A. DASAR TEORI
A.1. DEFINISI DIAGNOSA MEDIS
Stroke Non Hemarogik adalah hilangnya fungsi otak secara mendadak akibat
gangguan suplay darah ke bagian otak (Smeltzer, 2013)
A.2. ETIOLOGI
1. Hipertensi
2. Terjatuh hingga mengalami cedera kepala
3. Obesitas
4. Jarang bergerak/berolahraga
5. Riwayat stroke dalam keluarga
6. Kebiasaan merokok/minum-minuman beralkohol
7. Penggunaan obat-obatan terlarang
DS & DO Yg mendukung:
DS: mengeluh sulit menggerakkan ekstrimitas, enggan melakukan pergerakkan nyeri saat
bergerak, cemas saat bergerak
DO: - kekuatan otot menurun - sendi kaku
- Rentang gerak ROM menurun - gerakan tidak terkoodinasi
- Gerakan terbatas - fisik lemah
Tujuan: setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam diharapkan mobilitas fisik meningkat
dengan kriteria hasil: pergerakkan ekstremitas meningkat, ROM meningkat, kekuatan oto
Meningkat
DS & DO Yg mendukung:
DS: -Pasien mengeluh nyeri
-nyeri seperti tertusuk-tusuk
-hilang timbul
-nyeri saat digerakkan
DO: -tampak meringis,gelisah,skala 5
Tujuan:setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam keluhan nyeri menurun
dengan kh;meringis menurun,gelisah menurun,.
Rencana Intervensi (monitoring, terapeutik, kolaboratif, health education):
1.O: -identifikasi,karakteristik,durasi,frekuensi,intensitas nyeri.
-identifikasi skala nyeri
-identifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri
T; -Kontrol yang memperberat nyeri
-berikan Teknik non farmakologis
E; -jelaskan strategi Pereda nyeri
K: -kolaborasi pemberian analgesik
3) Diagnosa keperawatan: Resiko Perfusi Serebral Tidak Efektif
Definisi: Beresiko mengalami penurunan sirkulasi darah ke otak
1. https://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/636/3/KTI%20UPLOAD%20BAB%20II.pdf,
diakses pada tanggal 27 April 2023
2. Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi
1. Jakarta, PersatuanPerawat Indonesia
3. Tim Pokja SIKI DPP PPNI (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1.
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
4. Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Lauran Keperawatan Indonesia (SLK!), Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa : Thomas herjuno
NIM : 2114401092
Tgl Pengkajian : 31 Mei 2023
Ruang rawat : Bougenvil
No. Register : 00.70.86.76
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Tn. H
2. Umur : 73 tahun
3. Jenis kelamin : L / P *
4. Pendidikan : Tidak ada
5. Pekerjaan : Petani
6. Tgl masuk RS : 2 April 2023 Waktu 17.30 WIB
7. Dx. Medis : Stroke Non Hemoragik
8. Alamat : Teluk betung utara
B. RIWAYAT KESEHATAN
Cara Masuk : (✓) Melalui IGD ( ) Melalui Poliklinik ( ) Transfer ruangan
Masuk ke Ruangan pada tanggal : 2 April 2023 Waktu : 18:00 WIB
Diantar Oleh : ( ) sendiri (✓ )Keluarga ( ) Petugas Kesehatan ( ) Lainnya
Masuk dengan menggunakan : ( ) Berjalan ( ) Kursi Roda (✓ ) Brankar ( ) Kruk ( ) Walker
( ) Tripod ( ) Lainnya, Jelaskan
Status Mental saat masuk : ( ) Kesadaran : Compostmentis
( ) GCS : E 4 M 6 V 5
Tanda Vital Saat Masuk : TD 164/95 mmHg
Nadi 68 x/menit (✓ ) teratur ( ) Tidak teratur ( ) Lemah ( )
Kuat RR 20 x/menit (✓ ) teratur ( ) Tidak teratur
Nyeri :
Numeric Rating Scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Pain Moderate Worst Possible
5. Riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit sekarang: pasien memiliki riwayat hipertensi
6. Riwayat penyakit keluarga : ayah pasien memiliki riwayat hipertensi
Laki Laki
Perempuan
P Pasien
Punya riwayat
penyakit sama
C. ANAMNESIS PENGKAJIAN
Pola Manajemen Kesehatan-Persepsi Kesehatan
Kondisi Kesehatan Umum Klien
( ) Tampak Sehat ( ) Tampak Sakit Ringan
(✓ ) Tampak sakit sedang ( ) Tampak Sakit Berat
Upaya menjaga/meningkatkan status kesehatan yg selama ini dilakukan (termasuk berhenti merokok &
manajemen stress)
......Pasienmulai mengurangi konsumsi garam dan daging merah untuk mengurangi tekanan darah tinggi dan rutin
mengonsumsi buah dan sayur. Pasien juga banyak istirahat dan minum air serta mengurangi melakukan kegiatan
berat..................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................... ..................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.
A. Kategori Fisiologis
A.1. Respirasi
Dyspneu Orthopneu PND*
Batuk Efektif Batuk tidak efektif Batuk malam hari
A.2. Sirkulasi
Palpitasi Parasthesia
Klaudikasio intermitten
A.3. Nutrisi & Cairan
Cepat kenyang setelah mAkan Kram Abdomen
Nafsu makan menurun Mual
Tidak ada flatus ✓ Merasa lemah Merasa haus
Keinginan minum meningkat Menyatakan keinginan untuk
Meningkatkan keseimbangan
Mengekspresikan pengetahuan tentang Cairan
pilihan makanan dan cairan yang sehat
Menjalani diet standar tertentu, sebutkan
Mudah mengantuk ✓ Lelah Letih
4 0
9. Pemeriksaan Khusus :
a. Neurologi
Sensorik : Sensori bagian tubuh sebelah kanan tidak terasa saat diberi rangsangan
Motorik : Ekstrimitas atas dan bawah tubuhh sebalah kanan tidak dapat digerakan
Reflek Fisiologis : Bicep : kanan kiri Tricep : kanan kiri
Tendo Achiles : kanan kiri Abdomen :
HB:14,1
Leukosit: 6,500
Eritrosit: 4,9
Trombosit: 210.000
Hematrokit: 43
GDS: 93
Ureum: 18
RADILOGI
Pemeriksaan Head CT-SCAN
-Tak tampak perselabungan di sinus paranasalis maupun air cellulae stoidea.
-Tampak lesi hiposdense pada lobus occipital sinistra,bentuk amori,batas atas densitas 4HO
-Tampak lesi hypodense pada lobus frontal dextra,bentuk amori,batas tegas,desitar 7HU
-Densitas bulbus occuli normal
-Kalibar dan densitas n,opticus normal
-Sistema ventrikel lateralis velebar
-Struktur mediana tak terdeviasi.
Nama Klien :Tn.H Jenis Kelamin : L / P No. Register :00708676 Tanggal Penilaian Risiko :4/5/2023
Persepsi Sensori 1. Tidak merasakan/respon thd 5. Gangguan sensori pada 6. Gangguan sensori pada 1 4. Tidak ada gangguan
stimuli nyeri, menurun bagian atau 2 ekstremitas atau sensori, berespon penuh 4
kesadaran ½ permukaan tubuh atau hny berespon pd perintah terhadap perintah verbal.
berespon pd stimuli nyeri, tdk verbal tp tdk selalu
dpt menkomunikasikan mampu mengatakan
ketidaknyamanan ketidaknyamanan
Kelembaban 1. Selalu terpapar oleh keringat 2. Kulit Lembab 3. Kulit kadang-kadang lembab 4. Kulit kering
atau urine basah 3
Aktivitas 1. Tergeletak di tempat tidur 2. Tidak bisa berjalan 3. Berjalan pada jarak terbatas 4. Dapat berjalan sekitar 4
Ruangan
Mobilitas 1. Tidak mampu bergerak 2. Tidak dapat merubah posisi 3. Dapat merubah posisi 4. Dapat merubah posisi tidur 3
secara tepat dan teratur ekstremitas mandiri tanpa bantuan
Nutrisi 1. Tidak dapat menghabiskan 2. Jarang mampu menghabiskan 3. Mampu menghabiskan lebih 4. Dapat menghabis kan porsi
1/3 porsi makannya, sedikit ½ porsi makanannya atau dari ½ porsi makannya Makannya, tidak memerlukan 4
minum, puasa atau NPO lebih intake cairan kurang dari suplementasi nutrisi.
dari 5 hari jumlah optimum
Gesekan 1. Tidak mampu mengangkat 2. Membutuhkan bantuan 3. Dapat bergerak bebas tanpa
badannya sendiri, atau minimal mengangkat gesekan 2
spastik, kontraktur atau tubuhnya
gelisah
SKOR 20
Diadopsi dari Braden & Bergstom (1998), AHCPR (2008) Skor : 15 – 18 berisiko, 13 – 14 risiko sedang, 10 – 12 risiko tinggi, ≤ 9 risiko sangat tinggi
FORMAT ANALISIS DATA
Nama Klien : Tn.H
Dx. Medis : Strok non hemorogik
Ruang : Boegenvil
No. MR : 00708676
NO TANGGAL DATA MASALAH ETIOLOGI
KEPERAWATAN
JAM
1 03 mei 2023 DS : Gangguan Mobilitas Gangguan
Pasien mengeluh sulit Fisik neuromoskuler
menggerakan anggota tubuhnya
sebelah kanan sejak 3hari lalu.
DO :
Pasien tampak lemah
pasien tirah baring
pasien kesulitan menggerkan
ekstremitas kanan
pasien tidak mampu melakukan
aktivitas harian mandiri
pasien tampak lesuh
2 03 mei 2023 DS : Nyeri akut Disfungsi/Saluran
Pasien mengeluh nyeri saat buang perkemihan
air kecil
Pasien mengatakan merasakan
sensasi saat bak
DO :
pasien tampak meringis
tampak gelisah
skala 5
menyerang saat bak
tekanan pada abdomen
3 03 mei 2023 DS : Konstipasi kelemahan otot
Pasien mengatakan sulit BAB sejak abdomen
2 hari lalu
Pasien mengatakan mengenjan
dan sulit mengeluarkan feses
karena keras
DO :
Pasien BAB < 2x seminggu
Pasien tampak meringis
Pasien mengejan saat BAB
peristaltic usus 2x/menit
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.......................................................................................................................................
2.......................................................................................................................................
3.......................................................................................................................................
4......................................................................................................................................
1.......................................................................................................................................
2.......................................................................................................................................
3.......................................................................................................................................
4........................................................................................................................................
1.......................................................................................................................................
2.......................................................................................................................................
3.......................................................................................................................................
4.......................................................................................................................................
FORMAT RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Ruang : bougenville
No. MR : 00708676
Diagnosa
Tujuan
No Tanggal Keperawatan dan Rencana Tindakan Rasional Paraf
( SMART )
Data Penunjang
1 03 mei Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan Dukungan mobilisasi Untuk mengetahui adanya
2023 berhubungan dengan asuhan keperawatan O: nyeri atau keluhan fisik
gangguan selama 3x 24 jam maka Identifikasi adanya nyeri pasien
neuromuskuler di tandai mobilitas fisik membaik atau keluhan fisik Untuk memastikan pasien
dengan : dengan kriteria hasil : Identifikasi toleransi fisik siap melakukan mobilisasi
DS : pergerakan melakukan pergerakan Untuk memastikan kondisi
Pasien mengeluh ektremitas meningkat monitor kondisi umum pasien baik sebelum
sulit menggerakan kekuatan otot selama melakukan melakukan mobilisasi
anggota tubuhnya meningkat mobilisasi Untuk melatih keluarga
sebelah kanan sejak ROM meningkat T: agar dapat membantu pasie
3hari lalu. Gerakan terbatas libatkan keluarga untuk melakukan mobilisasi
menurun membantu pasien dalam secara mandiri di rumah
DO : meningkatkan pergerakan Agar pasien dan keluarga
Pasien tampak fasilitasi melakukan mengikuti prosedur dan
pergerakan ROM tujuan mobilisasi
lemah
jelaskan tujuan dan
pasien kesulitan prosedur moilisasi
menggerkan anjurkan mobilisasi
ekstremitas kanan sederhana yang harus
dilakukan
pasien tidak mampu
melakukan aktivitas
harian mandiri
pasien tampak
lesuh
FORMAT RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Ruang : bougenville
No. MR : 00708676
Diagnosa
Tujuan
No Tanggal Keperawatan dan Rencana Tindakan Rasional Paraf
( SMART )
Data Penunjang
1 03 mei Setelah dilakukan Manajemen nyeri Untuk mengetahui skala
2023 Nyeri akut berhubungan asuhan keperawatan O: nyeri
dengan disfusi / selama 3x 24 jam maka Identifikasi skala nyeri Untuk mengetahui respon
gangguan perkemihan di tingkat nyeri menurun
Identifikasi respon nyeri pasien terhadap rasa
tandai dengan dengan kriteria hasil: non verbal nyerinya
DS : Keluhan nyeri Monitor TTV Untuk memantau ttv
Pasien mengeluh menurun T: Untuk membantu pasien
nyeri saat buang air meringis menurun Kontrol lingkungan yang merasa nyaman sehingga
kecil gelisah menurun memperberat rasa nyeri mengurangi nyeri
Pasien mengatakan Berikan teknik non Untuk membantu pasien
merasakan sensasi farmakologis untuk mengurangi nyeri tanpa
saat bak mengurangi nyeri obat
DO: E: Agar pasien mampu
pasien tampak Jelaskan strategi meredakan meredakan nyeri secara
meringis nyeri mandiri tanpa obat
tampak gelisah Anjuran teknik non Berkolaborasi untuk
skala 5 farmakologis untuk penanganan mengurangi
menyerang saat bak mengurangi nyeri nyeri
tekanan pada K:
abdomen Kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu
FORMAT RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Ruang : bougenville
No. MR : 00708676
Diagnosa
Tujuan
No Tanggal Keperawatan dan Rencana Tindakan Rasional Paraf
( SMART )
Data Penunjang
3 03 mei Setelah dilakukan dentifikasi pengobatan Untuk mengetahui bila
2023 Konstipasi asuhan keperawatan yang ber efek pada konstipasi di akibatkan
berhubungan dengan selama 3x 24 jam maka kondisi gastrointestinal dari terapi obat yang
kelemahan otot eliminasi fekal membaik Monitor BAB diberikan
abdomen ditandai dengan kriteria hasil: Berikan air hangat setelah Untuk memantau bab
dengan Kontrol pengeluaran makan Agar organ pencernaan
feses meningkat Sediakan makanan tinggi lebih mampu mengolah
DS
Keluhan defekasi serat makanan dengan baik
Pasien mengatakan lama dan sulit Jelaskan jenis makanan Agar pasien dapat
sulit BAB sejak 2 menurun yang membantu terpenuhi kebutuhan
hari lalu Mengenjan saat meningkatkan kesehatan seratnya sehingga
defekasi menurun peristaltic usus memperlancar bab
Pasien mengatakan Nyeri abdomen Anjurkan makan makanan
mengenjan dan sulit menurun yang mengandung tinggi
mengeluarkan feses Konstensi feses serat
karena keras membaik
Frekuensi defekasi
DO membai
Pasien BAB < 2x
seminggu
Pasien tampak
meringis
peristaltic usus
2x/menit