a. Pengkajian
1) Biodata Klien
Nama : Tn. D
Usia : 36 tahun
Alamat : Desa Kadimbatu, Kec. Werang; kab. Kodiat utara Suku/Bangsa : Minahasa/ Indonesia
Agama : Kristen
Pekerjaan : Petani
2) Penanggung Jawab Nama : Ny. L Usia : 34 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : petani Hubungan Dengan Klien : istri. Klien masuk
rumah sakit pada tanggal 13 Agustus 2021 Jam 13.10 Wita. Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 Asustus 2021 jam 08.30 Wita diperoleh
melalui observasi langsung, pemeriksaan fisik, menelaah catatan medik maupun catatan perawat. Keluhan utama yang dirasakan, klien menyeluh
nyeri pada kaki bagian paha sebelah kanan setelah operasi, nyeri seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 4, nyeri timbul saat digerakan, klien tampak
gelisah, ekspresi wajah meringis.. Riwayat kesehatan sekarang klien masuk RSU Kaleosan melalui rujukan dari puskesmasWarat, klien
mengalami kecelakaan sepeda motor. Kemudian klien masuk melalui IGD RSU Kaleosan, saat di IGD klien mengeluh nyeri pada ekstermitas
bagian paha kaki kanan. Klien mendapatkan terapi infus RL 20 tetes per menit, dan pembidaian. Hasil rontgen pada ekstremitas bawah sebelah
kanan terdapat fraktur femur 1/3 proksimal dekstra. Setelah itu klien dibawah ke ruang bedah Kadomeian pada jam 16.30 Wita untuk dilakukan
perawatan dan menunggu jadwal operasi. Operasi dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2021 jam 10.00 Wita selesai pada jam 12.30 Wita
Sebelumnya klien pernah mengalami sakit demam. Riwayat kesehatan keluarga, klien mengatakan di dalam anggota keluarga tidak ada yang
menderita penyakit keturunan seperti, diabetes mellitus, dan hipertensi. Dalam silsilah keluarga, Tn. D adalah anak ke 1 (pertama) dari 3
bersaudara
Hasil pemeriksaan keadaan umum klien lemah. Tingkat kesadaran klien sadar penuh (compos mentis) dengan nilai Glasglow Coma Scale
(GCS): 15 (eye 4, verbal 5, motorik 6). Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital adalah sebagai berikut, tekanan darah 110/70 mmhg, nadi 68 kali per
menit dengan irama teratur dan kuat, frekuensi pernafasan 20 kali per menit dengan irama teratur, dan suhu 36,5o C. Pengkajian kebutuhan
kenyamanan, penyebab nyeri yaitu trauma langsung akibat kecelakaan sepeda motor dan kemudian setelah dilakukan tindakan operasi, daerah
yang nyeri yaitu pada daerah bekas operasi pada paha kaki kanan 1/3 proksimal dekstra, dengan intensitas nyeri 4 (nyeri sedang), kualitas nyeri
seperti tertusuk-tusuk, nyeri dirasakan saat kaki kanan digerakan, klien tampak gelisah dengan ekspresi wajah meringis, klien tidak pernah
menderita penyakit/ trauma yang menyebabkan nyeri sebelumnya. Pengaruh nyeri terhadap istrahat dan tidur, sebelum sakit klien mengatakan
tidur kurang lebih 7-8 jam sehari, dari jam 21.00-05.00 Wita dengan nyenyak. Klien mengatakan terkadang juga tidur siang kurang lebih 2 jam
sehari. Selama sakit klien mengatakan belum bisa tidur nyenyak karena terganggu akibat merasakan nyeri. Pola kognitif perseptual, sebelum
sakit klien mengatakan penglihatan, pendengaran, dan bicara jelas. Selama sakit klien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik. Tidak ada
gangguan penglihatan, mampu berorientasi penuh pada lingkungan, mengidentifikasi keadaan orang, situasi dengan kesadaran penuh, serta tidak
ada gejala lain yang menyertai nyeri Pemeriksaan penunjang yang dijalani adalah pemeriksaan radiologi (rontgen), dan pemeriksaan
laboratorium. Pada pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada tanggal 14 Agustus 2021 didapatkan hasil Hemoglobin 15,0 g/dl, hematrokit
50,0 %, eritrosit 6,34 juta/mm3 , leukosit 25,100/mm3 , trombosit 343,000 U/L, basophil 0,2%, eosinophil 1,0%, neutrophil 44,7%, limfosit
92,6%, monosit 2,9%, MCV 80 fL, MCH 25 pg, MCHC 32%, golongan darah B/ Rh (+), masa perdarahan BT 02’10’’ menit, masa pembekuan
CT 06’15’’ menit, HbsAg kualitatif negative, glukosa darah sewaktu 107 mg/dl. Hasil pemeriksaan Rontgen tanggal 14 Agustus 2021 pada
ekstremitas bawah sebelah kanan terdapat fraktur femur 1/3 proksimal dekstra. Program terapi yang didapatkan klien pada tanggal pada tanggal
09 juli 2018, yaitu infus RL 20 tpm (tetes per menit), ketorolax 1 amp/ 12 jam melalui injeksi intravena
I. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Keluhan Utama : Nyeri
2. Riwayat Keluhan Utama :
Keluhan utama yang dirasakan, klien menyeluh nyeri pada kaki bagian paha sebelah kanan setelah operasi, nyeri seperti tertusuk-
tusuk, skala nyeri 4, nyeri timbul saat digerakan, klien tampak gelisah, ekspresi wajah meringis.. Riwayat kesehatan sekarang klien
masuk RSU Kaleosan melalui rujukan dari puskesmasWarat, klien mengalami kecelakaan sepeda motor. Kemudian klien masuk
melalui IGD RSU Kaleosan, saat di IGD klien mengeluh nyeri pada ekstermitas bagian paha kaki kanan. Klien mendapatkan terapi
infus RL 20 tetes per menit, dan pembidaian. Hasil rontgen pada ekstremitas bawah sebelah kanan terdapat fraktur femur 1/3
proksimal dekstra. Setelah itu klien dibawah ke ruang bedah Kadomeian pada jam 16.30 Wita untuk dilakukan perawatan dan
menunggu jadwal operasi. Operasi dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2021 jam 10.00 Wita selesai pada jam 12.30 Wita.
3. Riwayat kesehatan keluarga,
klien mengatakan di dalam anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti, diabetes mellitus, dan hipertensi.
Dalam silsilah keluarga, Tn. D adalah anak ke 1 (pertama) dari 3 bersaudara
DS :
klien menyeluh nyeri pada kaki bagian paha sebelah kanan setelah operasi,
P : nyeri timbul saat digerakan
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk,
R : Paha Kanan
S : skala nyeri 4,
T : 1-2 x/i
klien mengatakan belum bisa tidur nyenyak karena terganggu akibat merasakan nyeri.
DO :
klien tampak gelisah
ekspresi wajah meringis
fraktur femur 1/3 proksimal dekstra
Klien nampak lemah
TTV
TD : 110/70 mmhg
S : 36,5 C
P : 20 x/i
N : 68x/i
Analisa Data
Do : Menekan saraf
perasa nyeri
klien tampak gelisah
ekspresi wajah meringis
fraktur femur 1/3 proksimal
Stimulasi
dekstra
neurotransmiliter
Klien nampak lemah
nyeri
TTV
TD : 110/70 mmhg
S : 36,5 C Pelepasan
P : 20 x/i mediator
N : 68x/i prostaglandin
Respon nyeri
hebat & akut
Nyeri akut
2 Ds: Gangguan
Fraktur femur
klien menyeluh nyeri pada kaki Mobilitas fisik
bagian paha sebelah kanan
setelah operasi,
P : nyeri timbul saat digerakan Jepitan saraf
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk, siatika
R : Paha Kanan
S : skala nyeri 4,
T : 1-2 x/i Kerusakan jalur
saraf
Do:
Kemampuan
klien tampak gelisah pergerakan otot
ekspresi wajah meringis sendi
fraktur femur 1/3 proksimal
dekstra
Klien nampak lemah Hambatan
TTV mobilitas fisik
TD : 110/70 mmhg
S : 36,5 C
P : 20 x/i
N : 68x/i
Rumusan Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisik (mis.abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat berat, prosedur operasi,
trauma, latihan fisik berlebihan)
Ds :
klien menyeluh nyeri pada kaki bagian paha sebelah kanan setelah operasi,
P : nyeri timbul saat digerakan
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk,
R : Paha Kanan
S : skala nyeri 4,
T : 1-2 x/i
Do :
klien tampak gelisah
ekspresi wajah meringis
fraktur femur 1/3 proksimal dekstra
Klien nampak lemah
TTV
TD : 110/70 mmhg
S : 36,5 C
P : 20 x/i
N : 68x/i
Ds:
klien menyeluh nyeri pada kaki bagian paha sebelah kanan setelah operasi,
P : nyeri timbul saat digerakan
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk,
R : Paha Kanan
S : skala nyeri 4,
T : 1-2 x/i
Do:
klien tampak gelisah
ekspresi wajah meringis
fraktur femur 1/3 proksimal dekstra
Klien nampak lemah
TTV
TD : 110/70 mmhg
S : 36,5 C
P : 20 x/i
N : 68x/i
Diagnosis Keperawatan Rencana Tindakan Keperawatan
1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukuan 1. Observasi TTV Tgl : 10/05/17 Tgl: 11/05/17
dengan Agen pencedera
fisik (mis.abses, amputasi, tindakan keperawatan 2. Kaji nyeri
Jam : 10.00 WIT Jam : 09.30
terbakar, terpotong, selama 1x24jam, pasien
mengangkat berat,
prosedur operasi, trauma, diharapkan nyeri teratasi 3. Ajarkan teknik 1) mengetahui 1) mengkaji nyeri pasien S:
latihan fisik berlebihan) dengan kriteria hasil : relakasasi dan perubahan skala nyeri Hasil :
Klien
: instraksi yang dirasakan pasien klien menyeluh
1. Skala nyeri mengatakan
2) untuk mengetahui
Ds : berkurang dari 4 keadaan umum nyeri pada kaki masih mera
menjadi 2-3 pasien bagian paha nyeri pad
klien menyeluh
2. Mampu 3) untuk mengurangi sebelah kanan kaki bagia
nyeri pada kaki
menggunakan rasa nyeri setelah operasi paha sebela
bagian paha
teknik non klien menyeluh kanan
sebelah kanan
farmakologi nyeri pada kaki
setelah operasi O:
untuk bagian paha
mengurangi nyeri sebelah kanan Klien masi
Do : (nafas dalam) setelah operasi Tmpak
Jam : 10.10 WIT meringis
klien tampak
A:
gelisah 2) Mengobservasi
ekspresi wajah
TTV Masalah
meringis
fraktur femur 1/3 Hasil : belum terata
proksimal dekstra TD : 110/70 mmhg
P :intervensi
Klien nampak S : 36,5 C
lemah P : 20 x/i dilanjutkan
TTV N : 68x/i
TD : 110/70 mmhg
S : 36,5 C Jam : 10.15 WIT
P : 20 x/i
N : 68x/i 3) Mengajarkan dan
menganjurkan klien
tehnik relaksasi
Hasil :
Klien mengerti
Klien mau
mengikuti
Klien
pahamdengan
apa yang di
anjurkan
Klien mau
mengikuti
Tgl : 10/05/17