A. Identitas
Agama : Islam
Suku : Sunda
1
B. Riwayat Keperawatan
C. Pemeriksaan Fisik
2) Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah: 110/70 mmHg N: 80x/menit R:20x/menit S: 36,5℃
2
Palpasi (kulit pasien tampak kering, suhu permukaan kulit pasien teraba
hangat, turgor kulit elastis, tidak terdapat edema.
b. Kuku
4) Kepala
Inspeksi (bentuk kepala bulat, simetris, tidak terdapat lesi, rambut tampak
lepek, kulit kepala tampak kotor, warna rambut hitam dan putih serta tebal)
5) Wajah
Inspeksi (warna kulit kuning langsat, tidak terdapat hiperpigmentasi, bentuk
wajah bulat dan tidak simetris
Palpasi (tidak terdapat edema,
6) Mata
Inspeksi ( konjungtiva tidak anemis)
7) Telinga
Inspeksi (telinga simetris, terdapat serumen ditelinga, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi )
Palpasi (tidak terdapat nyeri tekan )
8) Hidung dan Sinus
Inspeksi (hidung simetris, tampak bersih, tidak terdapat lesi dan sumbatan,
tidak terdapat kemerahan dan tanda-tanda infeksi).
Palpasi dan perkusi (tidak terdapat bengkak, nyeri, dan septum deviasi)
9) Mulut dan Bibir
Inspeksi dan palpasi struktur luar ( warna bibir pucat, tidak ada lesi, tidak ada
stomatitis)
Inspeksi dan palpasi struktur dalam (gigi lengkap, tidak ada perdarahan/radang
gusi,)
10) Leher
Inspeksi (leher pasien berwarna kuning langsat, dan simetris ),
Inskpeksi/palpasi (tidak terdapat pembesaran vena jugularis) inspeksi dan
palpasi kelenjar tiroid (tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
nyeri)
3
11) Dada : Pernapasan/Jantung dan Kardiovaskuler/Paru
a. Pernapasan
Paru-paru vesikuler tidak ada rhonki dan wheezing.
b. Kardiovaskuler
BJ:I-II murni, bising -. gallop-.
c. Dada dan Aksila
4
b. Pengkajian Reflek:
Biceps : +2/+2
Triceps : +2/+2
Patella : +2/+2
Achilles : +2/+2
c. Kekuatan Otot
D. Pemeriksaan Penunjang
E. Penatalaksanaan/Terapi
acc ranap biasa IVFD Nacl 0.9% 500cc/12 jam loading miniaspi 320mg, besok
miniaspi 1x80mg po pagi dan clopidogrel 1x75mg malem Ranitidin 2x1 amp IV pagi
Atorvastatin 1x20mg po Amlodipin 1x10 mg po lanjut bila TD > 130/80mmHg Vit
B6,B12 dan AF 2x1 tab po besok cek ptofil lipid, GDP, GD2JPP,HbA1C dan asam
urat Ft, Tw dan OT.
F. Analisa Data
5
- Pergerakan klien tampak
terbatas
dibantu keluarga
Pons
Kapsula eksterna
kanan dan kiri
Posterior
Kapsula interna
kanan
- TTV
TD : 160/90
S : 36,5°C
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Spo2 : 99%
- Keadaan umum :
Composmetis
- Keluarga pasien
mengatakan aktivitas sehari
6
– hari diantu keluarga
Do:
-Kekuatan otot
- CT scan infark
- kedaan umum :
Composmentis
-TTV
TD : 160/90
S : 36,5°C
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
Spo2 : 99%
Diagnosa Keperawatan
7
8
A. Perencanaan
Perencanaan Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan/KH Intervensi Rasional (singkat, jelas)
Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor TTV dan MAP 1. Mengetahui keadaan
1. Penurunan Kapasitas keperawatan 2. Monitor status neurologis tubuh klien
Adaptif Intrakranial selama 3x24 jam 3. Monitor tingkat kesadaran 2. Mengetahui status
berhubungan dengan diharapkan perfusi 4. Monitor hasil laboratorium neurologis klien
Edema serebral stroke
jaringan serebral efektif 5. Tinggikan kepala klien sekitar 15o-
3. Mengetahui tingkat
iskemik
Kriteria Hasil: 30o kesadaran klien
1. TTV dalam batas 6. Pantau adanya sakit kepala yang 4. Mengetahui status
normal berulang hematologi pada klien
TD : 160/90 5. Meningkatkan sirkulasi
S : 36,5°C Kolaborasi: pada jaringan serebral
N : 80 x/menit 1. Pemberian oral miniaspi 80 mg 1x 6. Mengetahui
RR : 20 x/menit 2. Pemberian oral clapidogel 75 mg perkembangan pada
Spo2 : 99% 1x perfusi serebral
3. Pemberian oral atorvestatin 20 mg
2. Keluhan pusing 1x Kolaborasi :
berkurang 4. Pemberian B komplex oral 2 mg 1. Mencegah pengumpalan
3. Tidak ada teknanan 3x darah atau untuk
intra kranial 5. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam mengencerkan darah
4. Tidak menunjukkan pemberian diit yang tepat yang tersumbat di otak
perburukan lebih 2. Menghancurkan
lanjut atau kejadian trombus
devisit 3. Menurunkan kolesterol
5. Nilai leukosit, 4. Mempertahankan daya
kalium, kolesterol tahan tubuh
dan gula dalam batas 5. Meningkatkan status
normal nutrisi dan kadar
36
6. Leukosit (5-10) kolesterol, gula, ,
7. Kolesterol leukosit dalam darah
8. Glukosa 2 jam PP
(<200)
9. Glukosa puasa (<90
mg/dl)
10. Klien tidak gelisah
37
peningkatan
mobilitas Kolaborasi: Kolaborasi :
14. Tidak ada nyeri 1. Kolaborasi dengan ahli 1. Meningkatkan
selama latihan fisioterapi kemampuan mobilisasi klien
1.
.
38
B. Catatan Keperawatan
39
S : klien mengatakan nyaman
O : Klien dengan posisi 15o
4. Pantau adanya sakit kepala yang berulang
S : Klien mengatakan masih terasa sedikit pusing
O : Klien tampak gelisah
Kolaborasi:
1. Memberikan oral miniaspi 80 mg 1x1
2. Memberikan oral atorvestatin 20 mg 1x1
3. Memberikan B komplex oral 2 mg 3x1
4. Mengkolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diit yang
tepat
Respon :
S:-
O:
Telah diberikan obat oral miniaspi 80 mg 1x1
Telah diberikan obat oral atorvestatin 20 mg 1x1
Telah diberikan B komplex oral 2 mg 3x1
Telah diberikan susu 300cc
40
RR : 20x/menit
Spo2 : 97%
MAP : Sistol + 2Diastol/3
160+260 = 390 : 3 = 130
2. Monitor tingkat kesadaran
Respon :
S: -
O:
Kesadaran Umum : Compsmetis
GCS : E4 M6 V5 Disartria
3. Tinggikan kepala klien sekitar 30OC-450C
Respon :
S : klien mengatakan nyaman
O : Klien dengan posisi 30o
4. Pantau adanya sakit kepala yang berulang
S : Klien tidak merasakan pusing
O:-
Kolaborasi:
1. Memberikan oral miniaspi 80 mg 1x1
2. Memberikan oral atorvestatin 20 mg 1x1
3. Memberikan B komplex oral 2 mg 3x1
4. Mengkolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diit yang
tepat
Respon :
Telah diberikan obat oral miniaspin 80 mg 1x1
Telah diberikan obat oral atorvestatin 20 mg 1x1
Telah diberikan B komplex oral 2 mg 3x1
Telah diberikan makan nasi, sayur, tahu putih, ikan habis dalam
½ porsi dan jus buah
41
06 Juni 2022 Gangguan Mobilisasi Fisik
berhubungan dengan Gangguan 1. Monitor TTV (Tekanan Darah)
neuromuskular pada ekstremitas Respon :
bawah kanan dan kiri
S : klien mengatakan masih pusing
O:
TD : 170/100 mmHg
N: 80 x/menit
S : 36,4OC
RR : 22 x/menit
Spo2 : 95%
2. Pantau kekuatan otot klien
Respon :
S:
- keluarga pasien mengatakan kaki kanan dan kiri pasien
lemah
- keluarga pasien mengatakan aktivitas sehari- hari dibantu
keluarga
O:
5 5
4 4
42
esktremitas bawah kanan
O: -
Kolaborasi:
1. Kolaborasi dengan ahli fisioterapi
Respon :
S: -
O: Fisioterapi melakukan latihan gerak
4 4
43
3. Pantau pemeriksaan refleks patella
Respon :
S: -
O: Klien mengikuti gerakan dengan baik.
4. Ajarkan latihan rentang gerak (ROM) pasif/aktif pada semua
ekstremitas.
Respon :
S: Klien mengatakan ada nyeri saat dilakukan ROM pada
ekstremitas bawah kaki kanan
O: -
Kolaborasi:
1. Kolaborasi dengan ahli fisioterapi
Respon :
S: -
O: Fisioterapi melakukan latihan gerak
44
C. Catatan Perkembangan
P: Lanjutkan intervensi
Monitor TTV dalam 1 jam sekali
Monitor hasil laboratorium
Monitor efek samping obat yang
diberikan
Tinggikan kepala klien sekitar 15o-30o
Anjurkan klien untuk tidak sering
mengejan
Pantau adanya sakit kepala yang
berulang.
Pemberian oral clapidogel 75 mg 1x
Pemberian oral atorvestatin 20 mg 1x
Pemberian B komplex oral 2 mg 3x
P : Intervensi Lanjutan
Monitor TTV dalam 1 jam sekali
Monitor hasil laboratorium
Monitor efek samping obat yang
diberikan
Tinggikan kepala klien sekitar 15o-30o
Anjurkan klien untuk tidak sering
mengejan
Pantau adanya sakit kepala yang
berulang.
Pemberian oral clapidogel 75 mg 1x
Pemberian oral atorvestatin 20 mg 1x
Pemberian B komplex oral 2 mg 3x
O:
1. Penurunan tonus otot pada anggota gerak
kanan
5 5
4 4
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor TTV
2. Pantau kekuatan otot
ROM pasif terhadap klien
S:
Klien mengatakan anggota gerak
ekstremitas bawah kanan masih lemah,
sudah bisa duduk
07 Juni Gangguan Mobilisasi O:
2022 Fisik berhubungan dengan Peningkatan tonus otot pada anggota
Gangguan neuromuskular gerak kanan
pada ekstremitas bawah
kanan dan kiri
5 5
4 5
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Pantau kekuatan otot ROM pasif
terhadap klien
WOC (Web Of Caution)
Berkurangnya darah
Ke area thrombus
N V, N VII
N IX, N XII
Kelemahan fisik Terjadinya Penurunan suplai
Disatria darah dan O2 ke
Otak
Gangguan Mobilisasi Adanya lesi Penurunan Kapasitas Terjadi penurunan
Fisik serebral Adaptif Intrakranial refleks menelan