Anda di halaman 1dari 80

Minggu, 22 Oktober 2023

Good Morning and Thank You For


Attending Our Result Seminar

“SEMINAR KASUS
FRAKTUR HUMERUS”
Oleh :
Kelompok III

1. Wahdania humairah S.Kep Mata Kuliah :


2. Reka maulana S.Kep Praktek Profesi Keperawatan Medikal
3. Dwi najhmia mulya S.Kep Bedah
4. Wulandari S.Kep
5. Sakina bakri S.Kep
2

DEFINISI
Fraktur Fraktur Humerus yaitu hilangnya kontinuitas tulang, tulang
rawan sendi, tulang rawan epifisial baik yang bersifat total
Humerus maupun parsial pada tulang humerus. Fraktur humerus
merupakan terputusnya hubungan tulang humerus yang
disebabkan oleh benturan/trauma dan disertai kerusakan
jaringan lunak (Wardani, 2017).
3

○ Etiologi:
○ Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik terjadinya
kekerasan. Fraktur demikian sering bersifat fraktur terbuka dengan
garis patah melintang atau miring
Etiologi ○ Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang ditempat yang
jauh dari tempat terjadinya kekerasan.
○ Kekerasan akibat tarikan otot sangat jarang terjadi. Kekuatan berupa
bpemutiran, penekukan, penekanan, kombinasi dari ketiganya
penarikan (Wahid, 2013).
4

○ Fraktur terbuka atau patah tulang merupakan hilangnya


kontinuitas tulang disertai kerusakan jaringan lunak (otot, kulit,
jaringan saraf dan pembuluh darah) yang dapat disebebkan oleh
Klasifikasi trauma langsung pada area terkena
fraktur ○ Fraktur tertutup merupakan hilangnya kontinuitas tulang tanpa
disertai kerusakan jaringan kulit yang dapat disebabkan oleh
trauma langsung atau kondisi tertentu, seperti degenerasi tulang
(osteoporosis).
5

Manifestasi
klinis Gambaran yang sering muncul pada pasien dengan fraktur yaitu patah
tulang traumatik dan cedera jaringan lunak biasanya disertai nyeri,
pembengkakan disertai fraktur akan menyertai proses peradangan, dapat
terjadi gangguan sensasi atai rasa kesemutan, yang mengisaratkan
kerusakan saraf, deformitas dan otot tegang (Corwin, E. J, 2000).
6

○ Menurut Doenges (2000) pemeriksaan pasien fraktur


yaitu :
PEMERIKSAAN
 Pemeriksaan Rontgen
PENUNJANG
○ Untuk menentukan lokasi atau luasnya fraktur
 CT Scan
○ Untuk memperlihatkan fraktur juga dapat digunakan
untuk mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak
WOC
8
Deskripsi kasus

Asuhan Pada saat pengkajian, pasien mengatakan mengalami kecelakaan


keperawatan motor yang mengakibatkan luka robek di bagian lengan kanan dan
nyeri pada saat digerakkan, lebam mata kiri dan terasa nyeri
.
REKAMAN ASUHAN PENGKAJIAN AWAL KEPERAWATAN UMUM
KEPERAWATAN DIRUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH 9
A. IDENTITAS
Nama : Ny. N Ruang Rawat : Perawatan Tulip
Umur : 30 Tahun No. Rekam Medik :10 44 25
Pendidikan : S1 Tgl/Jama Masuk : 22/09/23, 13:50 wita
Pekerjaan : Perawat Tgl/Jam Pengambilan Data : 25/09/23, 17:24 Wita
Suku : Mandar Diagnosa Masuk : Fraktur Humerus
Agama : Islam Cara masuk : ()Berjalan () Kursi Roda (√) Brankar
Status perkawinan : Kawin Pindahan Dari : IGD
Alamat : Mapilli Barat
Sumber Informasi :Pasien

B. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan Utama Luka pada wajah

Keluhan saat ini  Pasien mengatakan nyeri pada lengan kanan saat digerakkan
 pasien mengatakan sulit menggerakan lengan kanan
 pasien mengatakan selama dirawat pasien tidak pernah mandi

(√) Tidak pernah opname () Pernah opname dengan sakit :Di RS :


Pernah mendapat pengobatan : (√) Tidak () Ya
BB Sebelum Sakit : 60Kg Pernah Operasi : (√) Tidak () Pasca Operasi Hari Ke :
10

C. KEADAAN UMUM
Asuhan Kesadaran : (√) CM ( ) Somnolen ( ) Apatis ( ) Soporos Koma ( ) Koma

keperawatan Pasien Mengerti Tentang Penyakitnya : () Tidak (√) Ya

D. KEBUTUHAN DASAR
RASA NYAMAN NYERI
- Suhu : 36,10C () Gelisah (√ ) Nyeri ( ) Skala Nyeri : 3 (0-10)
- Gambaran nyeri :Nyeri seperti tertusuk tusuk
-

- Lokasi Nyeri : Tangan kanan dan luka pada wajah Frekuensi : Hilang Timbul
Durasi : 1-2 menit
- Respon Emosional :Baik Lain-lain : Pasien
tampak meringis saat menggerakkan tangan

Masalah Keperawatan :
(√) Nyeri Akut ( ) Hipertermia ( ) Hipotermia
NUTRISI KEBERSIHAN PERORANGAN
- TB : 158Cm BB :60 kg - Kebiasaan mandi : 2 x/hari
- Kebiasaan makan :3x/hari Teratur (√) Tidak teratur () - Cuci rambut :-/hari 11
- Keluhan saat ini : - Kebiasaan gosok gigi : - /hari
(√) TAK () Tidak Nafsu makan (√) Mual (√) Muntah - Kebersihan badan : (√) Bersih () Kotor
() Sukar/Sakit Menelan ( ) Sakit gigi ( ) Stomatitis - Keadaan rambut : () Bersih (√) Kotor
( ) Nyeri ulu hati/salah cernah, yang berhubungan dengan - Keadaan kulit kepala : () Bersih (√) Kotor
pasien telat makan - Keadaan kuku : (√) Pendek () panjang (√)Bersih ()Kotor
- Di sembuhkan dengan : - - Keadaan vulva/perineal : (√) Bersih ( ) Kotor :
- Pembesaran tiroid : - - Keluhan saat ini : () TAK ( ) Eritema ( ) gatal-gatal (√) luka
- Penampilan lidah :normal Bunyi Usus : x/menit - Integritas kulit : () TAK (√) Jaringan parut (√) kemerahan
(√)terpasangInfus ( ) laserasi ( ) userasi ( ) ekimosis ( ) lepuh ( ) Drainase
(dimulai tgl : 22/09/2023 Jenis cairan: NaCL, 20tpm - Luka bakar :
Dipasang di :Tangan Kiri (Derajat/Persen)
- Porsi makan yang di habiskan : 1/2porsi - Tandai lokasi dengan menggambar bentuk depan dan
- Makanan yang di sukai : Semua makanan belakang tubuh
- Diet : - - Keadaan Luka: (√) Bersih ( ) Kotor
- Lain-lain : - - Lain-lain : Pasien mengatakan badan di bersihkan dengan
tissu basa

Masalah keperawatan : Masalah Keperawatan : tidak ada


()Defisit Nutrisi (√)Defisit perawatan diri
( ) Resiko defisit nutrisi (√) Gangguan integritas kulit
CAIRAN AKTIVITAS & LATIHAN

- Kebisaan minum : 1000cc/hari - Aktivitas waktu luang : Main Handphone 12


Jenis : Le mineral (air putih) - Aktivitas/Hoby : -
- Turgor kulit : () Kering () Tidak elastic (√) Baik - Kesulitan bergerak : () Tidak (√) Ya
- Punggung kuku : Normal Warna:
- Kekuatan otot :
Normal
1 5
Pengisian kapiler : 1-3 detik
5 5
- Mata cekung : (√) Tidak () Ya : Ka/Ki
- Tonus otot : Tidak ada
- Konjungtiva : Normal Sklera : Normal
- Keluhan saat ini : : () Tidak
- Edema : (√) Tidak () Ya : Ka/Ki
(√)Ya
- Terpasang infuse : () Tidak (√) Ya: 20tts/menit di
(√)Nyeri Otot () Kaku otot (√) Lemah Otot
; Tangan Kiri cairan : NaCL
() Kelelahan ( ) Amputasi (√) Deformitas
- Lain-lain : -
Kelainan bentuk ekstremitas : Bengkak pada tangan kanan
- Pelaksanaan aktivitas : () Mandiri (√) Parsial ( ) Total
- Jenis aktifitas yang perlu dibantu : Makan dan membersihkan
tubuh
- Lain-lain :
Masalah Keperawatan Masalah Keperawatan
()Penurunan volume cairan () Intoleransi aktivitas
()Kelebihan volume cairan (√) Gangguan mobilitas fisik
ELIMINASI OKSIGENIASI 13

- Kebisaan BAB : 2 x/hari BAK : 3-5x/hari - Nadi : 79 x/menit Pernafasan : 20x/menit


- Menggunakan laxsan : (√) tidak ( ) ya.
Jenis : - TD : 90/60 mmHg Bunyi Nafas : Normal
- Menggunakan diuretik : (√) tidak ( ) ya. - Sirkulasi oksigenasi : (√)TAK ( )Pusing ( )Sianosis
Jenis :
- Keluhan BAK Saai ini :TAK () akral dingin ( ) clubbing finger
( ) Retensi urin ( ) inkontinensia urin ( ) disuria - Dada : (√ ) TAK ( ) retraksi dada ( ) nyeri dada
( ) Keseringan ( ) Urgensi ( ) Nocturia
- Peristaltik usus : ada (8 x/m) () berdebar-debar ( ) Deviasi trackhea
( ) tidak ada peristaltik ( ) Hiperperistaltik
- Bunyi jantung Normal (frekwensi : x/m
Keluhan BAB saat ini :
(√) Belum pernah BAB selama di RS ()Mur-mur ( ) gallop
- Abdomen : - - Riwayat penyakit : ( )bronchitis ( )Asma
Lunak/keras : lunak
Massa : () ada (√) tidak ada ( )Tuberkulosis ( )Empisema () hipertensi ( ) demam
Ukuran/lingkar Abdomen : cm
- rematik ( ) flebitis () kesemutan
Terpasang kateter urine : () Tidak (√) ya
(dimulai tgl : 22/09/2023 di :IGD - Lain-lain :
- Pengguna alkohol :- Jumlah/frekwensi : ±900
- Lain-lain :-
TIDUR DAN ISTIRAHAT PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA 14
- Kebiasaan tidur : (√) Malam - Refleksi : (√) TAK ( )
(√) Siang kelumpuhan
- Lama Tidur : Malam: 8 jam - Penglihatan : (√) TAK ()
Siang : 1-3 jam masalah:
- Kebiasaan tidur : Malam - Pendengaran: (√) TAK ( )
- Kebiasaan tidur : ( ) tidak (√) Ya, masalah :
- dipengaruhi oleh faktor : - - Penciuman : (√) TAK ( )
- Lain-lain : - masalah :
- Perabaan : (√) TAK ( ) masalah :
- Lain-lain : -
Masalah Keparawatan Masalah Keparawatan
( ) gangguan pola tidur () Resiko Injury ( ) Resiko trauma

( ) Gannguan presepsi sensorik


15
NEOROSENSORIS KEAMANAN
Status Mental : Baik Alergi/sensitivitas : TAK
Kesadaran : () mengantuk ( ) letargi ( ) stupor Perubahan system imun sebelumnya: -
( ) koma (√ ) kooperatif ( ) menyerang ( ) delusi Penyebab: -
( ) halusinasi afek (gambarkan) : - Riwayat penyakit hubungan seksual (tanggal/tipe) : -
- Memori : saat ini : Baik yang lalu : Baik Perilaku resiko tinggi :- periksa : -
- Kaca mata: Tidak Transfuse darah/jumlah : - Kapan : -
- kontak lensa : Tidak Gambaran reaksi : -
- Alat bantu dengar : (√) tidak ( ) ya di : Riwayat cedera kecelakaan : -
- Ukuran/reaksi pupil : mm ka/ki : isokor/an isokor Masalah punggung : TAK
- Facial drop : () tidak ( ) kaku kuduk (√ ) tidak ( ) ya Pembesaran nodus : TAK
- Genggaman tangan/lepas : ka/ki : Baikpostur : Baik Kekuatan umum : sedang
- Koordinasi :............. refleks patella ka/ki : - Cara berjalan : Baik
- Refleks tendom dalam bisep/trisep : -
- Kernig sign : (√ ) tidak ( ) ya
- Babinsky : (√) tidak ( ) ya
- Chaddock : (√) tidak ( ) ya
- Brudinsky : (√) tidak ( ) ya
Masalah Keperawatan : Masalah Keperawatan :
( ) Gangguan perfusi jaringan cerebral ( )Resiko injury b/d penurunan absorpsi VitK
( ) Risti perluasan infeksi (sepsis/serangan infeksi
oportunistik baru).
SEKSUALITAS 16

- Aktif melakukan hubungan seksual : () tidak () Pria


ya - Gangguan Prostat :
- Penggunaan kondom : - - Sirkumsisi : () tidak () ya Vasektomi : ()
- Masalah-masalah/kesulitan seksual : - Tidak ( ) Ya
- Perubahan terakhir dalam frekuensi /minat - Payudara/testis :
Wanita Tanda ( Obyektif)
- Usia menarke : Pemeriksaan :
- Thn, lamanya siklus : payudara/Penis/Testis :
- Durasi : Kulit genetalia/Lest :
- Periode menstruasi terakhir :
- Perdarahan antar periode
Masala Keperawatan : ( )Perdarahan ( )Gangguan citra tubuh ( ) Disfungsi seksualitas
( ) Gangguan pemenuhan kebutuhan seksualitas
KESEIMBANGAN & PENINGKATAN HUBUNGAN RESIKO SERTA INTERAKSI SOSIAL
- Lama perkawinan : 1 Tahun, hidup dengan : - Sosiologis : () TAK ( ) menarik diri 17
Suami (√) komunikasi lancar () komunikasi tidak
- Masalah-masalah kesahatan/stress : - lancar
- Cara mengatasi stress : - ( ) afasia ( ) isolasi diri ( ) amuk
- Orang Pendukung Lain : Keluarga - Perubahan bicara : -
- Peran Dalam Struktur Keluarga :Istri - Adanya laringektomi : -
- Masalah-masalah Yang berhubungan Dengan - Komunikasi verbal/nonverbal dengan
Penyakit/Kondisi : keluarga/orang terdekat lain :
- Psikologis : (√)Tak ()gelisah ( )Takut - Spiritual : (√) TAK
( )Sedih( )Rendah diri ( )Hiperaktif () acuh tak - Kegiatan keagamaan : Ibadah
acuh - Lain-lain :
()Marah ()Mudah Tersinggung
( ) Merasa Kurang sempurna ( ) Eurofik
( ) tidak Sabar
- Lain-lain :

Masalah keperawatan : ( ) kecemasan ( ) ketakutan ( ) koping individu tidak


efektif ( ) isolasi diri
( ) hambatan komunikasi verbal ( ) spiritual distress ( ) resiko merusak dir ( ) harga diri rendah
18
E. PENYULUHAN DAN PEMBELAJARAN
Bahasa dominan (khusus) :
( ) Buta huruf : TAK Ô Ketidakmampuan
belajar khusus : TAK
( ) Keterbatasan kognitif : TAK
Informasi yang telah disampaikan :
( ) pengaturan jam besuk (√) hak dan kewajiban
klien ( ) tim / petugas yang merawat
Ô lain-lain : informasi tentang sakit yang di derita
Masalah yang telah dijelaskan :
Ô perawatan diri dirumah sakit (√) obat - obatan yang
diberikan Ô lain-lain :
Obat yang diresepkan (lingkari dosis yang terakhir) :
19
Obat Dosis Waktu Diminum secara Tujuan

Untuk meredahkan nyeri


Ketorolac 1 Ampul Per 8 jam Intravena sedang hingga berat

Biocombin 1 Ampul Per 24 jam Drips Untuk mengobati kekurangan


vitamin B kompleks didalam
tubuh
Sanmol 1 gr Drips Untuk meringankan rasa sakit
kepala dan menurunkan
demam
Omeprazole 1 Vial Per 12 jam Intravena Mencegah kerusakan lebih
lanjut pada saluran cerna
akibat penyakit asam lambung
Dibekacin 1 Ampul Per 12 jam Intravena
Untuk menghambat bakteri
dan terjadinya infeksi

Ceftriaxone 2 gr Per 24 jam Intravena Obat antibiotik untuk


mengatasi infeksi bakteri
Genogram
20
G1

G2

G2
KETERANGAN

G1 : Riwayat Diabetes militus dan Hipertensi


nenek dan kakek dari pasien
G2: Orang tua pasien
G3: Pasien anak pertama tiga bersudara
21
G. DATA PEMERIKSAAN PENUNJANG (diagnostic & laboratorium)
1. Radiolagi : 22-9-2023 Jam : 14 : 35
Foto Thorax :
Kesan : Fraktur Humerus Dextra
Asuhan
2. Laboratorium : 23/9/2023 Jam : 18.36
keperawatan
No. Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

1. WBC H 14.3 4.0-10.0

2. Neutrofil L 89.1 50-70

3. Eosinofil H 10.0 0-4

4. RBC L 4.11 4.20-5.40

5. HB L 11.6 12.0-16.0

6. HCT L 33.6 34.0-45.0

7. Monosit L 0.8 2-8


Pengkajian : data fokus
22
DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
 Pasien mengatakan nyeri saat menggerakkan tangan kanan  Kekuatan otot pasien menurun
 Pasien mengatakan sulit menggerakan tangan kanan 1 5
 Pasien mengatakan 5 5
P : nyeri pada bagian tangan dan wajah Kekuatan otot 1: hanya bisa menggerakkan ujung jari
Q : nyeri seperti teriris  Rentang gerak pasien menurun
R : tangan dan wajah  Pasien sulit untuk bergerak sehingga dibantu keluarga untuk
S : Skala nyeri 3 beraktivitas
T : nyeri pada saat digerakkan  Pasien tampak meringis
Pasien mengatakan durasi nyeri 1-2 menit  Tampak luka pada wajah
 Pasien mengatakan tidak bisa melakukan perawatan diri karena  Tampak kemerahan pada wajah
sulit menggerakkan tangan kanan  Tampak hematoma pada mata bagian kiri
 Pasien mengatakan selama dirawat pasien tidak pernah mandi  Pasien tampak tidak mampu mandi dan berpakaian secara
mandiri
DATA OBYEKTIF 23
 Tampak sebagian aktivitas pasien dibantu oleh keluarga (makan dan minum)
 Tampak luka pada bagian wajah pasien dan luka post op di tangan kanan
 Tampak bengkak pada tangan kanan
 TTV
TD : 90/60 mmHg
Nadi : 79 x/m
Suhu : 36,2
P : 20 x/m
Spo2 : 98%
 Radiologi
Foto Thorax :
Kesan : Fraktur Humerus Dextra
 Hasil LAB
WBC : H 14.3
Neutrofil : L 89.1
Eosinofil : H 10.0
RBC : L 4.11
HB : L 11.6
HCT : L 33.6
Monosit : L 0.8
MASALAH
NO. DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1 2 3 4 24
1 DS : Fraktur Humerus
 Pasien mengatakan sulit
menggerakkan tangan sebelah kanan
 Pasien mengatakan nyeri saat Terputusnya kontinuitas tulang
menggerakkan tangan kanan

DO :
 Kekuatan otot pasien menurun Perubahan jaringan sekitar

1 5
Pergeseran frakmen tulang
5 5

Kekuatan otot 1 tidak bisa Gangguan Mobilitas Fisik


 Rentang gerak pasien menurun
Deformitas
 Pasien sulit untuk bergerak sehingga
dibantu keluarga untuk beraktivitas

Gangguan fungsi tubuh

Analisis Gangguan Mobilitas Fisik

Data
MASALAH
NO. DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1 2 3 4 25
II DS : Fraktur Humerus
Pasien mengatakan nyeri pada lengan kanan
saat digerakkan

DO : Kerusakan jaringan
 Pasien tampak meringis
 Pasien mengatakan
P : nyeri pada bagian tangan dan wajah Kompresi saraf
Q : nyeri seperti teriris
R : tangan dan wajah
S : skala nyeri 3
T : nyeri pada saat digerakkan Pelepasan mediator nyeri (histamin,
 TTV ptodtagladin, serotonim, lidokain) Nyeri Akut
TD : 90/60 mmHg
Nadi : 79 x/m
Suhu : 36,2°C
Implus ke otak
P : 20 x/m
Spo2 : 98%

Muncul persepsi nyeri

Nyeri Akut
26

MASALAH
NO. DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1 2 3 4
III DS : - Fraktur Humerus

DO:
 Tampak luka pada wajah Terputusnya kontinuitas jaringan
 Tampak meringis
 Tampak kemerahan pada wajah
 Tampak hematoma pada mata
bagian kiri Laserasi Kulit Gangguan Integritas
Kulit/Jaringan

Gangguan Integritas Kulit/Jaringan


MASALAH
NO. DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1 2 3 4
Fraktur Humerus
27
IV DS :
Pasien mengatakan tidak bisa melakukan
perawatan diri karena sulit menggerakkan
tangan kanan Terputusnya kontinuitas tulang

DO :
 Pasien tampak tidak mampu mandi dan
berpakaian secara mandiri Perubahan jaringan sekitar
 Tampak sebagian aktivitas pasien
dibantu oleh keluarga (Makan dan
Minum) Pergeseran frakmen tulang

Defisit Perawatan Diri


Deformitas

Gangguan fungsi tubuh

Ketidakmampuan menggerakkan lengan,


penurunan kekuatan otot

Defisit Perawatan Diri


MASALAH
NO. DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1 2 3 4
28
V DS : - Fraktur Humerus

DO :
 Tampak luka pada bagian wajah Terputusnya kontinuitas jaringan
pasien dan luka post op di tangan
kanan
 Tampak bengkak pada tangan kanan
Port de entry Risiko Infeksi

Risiko Infeksi
Diagnosa keperawatan
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TGL DITEMUKAN TGL TERATASI
29
1 Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri d.d 25 September 2023 Belum teratasi
mengeluh sulit menggerakkan ekstremitas,
nyeri saat bergerak, kekuatan otot menurun,
rentan gerak ROM menurun , sendi kaku,

Asuhan gerakan terbatas

keperawatan 2 Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d


mengeluh nyeri, tampak meringis bersikap
25 September 2023 Belum teratasi

protektif (mis waspada posisi menghindari


nyeri
3 Gangguan integritas kulit/jaringan b.d 25 September 2023 Belum teratasi
penurunan mobiitas d.d nyeri, hematoma

4 Deficit perawatan diri b.d gangguan 25 September 2023 Teratasi


musculoskeletal d.d tidak mampu
mandi/mengenakan pakaian/makan/ke
toilet/berhias secara mandiri
5 Risiko infeksi b.d kerusakan integritas kulit 25 September 2023 Teratasi
Intervensi keperawatan
30
PERENCANAAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA
INTERVENSI
HASIL
1 Gangguan mobilitas fisik b.d Setelah di lakukan intervensi Dukungan Mobilisasi
nyeri d.d mengeluh sulit selama 3x24 jam maka Tindakan
menggerakkan ekstremitas, mobilitas fisik meningkat, Observasi
dengan kriteria hasil : Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
nyeri saat bergerak, kekuatan • Pergerakan ektermitas fisik lainnya
otot menurun, rentan gerak meningkat Identifikasi toleransi fisik melakukan
ROM menurun, gerakan • Kekuatan otot meningkat pergerakan
terbatas • Rentan gerak meningkat Terapiutik
• Nyeri menurun Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
• Gerakan terbatas menurun bantu (mis pagar tempat tidur)
Fasilitasi melakukan pergerakan jika perlu
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Anjurkan melakukan mobilisasi dini
Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis, duduk di tempat tidur,
duduk di sisi tempat tidur, pindah dari
tempat tidur ke kursi)
31
Intervensi keperawatan
PERENCANAAN
DIAGNOSA
NO TUJUAN & KRITERIA
Asuhan 2
KEPERAWATAN

Nyeri akut b.d agen


HASIL
Setelah dilakukan
INTERVENSI

Manajemen nyeri
keperawatan pencedera fisiologis
d.d mengeluh nyeri,
intervensi keperawatan
selama 1x24 jam, maka
Tindakan terapeutik :
- Berikan teknik
tampak meringis tingkat nyeri menurun nonfarmakologis untuk
dengan kriteria hasil : mengurangi rasa nyeri
- Keluhan nyeri - Kontrol lingkungan yang
menurun memperberat rasa nyeri
- Meringis menurun - Fasilitasi istirahat dan tidur
Tindak edukasi :
- Jelaskan penyebab, periode
dan pemicu nyeri
Tindakan kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat
jika perlu
32
Intervensi keperawatan
PERENCANAAN
DIAGNOSA
NO TUJUAN & KRITERIA
KEPERAWATAN INTERVENSI
HASIL
Asuhan 3 Gangguan integritas
kulit/jaringan b.d
Setelah di lakukan intervensi
selama 3x24 jam maka
Perawatan Integritas Kulit
Tindakan

keperawatan
integritas kulit dan jaringan Observasi
penurunan mobilitas meningkat, dengan kriteria Identifikasi penyebab gangguan
d.d kerusakan jaringan hasil : integritas kulit (mis, perubahan
dan/atau lapisan kulit, Kerusakan jaringan menurun sirkulasi, perubahan nutrisi,
Kerusakan lapisan kulit penurunan kelembaban, suhu
nyeri, menurun
kemerahan,hematoma lingkungan ekstrem, penurunan
Nyeri menurun
mobilitas)
Kemerahan menurun
Terapiutik
Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah
baring
Edukasi
Anjurkan menggunakan pelembab
(mis. lotion, serum)
Anjurkan minum air yang cukup
Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi Anjurkan meningkatkan asupan
buah dan sayur
33
Intervensi keperawatan
PERENCANAAN
DIAGNOSA
NO TUJUAN & KRITERIA
Asuhan KEPERAWATAN
HASIL
INTERVENSI

4 Deficit perawatan diri Setelah di lakukan Dukungan perawatan diri


keperawatan b.d gangguan intervensi selama 3x24
jam maka perawatan diri
Observasi
Identifikasi kebiasaan aktivitas
musculoskeletal d.d
meningkat dengan kriteri perawatan diri sesuai usia Monitor
tidak mampu hasil : tingkat kemandirian
mandi/mengenakan Kemampuan mandi Terapeutik
pakaian/makan/ke meningkat Sediakan lingkungan yang
toilet/berhias secara Kemampuan mengenakan terapeutik (mis, suasana hangat,
mandiri pakaian meningkat rileks, privasi) Siapkan keperluan
Kemampuan makan pribadi (mis. parfum, sikat gigi, dan
meningkat sabun mandi)
Edukasi
Jadwalkan rutinitas perawatan diri
Anjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan
Intervensi keperawatan
34
PERENCANAAN
DIAGNOSA
NO TUJUAN & KRITERIA
KEPERAWATAN INTERVENSI
HASIL
5 Risiko infeksi d.d Setelah di lakukan Pencegahan Infeksi
kerusakan integritas intervensi selama 3x24 Tindakan
jam maka tingkat infeksi Observasi
Asuhan kulit
menurun dengan kriteria
hasil :
Monitor tanda dan gejala infeksi
lokal dan sistemik
keperawatan Kemerahan menurun
Nyeri menurun
Terapiutik
Batasi jumlah pengunjung
Bengkak menurun Berikan perawatan kulit pada area
edema
Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan
Edukasi
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara mencuci tangan
35

○ IMPLEMENTASI DAN
EVALUASI
○ HARI PERTAMA
No. 36
Jam Implementasi Evaluasi
DX
1 1) Memonitor adanya nyeri atau keluhan
18:10 Jam 18:25
fisik lainnya
(Shift Hasil :Nyeri pada luka di wajah dan
Sore) S : Pasien mengatakan masih sulit menggerakkan tangan kanan
tangan kanan
2) Mengidentifikasi toleransi fisik O : Kakuatan otot 1

IMPLEMENTASI melakukan pergerakan


Hasil :Saat pasien bergerak atau
A : Gangguan mobilitas fisik
P : Lanjutkan intervensi
DAN EVALUASI beraktivitas dibantu oleh
keluarga 1) Monitor adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2) Lakukan latihan rentang gerak pasif atau aktif
KEPERAWATAN 3) Melibatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan
pergerakan
Hasil : Keluarga membantu pasien pada
saat pasien melakukan
pergerakan
4) Menjelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
Hasil : Pasien mengetahui tujuan dan
prosedur mobilisasi
5) Melakukan latihan rentang gerak pasif
dan atau aktif (ROM)
Hasil : Selesai melakukan ROM pasif
pada pukul 10.06 WITA
6) Mengajarkan mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan (mis. Duduk di
tempat tidur, duduk disisi tempat tidur,
pindah dari tempat tidur ke kursi)
Hasil : Mengedukasikan ke pasien untuk
duduk di tempat tidur
37

21.00 1. Monitor adanya nyeri atau Jam 07:00


keluhan fisik lainnya
(Shift
Hasil : Nyeri pada luka di wajah S : Pasien mengatakan masih
Malam dan tangan kanan
Implementasi dan 2. Melakukan latihan gerak pasif
sulit menggerakkan tangan
)
evaluasi dan atau aktif (ROM) kanan
Hasil : Selesai melakukan ROM O : Kakuatan otot 1
pasif dan aktif pada pukul
A : Gangguan mobilitas fisik
21.02
P : Lanjutkan intervensi
Lakukan latihan rentang
gerak pasif atau aktif
38
2. 18.30  Mengidentifikasi lokasi, karakterisitk, Jam 19.10
durasi, frekuensi, kualitas, dan
(Shift intensitas nyeri. S :Pasien mengatakan nyeri
Sore) Hasil: pada luka dan saat
P : nyeri pada bagian tangan dan wajah menggerakkan tangan kanan
Q : nyeri seperti teriris O : Skala nyeri 3
Implementasi dan R : tangan dan wajah Pasien tampak meringis
S : skala nyeri 3 A : Nyeri Akut
evaluasi T : nyeri pada saat digerakkan P : Modifikasi Intervensi
Pasien mengatakan durasi nyeri 1-2 menit  Ajarkan teknik
 Mengidentifikasi skala nyeri nonfarmakologis untuk
Hasil: Skala nyeri 3 ( Nyeri ringan) mengurangi rasa nyeri
 Mengidentifikasi faktor yang (mis. Napas dalam)
memperberat dan memperingan nyeri  Kolaborasi pemberian
Hasil: Luka pada wajah dan bengkak analgetik (Ketorolac) per 8
tangan kanan jam
 Mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
Napas dalam, kompres air hangat)
Hasil : Teknik nafas dalam
 Mengkolaborasi pemberian analgetik
(Ketorolac/8 jam)
Hasil : Selesai injeksi
39

21.10  Mengajarkan teknik Jam 07.07


nonfarmakologis untuk mengurangi
(Shift rasa nyeri (mis. Napas dalam, S :Pasien mengatakan nyeri
Malam) kompres air hangat) pada luka dan saat
Hasil : Teknik nafas dalam menggerakkan tangan
Implementasi dan  Mengkolaborasi pemberian kanan
evaluasi analgetik (Ketorolac/8 jam)
Hasil : Selesai injeksi
O : Skala nyeri 3
Pasien tampak meringis
A : Nyeri Akut
P : Lanjutkan intervensi
 Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis. Napas dalam)
 Kolaborasi pemberian
analgetik (Ketorolac)
per 8 jam
40

3. 18.40  Memonitor karakteristik luka Jam 19.20


Hasil :Luka pada wajah pasien mulai
(Shift S : Pasien dan keluarga
mengering
Sore) mengatakan luka mulai
 Menjelaskan tanda dan gejala mengering
Implementasi dan infeksi
Hasil :Pasien mengerti tanda dan
O : Luka tampak bersih dan
mulai kering
evaluasi gejala infeksi A : Gangguan integritas
 Mengajarkan prosedur perawatan kulit/jaringan
secara mandiri
P : Lanjutkan intervensi
Hasil :Pasien dan keluarga
mengetahui cara perawatan  Monitor karakteristik
luka secara mandiri luka
 Mengkolaborasi pemberian  Kolaborasi pemberian
antibiotik antibiotik
Hasil :Memberikan obat antibiotik (Ceftriaxone/24 jam)
(Ceftriaxone /24 jam)
41

21.20  Memonitor karakteristik luka Jam 07.15


Hasil : Luka pada wajah pasien
(Shift S : Pasien mengatakan
mulai mengering
Malam) luka mulai mengering
 Mengkolaborasi pemberian O : Luka tampak bersih dan
LANJUTAN antibiotik mulai kering
Hasil : Memberikan obat antibiotik A : Gangguan integritas
(Ceftriaxone /24 jam) kulit/jaringan
P : Lanjutkan intervensi
 Monitor karakteristik
luka
 Kolaborasi pemberian
antibiotik
(Ceftriaxone/24 jam)
 Memonitor tanda dan gejela infeksi lokal 42
4. 18.50 dan sistemik Jam 19.30
(Shift Hasil : Luka pasien bersih dan tidak ada S : Pasien mengatakan nyeri
tanda adanya infeksi
Sore) pada tangan kanan dan
 Memberikan perawatan kulit pada area
edema pada bagian wajah
Hasil :Menganjurkan untuk kompres air
IMPLEMENTASI hangat/dingin pada daerah yang
O : Luka bersih dan masih
bengkak
bengkak
DAN EVALUASI  Mencuci tangan sebelum dan sesudah A: Masalah belum teratasi
kontak dengan pasien dan lingkungan
Hasil :Mencuci tangan sebelum dan P : Lanjutkan Intervensi
sesudah berinteraksi
dengan pasien dan lingkungan 1. Monitor tanda dan gejala
 Menjelaskan tanda dan gejala infeksi infeksi lokal dan sistemik
Hasil : Pasien mengetahui tanda-dan 2. Kolaborasi pemberian obat
gejala infeksi obat antibiotik(Ceftriaxone)
 Mengkolaborasi pemberian obat per 24 jam
Hasil : Memberikan obat antibiotik
(Ceftriaxone/24 jam)
43
 Memonitor tanda dan gejela
21.30 infeksi lokal dan sistemik Jam 07.25
(Shift Hasil : Luka pasien bersih dan S : Pasien mengatakan
tidak ada tanda adanya
Malam nyeri pada tangan
infeksi
) kanan dan pada
 Mengkolaborasi pemberian obat
LANJUTAN Hasil : Selesai injeksi obat
bagian wajah

antibiotik O : Luka bersih dan


(Ceftriaxone/24 jam) masih bengkak
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda dan
gejala infeksi lokal
dan sistemik
2. Kolaborasi pemberian
obat obat antibiotik
(Ceftriaxone/24 jam)
44
 Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu
5. 19.00 kebersihan diri, berpakaian, berhias, Jam 19.40
(Shift dan makan
S : pasien mengatakan
Hasil :Alat kebersihan diri (tissu basa, sikat
Sore) badannya sudah dibersihkan
gigi, sabun, sampo dan pasta gigi)
dan pakaian lengkap oleh keluarganya dengan
IMLEMENTASI  Menjadwalkan rutinitas perawatan diri menggunakan tissue basah
Hasil : Selesai menganjurkan pasien untuk tapi pasien belum sikat gigi
DAN EVALUASI rutin perawatan diri dengan
O: Kulit tampak bersih, pakaian
mengganti baju sekali, lap basa
dan gosok gigi pagi dan sore. tampak bersih, gigi tampak
Keramas minimal 1 kali dalam 2 kotor, rambut tampak kotor
hari. dan lepek
 Menganjurkan melakukan perawatan
diri secara konsisten sesuai A : Masalah belum teratasi
kemampuan
Hasil : Menganjurkan untuk konsisten P : Lanjutkan intervensi
dalam melakukan perawatan diri
 Jadwalkan rutinitas
perawatan diri

 Anjurkan melakukan
perawatan diri secara
konsisten
 Menjadwalkan rutinitas perawatan diri 45
21:40 Pukul 07:40
Hasil : Selesai menganjurkan pasien untuk
(Shift rutin perawatan diri dengan S : pasien mengatakan
mengganti baju sekali, lap basa
Malam) badannya sudah dibersihkan
dan gosok gigi pagi dan sore.
Keramas minimal 1 kali dalam 2 oleh keluarganya dengan
hari. menggunakan tissue basah
 Menganjurkan melakukan perawatan tapi pasien belum sikat gigi
LANJUTAN diri secara konsisten sesuai
kemampuan O: Kulit tampak bersih, pakaian
Hasil : Menganjurkan untuk konsisten tampak bersih, gigi tampak
dalam melakukan perawatan diri kotor, rambut tampak kotor
dan lepek

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

 Jadwalkan rutinitas
perawatan diri

 Anjurkan melakukan
perawatan diri secara
konsisten
46

○ IMPLEMENTASI DAN
EVALUASI
○ HARI KEDUA
No. 47
Jam Implementasi Evaluasi
DX
1 • Memonitor adanya nyeri atau keluhan fisik
09:40 Jam 14.00
(Shift lainnya
Hasil :Nyeri pada luka di wajah dan tangan kanan
Pagi)
• Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan S : Pasien mengatakan masih sulit
pergerakan
IMPLEMENTASI Hasil :Saat pasien bergerak atau beraktivitas dibantu
menggerakkan tangan kanan
oleh keluarga
DAN EVALUASI • Melibatkan keluarga untuk membantu pasien O : Kakuatan otot 1

KEPERAWATAN dalam meningkatkan pergerakan


Hasil : Keluarga masih membantu pasien pada saat A : Gangguan mobilitas fisik
pasien melakukan aktivitas
• Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Hasil : Pasien mengetahui tujuan dan prosedur P : Lanjutkan intervensi
mobilisasi
• Melakukan latihan rentang gerak pasif dan • Lakukan latihan rentang gerak pasif atau aktif
atau aktif (ROM)
Hasil : Selesai melakukan ROM pasif pada pukul
09.42 WITA
• Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis. Duduk di tempat tidur, duduk
disisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi)
Hasil : Mengedukasikan ke pasien untuk duduk di
tempat tidur
13.05  Melakukan latihan gerak pasif dan 48
atau aktif (ROM) Jam 20.00
(Shift Hasil : Selesai melakukan ROM pasif dan
Siang) aktif pada pukul 13.06 S : Pasien mengatakan masih
sulit menggerakkan tangan
kanan

LANJUTAN O : Kakuatan otot 1

A : Gangguan mobilitas fisik

P : Lanjutkan intervensi

• Lakukan latihan rentang gerak


pasif
21.05 • Melakukan latihan gerak Jam 07.30
49
pasif dan atau aktif (ROM)
(Shift Hasil : Selesai melakukan ROM S : Pasien mengatakan masih sulit menggerakkan
Malam) pasif dan aktif pada pukul tangan kanan
21.06
O : Kakuatan otot 1
A : Gangguan mobilitas fisik

LANJUTAN P : Lanjutkan intervensi


• Monitor adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
•Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
•Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
•Lakukan latihan rentang gerak pasif dan atau
aktif (ROM)
•Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis. Duduk di tempat tidur, duduk
disisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi)
09.50 • Mengidentifikasi lokasi, karakterisitk, Jam 14.10
durasi, frekuensi, kualitas, dan 50
(Shift intensitas nyeri. S :Pasien mengatakan masih nyeri
pada luka dan saat menggerakkan
Pagi) Hasil: tangan kanan
P : nyeri pada bagian tangan dan wajah
Q : nyeri seperti teriris O : Skala nyeri 3
R : tangan dan wajah
Pasien tampak meringis
S : skala nyeri 3
T : nyeri pada saat digerakkan A : Nyeri Akut
LANJUTAN Pasien mengatakan durasi nyeri 1-2 menit
P : Modifikasi Intervensi
• Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil: Mengidentifikasi faktor yang •Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
memperberat dan memperingan nyeri mengurangi rasa nyeri (mis. Napas
Hasil: Luka pada wajah dan bengkak tangan dalam)
kanan
•Kolaborasi pemberian analgetik
• Mengajarkan teknik nonfarmakologis (Ketorolac) per 8 jam
untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
Napas dalam, kompres air hangat)
Hasil : Teknik nafas dalam
• Mengkolaborasi pemberian analgetik
(Ketorolac/8 jam)
Hasil : Selesai injeksi
13.20 • Mengajarkan teknik Jam 20.10
nonfarmakologis untuk 51
(Shift mengurangi rasa nyeri (mis. S :Pasien mengatakan masih nyeri pada luka
Napas dalam, kompres air dan saat menggerakkan tangan kanan
Siang)
hangat) O : Skala nyeri 3
Hasil : Teknik nafas dalam
• Mengkolaborasi pemberian Pasien masih tampak meringis
analgetik (Ketorolac/8 jam)
Hasil : Selesai injeksi A : Nyeri Akut

LANJUTAN P : Lanjutkan intervensi


•Kolaborasi pemberian analgetik (Ketorolac/8
jam)
21.20 • Mengkolaborasi Jam 07.40
pemberian analgetik 52
(Shift (Ketorolac/8 jam) S :Pasien mengatakan nyeri pada luka dan saat
menggerakkan tangan kanan
Malam) Hasil : Selesai injeksi
ketorolac/8jam O : Skala nyeri 3
Pasien tampak meringis
A : Nyeri Akut

LANJUTAN P : Lanjutkan intervensi


•Identifikasi lokasi, karakterisitk, durasi, frekuensi,
kualitas, dan intensitas nyeri.
•Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
•Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. Napas dalam, kompres
air hangat)
•Kolaborasi pemberian analgetik (Ketorolac/8 jam)
10.10 • Memonitor karakteristik Jam 14.20
luka 53
(Shift S : - Pasien mengatakan luka mulai mengering
Hasil :Luka pada wajah pasien
Pagi) telah kering, nyeri, - Pasien mengatakan luka masih nyeri
kemerahan dan
hematoma berkurang O : - Luka mengering
• Mengajarkan prosedur
perawatan secara mandiri - Luka tampak masih kemerahan dan hematoma
Hasil :Pasien dan keluarga A : Gangguan integritas kulit/jaringan
mengetahui cara
LANJUTAN perawatan luka secara P : Lanjutkan intervensi
mandiri
• Mengkolaborasi • Monitor karakteristik luka
pemberian antibiotik
Hasil :Memberikan obat antibiotik
(Ceftriaxone /24 jam)
13.30 • Memonitor karakteristik Jam 20.20
luka 54
(Shift S : Pasien mengatakan luka mengering, nyeri
Hasil :Luka pada wajah pasien berkurang
Siang) telah kering, nyeri,
kemerahan dan O : Luka tampak bersih dan kering
hematoma berkurang
Kemerahan disekitar luka dan hematoma
berkurang
A : Gangguan integritas kulit/jaringan
LANJUTAN P : Lanjutkan intervensi
• Monitor karakteristik luka
• Mengkolaborasi Jam 07.40
21.20 pemberian analgetik 55
(Ketorolac/8 jam) S :Pasien mengatakan nyeri pada luka dan saat
(Shift menggerakkan tangan kanan
Hasil : Selesai injeksi
Malam) ketorolac/8jam O : Skala nyeri 3
Pasien tampak meringis
A : Nyeri Akut

LANJUTAN P : Lanjutkan intervensi


• Identifikasi lokasi, karakterisitk, durasi, frekuensi,
kualitas, dan intensitas nyeri.
• Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
• Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. Napas dalam, kompres
air hangat)
• Kolaborasi pemberian analgetik (Ketorolac/8
jam)
10.10 • Memonitor karakteristik Jam 14.20
luka 56
(Shift S : - Pasien mengatakan luka mulai mengering
Hasil :Luka pada wajah pasien
Pagi) telah kering, nyeri, - Pasien mengatakan luka masih nyeri
kemerahan dan
hematoma berkurang O : - Luka mengering
• Mengajarkan prosedur
perawatan secara mandiri - Luka tampak masih kemerahan dan hematoma
Hasil :Pasien dan keluarga A : Gangguan integritas kulit/jaringan
mengetahui cara
LANJUTAN perawatan luka secara P : Lanjutkan intervensi
mandiri
• Mengkolaborasi • Monitor karakteristik luka
pemberian antibiotik
Hasil :Memberikan obat antibiotik
(Ceftriaxone /24 jam)
10.10 • • Memonitor Jam 14.20
karakteristik luka 57
(Shift S : - Pasien mengatakan luka mulai mengering
Hasil :Luka pada wajah pasien
Pagi) telah kering, nyeri, - Pasien mengatakan luka masih nyeri
kemerahan dan
hematoma berkurang O : - Luka mengering
• Mengajarkan prosedur
perawatan secara mandiri - Luka tampak masih kemerahan dan hematoma
Hasil :Pasien dan keluarga A : Gangguan integritas kulit/jaringan
mengetahui cara
LANJUTAN perawatan luka secara P : Lanjutkan intervensi
mandiri
• Mengkolaborasi • Monitor karakteristik luka
pemberian antibiotik
Hasil :Memberikan obat antibiotik
(Ceftriaxone /24 jam)
13.30 • Memonitor karakteristik Jam 20.20
luka 58
(Shift S : Pasien mengatakan luka mengering, nyeri
Hasil :Luka pada wajah pasien berkurang
Siang) telah kering, nyeri,
kemerahan dan O : Luka tampak bersih dan kering
hematoma berkurang
Kemerahan disekitar luka dan hematoma
berkurang
A : Gangguan integritas kulit/jaringan
LANJUTAN P : Lanjutkan intervensi
• Monitor karakteristik luka
21.25 • Memonitor karakteristik Jam 07.50
luka 59
(Shift S : - Pasien mengatakan luka mengering
Hasil :Luka pada wajah pasien
Malam) telah kering, nyeri, - Pasien mengatakan nyeri berkurang
kemerahan dan
hematoma berkurang O : - Luka tampak kering
- Kemerahan dan hematoma disekitar luka
berkurang

LANJUTAN A : Gangguan integritas kulit/jaringan


P : Lanjutkan intervensi
• Monitor karakteristik luka
• Ajarkan prosedur perawatan secara mandiri
• Kolaborasi pemberian antibiotik (Ceftriaxone/24
jam)
10.20  Memonitor tanda dan Jam 14.30
gejela infeksi lokal dan 60
(Shift sistemik S : Pasien mengatakan nyeri pada tangan kanan
dan pada bagian wajah
Pagi) Hasil : Luka pasien bersih dan
bengkak dan kemerahan O : Luka masih memerah dan bengkak
 Memberikan perawatan
kulit pada area edema A: Masalah belum teratasi
Hasil :Menganjurkan untuk
kompres air hangat/dingin P : Lanjutkan Intervensi
pada daerah yang
LANJUTAN bengkak
• Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
sistemik
 Mencuci tangan sebelum
dan sesudah kontak • Berikan perawatan kulit pada area edema
dengan pasien dan
lingkungan
Hasil :Mencuci tangan sebelum
dan sesudah berinteraksi
dengan
pasien dan lingkungan
 Menjelaskan tanda dan
gejala infeksi
Hasil : Pasien mengetahui tanda-
dan gejala infeksi
 Mengkolaborasi
pemberian obat
Hasil : Memberikan obat antibiotik
(Ceftriaxone/24 jam)
13.00  Memonitor tanda dan Jam 20.30
gejela infeksi lokal dan 61
(Shift sistemik S : Pasien mengatakan nyeri pada tangan kanan
dan pada bagian wajah
siang) Hasil : Luka bengkak dan
memerah O : Luka bersih, masih kemerahan dan bengkak
 Memberikan perawatan
kulit pada area edema A: Masalah belum teratasi
Hasil :Menganjurkan untuk
kompres air hangat/dingin P : Lanjutkan intervensi
pada daerah yang
LANJUTAN bengkak
• Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
sistemik
13.00  Memonitor tanda dan Jam 08.00
gejela infeksi lokal dan 62
(Shift sistemik S : Pasien mengatakan nyeri pada tangan kanan
dan pada bagian wajah berkurang
siang) Hasil : Luka bengkak dan
memerah O : Kemerahan dan bengkak pada luka berkurang
A :Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

LANJUTAN • Monitor tanda dan gejela infeksi lokal dan


sistemik
• Berikan perawatan kulit pada area edema
• Kolaborasi pemberian obat
08.00 • Mengidentifikasi kebutuhan Jam 14.40
alat bantu kebersihan diri,
(Shift berpakaian, berhias, dan S : - Pasien mengatakan telah selesai 63
makan membersihkan badan dengan lap basah
pagi)
Hasil :Alat kebersihan diri (tissu basa,
sikat gigi, sabun, sampo dan - Pasien mengatakan pakaian telah telah diganti
pasta gigi) dan pakaian
lengkap - Pasien mengatakan belum mencuci rambut
• Menjadwalkan rutinitas
perawatan diri - Pasien mengatakan belum menggosok gigi
Hasil : Selesai menganjurkan pasien
LANJUTAN untuk rutin perawatan diri
dengan mengganti baju
O : - Pasien tampak bersih

sekali, lap basa dan gosok - Pakaian pasien tampak bersih


gigi pagi dan sore. Keramas
minimal 1 kali dalam 2 hari. A : Masalah belum teratasi
• Menganjurkan melakukan P : Lanjutkan intervensi
perawatan diri secara
konsisten sesuai • Jadwalkan rutinitas perawatan diri
kemampuan
Hasil : Selesai menganjurkan untuk • Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten dalam melakukan konsisten sesuai kemampuan
perawatan diri
13:50 • Menjadwalkan rutinitas Jam 20.40
perawatan diri
(Shift Hasil : Selesai menganjurkan pasien S : - Pasien mengatakan telah selesai 64
untuk rutin perawatan diri membersihkan badan dengan lap basah
siang)
dengan mengganti baju
sekali, lap basa dan gosok - Pasien mengatakan pakaian telah telah diganti
gigi pagi dan sore. Keramas
minimal 1 kali dalam 2 hari. - Pasien mengatakan belum keramas
• Menganjurkan melakukan
perawatan diri secara - Pasien mengatakan belum sikat gigi
konsisten sesuai
LANJUTAN kemampuan
Hasil : Menganjurkan untuk
O : - Badan pasien tampak bersih

konsisten dalam melakukan - Pakaian pasien tampak bersih


perawatan diri
- Kulit kepala pasien tampak kotor dan rambut
tampak lepek
- Gigi pasien tampak kotor
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
• Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten
13:50 • Menganjurkan melakukan Jam 08.10
perawatan diri secara
(Shift konsisten sesuai S :- Pasien mengatakanbelum pernah mencuci 65
kemampuan rambut
siang)
Hasil : Selesai menganjurkan untuk
konsisten dalam melakukan - Pasien mengatakan belum pernah sikat gigi
perawatan diri
O : Kulit kepala tampak kotor dan rambut tampak
lepek
A : Masalah belum teratasi
LANJUTAN P : Lanjutkan intervensi
66

○ IMPLEMENTASI DAN
EVALUASI
○ HARI KETIGA
No. 67
Jam Implementasi Evaluasi
DX
1 • Memonitor adanya nyeri atau keluhan fisik
09:04 Jam 13.00
(Shift lainnya
Hasil :Nyeri pada luka di wajah dan tangan kanan S : Pasien mengatakan masih sulit menggerakkan tangan
Pagi)
berkurang kanan
• Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan
IMPLEMENTASI pergerakan
O : Kakuatan otot 2
Hasil :Saat pasien bergerak atau beraktivitas masih
DAN EVALUASI dibantu oleh keluarga
A : Gangguan mobilitas fisik
KEPERAWATAN • Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
P : Lanjutkan intervensi
Hasil : Keluarga masih membantu pasien pada saat
pasien melakukan aktivitas
• Lakukan latihan rentang gerak pasif atau aktif
• Melakukan latihan rentang gerak pasif dan
atau aktif (ROM)
Hasil : Selesai melakukan ROM pasif pada pukul
09.06 WITA
• Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis. Duduk di tempat tidur, duduk
disisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi)
Hasil : Mengedukasikan ke pasien untuk duduk di
tempat tidur
14:00 1. Melakukan latihan gerak Jam 20.00
pasif dan atau aktif (ROM)
(Shift Hasil : Selesai melakukan ROM pasif S : Pasien mengatakan masih sulit menggerakkan 68
dan aktif pada pukul 14.03 tangan kanan
siang)
O : Kakuatan otot 2
A : Gangguan mobilitas fisik
P : Lanjutkan intervensi

LANJUTAN •
gerak pasif atau aktif
Lakukan latihan rentang
21:00 • Melakukan latihan gerak Jam 08.05
pasif dan atau aktif (ROM)
(Shift Hasil : Selesai melakukan ROM pasif S : Pasien mengatakan masih sulit menggerakkan 69
dan aktif pada pukul 21.06 tangan kanan
malam)
O : Kakuatan otot 2
A : Gangguan mobilitas fisik
P : Lanjutkan intervensi

LANJUTAN • Monitor adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya


• Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
• Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
• Lakukan latihan rentang gerak pasif dan atau
aktif (ROM)
• Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis. Duduk di tempat tidur, duduk disisi
tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi)
09:01 • Mengidentifikasi lokasi, Jam 13.10
karakterisitk, durasi,
(Shift frekuensi, kualitas, dan S :Pasien mengatakannyeri berkurang pada luka 70
intensitas nyeri. dan saat menggerakkan tangan kanan
pagi )
Hasil:
P : nyeri pada bagian tangan dan O : Skala nyeri 2
wajah
Q : nyeri seperti terpukul Pasien tampak meringis
R : tangan dan wajah A : Nyeri Akut
S : skala nyeri 2
LANJUTAN T : nyeri pada saat digerakkan
Pasien mengatakan durasi nyeri 1-2
P : Modifikasi Intervensi

menit • Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk


• Mengidentifikasi skala nyeri mengurangi rasa nyeri (mis. Napas dalam)
Hasil:Mengidentifikasi faktor yang • Kolaborasi pemberian analgetik (Ketorolac) per 8
memperberat dan
memperingan nyeri jam
• Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis.
Napas dalam, kompres air
hangat)
Hasil : Teknik nafas dalam
• Mengkolaborasi pemberian
analgetik (Ketorolac/8 jam)
Hasil : Selesai injeksi
Jam 20.10 71
14:00 • Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi S :Pasien mengatakan masih nyeri pada luka
( sif dan saat menggerakkan tangan kanan
rasa nyeri (mis. Napas dalam,
siang) kompres air hangat) O : Skala nyeri 2
Hasil : Teknik nafas dalam Pasien masih tampak meringis
• Mengkolaborasi pemberian A : Nyeri Akut
analgetik (Ketorolac/8 jam) P : Lanjutkan intervensi
Hasil : Selesai injeksi • Kolaborasi pemberian analgetik
LANJUTAN (Ketorolac/8 jam)

21:00 Mengkolaborasi pemberian Jam 08.15


analgetik (Ketorolac/8 jam) S :Pasien mengatakan nyeri pada luka dan saat
(sif Hasil : Selesai injeksi menggerakkan tangan kanan
malam) ketorolac/8jam O : Skala nyeri 3
Pasien tampak meringis
A : Nyeri Akut
P : Lanjutkan intervensi
• Identifikasi lokasi, karakterisitk, durasi,
frekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri.
• Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
• Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. Napas dalam,
kompres air hangat)
• Kolaborasi pemberian analgetik (Ketorolac/8
jam)
09:00 ( sif • Memonitor karakteristik luka Jam 13.20 72
pagi) Hasil :Luka pada wajah pasien S : - Pasien mengatakan luka mulai mengering
telah kering, nyeri, kemerahan dan - Pasien mengatakan nyeri berkurang
hematoma berkurang O : - Luka mengering
• Mengajarkan prosedur perawatan - Luka tampak masih kemerahan
secara mandiri dan hematoma berkurang
Hasil :Pasien dan keluarga A : Gangguan integritas kulit/jaringan
mengetahui cara perawatan luka P : Lanjutkan intervensi
LANJUTAN secara mandiri
• Mengkolaborasi pemberian
• Monitor karakteristik luka

antibiotik
Hasil :Memberikan obat antibiotik
(Ceftriaxone /24 jam)

20:00 (sif • Memonitor karakteristik luka Jam 20.20


siang) Hasil :Luka pada wajah pasien S : Pasien mengatakan luka mengering, nyeri
telah kering, nyeri, kemerahan dan berkurang
hematoma berkurang O : Luka tampak bersih dan kering
Kemerahan disekitar luka dan hematoma
berkurang
A : Gangguan integritas kulit/jaringan
P : Lanjutkan intervensi
• Monitor karakteristik luka
21:00 ( sif • Memonitor karakteristik luka Jam 08.25 73
malam) Hasil :Luka pada wajah pasien S : - Pasien mengatakan luka mengering
telah kering, tidak nyeri, - Pasien mengatakan luka tidak nyeri
kemerahan dan hematoma pada O : - Luka tampak kering
luka - Tidak kemerahan dan hematoma disekitar luka
berkurang
A : Gangguan integritas kulit/jaringan
P : Lanjutkan intervensi
LANJUTAN • Monitor karakteristik luka
• Ajarkan prosedur perawatan secara mandiri
• Kolaborasi pemberian antibiotik
(Ceftriaxone/24 jam)

09:27 (sif  Memonitor tanda dan gejela Jam 13.30


pagi) infeksi lokal dan sistemik S : Pasien mengatakan nyeri berkurang pada
Hasil : Luka pasien bersih dan tangan kanan dan pada bagian wajah
bengkak dan kemerahan O : Kemerahan dan bengkak berkurang
berkurang A: Masalah belum teratasi
 Memberikan perawatan kulit P : Lanjutkan Intervensi
pada area edema • Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
Hasil :Menganjurkan untuk sistemik
kompres air hangat/dingin pada • Berikan perawatan kulit pada area edema
daerah yang bengkak
 Mengkolaborasi pemberian obat
Hasil : Memberikan obat antibiotik
(Ceftriaxone/24 jam)
14.30  Memonitor tanda dan gejela infeksi lokal dan Jam 20.30
(Shift Siang) sistemik
Hasil : Luka bengkak dan memerah berkurang S : Pasien mengatakan nyeri berkurang pada tangan kanan dan pada74
bagian wajah
 Memberikan perawatan kulit pada area
edema O : Luka bersih, kemerahan dan bengkak berkurang
Hasil :Menganjurkan untuk kompres air
hangat/dingin pada daerah yang A: Masalah belum teratasi
bengkak P : Lanjutkan intervensi
 Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik

21.30  Memonitor tanda dan gejela infeksi lokal Jam 08.33


(Shift dan sistemik
Malam) S : Pasien mengatakan nyeri pada tangan kanan dan pada bagian
Hasil : Luka bengkak dan memerah
wajah berkurang
O : Kemerahan dan bengkak pada luka berkurang
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Monitor tanda dan gejela infeksi lokal dan sistemik
 Berikan perawatan kulit pada area edema
 Kolaborasi pemberian obat
 Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri,
09.33 berpakaian, berhias, dan makan Jam 13.40 75
(Shift Pagi) Hasil : Alat kebersihan diri (tissu basa, sikat gigi, sabun, S : - Pasien mengatakan telah selesai
sampo dan pasta gigi) dan pakaian lengkap
membersihkan badan dengan lap basah
 Menjadwalkan rutinitas perawatan diri
- Pasien mengatakan pakaian telah telah
Hasil : Selesai menganjurkan pasien untuk rutin perawatan
diri dengan mengganti baju sekali, lap basa dan diganti
gosok gigi pagi dan sore. Keramas minimal 1 kali - Pasien mengatakan belum mencuci
dalam 2 hari. rambut
 Menganjurkan melakukan perawatan diri secara - Pasien mengatakan telah menggosok
konsisten sesuai kemampuan gigi
Hasil : Selesai menganjurkan untuk konsisten dalam
melakukan perawatan diri O : - Pasien tampak bersih
- Pakaian pasien tampak bersih
- Gigi pasien tampak bersih
- Rambut pasien tampak lepek
A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
 Anjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan
76

14:40  Menganjurkan melakukan Jam 20.40


(Shift perawatan diri secara konsisten
Siang) sesuai kemampuan S : - Pasien mengatakan belum mencuci rambut
Hasil : Menganjurkan untuk konsisten O : - Badan pasien tampak bersih
dalam melakukan perawatan
- Pakaian pasien tampak bersih
diri
- Kulit kepala pasien tampak kotor dan rambut
tampak lepek
- Gigi pasien tampak bersih
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten
77
21.40  Menganjurkan melakukan Jam 08.42
(Shift perawatan diri secara
Malam) konsisten sesuai S : - Pasien mengatakan telah selesai membersihkan
kemampuan badan dengan lap basah
 Hasil : Selesai - Pasien mengatakan pakaian telah telah diganti
menganjurkan untuk - Pasien mengatakan belum mencuci rambut
konsisten dalam melakukan - Pasien mengatakan telah menggosok gigi
perawatan diri
O : - Pasien tampak bersih
- Pakaian pasien tampak bersih
- Gigi pasien tampak bersih
- Rambut pasien tampak lepek
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

 Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri,


berpakaian, berhias, dan makan
 Jadwalkan rutinitas perawatan diri
 Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
78

JURNAL
Judul Artikel Penerapan teknik ROM (Range Of Motion) Untuk Meningkatkan
Kekuatan Otot Pada Pasien Post Op Fraktur
Penulis Kurniawan Bayu Aji, Anik Inayati, Senja Atika Sari 79
Tahun Terbit 2023
Nama Jurnal Jurnal Cendekia Muda
Volume 3, Nomor 1, Maret 2023, ISSN : 2807-3469
Problem Insiden fraktur dilaporkan sebesar 30,7 per 100.000 orang per tahun
dengan bentuk cedera yang umumnya terjadi adalah sedera dengan energi
tinggi seperti crush injury (39,5%) diikuti oleh kecelakaan lalu lintas
(34,1%). Berdasarkan data medical record RSUD Jend. Ahmad Yani Kota
Metro pada tahun 2020 dari bulan januari sampai Desember didapatkan
data bahwa penderita fraktur tulang anggota gerak dan menjalani operasi
menempati urutan pertama dari 10 besar penyakit yang ada di ruang bedah
RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro yaitu dengan presentase (17,97%)
atau 195 kasus.
Intervention Untuk meningkatkan kekuatan otot dan melatih mobilitas pada pasien
fraktur dilakukan tindakan keperawatan yaitu ROM (Range Of Motion)
Comparison Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan latihan ROM
selama 4 hari dan sebanyak 4x/hari dengan waktu 20 menit, maka
didapatkan kontraksi otot yang cukup kuat dapat menggerakkan sendi
melawan gaya gravitasi dan tahanan.

Outcoma Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil adanya pengaruh signifikan pada
latihan ROM aktif dan pasif terhadap kekuatan otot pada pasien post
operasi fraktur
80

SEKIAN DAN TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai