Disusun Oleh :
Jeane Rahel Dalope
711440120078
1. Definisi
Fraktur falang adalah terputusnya hubungan tulang jari-jari tangan yang disebabkan oleh
trauma langsung pada jari tangan. Jari biasanya mengalami cedera akibat benturan
langsung,dan mungkin terdapat banyak pembengkakan atau luka terbuka. Falang biasanya
mengalami fraktur melintang, sering disertai angulasi ke depan sehingga dapat merusak sarung
tendon fleksor. Fraktur pada salah satu ujung falang dapat memasuki sendi dan terjadi
kekakuan, dan kalau fraktur bergeser, jari juga dapat mengalami deformitas. Falang terminal
dapat terpukul oleh martil, atau terjepit pintu dan dan tulangnya dapat hancur. Setiap sendi jari
dapat mengalami cedera akibat pukulan (kulit di atasnya sering rusak), akibat daya angulasi
atau akibat jari yang berposisi lurus tersandung dengan keras. Sendi yang terkena akan
bengkak, nyeri tekan, dan terlalu sakit untuk digerakkan (Zairin Noor, 2014).
2.Etiologi
Penyebab fraktur ketika kekuatan (tekanan) yang diberikan pada tulang melebihi kemampuan
tulang untuk meredam syok (Marlene Hurst, 2016). Sedangkan menurut (A.Aziz Alimul
Hidayat, 2013) penyebab fraktur terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Kekerasan langsung
Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang di tempat yang jauh dari
tempat terjadinya kekerasa. Yang patah biasanya adalah bagian yang paling lemah
dalam jalur hantaran vektor kekerasan.
Patah tulang akibat tarikan otot sangat jarang terjadi. Kekeuatan dapat berupa
pemuntiran, penekukan, dan penekanan, kombinasi dari ketiganya dan penarikan.
3.Patofisiologi
Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekuatan dan gaya pegas untuk menahan. Tapi
apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap tulang, maka
terjadilah trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya atau putusnya kontinuitas tulang.
Setelah terjadi fraktur, periosteum dan pembuluh darah serta saraf dalam korteks, marrow, dan
jaringan lunak yang membungkus tulang rusuk. Pendarahan terjadi karena kerusakan tersebut
dan terbentuklah hematoma di rongga medula tulang. Jaringan tulang segera berdekatan ke
bagian tulang yang patah. Jaringan yang mengalami nekrosis ini menstimulasi terjadinya
respon inflamasi yang di tandai dengan vasodilatasi, eksudasi plasma dan leukosit, dan infiltrasi
sel darah putih. Kejadian inilah yang merupakan dasar dari proses penyembuhan tulang
nantinya (A.Aziz Alimul Hidayat, 2013).
4.Pathway
5. Pemeriksaan Diasnostik
fraktur.
2. Scan Tulang, tomogram, CT Scan/MRI : memperlihatkan tingkat keparahan
menurun (pendarahan bermakna pada sisi fraktur atau organ jauh pada multiplr
trauma). Peningkatan jumlah sel darah putih adalah proses stres normal setelah
trauma.
ginjal.
Asuhan keperawatan perioperatif pada Tn.R.N dengan masalah fraktur phalang digity iv
manus dextra di ruangan kamar bedah RSU.Pancaran Kasih Manado
FORMAT RESUME
Jam Masuk : 12.48 Tanggal Pengkajian : Jumat , 09 Desember 2022
Jam Pengkajian: 14.48 No. RM : 322785
IDENTITAS KLIEN
Nama Pasien : Tn.R.N
Umur : 19tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Sopir
Alamat : Sindulang
Dx Medis : Fraktur Phalang Digity manus dextra + Redid limb + Vulnus laceratum
ALASAN MASUK
Nyeri dijari manis sebelah kanan karena mengalami cedera saat kerja
P : Fraktur dan luka sobek
Q : Seperti di tusuk
R : jari manis sebelah kanan
S:7
T : Terus-menerus
Head to toe
Kepala : Bersih tidak ada nyeri , tidak ada pembengkakan
Mata : Fungsi : Fungsi penghlihatan Tn.R.N jelas dan tidak menggunakan alat bantu
Pupil : isokor
Sklera : tidak ikterik
Konjungtiva : tidak anemis
Hidung : Fungsi : Fungsi penciuman dan pernafasan Tn.R.N baik
Kebersihan : Bersih , tidak ada secret , tidak ada polip
Mulut : Bersih,lembab
Telinga : Fungsi : Fungsi oendengaran Tn.R.N
Kebersihan : bersih ,tidak ada serumen
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,tidak ada nyeri telan
Dada : simetris , tidak ada nyeri tekan
Abdomen : simetris , tidak ada nyeri tekan , bising usus normal ,warna kulit merata tidak ada
edema
Punggung : tidak ada pembengkakan ,tidak ada nyeri
ANALISIS DATA
MASALAH KEPERAWATAN
DATA
Data Subjektif : klien mengatakan Nyeri dijari manis Nyeri Akut
sebelah kanan
P : Fraktur dan luka sobek
Q : Seperti di tusuk
R : jari manis sebelah kanan
S:7
T : Terus-menerus
Risiko Syok
Subjektif : -
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. (D.0077) Nyeri Akut b.d fraktur dan luka sobek d.d klien mengatakan Nyeri dijari manis sebelah
kanan
2. (D.0039) Risiko Syok b.d risiko pendarahan d.d dilakukan tindakan bedah amputasi
3. (D.0083) Gangguan citra tubuh b.d perubahan struktur tubuh d.d Post oprasi Amputasi
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
HASIL
1. (D.0077) Nyeri (L.08066) Tingkat Nyeri (I.08238) Manajemen Nyeri
Akut b.d fraktur dan Setelah dilakukan tindakan Observasi
luka sobek d.d klien keperawatan diharapkan tingkat 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
mengatakan Nyeri nyeri menurun, dengan kriteria durasi, frekuensi, kualitas,
dijari manis sebelah hasil: intensitas nyeri dan skala nyeri
kanan 1. Keluhan nyeri menurun 2. Idenfitikasi respon nyeri non
2. Meringis menurun verbal
3. Sikap protektif menurun 3. Identifikasi faktor yang
4. Gelisah menurun memperberat dan memperingan
nyeri
Terapeutik
Berikan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (mis: TENS,
hypnosis, akupresur, terapi music,
biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
Teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
Edukasi
1. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
2. Ajarkan Teknik farmakologis
untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
Edukasi
1. Jelaskan penyebab/faktor risiko
syok
2. Jelaskan tanda dan gejala awal
syok
3. Anjurkan melapor jika
menemukan/merasakan tanda
dan gejala awal syok
4. Anjurkan memperbanyak asupan
cairan oral
5. Anjurkan menghindari alergen
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian IV, jika
perlu
2. Kolaborasi pemberian transfusi
darah, jika perlu
3. Kolaborasi pemberian
antiinflamasi, jika perlu
3. (D.0083) Gangguan (L.09305) Promosi citra tubuh Promosi Citra Tubuh (I.09305)
citra tubuh b.d Setelah melakukan Tindakan Observasi
perubahan struktur keperawatan diharapkan Citra 1. Identifikasi harapan citra tubuh
tubuh d.d Post oprasi Tubuh meningkat dengan kriteria berdasarkan tugas
Amputasi hasil : perkembangan
1. Verbalisasi perasaan negatif 2. Identifikasi perubahan citra
tentang perubahan tubuh menurun tubuh yang mengakibatkan
2. Verbalisasi kekhawatiran pada isolasi sosial
penolakan orang lain menurun 3. Monitor frekuensi pernyataan
Menyembunyikan bagian tubuh kritik terhadap diri sendiri
berlebihan menurun Terapautik
1. Diskusikan perubahan tubuh dan
fungsinya
2. Diskusikan perbedaan
penampilan fisik terhadap harga
diri
3. Diskusikan kondisi sters yang
mempengaruhi citra tubuh
Edukasi
1. Jelaskan pada keluarga tentang
perawatan perubahan citra tubuh
2. Anjurkan menggunalan alat
bantu (mis.wig ,kosmetik)
3. Anjurkan mengikuti kelompok
pendukung
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi
NO Diagnosa Implementasi
1 (D.0077) Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S : klien mengeluh nyeri
Nyeri Akut durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri P : Fraktur dan luka sobek
b.d fraktur dan dan skala nyeri Q : Seperti di tusuk
luka sobek d.d Hasil : P : Fraktur dan luka sobek R : jari manis sebelah kanan
klien Q : Seperti di tusuk S:7
mengatakan R : jari manis sebelah T : Terus-menerus
Nyeri dijari kanan
manis sebelah S:7 O : fraktur ,luka sobek, sulit menggerakan
kanan T : Terus-menerus jari
TD : 118/80 MmHg
Mengidenfitikasi respon nyeri non verbal R : 20x/menit
Hasil : klien mengeluh nyeri N : 80x/menit
S : 36,2°c
Mengajarkan teknik relaksasi untuk
mengurangi rasa nyeri
Hasil : mengajarkan teknik relaksasi nafas
dalam A : masalah belum teratasi
Kolaborasi pemberian IV
Hasil : - Terpasang IVFD RL
- Inj.Bolus Ranitidine
- Inj. Bolus Ondansentron
- Inj. Bolus
- Pct Drips 500ml