Hematologi :
212.000 /mm3
Karbohidrat :
Faal Ginjal :
Ureum 37 15 – 45 mg/dl
Elektrolit :
banyak bicara atau gerakan yang membuat luka Tegangan pembuluh darah
tersentuh.
DO :
- TD :120/80
- N : 89 x/mnt
NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
Soekardjo Kota Tasikmalaya tanggal Terjadi benturan pada kepala pasien efektif
DO :
temporal kiri
NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
3 DS : Kecelakaan jatuh Infeksi
- Pasien mengeluh nyeri pada daerah luka
kiri.
DO :
- Lesi perdarahan cerebri focal SDH Robekan (distorsi)
temporal kiri
- lesi jaringan lunak sekitar les Infeksi
palpaebrae fronto-parieto-temporal
kiri.
- Leukosit : 20.9000% (normal dewasa:
5.000-10.000%)
NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
terasa perih.
- Skala nyeri 5-6 dari rentang 0-10. Tidak mampu bergerak bebas
- Nyeri tidak menyebar.
- Nyeri dirasakan terus menerus, bertambah
pasien terganggu.
NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
Trauma Jaringan
Diagnosa yang kedua yaitu Risiko Perfusi Serebral tidak efektif berhubungan
dengan hematome , edema cerebral. Alasan penulis menegakkan karena terdapat
Lesi perdarahan cerebri focal SDH atau EDH sekitar fronto parieto temporal kiri
Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus dan
terdapat pada teori yaitu :
Diagnosa yang ketiga adalah Infeksi berhubungan dengan trauma jaringan
Alasan penulis menegakkan Diagnosa Infeksi karena Pasien mengeluh nyeri pada
daerah luka pada baguan dagu,ekstremitas bawah kiri Leukosit : 20.9000%
(normal dewasa: 5.000-10.000%)
Diagnosa yang keempat adalah Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan
nyeri Alasan penulis menegakkan Gangguan Mobilitas Fisik karena akibat dari
nyeri yang dirasakan maka ADL pasien terganggu.
Termogulasi tidakefektif alasan kami tidak menegakkan klien masih mampu mempertahankan
suhu tubuh dalam rentang normal yaitu 37ºC sesuai dengan teori bahwa normal 36,5 – 37,5 ºC.
Selain itu pada kasus ini tidak terdapat kulit dingin/hangat,Menggigil,
Hambatan komunikasi verbail alasan kami tidak menegakkan diagnosa ini dikarenakan klien
masih kooperatif dan bisa diajak berkomunasi dan terdapat Data Subjektif bahwa : Klien
mengatakan selama di rumah klien minum ±2000 ml/hari, saat di RS klien hanya minum air
putih dengan jumlah ±1000 ml/hari.