ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN PADA
PADATN.
TN. “H”
“H” DENGAN
DENGAN
DIAGNOSA
DIAGNOSAULKUS
ULKUS DM
DM REGIO
REGIO MANUS
MANUS DEKSTRA
DEKSTRA
KELOMPOK VI
YUSRIL EFENDI
MASITA
DIAN OCTAVIA
MISTRI AYU
JULI AYU LESTARI
Jumlah reseptor
Defenisi : insulin
03 Etiologi :
Beberapa etiologi yg menyebabkan ulkus diabetik
Kadar
Glukosa
dalam
Glukos
a
Hiperglike
Asam
Amino
Kehilanga
n
meliputi neuropati, penyakit arterial, tekanan dan darah mi Glikogenes
nitrogen
deformitas kaki. Faktor yang paling banyak
04 tinggi is
menyebabkan ulkus diabetik adalah neuropati, Glisero
Glukosa l
trauma, dan deformitas kaki, yang sering disebut Ketidakstabila Darah Glukosa
n
dengan Critical Triad Of Diabetic Ulcers. Penyebab Sel Glukosari
05
Kadar
lain ulkus diabetik adalah iskemik, infeksi, edema, Penebalan a
Glukosa
Darah
membran Nutri
dan kalus. dasar Sel Diaresis
vaskuler osmotik
06
Sel
Lapar Poliuri
Klasifikasi : a
Disfungsi Disfungsi
Grade Keterangan endotel endotel Ganggua
▶ Derajat 0 Simpton pada kaki seperti nyeri
mikrovaskuler mikrovaskuler n
Pola
Derajat 1 Ulkus Superfisial Mikro Tidur
Angiopati
Derajat 2 Ulkus Dalam Aterosklero
Derajat 3 Ulkus sampai mengenai tulang Nefropat s
Neuropat i
Derajat 4 Gangren telapak kaki i Retinopat Oklus
Derajat 5 Gangren yg meluas meliputi i i
GF
seluruh kaki
(Sumber : Wagner-Meggit) Katara
R
Makroangiopa
k ti
GG
K
Neuropat
Manifestasi Klinis : i Makroangiopa
ti
Sensasi rasa berkurang
Sering mengalami kesemutan Penyakit
Jika istirahat akan terasa nyeri pada tangan/kaki Neuropat Neuropat Neuropat pembuluh
Pada jaringan terjadi nekrosis atau kerusakan i i i darah kapiler
otonom Sensori motorik
Terjadi penebalan kuku dan atrofi tangan
s
Kelembapan kulit menurun
Keringa Kesemuta Kelemahan
t dan Ulku Risiko
n s
atropi otot Infeksi
Penatalaksanaan :
Debridement Kulit Hilang
Kering Rasa Kekakua Gangguan
Dressing n integritas
Off-Loading gerak kulit dan jaringan
Infeks Traum
Terapi Medis i
sendi
a Kola
Terapi Adjuvan
p
Manajemen Bedah Nyeri Ulku send
Akut s i
Deformita
Pencegahan : Kekhawatira Gangre s
n n sendi
Pada penderita DM kelainan kaki dapat dideteksi dini dengan
pasien
melakukan penilaian karakteristik kaki yang beresiko sebagai akan Gangguan
berikut : penyakitny Mobilitas
Karakteristik kulit kering dan kaku a
Gelisa/Cem Fisik
Rambut pada tangan/kaki menipis as
Terdapat perubahan abnormal pada warna dan bentuk kuku
Adanya kalus yang terutama pada Ansieta
daerah punggung tangan/kaki s
Terjadi kelainan pada bentuk
telapak dan jari - jari tangan/kaki serta
terlihat penonjolan pada tulang - tulang
Ada riwayat amputasi jari - jari atau bekas luka
Sering merasa kesemutan pada tangan/kaki
Warna kulit berubah (Kemerahan, kebiruan, atau kehitaman
IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
PASIEN
◀
Nama : Tn. H
01 Ruang Rawat : Melati Atas
Umur : 64 thn No. Rekam Medik : 150043
02 Pendidikan : SD Tgl/Jama Masuk : 24/09/2023 ,
21.00 wita
03 Pekerjaan : Petani Tgl/Jam Pengambilan Data :
04 Suku : Bugis 25/09/2023 , 10.00 wita
Diagnosa Masuk : Ulkus DM
05 Agama : Islam Regio Manus Dekstra
Status perkawinan : Menikah Cara masuk : ()Berjalan () Kursi
06
Roda (√ ) Brankar
▶ Alamat : Wonomulio Pindahan Dari : IGD
Sumber Informasi : Pasien
Riwayat Kesehatan
◀
KELUHAN SAAT INI
01
02 KELUHAN UTAMA Pasien mengatakan nyeri pada luka di tangan sebelah
kanan sejak 1 minggu yang lalu seperti ditusuk-tusuk,
03
Nyeri pasien mengatakan tidak bisa tidur pada malam hari
04 dan siang hari lama tidur pada malam hari 4 jam dan
05 siang hari 5 menit, pasien kesulitan dalam melakukan
06 aktivitas sehingga dibantu oleh keluarga dan pasien
▶ mengatakan sering cemas, gelisah, stress dan takut
dalam menghadapi penyakitnya .
DATA
DATAFOKUS
FOKUS
DS : DS : Ansietas
Gangguan Pola Tidur
Pasien mengatakan tidak Pasien mengatakan sering
bisa tidur pada malam hari cemas, gelisah, stress dan takut
dan siang hari dalam menghadapi penyakitnya
Lama waktu tidur 4 jam DO :
dan siang 5 menit Pasien tampak gelisah dan
DO : cemas
Klien tampak kelelahan TTV
TTV TD : 116/74 mmHg
TD : 116/74 mmHg N : 72 x/m
N : 72 x/m S : 36,2 ℃
S : 36,2 ℃ RR : 20x/m
RR : 20x/m
ANALISA DATA
5 Gangguan Pola Tidur b.d kurang kontrol tidur d.d 25 Agustus 2023 27/09/2023
mengeluh sulit tidur, mengeluh pola tidur berubah
6 Ansietas b.d ancaman terhadap konsep diri d.d merasa 25 Agustus 2023 27/09/2023
khawatir terhadap kondisi yang dihadapi, merasa gelisah
7 Risiko Infeksi d.d penyakit kronis (mis. DM) 25 Agustus 2023 27/09/2023
INTERVENSI
INTERVENSI KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
15.00 1. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam Pukul 20.30 Juli Ayu
meningkatkan pergerakan S : Pasien mengatakan masih dibantu
Hasil : Selesai menjelaskan kepada keluarga untuk oleh keluarga untuk melakukan
membantu pasien dalam melakukan aktivitas dan aktivitas
pergerakan dan keluarga mengerti O : Pasien tampak masih kesulitan
2. Menganjurkan mobilisasi sederhana yang harus bergerak
dilakukan (mis. duduk di tempat tidur, duduk di sisi A : Masalah belum teratasi
tempat tidur P : Lanjutkan intervensi
Hasil : Selesai menganjurkan kepada pasien untuk - Libatkan keluarga untuk
melakukan mobilisasi sederhana seperti duduk membantu pasien dalam
ditempat tidur, duduk di sisi tempat dan berpindah meningkatkan pergerakan
tempat - Anjurkan mobilisasi sederhana
21.00 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan 08.00 Mistri Ayu
lainnya S : Pasien mengatakan sudah bisa
Hasil : Selesai mengidentifikasi adanya keluhan duduk di tempat tidur dan kekamar
nyeri dengan hasil pasien mengatakan nyeri sudah mandi tanpa bantuan keluarga
berkurang pada luka ditangan sebelah kanan O : Pasien tampak duduk di tempat
2. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien tidur
dalam meningkatkan pergerakan A : Masalah teratasi
Hasil : Selesai menjelaskan kepada keluarga untuk P : Hentikan intervensi
membantu pasien dalam melakukan aktivitas dan
pergerakan dan keluarga mengerti
3. Menganjurkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan (mis. duduk di tempat tidur,
duduk di sisi tempat tidur
Hasil : Selesai menganjurkan kepada pasien untuk
melakukan mobilisasi sederhana seperti duduk
ditempat tidur, duduk di sisi tempat dan berpindah
tempat
Implementasi
Implementasi
09.30 1. Memonitor karakteristik luka (drainase, warna, ukuran Pukul 10:20 Yusril, Dian, & Juli Ayu
dan bau) S : Pasien mengatakan kaki yang luka
Hasil : Selesai mengidentifikasi karakteristik luka (cairan terasa ringan
luka : purulen, warna : hitam, merah) O: Luka tampak bersih dari jaringan mati
2. Melepaskan balutan dan plester secara perlahan dan cairan luka, ukuran luka : panjang =
Hasil : Selesai membuka balutan dan plester Panjang luka 20 cm
3. Membersihkan dengan cairan NaCl - Lebar 10 cm
Hasil : Selesai membersihkan luka menggunakan cairan - Kedalaman 5 cm
NaCl 0,9% + betadin A: Masalah belum teratasi
4. Membersihkan jaringan nekrotik P: Lanjutkan intervensi
Hasil : Selesai membuang jaringan mati menggunakan - Kolaborasi pemberian obat antibiotik
gunting jaringan dan pinset anatomi
5. Memasang balutan sesuai jenis luka
Hasil : Selesai memasang balutan hydrocolloid, kemudian
dilapisi dengan kasa streil dan lapisan terakhir elastis
perban
15.00 1. Berkolaborasi pemberian antibiotik jika perlu Pukul 20:00
Hasil : Selesai injeksi intravena obat ceftriaxone 1 vial pada S : Pasien mengatakan kaki yang luka terasa
pukul l5:00 sesuai resep dokter ringan
O: Tampak perban pada luka
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Kolaborasi pemberian obat antibiotik
09.00 1. Menciptakan lingkungan tenang dan tanpa Jam 14.00 Masita, Juli Ayu
gangguan dengan pencahayaan dan suhu S : Pasien mengatakan perasaan
ruang nyaman, jika memungkinkan masih cemas
Hasil : Selesai mengatur pencahayaan dan suhu O : Pasien tampak cemas
ruangan di kamar A : Masalah belum teratasi
2. Menjelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis P : Lanjutkan intervensi
relaksasi yang tersedia (mis. musik, meditasi, - Anjurkan mengambil posisi
napas dalam, relaksasi otot progresif) nyaman
Hasil :Selesai menjelaskan tujuan, manfaat dan - Anjurkan rileks dan merasakan
jenis terapi relaksasi yaitu terapi musik untuk terapi relaksasi
menghilangkan kecemasan dengan hasil pasien
mengerti
3. Menganjurkan mengambil posisi nyaman
Hasil : Selesai menganjurkan kepada pasien
untuk mengambil posisi senyaman mungkin
4. Menganjurkan rileks dan merasakan sensasi
relaksasi
Hasil : Selesai menganjurkan kepada pasien untuk
rileks dan merasakan sensasi dari terapi relaksasi
musik
15.00 1. Menganjurkan mengambil posisi nyaman Jam 20.30 Yusril & Dian Octavia
Hasil : Selesai menganjurkan kepada pasien untuk S : Pasien mengatakan sudah mulai tidak
mengambil posisi senyaman mungkin cemas terhadap penyakitnya
1. Menganjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi O : Keadaan pasien tampak mulai tampak
Hasil : Selesai menganjurkan kepada pasien untuk rileks bagus
dan merasakan sensasi dari terapi relaksasi musik A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Ciptakan lingkungan tenang
- Anjurkan mengambil posisi nyaman
- Anjurkan rileks dan merasakan
sensasi nyeri
21.00 1. Menciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan Jam 13.10 Juli Ayu
dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika S : Pasien mengatakan sudah tidak cemas
memungkinkan O : Kondisi pasien tampak sudah bagus
Hasil : Selesai mengatur pencahayaan dan suhu ruangan A : Masalah teratasi
di kamar P : Hentikan intervensi
2. Menganjurkan mengambil posisi nyaman
Hasil : Selesai menganjurkan kepada pasien untuk
mengambil posisi senyaman mungkin
1. Menganjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
Hasil : Selesai menganjurkan kepada pasien untuk rileks
dan merasakan sensasi dari terapi relaksasi musik
Implementasii
08.00 Memonitor tanda dan gejala infeksi local iskemik S : Keluarga pasien mengatakan luka Yusril & Dian
Hasil : Selesai memonitor tanda dan gejala infeksi masih nyeri Octavia
dengan hasil luka kemerahan, nyeri pada luka O : Pasien tampak meringis
Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
pasien A : Masalah belum teratasi
Hasil : Selesai mencuci tangan sebelum dan sesudah P : Lanjutkan intervensi
kontak dengan pasien - Cuci tangan sebelum dan
Menjelaskan tanda dan gejala infeksi sesudah kontak dengan pasien
Hasil : Selesai menjelaskan tanda dan gelaja infeksi - Anjurkan meningkatkan asupan
luka dengan hasil pasien mengerti cairan dan nutrisi
Menganjurkan meningkatkan asupan cairan dan
nutrisi
Hasil : Selesai menganjurkan kepada pasien untuk
meningkatkan asupan cairan dan nutrisi dengan hasil
pasien mengerti dan meningkatkan asupan cairan dan
nutrisi
13.30 1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak S : Keluarga pasien mengatakan masih Mistri Ayu & Juli Ayu
dengan pasien nyeri pada luka
Hasil : Selesai mencuci tangan sebelum dan O : Pasien tampak meringis
sesudah kontak dengan pasien
Menganjurkan meningkatkan asupan cairan dan A : Masalah belum teratasi
nutrisi P : Lanjutkan intervensi
Hasil : Selesai menganjurkan kepada pasien untuk - Monitor tanda dan gejala infeksi
meningkatkan asupan cairan dan nutrisi dengan - Cuci tangan sebelum dan sesudah
hasil pasien mengerti dan meningkatkan asupan kontak dengan pasien
cairan dan nutrisi - Menjelaskan tanda dan gejala
infeksi
- Anjurkan meningkatkan asupan
cairan dan nutrisi
21.00 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi local iskemik S : Pasien mengatakan nyeri pada Mistri Ayu & Juli Ayu
Hasil : Selesai memonitor tanda dan gejala infeksi luka sudah mulai berkurang
dengan hasil luka kemerahan, nyeri pada luka O : Pasien tampak tenang
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien
Hasil : Selesai mencuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien
Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
Hasil : Selesai menjelaskan tanda dan gelaja infeksi
luka dengan hasil pasien mengerti
Menganjurkan meningkatkan asupan cairan dan
nutrisi
Hasil : Selesai menganjurkan kepada pasien untuk
meningkatkan asupan cairan dan nutrisi dengan hasil
pasien mengerti dan meningkatkan asupan cairan dan
nutrisi
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
Review
Review Jurnal
Jurnal
Judul Artikel Perbandingan Pertumbuhan Jaringan Re-Epitelisasi Perawatan Luka Menggunakan Balutan Luka Hydrocolloid Dan Nacl + Gauze Pada
Penderita Ulkus Diabetik Di Rs. Bhayangkara Makassar
Penulis Julianus Ake, Sugianto
Tahun Terbit 2019
Nama Jurnal Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care
Volume Vol. 03/No. 04
Problem Yunir, M (2008) dalam Maryunani, A. 2013 menyatakan bahwa setiap 30 detik terjadi amputasi pada kaki diabetik di seluruh dunia, 60- 80%
amputasi kaki non traumatik disebabkan oleh diabetes, dan 80% amputasi kaki diabetes didahului oleh ulkus. Hastuti, 2008 mengatakan faktor-
faktor risiko terjadinya ulkus kaki diabetik adalah lamanya seorang penderita menyandang DM ≥10 tahun, kadar kolesterol ≥200 mg/dl, kadar
HDL ≤45 mg/dl, ketidak patuhan diet DM, kurangnya latihan fisik, perawatan kaki tidak teratur dan penggunaan alas kaki tidak tepat dengan
memberikan sumbangan terhadap ulkus kaki diabetik sebesar 99,9%. Sedangkan menurut Maryunani, A. 2013 penyebab prevalensi tertinggi
terjadinya kaki diabetik adalah kurangnya pengtahuan, kurangnya perhatian petugas kesehatan terhadap komplikasi, rumitnya cara pemriksaan
yang ada saat ini untuk mendeteksi kelainan.tersebut secara dini.
Intervention Metode yang digunakan dalam perawatan luka saat ini adalah menggunakan prinsip moisture balance. Metode moist wound healing adalah
metode untuk mempertahankan kelembaban luka dengan menggunakan balutan penahan kelembaban, sehingga penyembuhan luka dan
pertumbuhan jaringan dapat terjadi secara alami (Tarigan, R. Pemila, U. 2008). Penggunaan metode konvensional (NaCl + gauze) dibeberapa
negara maju seperti United Kingdom (Inggris) menurut penelitian yang dilakukan oleh Jones,V., Grey,J.E., Harding, K.G., (2006), telah banyak
ditinggalkan.
Comparison Hasil pengakjian menemukan bahwa balutan oklusiv yang dikenal sebagai metode modern dressing seperti hidrokoloid, hidrogel dan foams
tidak meringankan nyeri saat penggantian balutan. Berbeda dengan balutan konvensional yang kadang meninggalkan nyeri saat balutan akan
diganti.
Outcoma Hasil uji menunjukkan penggunaan balutan Hidrocolloid 7 kali lebih baik dibandingkan penggunaan balutan NaCl + Gauze. Responden yang
menggunakan teknik balutan hidrokoloid memperlihatkan gambaran perkembangan penyembuhan ulkus kaki diabetik lebih cepat dari
responden yang menggunakan teknik balutan kasa konvensional.
THANKS!
Do you have any questions?