Oleh :
NIM. 2014901060
I. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 04 Januari 2021 pukul 09.00
wita di Ruang Bedah RSUD S dengan metode observasi, wawancara, pemeriksaan
fisik dan dokumentasi (rekam medis)
A. Pengumpulan Data
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. G
Umur : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Umahanyar
Nomor Telepon: 08133xxxx
Nomor RM : 633578
Tanggal MRS : 03 Januari 2021
2. Riwayat Kesehatan
a) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien mengeluh nyeri pada paha kiri
b) Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengeluh nyeri pada paha kiri yang dirasakan ketika bergerak,
nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan hilang timbul saat nyeri
muncul sekitar 2-5 menit dengan skala nyeri 5 (0-10) sejak terjatuh dari
motor.
c) Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke UGD pada tanggal 03 Januari 2021 sekitar pukul
17.30 dengan keluhan nyeri pada paha kiri setelah terjatuh dari motor
bersama istrinya saat hendak membeli kain kasa untuk melayat.
Anggota gerak bawah pasien tertimpa motor. Saat pasien mengalami
kecelakaan, warga langsung menelepon ambulance, lalu dibawa ke
UGD RSUD S. Di UGD pasien dilakukan pengecekan TTV dengan
hasil TD: 110/70 mmHg N: 89x/menit S: 36ºC RR: 20x/menit, terapi
yang didapat IVFD NS 20tpm, keterolac 3x30mg, Ceftriaxone 1x1 gr
(IV). Pasien dipindahkan ke ruang Bedah untuk dilakukan operasi pada
tanggal 04 Januari 2021 diruangan pasien dilakukan pengkajian dengan
hasil TTV: TD: 130/90mmhg N: 80x/menit S: 36ºC, RR; 20x/mnt,
nyeri dirasakan pada paha kiri ketika digerakkan, nyeri dirasakan
seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 5 dari 0-10
d) Diagnosa Penyakit
Close fraktur femur sinistra
e) Terapi Saat Pengkajian
- IVFD RL 20 tpm
- Pemberian Ketorolac 2 x 30 mg (IV)
- Ceftriaxone 1x1 gr (IV)
f) Riwayat Penyakit Sebelumnya
Pasien mengatakan belum pernah masuk rumah sakit dan belum pernah
menderita penyakit seperti patah tulang, pasien juga mengatakan tidak
pernah melakukan operasi, tidak mengalami alergi dan memiliki
kebiasaan merokok dan minum kopi.
g) Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit sama yang seperti pasien alami dan tidak ada yang menderita
penyakit menular ataupun keturunan seperti hipertensi, DM, asma dan
lain-lain.
3. Kebutuhan Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
a. Data Psikologis
Rasa nyaman (nyeri)
Saat pengkajian rasa nyaman pasien terganggu karena sakit pada paha
kirinya, nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk, nyeri dirasakan
saat paha kiri digerakkan, nyeri dirasakan 2-5 menit. Hal ini juga
tampak dari ekspresi wajah pasien yang meringis kesakitan. Skala nyeri
pasien 5 dari 0-10 skala nyeri yang diberikan.
4. Pemeriksaan fisik
Gejala cardinal :
- TD : 130/80 mmHg
- N : 78x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 36°C
Ekstremitas : Terdapat fraktur pada paha kiri, akral hangat, CRT <2 detik,
Kekuatan otot : 555 555
555 222
5. Data Penunjang
Foto Rontgen (04 Januari 2021)
Kesan : close fraktur femur sinistra
B. Analisa Data
Data Subyektif Data Obyektif Masalah
- Pasien mengeluh nyeri - Pasien tampak Nyeri Akut
saat berpada paha kiri meringis
- P : pasien mengeluh nyeri - Pasien tampak gelisah
pada paha kiri - Tanda-tanda vital
- Q : nyeri dirasakan seperti TD : 130/80 mmHg
tertusuk-tusuk N : 78x/menit
- R : pada bagian paha kiri RR : 20x/menit
- S : skala nyeri 5 dari 0-10 S : 36 o C
- T : nyeri dirasakan sekitar - Terpasang infus NaCl
± 2-5 menit saat paha kiri 20 tpm di tangan kanan
digerakan
- Pasien mengeluh sulit - Pasien tampak Hambatan
melakukan aktivitas berbaring di tempat Mobilitas Fisik
- Pasien mengatakan segala tidur
aktivitas nya dibantu oleh - ADL pasien tampak
keluarga dibantu oleh keluarga
- Pasien mengatakan sulit - Paha kiri pasien
menggerakkan paha tampak sulit
kirinya kecuali dengan digerakkan
bantuan. - Tanda tanda vital
TD : 130/80 mmHg
N : 78x/menit
RR : 20x/menit
S : 36 o C
- Terpasang infus NaCl
20 tpm di tangan kanan
C. Rumusan Masalah Keperawatan
1. Nyeri akut
2. Hambatan Mobilitas Fisik
D. Analisa Masalah
a. P : Nyeri akut
E : Agen cidera fisik
S : Pasien mengeluh nyeri saat berpada paha kiri, P : pasien mengeluh nyeri
pada paha kiri, Q : nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk, R : pada bagian
paha kiri, S : skala nyeri 5 dari 0-10, T : nyeri dirasakan sekitar ± 2-5 menit
saat paha kiri digerakan, pasien tampak meringis, pasien tampak gelisah,
tanda-tanda vital TD : 130/80 mmHg, N : 78x/menit, RR : 20x/menit, S :
36 o C, terpasang infus NaCl 20 tpm di tangan kanan
Proses Terjadinya :
Fraktur terjadi bila tulang dikenai stres yang lebih besar dari yang dapat
diabsorbsinya. Fraktur dapat disebabkan oleh pukulan langsung, gaya
meremuk, gerakan puntir mendadak dan bahkan kontraksi otot esktrem.
Meskipun tulang patah dan jaringan sekitarnya juga akan terpengaruh,
mengakibatkan edema jaringan lunak, perdarahan ke otot dan sendi,
dislokasi sendi, ruptur tendo, kerusakan saraf dan kerusakan pembuluh
darah.
Akibat jika tidak ditanggulangi :
Jika nyeri tidak ditangani secara benar maka dapat menyebabkan kerusakan
jaringan lebih lanjut
b. P : Hambatan mobilitas fisik
E : Gangguan musculoskeletal
S : Pasien mengeluh sulit melakukan aktivitas , pasien mengatakan segala
aktivitas nya dibantu oleh keluarga, pasien mengatakan sulit menggerakkan
paha kirinya kecuali dengan bantuan, pasien tampak berbaring di tempat
tidur, ADL pasien tampak dibantu oleh keluarga, paha kiri pasien tampak
sulit digerakkan
Proses terjadinya :
Terjadinya trauma dan kondisi patologis menimbulkan fraktur yang dapat
menyebabkan pergeseran fragmen tulang sehingga terjadi perubaahan
bentuk (deformitas) yang dapat menimbulkan gangguan fungsi organ dan
akhirnya dapat menimbulkan hambatan mobilitas fisik.
Akibat jika tidak ditanggulangi:
Mengakibatkan penurunan kekuatan otot (henipiresis) dan akhirnya bisa
menyebabkan hilangnya kekuatan otot (hemiplegia)
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen iedera fisik ditandai dengan Pasien
mengeluh nyeri saat berpada paha kiri, P : pasien mengeluh nyeri pada paha
kiri, Q : nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk, R : pada bagian paha kiri, S :
skala nyeri 5 dari 0-10, T : nyeri dirasakan sekitar ± 2-5 menit saat paha kiri
digerakan, pasien tampak meringis, pasien tampak gelisah, tanda-tanda vital
TD : 130/80 mmHg, N : 78x/menit, RR : 20x/menit, S : 36 o C, terpasang infus
NaCl 20 tpm di tangan kanan
b. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan musculoskeletal
ditandai dengan pasien mengeluh sulit melakukan aktivitas , pasien
mengatakan segala aktivitas nya dibantu oleh keluarga, pasien mengatakan
sulit menggerakkan paha kirinya kecuali dengan bantuan, pasien tampak
berbaring di tempat tidur, ADL pasien tampak dibantu oleh keluarga, paha kiri
pasien tampak sulit digerakkan
IV. IMPLEMENTASI
Implementasi Keperawatan Pada Pasien Tn. G dengan Close Fraktur (CF) Femur Sinistra
di Ruang Bedah RSUD S
Tanggal 07 Januari 2021
Kolaborasi DS:
- Delegatif pembberian obat - pasien mengatakan bila nyeri
injeksi reset ac 30mg datang diberikan obat pengurang
rasa nyeri
DO:
obat masuk melalui IV reset
dengan dosis 30 mg.
V. EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi Keperawatan Pada Pasien Tn. G dengan Close Fraktur (CF) Femur Sinistra
di Ruang Bedah RSUD S
Tanggal 07 Januari 2021
WOC FRAKTUR
Etiologi
Fraktur Fisiologis : terjatuh, benturan, kecelakaan
Fraktur Patologis : kangker tulang,osteoporosis,
tumor tulang.
Faktor trauma (direct/indirect)
FRAKTUR
Pre Operasi
Akan dilakukan Pasien nampak cemas, Ansietas
tindakan pembedahan pasien bertanya – taya
tentang penyakitnya