PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn N
Usia : 60 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : -
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
No RM : 321842
Nama : Sdr . E
Usia : 35 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Buruh
Hubungan dengan pasien : Anak klien
Pasien masuk ruang IGD dalam keadaan lemas dan tampak kesakitan, kaki kiri bengkak
P : profokatif, paliatif, pencetus
Klien merasa nyeri di kaki kiri sejak 2 hari yang lalu, klien terjatuh saat turun dari tangga. Klien
merasa kakinya terkilir, terasa sangat nyeri tetapi masih dapat dikontrol oleh klien. Klien mengatakan
tidak bisa berjalan karena nyeri pada kakinya, bila berjalan dibantu oleh anaknya.
Q : Kualitatif/kuantitatif
Sifat sangat nyeri, tetapi masih bisa dikontrol dengan mengusap-usap daerah sekitar lokasi nyeri
R : Regional
S : Skala
Skala nyeri 9 (nyeri berat, sangat nyeri tetapi masih bisa dikontrol oleh klien)
T : Timing
Nyeri ketika klien menggerakkan kaki kirinya, durasi nyeri panjang bila klien menggerak-gerakkan kaki
kirinya dan ketika untuk berjalan. Nyeri masih bisa dikontrol dengan mengusap-usap daerah sekitar
lokasi nyeri
D. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway
Kondisi airway paten tidak ada obstruksi, tidak ada sumbatan, tidak ada snoring/stridor dan pasien
masih dapat berbicara
2. Breathing
4. Disability
5. Eksposure / environment / event
Terdapat fraktur pada kaki kirinya ( fraktur digit V metacarpal sinistra), oedem pada punggung kaki kiri,
klien merasa kakinya sangat nyeri bila berjalan.
E. PENGKAJIAN SEKUNDER
Menurut keterangan keluarga ( anak ). Klien mengeluh nyeri di kaki kiri sejak 2 hari yang lalu, klien
terjatuh saat turun dari tangga. Klien merasa kakinya terkilir, terasa sangat nyeri bila untuk berjalan
kaki, kemudian klien dibawa oleh keluarganya ke RSUD Batang.
Dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit jantung, kencing manis (DM)
Medikasi : Obat yang diminum pasien bila ada masalah kesehatan biasanya berasal
dari dokter setempat atau puskesmas
Mata : penglihatan masih jelas, conjungtiva pucat, ekspresi wajah tampak menahan nyeri.
- Auskultasi : tidak ada whezing/ronchi, irama jantung teratur, cepat, tidak ada galop
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, kulit teraba dingin, tidak ada defans muskuler
Extremitas : Ekstrimitas atas gerakan normal tidak ada nyeri, denyut arteri radialis teraba, terpasang
infus Ringer Laktat 20 tetes/menit di tangan kiri. Extremitas bawah kanan gerak normal, tidak ada nyeri
gerak. Ekstrimitas bawah kiri ada fraktur pada digital V metacarpal sinistra, klien mengatakan nyeri bila
digerakkan, klien merasa sangat nyeri bila untuk berjalan kaki, punggung kaki kiri tambah bengkak.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
G. TERAPI MEDIS
H. ANALISA DATA
No Hari/Tgl
Symtom Etiologi Problem
/Jam
- Klien mengatakan nyeri
pada punggung kaki kiri
- Klien mengatakan kakiny
a nyeri bila untuk berjalan.
Obyektif :
- Seluruh
permukaan tubuh teraba
hangat
- T : 100/70mmHg
- S : 37˚Celcius
- N : 96 x/mnt
Obyektif :
- Ekspresi wajah pasien
tampak menahan sakit
- Oedem pada kaki kiri
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan pada Tn.N maka pasien pada saat dilakukan
pengkajian telah mengalami masalah keperawatan yang harus segera mendapatkan penanganan dengan
cepat. Diangnosa keperawatan yang muncul berdasarkan skala prioritas pada pasien Tn N adalah :
Obyektif :
- T : 100/70mmHg
- S : 37˚Celcius
- N : 96 x/mnt
-
Obyektif :
J. INTERVENSI KEPERAWATAN
Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
3. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No
Dx Hari/Tgl Para
Implementasi Evaluasi
Ke /Jam f
p
DO:
- Ekspresi wajah nampak
menahan nyeri
- Seluruh
permukaan tubuh teraba
hangat
- T : 100/70mmHg
Deta
- S : 37˚Celcius
- N : 96 x/mnt
- Menganjurkan kepada pasien untuk
relaksasi saat nyeri mulai muncul - Hasil Rogten : fraktur
pada digital V metacarpal
sinistra
DS :
- Pasien mengatakan
mau mencoba dan mau
mengikuti instruksi
perawat untuk relaksasi
jika muncul nyeri
DO:
- Pasien Nampak
- Meminta persetujuan tindakan medik menirukan tehnik relaksasi
Deta
pemasangan infus dan injeksi. yang diajarkan perawat
DS :
- keluarga sudah
menandatangani
persetujuan pemasangan
infus
DO :
- Infus terpasang lancar
dengan tetesan 20
tetes/menit Deta
- Melaksanakan Injeksi Ceftriaxone 1 x 1
gram intra vena, Ranitidine 3 x 50mg intra
vena , Ketorolac 3 x 30 mg intra vena
DS :
- Pasien mengatakan
bersedia untuk diberikan
obat injeksi melalui infus
DO:
- Meminta persetujuan kepada keluarga dan
klien tindakan pemasangan bidai - Injeksi Ceftriaxone 1 x
1 gram intra vena,
Ranitidine 3 x 50mg intra
- Melaksakan pemasangan bidai pada telapak vena , Ketorolac 3 x 30 mg
kaki kiri sampai ke tumit. intra vena masuk
DS :
- Keluarga sudah
menandatangani
persetujuan
pemasangan bidai.
- Klien mengatakan
Deta
terasa lebih nyaman
DO :
- Bidai sudah
terpasang pada telapak
kali kiri sampai ke tumit
- Tidak terdapat warna
kebiruan
Deta
- Klien mengatakan
bila berjalan dibantu oleh
anaknya.
DO :
- Aktifitas klien
dibantu oleh anaknya
ketika klien datang ke IGD
Deta
4. EVALUASI / C ATATAN PERKEMBANGAN
Hari/Tgl
No Dx Kep Catatan Perkembangan Paraf
/Jam
Selasa 1 S:
O :
- T : 100/70mmHg
- S : 37˚Celcius
- N : 96 x/mnt
Deta
Selasa 2 S:
O :
P : Lanjutkan
Deta
https://sehatadin.blogspot.com/2017/01/resume-askep-fraktur_14.html
http://wafiyahqonitatin.blogspot.com/2015/04/fraktur.html