Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN FRAKTUR

MONICA KARMOLITA LUNTUNGAN


711490121032

POLTEKKES KEMENKES MANADO


JURUSAN KEPERAWATAN
PROFESI NERS
2021

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN FRAKTUR


Hasil studi kasus gambaran asuhan keperawatan pada tn. D dengan fraktur femur 1/3 proksimal dekstra yang telah dilaksanakan pada tanggal 19
– 21 Juli 2021 di Ruang Kaleosan RSU Sadingongong Provinsi Dewang . Asuhan keperawatan ini dimulai dari pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

a. Pengkajian

1) Biodata Klien

Nama : Tn. D

Usia : 36 tahun

Jenis Kelamin : laki-laki

Alamat : Desa Kadimbatu, Kec. Werang; kab. Kodiat utara Suku/Bangsa : Minahasa/ Indonesia

Status Perkawinan : Menikah

Agama : Kristen

Pekerjaan : Petani

Diagnosa Medik : fraktur femur 1/3 proksimal dekstra

No. Rekam Medik : 53-29-95

Tanggal Masuk : 13 Agustus 2021

Tanggal Pengkajian : 19 Agustus 2021

2) Penanggung Jawab Nama : Ny. L Usia : 34 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : petani Hubungan Dengan Klien : istri. Klien masuk
rumah sakit pada tanggal 13 Agustus 2021 Jam 13.10 Wita. Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 Asustus 2021 jam 08.30 Wita diperoleh
melalui observasi langsung, pemeriksaan fisik, menelaah catatan medik maupun catatan perawat. Keluhan utama yang dirasakan, klien menyeluh
nyeri pada kaki bagian paha sebelah kanan setelah operasi, nyeri seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 4, nyeri timbul saat digerakan, klien tampak
gelisah, ekspresi wajah meringis.. Riwayat kesehatan sekarang klien masuk RSU Kaleosan melalui rujukan dari puskesmasWarat, klien
mengalami kecelakaan sepeda motor. Kemudian klien masuk melalui IGD RSU Kaleosan, saat di IGD klien mengeluh nyeri pada ekstermitas
bagian paha kaki kanan. Klien mendapatkan terapi infus RL 20 tetes per menit, dan pembidaian. Hasil rontgen pada ekstremitas bawah sebelah
kanan terdapat fraktur femur 1/3 proksimal dekstra. Setelah itu klien dibawah ke ruang bedah Kadomeian pada jam 16.30 Wita untuk dilakukan
perawatan dan menunggu jadwal operasi. Operasi dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2021 jam 10.00 Wita selesai pada jam 12.30 Wita

Sebelumnya klien pernah mengalami sakit demam. Riwayat kesehatan keluarga, klien mengatakan di dalam anggota keluarga tidak ada yang
menderita penyakit keturunan seperti, diabetes mellitus, dan hipertensi. Dalam silsilah keluarga, Tn. D adalah anak ke 1 (pertama) dari 3
bersaudara

Hasil pemeriksaan keadaan umum klien lemah. Tingkat kesadaran klien sadar penuh (compos mentis) dengan nilai Glasglow Coma Scale
(GCS): 15 (eye 4, verbal 5, motorik 6). Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital adalah sebagai berikut, tekanan darah 110/70 mmhg, nadi 68 kali per
menit dengan irama teratur dan kuat, frekuensi pernafasan 20 kali per menit dengan irama teratur, dan suhu 36,5o C. Pengkajian kebutuhan
kenyamanan, penyebab nyeri yaitu trauma langsung akibat kecelakaan sepeda motor dan kemudian setelah dilakukan tindakan operasi, daerah
yang nyeri yaitu pada daerah bekas operasi pada paha kaki kanan 1/3 proksimal dekstra, dengan intensitas nyeri 4 (nyeri sedang), kualitas nyeri
seperti tertusuk-tusuk, nyeri dirasakan saat kaki kanan digerakan, klien tampak gelisah dengan ekspresi wajah meringis, klien tidak pernah
menderita penyakit/ trauma yang menyebabkan nyeri sebelumnya. Pengaruh nyeri terhadap istrahat dan tidur, sebelum sakit klien mengatakan
tidur kurang lebih 7-8 jam sehari, dari jam 21.00-05.00 Wita dengan nyenyak. Klien mengatakan terkadang juga tidur siang kurang lebih 2 jam
sehari. Selama sakit klien mengatakan belum bisa tidur nyenyak karena terganggu akibat merasakan nyeri. Pola kognitif perseptual, sebelum
sakit klien mengatakan penglihatan, pendengaran, dan bicara jelas. Selama sakit klien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik. Tidak ada
gangguan penglihatan, mampu berorientasi penuh pada lingkungan, mengidentifikasi keadaan orang, situasi dengan kesadaran penuh, serta tidak
ada gejala lain yang menyertai nyeri Pemeriksaan penunjang yang dijalani adalah pemeriksaan radiologi (rontgen), dan pemeriksaan
laboratorium. Pada pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada tanggal 14 Agustus 2021 didapatkan hasil Hemoglobin 15,0 g/dl, hematrokit
50,0 %, eritrosit 6,34 juta/mm3 , leukosit 25,100/mm3 , trombosit 343,000 U/L, basophil 0,2%, eosinophil 1,0%, neutrophil 44,7%, limfosit
92,6%, monosit 2,9%, MCV 80 fL, MCH 25 pg, MCHC 32%, golongan darah B/ Rh (+), masa perdarahan BT 02’10’’ menit, masa pembekuan
CT 06’15’’ menit, HbsAg kualitatif negative, glukosa darah sewaktu 107 mg/dl. Hasil pemeriksaan Rontgen tanggal 14 Agustus 2021 pada
ekstremitas bawah sebelah kanan terdapat fraktur femur 1/3 proksimal dekstra. Program terapi yang didapatkan klien pada tanggal pada tanggal
09 juli 2018, yaitu infus RL 20 tpm (tetes per menit), ketorolax 1 amp/ 12 jam melalui injeksi intravena
I. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Keluhan Utama : Nyeri
2. Riwayat Keluhan Utama :
Keluhan utama yang dirasakan, klien menyeluh nyeri pada kaki bagian paha sebelah kanan setelah operasi, nyeri seperti tertusuk-
tusuk, skala nyeri 4, nyeri timbul saat digerakan, klien tampak gelisah, ekspresi wajah meringis.. Riwayat kesehatan sekarang klien
masuk RSU Kaleosan melalui rujukan dari puskesmasWarat, klien mengalami kecelakaan sepeda motor. Kemudian klien masuk
melalui IGD RSU Kaleosan, saat di IGD klien mengeluh nyeri pada ekstermitas bagian paha kaki kanan. Klien mendapatkan terapi
infus RL 20 tetes per menit, dan pembidaian. Hasil rontgen pada ekstremitas bawah sebelah kanan terdapat fraktur femur 1/3
proksimal dekstra. Setelah itu klien dibawah ke ruang bedah Kadomeian pada jam 16.30 Wita untuk dilakukan perawatan dan
menunggu jadwal operasi. Operasi dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2021 jam 10.00 Wita selesai pada jam 12.30 Wita.
3. Riwayat kesehatan keluarga,
klien mengatakan di dalam anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti, diabetes mellitus, dan hipertensi.
Dalam silsilah keluarga, Tn. D adalah anak ke 1 (pertama) dari 3 bersaudara

II. Klasifikasi Data

DS :
 klien menyeluh nyeri pada kaki bagian paha sebelah kanan setelah operasi,
P : nyeri timbul saat digerakan
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk,
R : Paha Kanan
S : skala nyeri 4,
T : 1-2 x/i
 klien mengatakan belum bisa tidur nyenyak karena terganggu akibat merasakan nyeri.

DO :
 klien tampak gelisah
 ekspresi wajah meringis
 fraktur femur 1/3 proksimal dekstra
 Klien nampak lemah
 TTV
TD : 110/70 mmhg
S : 36,5 C
P : 20 x/i
N : 68x/i
Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1 Ds : Fraktur femur Nyeri akut
 klien menyeluh nyeri pada kaki
bagian paha sebelah kanan Jepitan saraf
setelah operasi, siatika
P : nyeri timbul saat digerakan
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk,
R : Paha Kanan Terputusnya
S : skala nyeri 4, kontinuitas jar.
T : 1-2 x/i

Do : Menekan saraf
perasa nyeri
 klien tampak gelisah
 ekspresi wajah meringis
 fraktur femur 1/3 proksimal
Stimulasi
dekstra
neurotransmiliter
 Klien nampak lemah
nyeri
 TTV
TD : 110/70 mmhg
S : 36,5 C Pelepasan
P : 20 x/i mediator
N : 68x/i prostaglandin

Respon nyeri
hebat & akut

Nyeri akut
2 Ds: Gangguan
Fraktur femur
 klien menyeluh nyeri pada kaki Mobilitas fisik
bagian paha sebelah kanan
setelah operasi,
P : nyeri timbul saat digerakan Jepitan saraf
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk, siatika
R : Paha Kanan
S : skala nyeri 4,
T : 1-2 x/i Kerusakan jalur
saraf

Do:
Kemampuan
 klien tampak gelisah pergerakan otot
 ekspresi wajah meringis sendi
 fraktur femur 1/3 proksimal
dekstra
 Klien nampak lemah Hambatan
 TTV mobilitas fisik
TD : 110/70 mmhg
S : 36,5 C
P : 20 x/i
N : 68x/i
Rumusan Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisik (mis.abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat berat, prosedur operasi,
trauma, latihan fisik berlebihan)

Ds :
 klien menyeluh nyeri pada kaki bagian paha sebelah kanan setelah operasi,
P : nyeri timbul saat digerakan
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk,
R : Paha Kanan
S : skala nyeri 4,
T : 1-2 x/i
Do :
 klien tampak gelisah
 ekspresi wajah meringis
 fraktur femur 1/3 proksimal dekstra
 Klien nampak lemah
 TTV
TD : 110/70 mmhg
S : 36,5 C
P : 20 x/i
N : 68x/i

2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Kerusakan integritas struktur tulang

Ds:
 klien menyeluh nyeri pada kaki bagian paha sebelah kanan setelah operasi,
P : nyeri timbul saat digerakan
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk,
R : Paha Kanan
S : skala nyeri 4,
T : 1-2 x/i
Do:
 klien tampak gelisah
 ekspresi wajah meringis
 fraktur femur 1/3 proksimal dekstra
 Klien nampak lemah
 TTV
TD : 110/70 mmhg
S : 36,5 C
P : 20 x/i
N : 68x/i
Diagnosis Keperawatan Rencana Tindakan Keperawatan

No Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi

1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukuan 1. Observasi TTV Tgl : 10/05/17 Tgl: 11/05/17
dengan Agen pencedera
fisik (mis.abses, amputasi, tindakan keperawatan 2. Kaji nyeri
Jam : 10.00 WIT Jam : 09.30
terbakar, terpotong, selama 1x24jam, pasien
mengangkat berat,
prosedur operasi, trauma, diharapkan nyeri teratasi 3. Ajarkan teknik 1) mengetahui 1) mengkaji nyeri pasien S:
latihan fisik berlebihan) dengan kriteria hasil : relakasasi dan perubahan skala nyeri Hasil :
 Klien
: instraksi yang dirasakan pasien  klien menyeluh
1. Skala nyeri mengatakan
2) untuk mengetahui
Ds : berkurang dari 4 keadaan umum nyeri pada kaki masih mera
menjadi 2-3 pasien bagian paha nyeri pad
 klien menyeluh
2. Mampu 3) untuk mengurangi sebelah kanan kaki bagia
nyeri pada kaki
menggunakan rasa nyeri setelah operasi paha sebela
bagian paha
teknik non  klien menyeluh kanan
sebelah kanan
farmakologi nyeri pada kaki
setelah operasi O:
untuk bagian paha
mengurangi nyeri sebelah kanan  Klien masi
Do : (nafas dalam) setelah operasi Tmpak
Jam : 10.10 WIT meringis
 klien tampak
A:
gelisah 2) Mengobservasi
 ekspresi wajah
TTV  Masalah
meringis
 fraktur femur 1/3 Hasil : belum terata
proksimal dekstra TD : 110/70 mmhg
P :intervensi
 Klien nampak S : 36,5 C
lemah P : 20 x/i dilanjutkan
 TTV N : 68x/i
TD : 110/70 mmhg
S : 36,5 C Jam : 10.15 WIT
P : 20 x/i
N : 68x/i 3) Mengajarkan dan
menganjurkan klien
tehnik relaksasi
Hasil :
 Klien mengerti
 Klien mau
mengikuti
 Klien
pahamdengan
apa yang di
anjurkan
 Klien mau
mengikuti

Tgl : 10/05/17

Jam : 10.00 WIT

melatih ROM pada pasien

 Klien belum terlalu


mengerti dan belum
paham latihan yang
di ajarakan
2.Gangguan mobilitas fisik
berhubungan dengan Tgl : 10/05/17
Kerusakan integritas
struktur tulang Jam : 10.00 WIT
Ds:
S:
dengan diberikan
 klien menyeluh klien masih
askep selama 1) Intruksi pasien
nyeri pada kaki 1x24 jam pasien untuk latihan menyeluh
bagian paha diharapkan pasien rentang gerak nyeri pada
sebelah kanan kaki bagian
dapa pada
setelah operasi, paha sebelah
P : nyeri timbul meningkatkan ekstremitas kanan setelah
saat digerakan ambulansi dengan 2) Bantu pasien operasi,
Q : nyeri seperti kriteria hasil: dalam
tertusuk-tusuk,
1) Pasien mobilisasi
R : Paha Kanan O : klien tampak
S : skala nyeri 4, tidak 3) Awasi tekanan gelisah
1) meningkatkan
T : 1-2 x/i mengala darah saat
Do: rentang gerak A:
mi beraktivitas
 klien tampak secara perlahan
keterbata
2 gelisah 2) membantu pasien  Masalah
san gerak
 ekspresi wajah memenuhi belum terata
meringis 2) Pasien
kebutuhan
 fraktur femur 1/3 dapat P:
aktivitas geraknya
proksimal dekstra beraktivit
 Klien nampak 3) aktivitas yang  Lanjutkan
as secara
lemah berlebuhan dapat intervensi
 TTV mandiri
mempengaruhi
TD : 110/70 mmhg
tekanan darah
S : 36,5 C
P : 20 x/i
N : 68x/i

Anda mungkin juga menyukai