A DENGAN STEMI
DI RUANG ICCU RSUD Dr. H. MOCH ANSARI SALEH
BANJARMASIN
Disusun Oleh:
Safril, S.Kep
NIM: 11194692110121
Menyetujui,
I. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tanggal Lahir : 15 Mei 1957 Usia: 65 Tahun
Nomor RM : 00.xx.xx
Tanggal Masuk RS : 15 Mei 2022, Jam 22.30 Wita
Tanggal Masuk ICCU : 16 Mei 2022, Jam 07.00 Wita
Tanggal Pengkajian : 16 Mei 2022 Jam 10.00 Wita
Hari Perawatan ke :1
Diagnosa Medis : Stemi
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien awalnya datang ke IGD RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh dengan keluhan
mengatakan nyeri di bagian dada dan terasa panas, pasien mengatakan nyeri sampai
ke bagian belakang. Pasien juga mengatakan nyeri di bagian kepala. Pasien juga
mengeluh merasa sesak napas. . Saat di IGD pasien diberikan tindakan medis IVFD Ns
7 tpm , drip dopamine 5 meg/Kgbb/menit, lansoprazole 60 mg, cek laboratorium
lengkap, EKG dan cek gula darah. Lalu pasien di pindahkan ke ruang ICCU pada
tanggal 16/05/2022 pada pukul 07.00 dengan keluhan nyeri di bagian dada sebelah kiri
dan terasa panas sampai ke belakang
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan 12 tahun yang lalu pernah di rawat rumah sakit Ratu Zaleha
Martapura dengan diagnose Diabetes.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan di keluarga tidak ada memiliki Riwayat penyakit keturunan seperti
hipertensi dan diabetes mellitus
3. Tingkat Kesadaran
a. Kesadaran Kuantitatif/Glasgow Coma Scale (GCS)
Respon membuka mata/Eye : 4
Respon Verbal :5
Respon Motorik :6
Total GCS : 15
b. Kesadaran Kualitatif : Composmentis
4. Pengkajian Nyeri
S (Site) : Pasien mengatakan nyeri di bagian dada sebelah kiri dan menjalar
ke belakang
O (Onset) : Pasien mengatakan nyeri muncul secara mendadak
C (Character) : Pasien mengatakan nyeri terasa panas dan seperti terbakar
R (Radiation) : Pasien mengatakan nyeri menjalar ke bagian belakang
A (Association) : Pasien mengatakan nyeri di sertai dengan sesak napas
T (Timing) : Pasien mengatakan nyeri saat beraktivitas,
E (Exacerbating) : Pasien mengatakan nyeri saat beraktivitas, dan berkurang saat
istirahat
S (Severity) : Pasien mengatakan nyeri hilang selama pasien beristirahat
5. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital dan hemodinamik
Tekanan Darah : 112/74 mmHg
MAP : 86 mmHg
Heart Rate : 54x/menit
CVP :-
Temperature : 36.70 C
Respirasi : 24x/menit
b. Pemeriksaan Fisik (B1-B6)
B1 (Breath)
Inspeksi
bentuk dada simetris (normal chest), tidak ada retraksi dinding dada, respirasi 24
x/menit, klien terpasang NRM 10 lpm , SpO2 98%
Palpasi
ada nyeri tekan pada bagian dada, tidak ada krepitasi dan kelainan bentuk dada
Perkusi
Saat diperkusi suara lapang paru sonor
Auskultasi
Tidak ada suara napas tambahan
B2 (Blood)
I : tidak tampak perdarahan, pulsasi iktus kurdis terlihat, tidak terlihat
bendungan vena jugularis, tekanan darah 112/74 mmHg
P : CRT >3 detik, tidak terba bendungan vena jugularis
P : terdengar bunyi timpani
A : bunyi jantung s1/s2 tunggal
B3 (Brain)
Kesadaran composmentis, ekspresi tampak tegang, pasien dapat bicara dengan
jelas, posisi pasien head up 30 derajat, pupil isokor, refleks cahaya mata kanan dan
kiri positif, pupil klien isokor, tidak ada kejang dan pasien mengalami sulit
tidur/beristirahat.
B4 (Bowel)
Keadaan pasien tampak lemah, pasien mengalami penurunan nafsu makan, dan
mukosa bibir kering
B5 (Bladder)
Pada saat pengkajian Pasien terpasang kateter, warna kuning, bau khas urine,
produksi urin 350 cc/ 7 jam
B6 (Bone)
3333 3333
3333 3333
Keterangan :
5 : Dapat melakukan ROM secara penuh dan dapat melawan gravitasi dan
tahanan
4 : Dapat melakukan ROM yang penuh dan dapat melawan tahanan yang sedang
3 : Dapat melakukan ROM secara penuh dengan melawan gravitasi tetapi tidak
bisa melawan tahanan
2 : Tidak mampu melawan gaya gravitasi
1 : Kontraksi otot hanya dapat di palpasi
0 : Tidak ada kontraksi otot
6. Pola Aktivitas Sehari-Hari (Istirahat dan Tidur, makan dan minum, Eliminasi,
kebersihan diri)
No Aktivitas Sebelum Sakit Setelah Sakit
1. Istirahat dan Pasien mengatakan pasien Pasien hanya berbaring
Tidur sulit tidur/beristirahat tidur ditempat tidur dan
2-4 jam sehari mengatakan sering
terbangun
HEMATOLOGI
MCV,MCH,MCHC
HITUNG JENIS
Kesimpulan :
Corakan bronchovaskuler normal
Kedua apex pulmo tenang
Cor : CTR > 0.5
Kesan : cardiomegaly dengan pulmo normal
Kesimpulan : Akut Miokard Infark
12. Terapi Farmakologi
Nama Nama Dosis dan Indikasi Kontraindikasi Efek Tanggung
Dagang Generik Rute Samping Jawab Perawat
Pemberian
1500cc/ diberikan Hipernatremia Nyeri Memberikan
RL RL 24jam untuk dada obat,
penderita Detak mengawasi dan
dehidrasi yang jantung evaluasi efek
mengalami abnormal
gangguan samping obat
Penuruna
elektrolit di n tekanan
dalam tubuh darah (Safril)
Kesulitan
bernapas
Batuk
Bersin-
bersin
Ruam
Gatal-
gatal, dan
Sakit
kepala
DO :
1 - Pasien tampak meringis
- Pasien tampak memegang dada sebelah kiri
- TD 112/74 mmHg
Frekuensi nadi 54 x/menit
Frekuensi napas 24 x/menit
Suhu 36,3 C
P : intervensi dilanjutkan
Penurunan curah 18 Mei 2022 jam 11.00 S: Pasien mengatakan masih agak sesak Safril, S. Kep
- Pasien mengatakan sesak bertambah jika beraktivitas
jantung berhubungan Wita - Pasien mengatakan masih merasa lemas
dengan perubahan O : Pasien tampak lebih tenang
afterload - TD 120/90 mmHg
Frekuensi nadi 90 x/menit
Frekuensi napas 25 x/menit ireguler
Suhu 36,60C
SPO2 98% dengan NRM 10 LPM
Terdengar suara jantung S3
A : Masalah Belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
E:S:
- Pasien mengatakan sesak sudah berkurang
O:
- TD 130/80 mmHg
- Frekuensi nadi 90 x/menit
- Frekuensi napas 23 x/menit ireguler
- Suhu 36,5C
- SPO2 98% dengan NRM 10 LPM
Intoleransi aktivitas 18 Mei 2022 jam 11.00 S: pasien mengatakan masih merasa lemas Safril, S. Kep
berhubungan dengan Wita
Ketidakseimbangan O: klien tampak lemas
antara suplai dan
kebutuhan oksigen A : masalah belum teratasi
I: