Anda di halaman 1dari 10

RESUME UJIAN PADA NY.

P DENGAN STROKE

PADA TANGGAL 06 JANUARI 2021

Oleh:

Ida Ayu Putu Anggun Pravita Sari

NIM. 2014901122

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

2020
RESUME UJIAN

Tanggal : 06 Januari 2021

Kasus

Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat dengan hemiparise dextra. Menurut


keluarga awalnya pasien didapatkan jatuh lemas dan tampak pucat. Setelah itu
pasien tidak dapat berbicara namun masih bisa kontak. GCS E3M6Vx, TD 130/70
mmHg, Nadi 83x/mt, RR 18x/mt. Hasil pengkajian tonus dan kekuatan otot
menurun pada sisi kanan. Hasil CT Scan didapatkan infark cerebri sinistra dan
proses atrofi serebri. Hasil EKG : Atrial Fibrilasi.

I. Pengkajian
A. Identitas pasien
Nama : Ny. P
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Br. Munang-Maning, Denpasar
No. RM :-
Tanggal MRS : 06 Januari 2021
Dx Medis : Stroke
B. Riwayat kesehatan
a) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien masuk dengan kondisi jatuh lemas.
b) Keluhan utama saat pengkajian
Saat ini pasien dirawat dengan hemiparise dextra.
c) Riwayat penyakit sekarang
Pada tanggal 06 Januari pasien datang ke IGD dengan kondisi jatuh
lemas dan terlihat pucat. GCS pasien E3M6Vx, dengan TD 130/70
mmHg, Nadi 83x/mt, RR 18x/mt. Telah dilakukan CT Scan dengan
hasil infark cerebri sinistra dan proses atrofi serebri. Hasil EKG yang
telah dilakukan pemeriksaan menunjukkan atrial fibrilasi. Saat ini
pasien dirawat di ruangan interna.
C. Pola kebiasaan
a) Gerak dan aktivitas
Sebelum sakit : keluarga mengatakan bahwa pasien menjalani aktivitas
sehari-hari secara mandiri.
Saat pengkajian : saat sakit pasien terlihat hemiparise bagian tubuh
kanan, terlihat lemas, ada penurunan tonus otot
bagian kanan.
D. Pemeriksaan Fisik
a) Kondisi umum : lemas dan pucat
1) Gerak motorik : ekstremitas kiri (hemiparise bagian tubuh kanan)
2) Gejala cardinal : TDN = 130/70 mmHg, Nadi = 83x/mt, RR =
18x/mt.
b) Mulut
1) Mukosa bibir : lembab
2) Gusi : tidak berdarah
3) Gigi : lengkap
4) Lidah : tidak dapat berbicara tetapi masih dapat kontak.
c) Ekstremitas
1) Data lainnya : terdapat hemiparise pada anggota tubuh kanan
termasuk ekstremitas kanan atas dan kanan bawah. Terdapat
penurunan tonus otot bagian kanan.

E. Pemeriksaan penunjang

No Hari/Tanggal/Jam Nama Test Hasil


.
1. Rabu, 06 Januari EKG Atrial fibrilasi
2020 pukul 14.00
WITA
2. Rabu, 06 Januari CT- Scan 1. Infark Cerebri
2020 pukul 14.00 Sinistra
WITA 2. Atrofi serebri
F. Analisa data
ANALISA DATA PADA NY.P DENGAN STROKE
TANGGAL 06 JANUARI 2021

No. Data Fokus Masalah Keperawatan


1. Data Subyektif : Resiko perfusi serebral
1. keluarga menemukan pasien tidak efektif
dalam kondisi jatuh lemah dan
pucat.
2. klien mengalami penurunan
kesadaran.
Data Obyektif
1. klien tidak dapat berbicara
namun masih bisa kontak
dengan mata.
2. klien mengalami hemiparise
di bagian tubuh kanan.
3. TTV klien
TD = 130/70 mmHg
Nadi = 83 x/mt
RR = 18 x/mt
4. hasil CT-Scan : infark cerebri
sinistra`dan atrofi cerebri.
5. hasil EKG : atrium fibrilasi.

II. Diagnosa Keperawatan


a) Resiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan atrium
fibrilasi ditandai dengan keluarga menemukan pasien dalam
kondisi jatuh lemah dan pucat, klien mengalami penurunan
kesadaran, klien tidak dapat berbicara namun masih bisa kontak
dengan mata, klien mengalami hemiparise di bagian tubuh kanan,
TTV klien TD = 130/70 mmHg, Nadi = 83 x/mt, RR = 18 x/mt,
hasil Ct-scan infark cerebri sinistra dan atrofi cerebri.
III. Rencana Keperawatan

NO Hari/Tg Dx Rencana Rencana Tindakan Rasional paraf


. l/Jam Keperawatan Tujuan
1. Rabu, Resiko perfusi Setelah 1. Monitor apabila tanda dan Observasi Mahasiswa
06 serebral tidak diberikan gejala peningkatan TIK 1. Untuk mengetahui tekanan intra (dayu)
Januari efektif asuhan (TDN menigkat, Nadi kranial seseorang untuk
2021 berhubungan keperawatan melebar, kesadaran menurun. mengetahuitekanan yang ada.
Pukul dengan atrium selama 1x 24 2. lakukan pemeriksaan fisik 12 2. untuk memantau wilayah otak
14.00 fibrilasi jam diharapkan: saraf kranial. mana saja yang telah mengalami
WITA ditandai 1. Tingkat 3. Berikan posisi semi fowler. perburukan kondisi agar dapat
dengan: kesadaran 4. Kolaborasi dengan ditangani, mencegah perluasan
1. keluarga pasien pemberian sedasi dan anti wilayah.
menemuka membaik. konvulsan. 3. Untuk melapangkan nafas klien,
n pasien 2. TTV Klien serta melancarkan sirkulasi arus
dalam normal. balik ataupun arus ke seluruh
kondisi (TDN: 120/80 tubuh.
jatuh lemah mmHg 4. Sebagai penghancur trombus dan
dan pucat, Nadi: 60- pengencer darah.
2. klien 100x/mt
mengalami RR: 16-20x/mt
penurunan Suhu: 36,5OC-
kesadaran, 37,2OC).
3. klien tidak 3. klien mulai
dapat dapat
berbicara berbicara.
namun 4. klien mulai
masih bisa dapat
kontak merasakan
dengan anggota
mata, tubuh kanan.
4. klien
mengalami
hemiparise
di bagian
tubuh
kanan,
5. TTV klien
TD =
130/70
mmHg,
Nadi = 83
x/mt, RR =
18 x/mt.
6. hasil CT-
Scan :
infark
cerebri
sinistra`dan
atrofi
cerebri.
7. hasil EKG :
atrium
fibrilasi
IV. Pelaksanaan Keperawatan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN NY.P DENGAN STROKE
TANGGAL 06 JANUARI 2021

NO HARI/TGL/ Diagnosa Tindakan Evaluasi Respon Paraf


. JAM Keperawatan Keperawatan
1. Rabu, 06 1 Memberikan S=-
Januari 2021 posisi semi fowler O = klien terlihat
pukul 14.00 (mengelevasikan lebih nyaman untuk
WITA kepala klien). pelapangan jalan
nafas. Klien terlihat
lebih nyaman.
TDN = 128/70
mmHg
Nadi = 83x/mt

2. Rabu, 06 1 Memonitor S:-


Januari 2021 apabila tanda dan O :
pukul 14.05 gejala TD = 128/70 mmHg,
WITA peningkatan TIK Nadi = 83 x/mt, RR
(TDN menigkat, = 18 x/mt.
Nadi melebar, GCS pasien =
kesadaran E4VxM6
menurun.

3. Rabu, 06 1 Melakukan S = pasien


Januari 2021 pemeriksaan fisik memberikan isyarat
pukul 14.10 saraf kranial. bahwa masih dapat
WITA dikenali dan tercium.
O=
N1 = pembauan
masih normal
N2 = gangguan
refraksi (-) gangguan
visus (-)
N3 = gerak bola
mata simetris
N5 = wajah bagian
kiri tidak dapat
terasa, terasa baal
atau semutan dan
tebal.
N7 = wajah daerah
kiri sulit digerakkan.
N8 = gerakan masih
seimbang.
N9 = perasa (+)
N12 = lidah sulit
digerakkan.
4. Rabu, 06 1 Berkolaborasi S = keluarga
Januari 2021 dengan pemberian memahami aturan
pukul 14.15 sedasi dan anti minum obat klien,
WITA konvulsan. pasien juga nampak
paham dengan
anggukan kepala.
O = pasien terlihat
meminum obat
dengan bantuan
keluarga.

V. Evaluasi Keperawatan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN NY.P DENGAN STROKE
TANGGAL 06 JANUARI 2021

N HARI/TGL/JAM DIAGNOSA EVALUASI PARAF


O KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1. Selasa, 06 Januari Resiko perfusi serebral S = pasien Mahasiswa
2021 Pukul 14.20 tidak efektif memberikan isyarat (dayu)
WITA berhubungan dengan bahwa masih dapat
atrium fibrilasi. dikenali dan
tercium, keluarga
memahami aturan
minum obat klien,
pasien juga nampak
paham dengan
anggukan kepala.
O = Klien terlihat
lebih nyaman.
TDN = 130/70
mmHg; Nadi =
83x/mt. RR =
18x/mt.
GCS pasien
E4VxM6
A = masalah
teratasi sebagian.
P = lanjutkan
intervensi,
pertahankan
kondisi yang telah
tercapai sesuai
dengan tujuan.

Anda mungkin juga menyukai