OLEH :
MUHAMMAD ARYADIE, S.Kep
NIM 19.31.1517
Mengetahui,
.
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn N DENGAN FRAKTUR DIGIT V
RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT
A. IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn B
Usia : 50 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : -
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Tanggal masuk :
Tanggal Pengkajian :
No RM :
Diagnosa medik : Fraktur digit V metacarpal sinistra
Sumber Biaya : BPJS
D. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway
Kondisi airway paten tidak ada obstruksi, tidak ada sumbatan, tidak ada snoring/stridor
dan pasien masih dapat berbicara
2. Breathing
Nafas spontan, frekuensi nafas 20x/menit, tidak ada whezing, ronchi,
3. Circulation
Tekanan darah saat diperiksa 130/90 mmHg, pulsasi nadi kuat,
frekuensi 96 x/menit, suhu 37˚Celcius, irama jantung teratur, kulit dan
membran mukosa tidak pucat, seluruh permukaan tubuh teraba hangat
4. Disability
Pasien dalam kondisi sadar dan masih bisa berkomunikasi
5. Eksposure / environment / event
Terdapat fraktur pada kaki kirinya ( fraktur digit V metacarpal sinistra), oedem pada
punggung kaki kiri, klien merasa kakinya sangat nyeri bila berjalan.
E. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat kesehatan sekarang
Menurut keterangan keluarga ( anak ). Klien mengeluh nyeri di kaki kiri sejak 2 hari yang
lalu, klien terjatuh saat turun dari motor . Klien merasa kakinya terkilir, terasa sangat
nyeri bila untuk berjalan kaki, kemudian klien dibawa oleh keluarganya ke RSUD
2. Riwayat kesehatan dahulu
Menurut keterangan keluarga, sebelumnya klien tidak pernah mengalami penyakit seperti
sekarang. Pasien pernah di rawat di RSUD karena hipertensi.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit jantung, kencing manis (DM)
4. Anamnesa singkat ( AMPLE )
Alergi : Klien tidak pernah mengalami alergi baik obat obatan maupun makanan
Medikasi : Obat yang diminum pasien bila ada masalah kesehatan biasanya berasal
dari dokter setempat atau puskesmas
Past Ilness : Klien pada tahun 2015 pernah menderita hipertensi dan dirawat di rumah
sakit.
Event : Klien mengeluh nyeri di kaki kiri sejak 2 hari yang lalu, klien terjatuh
saat turun dari motor . Klien merasa kakinya terkilir, terasa sangat nyeri tetapi masih dapat
dikontrol oleh klien
5. Pemeriksaan Fisik ( head to toe )
Kepala : rambut bersih, tidak ada luka maupun bekas trauma
Mata : penglihatan masih jelas, conjungtiva pucat, ekspresi wajah tampak
menahan nyeri.
Hidung : tidak terdapat pernafasan cuping hidung
Mulut : bibir tampak pucat
Leher : leher teraba dingin, tidak terdapat pembesaran kelenjar gondok
Thorak :
Inspeksi : nafas cepat, tidak ada cidera
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, kulit teraba dingi
Perkusi : sonor, tidak ada nyeri ketok
Auskultasi : tidak ada whezing/ronchi, irama jantung teratur, cepat, tidak
ada galop
Abdoment :
Inspeksi : pucat, tidak ada acites, tidak ada cidera
Auskultasi : bising usus normal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, kulit teraba dingin, tidak ada defans muskuler
Perkusi : timpani, tidak ada nyeri ketok
Pelvis : Tidak ada tanda tanda cidera/jejas
Extremitas : Ekstrimitas atas gerakan normal tidak ada nyeri, denyut arteri
radialis teraba, terpasang infus Ringer Laktat 20 tetes/menit di tangan
kiri. Extremitas bawah kanan gerak normal, tidak ada nyeri gerak.
Ekstrimitas bawah kiri ada fraktur pada digital V metacarpal sinistra, klien
mengatakan nyeri bila digerakkan, klien merasa sangat nyeri bila untuk
berjalan kaki, punggung kaki kiri tambah bengkak.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Hasil Rongten pelvis : fraktur digit V metacarpal sinistra
G. TERAPI MEDIS
1. Infus Ringer Laktat 20 tetes/menit
2. Injeksi Ceftriaxone 1 x 1 gram intra vena
Injeksi Ranitidine 3 x 50mg intra vena
Injeksi Ketorolac 3 x 30 mg intra vena
H. ANALISA DATA
No Hari/Tgl
Data Problem Etiologi
/Jam
1 DS : Nyeri akut Gerakan fragmen
- Klien mengatakan tulang
terjatuh saat turun dari
motor
- Klien mengatakan nyeri
pada punggung kaki kiri
- Klien mengatakan kakiny
a nyeri bila untuk berjalan.
- Skala nyeri 5 (nyeri
sedang , tetapi masih bisa
dikontrol oleh klien yaitu
dengan mengusap-usap
daerah sekitar lokasi nyeri
DO :
- Ekspresi wajah nampak
menahan nyeri
- Oedem pada punggung
kaki kiri
- Seluruh
permukaan tubuh teraba
hangat
- T : 100/70mmHg
- S : 37˚Celcius
- N : 96 x/mnt
- Hasil Rogten : fraktur
pada digital V metacarpal
sinistra
DO :
- Ekspresi wajah pasien
tampak menahan sakit
- Oedem pada kaki kiri
- Aktifitas klien waktu di
IGD dibantu oleh
anaknya.
- Ekstrimitas bawah kiri
ada fraktur pada digital V
metacarpal sinistra
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan NIC 1 : pemberian
dengan gerakan fragmen tindakan keperawatan analgesic
tulang selama 2 x 24 jam - Kolaborasi dengan dokter
nyeri teratasi dengan untuk pemberian analgetik
kriteria hasil : - Kelola nyeri dng
NOC 2 : Pengandalian pemberian analgetik yang
nyeri efektif dibuktikan terjadwal
dengan psien mampu - Sesuaikan frekuensi dan
melakukan tehnik dosis dengan hasil
relaksasi untuk pengkajian nyeri
mengurangi nyeri - Laporkan pada dokter jika
tindakan tidak berhasil
NOC 3 : Tingkat nyeri -
berkurang dibuktikan NIC 3 :Peñatalaksanaan
dengan skala nyeri antara nyeri :
1-5 - Kaji nyeri secara
komprehensif meliputi
lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kwalitas,
intensitas dan factor
presipitasinya
- Observasi tanda non
verbal adanya nyeri
- Ajarkan tehnik manipulasi
nyeri : tehnik relaksasi
- Libatkan pasien dan
keluarga untuk
menginformasikan kepada
perawat jika skala nyeri
berkurang atau tehnik
pengurangan nyeri tidak
tercapai
2. Hambatan mobilitas Setelah dilakukan NIC 1 : monitoring vital
fisik berhubungan tindakan keperawatan sign sebelum dan sesudah
dengan kerusakan selama 2 x 24 latihan dan lihat respon
integritas struktur tulang jam hambatan mobilitas klien saat latihan
klien dapat teratasi NIC 3 : bantu klien untuk
dengan kriteria hasil : menggunakan tongkat saat
berjalan dan cegah terhadap
cidera
NIC 5 : kaji kemampuan
klien dalam mobilisasai
NIC 7 : berikan alat bantu
jika klien memerlukan
NIC 8 : ajarkan klien
bagaimana merubah posisi
dan berikan bantuan jika
diperlukan
3. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DS :
- Pasien mengatakan
mau mencoba dan
mau mengikuti
instruksi perawat
untuk relaksasi jika
- Meminta persetujuan tindakan muncul nyeri
medik pemasangan infus dan DO:
injeksi. - Pasien Nampak
menirukan tehnik
relaksasi yang
diajarkan perawat
DS :
- keluarga sudah
menandatangani
persetujuan pemasangan
- Melaksanakan kolaborasi dengan infus
dokter untuk pemberian analgetik DO :
- Infus terpasang lancar
- Melaksanakan Injeksi dengan tetesan 20
Ceftriaxone 1 x 1 gram intra tetes/menit
vena, Ranitidine 3 x 50mg intra
vena , Ketorolac 3 x 30 mg intra
vena
DS :
- Pasien mengatakan
bersedia untuk diberikan
- Meminta persetujuan kepada obat injeksi melalui infus
keluarga dan klien tindakan DO:
pemasangan bidai - Injeksi Ceftriaxone 1 x
1 gram intra vena,
- Melaksakan pemasangan bidai Ranitidine 3
pada telapak kaki kiri sampai ke x 50mg intra vena ,
tumit. Ketorolac 3 x 30 mg intra
vena masuk Ryad
DS :
- Keluarga sudah
menandatangani
persetujuan
pemasangan bidai.
- Klien mengatakan
terasa lebih nyaman
DO :
- Klien kooperatif pada
saat pemasangan bidai
- Bidai sudah terpasang
pada telapak kali kiri
sampai ke tumit
- Tidak terdapat warna
kebiruan
Hari/Tgl
No Dx Kep Catatan Perkembangan Paraf
/Jam
1 DS :
Klien mengatakan nyeri pada punggung kaki
kiri
Klien mengatakan kakinya nyeri bila untuk
berjalan.
DO :
- Ekspresi wajah nampak menahan nyeri
- Oedem pada punggung kaki kiri
- Seluruh permukaan tubuh teraba hangat ryad
- T : 100/70mmHg
- S : 37˚Celcius
- N : 96 x/mnt
- Hasil Rogten : fraktur pada digital V metacarpal
sinistra
2 DS :
Klien mengatakan tidak bisa berjalan karena
nyeri pada kakinya, bila berjalan dibantu oleh
anaknya.
Klien mengatakan masih nyeri bila umtuk
beraktifitas terutama untuk berjalan.
DO :
Ekspresi wajah pasien tampak menahan sakit ryad
Oedem pada kaki kiri
Ekstrimitas bawah kiri ada fraktur pada digital
V metacarpal sinistra
Aktifitas klien dibantu oleh anaknya ketika
klien datang ke IGD
Klien hanya bisa mirang-miring diatas tempat
tidur
Kaki kiri terpasang bidai
Tidak ada kebiruan
P : Lanjutkan
NIC 1 : monitoring vital sign sebelum dan
sesudah latihan dan lihat respon klien saat
latihan
NIC 3 : bantu klien untuk menggunakan
tongkat saat berjalan dan cegah terhadap
cidera
NIC 5 : kaji kemampuan klien dalam
mobilisasai
NIC 7 : berikan alat bantu jika klien
memerlukan
NIC 8 : ajarkan klien bagaimana merubah
posisi dan berikan bantuan jika diperlukan