3.1. Kasus
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang Bedah Orhtopaedic (BO) dengan keluhan nyeri
hebat pada paha sebelah kiri dan kaki kanan. Riwayat pasien mengalami kecelakaan lalu lintas 6
jam yang lalu. Hasil pengkajian: tampak bengkak pada daerah paha kiri dan pada kaki kanan
terdapat luka robek pada tibia 6 cm, tampak tonjolan tulang. Status neurovascular pada kedua kaki:
nadi distal fraktur (+) parestesi dan paralisis (-). TTV didapatkan TD= 100/70 mmHg, N= 100
x/menit, S= 38O C. Pemeriksaan lab : HB= 10. 2, HT= 31%, Eritrosit= 3.72, Leukosit= 11.000. Hasil
x-ray= fraktur obliq pada 1/3 bagian distal femur kiri dan fraktur cruris segmental pada 1/3 media
kanan. Terapi= ketorolac 2x1, ranitidine 2x1, dan cefazolin 2x1 gram IV. Direncanakan pada kaki
kanan dipasang skeletal traksi dan pemasangan external fixation pada tibia.
Data umum
Nama : Tn. B
Umur : 25 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Lirboyo Kota Kediri
No. Registrasi : 226798
Diagnosa medis : Fraktur
Tanggal MRS : 2 januari 2020 Pukul: 07.00
Tanggal pengkajian : 2 januari 2020 Pukul : 12.00
Bila pasien di IGD
Triage pada pukul :.......................
Kategori triage : P1 P2 P3
Data khusus
1. Subyektif
Keluhan utama (chief complaint): Nyeri
Riwayat penyakit Sekarang :
Merupakan kronologis dari penyakit yang diderita saat ini mulai awal hingga di bawa ke RS secara
lengkap.
Tn B mengalami kecelakaan 6 jam yang lalu dia mengeluh nyeri pada paha sebelah kiri dan kaki
kanan Hasil pengkajian: tampak bengkak pada daerah paha kiri dan pada kaki kanan terdapat luka
robek pada tibia 6 cm, tampak tonjolan tulang. Status neurovascular pada kedua kaki: nadi distal
fraktur (+) parestesi dan paralisis (-). TTV didapatkan TD= 100/70 mmHg, N= 100 x/menit, S= 38 O
C. Pemeriksaan lab : HB= 10. 2, HT= 31%, Eritrosit= 3.72, Leukosit= 11.000. Hasil x-ray= fraktur
obliq pada 1/3 bagian distal femur kiri dan fraktur cruris segmental pada 1/3 media kanan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
7
Menurut Ahency for Health Care Polcy and Research (Data Obyektif)
No Intensitas Nyeri Diskripsi
Tid Pasien mengatakan tidak
1
ak Nyeri nyeri
Pasien mengatakan sedikit
Ny
2 nyeri atau ringan
eri Ringan
Pasien nampak gelisah
Pasien mengatakan nyeri masih
bisa ditahan / sedang
3
Nyeri Pasien nampak gelisah
Sedang
Pasien mampu sedikit
berpartisipasi dlm keperawatan
A. AIRWAY
Snoring Ya Tidak
Gurgling Ya Tidak
Stridor Ya Tidak
Wheezing Ya Tidak
Perdarahan Ya Tidak
Benda asing Ya Tidak Sebutkan................
B. BREATHING
Gerakan dada Simetris Asimetris
Gerakan paradoksal Ya Tidak
Retraksi intercosta Ya Tidak
Retraksi suprasternal Ya Tidak
Retraksi substernal Ya Tidak
Retraksi supraklavikular Ya Tidak
Retraksi Intraklavikula Ya Tidak
Gerakan diafragma Normal Tidak
C. CIRCULATION
Akral tangan dan kaki Hangat Dingin
Kualitas nadi Kuat Lemah
CRT < 2 dt > 2 dt
Perdarahan Ya Tidak
D. DISABILITY/STATUS NEUROLOGI
Tingkat kesadaran :
Alert : sadar dan orientasi baik
Verbal : respon terhadap suara (sadar tapi bingung atau tidak sadar tapi berespon terhadap suara
Pain : tidak sadar tapi berespon terhadap nyeri
Unresponsive : tidak sadar, tidak ada reflek batuk/
reflek gag
GCS Eye: 4 Verbal: 5 Motorik: 5 Total: 14
Pupil : Isokor Anisokor
Reaksi terhadap cahaya : Ya tidak
B. Kimia Darah
Ureum :..........................( N : 10 – 50 mg / dl )
Creatinin :..........................( N : 07 – 1,5 mg / dl )
SGOT :..........................( N : 2 – 17 )
SGPT :..........................( N : 3 – 19 )
BUN :.........................( N : 20 – 40 / 10 – 20 mg / dl )
Bilirubin :..........................( N : 1,0 mg / dl )
Total Protein :......................( N : 6,7 – 8,7 mg / dl )
GD Puasa :..........................( N : 100 mg / dl )
GD 2 JPP :..........................( N : 140 – 180 mg / dl )
C. Analisa elektrolit
Natrium :..........................( N : 136 – 145 mmol / l )
Kalium :..........................( N : 3,5 – 5,0 mml / l )
Clorida :..........................( N : 98 – 106 mmol / l )
Calsium :..........................( N : 7,6 – 11,0 mg / dl )
Phospor :..........................( N : 2,5 – 7,07 mg / dl )
G. GIVE COMFORT : menghentikan pendarahan, imobilisasi dengan balut/ bidai serta memposisikan
senyaman mungkin
H. HISTORY (MIVT)
M : Mechanism = kecelakaan
I : Injuries Suspected = fraktur paha kiri dan kaki kanan
V : Vital sign on scene = tampak bengkak pada daerah paha kiri dan pada kaki kanan terdapat luka
robek pada tibia 6 cm, tampak tonjolan tulang
T : Treatment received = ketorolac 2x1, ranitidine 2x1, dan cefazolin 2x1 gram IV dan infus RL 20
tpm
Mata
Palpebra oedema Ya Tidak
Sklera Ikterik Kemerahan Normal
Konjungtiva Anemis Kemerahan Normal
Pupil Isokor Anisokor
Midriasis Ø: mm
Miosis Ø: mm.
Reaksi terhadap cahaya: +/+
Racoon eyes Ya Tidak
Hidung
Bentuk Normal Tidak
Laserasi/jejas Ya Tidak
Epistaksis Ya Tidak
Nyeri tekan Ya Tidak
Pernafasan cuping hidung Ya Tidak
Terpasang oksigen: ...........lpm
Gangguan penciuman Ya Tidak
Telinga
Bentuk Normal Tidak
Othorhea Ya Tidak
Cairan Ya Tidak
Gangguan pendengaran Ya Tidak
Luka Ya Tidak
Mulut
Mukosa Lembab Kering Stomatitis
Luka Ya Tidak
Perdarahan Ya Tidak
Muntahan Ya Tidak
Leher
Deviasi trakhea Ya Tidak
JVD Normal Meningkat Menurun
Pembesaran kelenjar tiroid Ya Tidak
Deformitas leher Ya Tidak
Contusio/memar Ya Tidak
Abrasi/luka babras Ya Tidak
Penetrasi/luka tusuk Ya Tidak
Burns/luka bakar Ya Tidak
Tenderness/kekakuan Ya Tidak
Laserasi Ya Tidak
Swelling/bengkak Ya Tidak
Pain/nyeri Ya Tidak
Instability Ya Tidak
Crepitasi Ya Tidak
Thoraks :
Deformitas Ya Tidak
Contusio/memar Ya Tidak
Abrasi/luka babras Ya Tidak
Penetrasi/luka tusuk Ya Tidak
Burns/luka bakar Ya Tidak
Laserasi Ya Tidak
Swelling/bengkak Ya Tidak
Instability Ya Tidak
Crepitasi Ya Tidak
Gerakan paradoksal Simetris Tidak
Paru – paru :
Pola nafas, irama: Teratur Tidak teratur
Jenis Dispnoe Kusmaul Cheyne Stokes
Lain-lain:...........
Suara nafas Vesikuler Bronkial Bronkovesikuler
Suara nafas tambahan :
Ronkhi Wheezing Stridor Crackles
Lain-lain:..............
Batuk Ya Tidak Produktif Ya Tidak
Sputum: Warna......... Jumlah.................. Bau....................
Konsistensi................
Jantung
Iktus cordis teraba pada ICS 2
Irama jantung Reguler Ireguler
S1/S2 tunggal Ya Tidak
Bunyi jantung tambahan Murmur Gallops Rhitme lain-lain: .........
Nyeri dada Ya Tidak
Pulsasi Sangat kuat Kuat, teraba Lemah
Teraba hilang timbul tidak teraba
CVP: Ada Tidak ada
Tempat CVP Subklavia Brachialis Femoralis
Pacu jantung Ada Tidak ada
Jenis: Permanen Sementara
Abdomen
Jejas Ya Tidak
Nyeri tekan Ya Tidak
Distensi Ya Tidak
Massa Ya Tidak
Peristaltik usus 20 x/menit
Mual Ya Tidak
Muntah Ya Tidak
Frekuensi............., Jumlah.............cc, warna..............
Pembesarah hepar Ya Tidak
Pembesaran lien Ya Tidak
Ekstremitas
Deformitas Ya Tidak
Contusio/memar Ya Tidak
Abrasi/luka babras Ya Tidak
Penetrasi/luka tusuk Ya Tidak
Burns/luka bakar Ya Tidak
Tenderness/kekakuan Ya Tidak
Laserasi/jejas Ya Tidak
Swelling/bengkak Ya Tidak
Restaint Ya Tidak
Kontraktur Ya Tidak
Parese Ya Tidak
Plegi Ya Tidak
Nyeri tekan Ya Tidak
Kekuatan otot 55
22
Oedema 55
22
Kulit
Turgor Baik Sedang Jelek
Decubitus Ada Tidak Lokasi:…………
Pelvis/Genetalia
Deformitas Ya Tidak
Swelling/bengkak Ya Tidak
Perdarahan Ya Tidak
Instability Ya Tidak
Crepitasi Ya, di......... Tidak
Kebersihan area genital Bersih Kotor
Priapismus Ya Tidak
Incontinensia urine Ya Tidak
Retensi Urine Ya Tidak
3 Pantangan / Alergi - -
Kediri, …………….........
(………………………)
3.2. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 Do: Fraktur Nyeri Akut
Tampak bengkak pada daerah
paha kiri dan pada kaki kanan
terdapat luka robek pada tibia 6
cm, tampak tonjolan tulang. Pergeseran fregmen tulang
P: nyeri jika digerakan
Q: seperti ditusuk tusuk
R: paha kiri dan kaki kanan
S: 8
T: terus menerus
Hasil X-Ray:fraktur obliq pada
1/3 bagian distal femur kiri dan
fraktur cruris segmental pada 1/3
media kanan.
Ds:
Pasien mengatakan kakinya sakit
saat digerakan rasanya seperti
ditusuk tusuk