T DENGAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN NYERI AKUT
JURUSAN KEPERAWATAN
2023
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
(RASA NYAMAN NYERI)
I. DATA BIOGRAFI
a. Nama Pasien : Tn. T
b. Tempat/Tanggal Lahir : Maompang/ 11 Maret 1996
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Status Perkawinan : Belum kawin
e. A g a m a : Islam
f. Suku/Bangsa : Indonesia
g. Pendidikan : Tamatan SMP
h. Pekerjaan : Wiraswasta
i. Alamat Rumah : Maompang Jae panyambungan Mandailing
Natal
j. Alamat Kantor : Tidak terkaji
k. Sumber Biaya : Tidak terkaji
l. Nama suami/istri/orang lain : Ny. L (ibu klien)
m. Pendidikan suami/istri : Tidak terkaji
n. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
0 3 6 10
Ringan Sedang Berat
Provokarif/Paliatif : Nyeri karena bergerak akibat luka-luka karena
kecelakaan truk terutama pada bagian lutut kanan yang mengalami
fraktur.
Qualitatif/Quantitatif : nyeri yang dirasakan seperti berdenyut
Time/waktu : Pasien mengatakan nyeri hilang timbul
Jenis : Nyeri hilang timbul.
Durasi : Tidak terkaji
Refleks : Baik
d. Pemeriksaan ekstremitas :
- Integritas kulit :
* Luka : Luka-luka pada bagian tubuh, terdapat luka pada bagian
kepala, di bagian telinga juga terdapat luka, pada ekstremitas
kanan atas terdapat luka-luka gores, serta pada bagian
ekstremitas kiri atas terpasang infus RL.
* Fraktur : Dekstra patella
* Trauma : Tidak ada
- Kekuatan otot : Ekstremitas kanan bawah dan kiri bawah 1:5. Ekstremitas
kanan atas dan kiri atas 5:5
- Paralisis : Eksremitas kanan bawah terdapat fraktur pada patella
- ROM : 50
( ) Traksi
( ) Gips
( ) Lain-lain
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Sinar X : Dilakukan foto rontgen dan dari hasil foto rontgen tersebut
pasien dianjurkan untuk melakukan operasi
b. USG : Tidak ada
c. Laboratorium :
- Haemoglobin : 15,5 gr/dl (Normal pria: 13-17 gr/dL, wanita:12-15 gr/dL)
- Leukosit : 19.100/mm (Normal: 4.500-11.000/mm)
- Trombosit : 241.000/mm (Normal pria: 135.000-317.000/mm , wanita:
157.000-371.000/mm
- Hematokrit : 45% (Normal pria: 38,8-50%, wanita: 34,9-44,5%)
- PT : 9,9 detik (Normal: 10-13 detik)
- APTT : 60,2 detik (Normal: 25-35 detik)
- BAK
* Frekuensi : Sebelum masuk rumah sakit 5-7 x/hari tanpa ada masalah.
* Cara : - Dibantu oleh keluarga maupun perawat saat dirumah sakit
- Di WC
d. Ketergantungan / Kebiasaan
- Alkohol : Tidak ada
- Tembakau : Tidak ada
- Obat-obatan : Tidak ada
- Pantangan : Tidak ada
- Pengetahuan pasien tentang kesehatan:
Pasien mengetahui bahwa dirinya mengalami kecelakaan sehingga membuat dirinya
mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas seperti biasanya., serta sering
terbsngun saat tidur karena nyeri yang dirasakan akibat dari kecelakaan yang
dialaminya.
- Kamar mandi :
Kebersihan : Bersih
Letak : Dapat dijangkau
Sintang,………………………….
Do:
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak meringis menahan
rasa sakit
Do:
- Pasien tampak meringis
RENCANA KEPERAWATAN
Keluhan nyeri
Edukasi
menurun
- Jelaskan penyebab, periode
Status Kenyamanan
dan pemicu nyeri
(L.08064)
- Jelaskan strategi meredakan
Setelah dilakukan
nyeri
asuhan keperawatan
- Anjurkan memonitor nyeri
selama 3 x 24 jam
secara mandiri
diharapkan nyeri pada
- Anjurkan menggunakan
pasien berkurang
analgetik secara tepat
dengan kriteria hasil:
- Ajarkan teknik
Dukungan sosial
nonfarmakologis untuk
dari keluarga
mengurangi rasa nyeri
meningkat
Rileks meningkat Kolaborasi
Keluhan tidak - Kolaborasi pemberian
nyaman menurun analgetik, jika perlu
Gelisah menurun Pemantau Nyeri (I.08242)
Pola eliminasi
Tindakan
membaik
Observasi
Pola tidur membaik
- Identifikasi faktor pencetus
dan pereda nyeri
- Monitor kualitas nyeri (mis.
terasa tajam, tumpul, diremas-
remas, ditimpa beban berat)
- Monitor lokasi dan
penyebaran nyeri
- Monitor intensitas nyeri
dengan menggunakan skala
- Monitor durasi dan frekuensi
nyeri
Terapeutik
- Atur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu
2 Gangguan pola tidur Pola Tidur (L.05045) Dukungan Tidur (I.09265)
b.d agen pencedera Setelah dilakukan Definisi
fisik (kecelakaan) asuhan keperawatan Memfasilitasi siklus tidur dan
d.d pasien yang selama 3 x 24 jam terjaga yang teratur
mengeluh sulit tidur diharapkan gangguan Tindakan
serta sering pola tidur teratasi Observasi
terbangun pada dengan kriteria hasil : - Identifikasi pola aktivitas dan
malam hari karena - Keluhan sulit tidur tidur
nyeri yang dirasakan menurun - Identifikasi faktor pengganggu
- Keluhan sering tidur (fisik atau psikologis)
terjaga menurun - Identifikasi makanan dan
- Kemampuan minuman yang mengganggu
beraktivitas tidur (mis. kopi, teh, alkohol,
meningkat makan mendekati waktu tidur,
minum banyak air sebelum
tidur)
- Identifikasi obat tidur yang
dikonsumsi
Terapeutik
- Modifikasi lingkungan (mis.
pencahayaan, kebisingan,
suhu, matras, dan tempat
tidur)
- Batas waktu tidur siang, jika
perlu
- Fasilitasi menghilangkan
stress sebelum tidur
- Tetapkan jadwal tidur rutin
- Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(mis. pijat, pengaturan posisi,
terapi akupresur)
- Sesuaikan jadwal pemberian
obat atau tindakan untuk
menunjang siklus tidur terjaga
Edukasi
- Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
- Anjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
- Anjurkan menghindari
makanan atau minuman yang
mengganggu tidur
- Anjurkan penggunaan obat
tidur yang tidak mengandung
supresor terhadap tidur REM
- Ajarkan faktor-faktor
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur (mis.
psikologis, gaya hidup, sering
berubah shift bekerja)
- Ajarkan relaksasi otot
autogenik atau cara
nonfarmakologi lainnya
Terapeutik
- Fasilitasi istirahat tidur
- Kontrol lingkungan yang
memperberat nyeri ( misal:
suhu ruangan, pencahayaan
dan kebisingan).
- Beri teknik non farmakologis
untuk meredakan nyeri
(aromaterapi, terapi pijat,
hypnosis, biofeedback, teknik
imajinasi terbimbimbing,
teknik tarik napas dalam dan
kompres hangat/ dingin)
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode
dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
EVALUASI KEPERAWATAN
O:
- KU tampak baik
- Kesadaran: Composmentis
- Terdapat luka-luka pada tubuh pasien
- Terdapat luka pasca operasi
- Terpasang infus pada ekstremitas kiri atas
22.00 O:
- Pasien sudah mandi dan berganti pakaian di
tempat tidur dan dibantu oleh keluarganya
- Tanda-tanda vital dalam rentang normal
TD: 120/80 mmHg, Nadi: 92x/menit, RR:
24x/menit, suhu: 36,7C
- Luka tampak bersih
- Pasien tidur dengan lampu menyala
A: Nyeri akut teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Identifikasi kemampuan pasien dalam
mobilisasi
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
- Anjurkan mobilisasi sederhana
- Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
sistemik
1. 24 Maret S: Aglis
2020 “pasien mengatakan masih belum bisa beraktivitas
secara mandiri”
07.00
O:
- Keadaan umum: tampak masih lemah
- Kesadaran: composmentis
- Terdapat luka pasca operasi pada bagian
yang fraktur
- Fraktur patella dekstra
- Terpasang infus pada ekstremitas kiri atas
- Pasien sudah mandi dan berganti pakaian di
tempat tidur dengan dibantu keluarga
O:
- Keadaan umum: tampak masih lemah
- Kesadaran: composmentis
- Terdapat luka pasca operasi pada bagian
yang fraktur
- Fraktur patella dekstra
- Terpasang infus pada ekstremitas kiri atas
- Pasien tampak masih terbaring lemah
ditempat tidur
3. 24 Maret S: Krisdaling
2020 “pasien mengatakan ingin tidur siang”
“pasien mengatakan mau untuk melakukan relaksasi
22.00 napas dalam”
O:
- Pasien tampak dapat tidur siang dengan
tenang dan sedikit rileks
- TD: 120/80 mmHg, Nadi: 92x/menit, RR:
24x/menit, suhu: 36,7C
- Pasien tampak sudah mandi dengan cara
diseka di tempat tidur
- Pasien diberi injeksi melalui IV (Injeksi
cefoperazone 2x1 gr secara intravena)
A: Nyeri akut teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda dan gejala infeksi
- Identifikasi kemampuan mobilisasi pasien
- Monitor pasien dalam melakukan teknik
relaksasi napas dalam
- Anjurkan meningkatkan asupan cairan dan
asupan nutrisi
- Kolaborasikan pemberian antibiotik
CATATAN KONSULTUSI