14.30
1 12 Maret 2018/ Memberikan posisi nyaman bagi pasien (menghindari fleksi pada leher
14.45 dan panggul)
Evaluasi
Dx Tgl/
Evaluasi Ttd
Kep Jam
1 12 S:
Maret Keluarga mengatakan pasien masih muntah dan pasien masih
2018/ gelisah
16.00 O:
GCS 456
RR: 23x/menit, Nadi: 84x/menit, TD: 192/97 mmHg, suhu: 36°C
Masih terdapat ottorhea
A:
Masalah belum teratasi
P:
Pertahankan intervensi dan ulangi evaluasi
1 12 S:
Maret Keluarga mengatakan pasien masih muntah akan tetapi gelisah
2018/ sudah berkurang.
17.30 O:
GCS 425
RR: 22x/menit, nadi: 89x/menit, TD: 170/79 mmHg, suhu: 36°C
Otthorhea sudah berkurang
A:
Masalah belum teratasi
P:
Pindah ke Ruang Bedah (Bougenville)
II. Discharge Summary
Format Discharge Planning
Keluarga mengatakan pasien masih muntah akan tetapi gelisah sudah
S
berkurang.
GCS 425
O RR: 22x/menit, nadi: 89x/menit, TD: 170/79 mmHg, suhu: 36°C
Otthorhea sudah berkurang
P Pertahankan intervensi
Nama pasien Tn/Ny/Nn/An S (P/L) masuk rumah sakit pada tanggal 12 Maret 2018, jam
14:05 WIB dengan diagnosa medis cedera kepala ringan atau keluhan utama adalah pusing
dan muntah dan terdapat otthorea, rinorrhea dan telah diberikan tindakan di atas. Untuk
itu perlu perawatan lanjutan di Ruang Bougenville RSUD Wlingi mulai tanggal 12 Maret
2018. .