Anda di halaman 1dari 44

IMPLEMENTASI 3–S DITATANAN

PELAYANAN KEPERAWATAN MATA, RAWAT


INAP

Ns. W_Hadi
2

Ns. W Hadi, S. Kep


Experience
•2019–Sekarang : Asisten Manajer • Rawat Inap • JEC
Primasana @Tj Priok
•2017–2019 : WaKa Komite Keperawatan • JEC EYE
HOSPITALS AND CLINIS
ABOUT ME

•2015–2017 : KaPel• IGD • JEC @Menteng


•2008–2015 : Staff• Kamar Bedah • JEC @Menteng
•2003–2008 : Staff• Rawat Inap • JEC @Menteng

Organisation
•2019 – 2024 : Ketua PP IKPAMI
•2017 – 2019 : Ketua PW IKPAMI DKI Jakarta
•2017 – 2022 : KaBid Diklat DPK PPNI RS JEC
@Menteng
Nursing Education

1999 2013 2019 2020

SPK D III S 1 Keperawatan Ners


Yayasan Jalan Kimia STIKes Universitas Universitas
Pertamedika Muhammadiyah Muhammadiyah
Jakarta Jakarta
ikpami.com
PENGKAJIAN

DIAGNOSA KEP

RENCANA KEP
ikpami.com
MUTU

IMPLEMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN

EVALUASI
EVALUASI
EFEKTIF

EFISIEN

ACCESSIBLE

Zoominar DPP ikpami.com


Ruang rawat inap mata (Non Covid) 5. Pembatasan penunggu

1. APD Perawat : 6. Penghapusan jam berkunjung

a. Baju kerja 7. Menjaga sirkulasi udara ruang rawat

b. Masker bedah 8. Disinfeksi permukaan menggunakan

c. Google/face shiled larutan berbasis klorin 1000mg/l atau

2. Skrining Covid 19 + komorbid alcohol 70%.

3. Rapid antigen (local anestesi) 9. Klien dan keluarga menggunakan masker

4. Swab PCR (narkose) bedah selama berada dilingkungan RS

ikpami.com
STANDAR DIAGNOSA
KEPERAWATAN INDONESIA
(SDKI)

STANDAR LUARAN
KEPERAWATAN INDONESIA
(SLKI)

CATATAN PERKEMBANGAN
PASIEN TERINTEGRASI
(SOAP) STANDAR INTERVENSI
KEPERAWATAN INDONESIA
(SIKI)

ikpami.com
5 Kategori

14 Sub Kategori

148 Diagnosa Kep

Zoominar DPP ikpami.com


Nursing Care Plan
No Kode Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
Dx Dx

0085 Gangguan Persepsi Sensori b/d Utama : Persepsi sensori Edukasi perawatan mata
Kelainan Penglihatan Kriteria hasil : Observasi :
-Verbalisasi merasakan sesuatu -Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi.
Kondisi klinis terkait : melalui indra perabaan, penciuman,
-Glaukoma pengecapan menurun. Terapeutik :
-Katarak -Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan.
-Gangguan refraksi Tambahan : Fungsi sensori -Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan.
-Trauma okuler Kriteria hasil : -Berikan kesempatan untuk bertanya.
-Trauma N II -Ketajaman penglihatan meningkat
-Infeksi okuler Edukasi :
-Gangguan vitreoretina -Ajarkan memonitor kemerahan, eksudat atau ulserasi.
-Anjurkan tidak menyentuh mata.
-Anjurkan melepaskan lensa kontak sesuai kebutuhan.
-Ajarkan cara menggunakan penutup mata.
-Ajarkan cara menggunakan obat mata.
-Ajarkan cara memasang plester untuk menutup kelopak mata.
-Anjurkan luka operasi tidak terkena air dalam batas waktu
tertentu

ikpami.com
Nursing Care Plan
No Kode Diagnosa Keperawatan
Dx Dx Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

Perawatan mata
Observasi :
-Monitor adanya kemerahan, eksudat/ulserasi.

Terapeutik :
-Tutupi mata untuk mencegah diplopia.
-Berikan obat mata, jika diperlukan.
-Plester kelopak mata agar tertutup, jika perlu.

Edukasi :
-Anjurkan tidak menyentuh mata.
-Anjurkan tidak terpapar debu dan polusi.
-Anjurkan tidak terpapar dengan cahaya terang terlalu lama.
-Anjurkan menghindari penggunaan lensa kontak lebih dari 19
jam.
-Anjurkan menghindari membaca dengan pencahayaan redup.
-Anjurkan mengkonsumsi makanan kaya vit A.
-Anjurkan menggunakan kacamata proteksi UV/topi lebar jika
sedang berada dibawah panas terik matahari.
-Anjurkan luka operasi tidak terkena air dalam batas waktu
ikpami.com tertentu
Nursing Care Plan
No Kode Diagnosa Keperawatan
Dx Dx Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

Koordinasi praoperasi
Observasi :
-Identifikasi rencana operasi.
-Identifikasi sifat operasi.
-Identifikasi ketersediaan kamar operasi dan ruang rawat.

Terapeutik :
-Pastikan informed consent telah dilakukan.
-Koordinasi pemeriksaan diagnostik yang diperlukan.
-Koordinasikan penjadwalan operasi jika persiapan operasi telah
dipenuhi.
-Daftarkan klien ke kamar bedah minimal 24 jam sebelum
operasi/sesuai kebijakan institusi.
-Jadwalkan ulang operasi jika kamar operasi/ruang rawat tidak
tersedia.

Edukasi :
-Informasi perawatan dan tes diagnostik yang dilakukan.
-Informasikan waktu operasi, jam kedatangan, prosedur
penerimaan, kamar operasi dan ruang tunggu
-Berikan edukasi pra bedah.
ikpami.com
Nursing Care Plan
No Kode Diagnosa Keperawatan
Dx Dx Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

Edukasi preoperatif
Observasi :
-Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi.
-Identifikasi pengalaman pembedahan dan tingkat pengetahuan
tentang pembedahan.
-Identifikasi harapan akan pembedahan.
-Identifikasi kecemasan klien dan keluarga

Terapeutik :
-Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan.
-Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan.
-Berikan kesempatan untuk bertanya.

Edukasi :
-Informasi jadwal, lokasi operasi, dan lama operasi akan
berlangsung.
-Informasikan hal – hal maupun sensasi selama operasi.
-Jelaskan rutinitas preoperasi.
-Jelaskan obat preoperasi, efek dan alasan penggunaannya.

ikpami.com
Nursing Care Plan
No Kode Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
Dx Dx

Persiapan pembedahan
Observasi :
-Identifikasi kondisi umum klien.
-Monitor tanda – tanda vital klien.
-Monitor kadar gula darah klien.

Terapeutik :
-Ambil sampel darah untuk pemeriksaan kimia darah.
-Fasilitasi pemeriksaan penunjang.
-Puasakan minimal 6 jam sebelum pembedahan.
-Bebaskan area kulit yang akan dioperasi dari rambut atau bulu
tubuh.
-Pastikan kelengkapan dokumen preoperasi.
-Transfer ke kamar operasi dengan alat transfer yang sesuai.

ikpami.com
Nursing Care Plan
No Kode Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
Dx Dx

Persiapan pembedahan
Edukasi :
-Jelaskan tentang prosedur, waktu dan lamanya operasi.
-Jelaskna waktu puasa dan pemberian ibat premedikasi.
-Latih teknikk mengurangi nyeri pasca operatif.
-Anjurkan menghentikan obat antikoagulan.

Kolaborasi :
-Kolaborasi pemberian obat sebelum pembedahan.
-Koordinasi dengan petugas gizi tentang jadwal puasa dan diet
klien.
-Kolaborasi dengan dokter bedah jika klien mengalami perburukan
kondisi.
-Koordinasi dengan perawat kamar bedah.

ikpami.com
No Kode Nursing Care Plan
Dx Dx Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

0027 Ketidakstabilan kadar glukosa darah b/d Utama : Kestabilan kadar glukosa darah - Manajemen hiperglikemia
Kriteria hasil : - Manajemen hipoglikemia
Hiperglikemia -Koordinasi meningkat.
□ Disfungsi pancreas (DM Tipe 1) -Mengantuk menurun.
□ Resistensi insulin (DM Tipe 2) -Lelah/lesu menurun.
  -Rasa lapar menurun.
Hipoglikemia -Kadar glukosa dalam darah membaik
□ Penggunaan insulin/obat glikemik oral
□ Hiperinsulinemia

Kondisi klinis terkait :


-Diabetes mellitus
-Hipoglikemia
-Hiperglikemia
-Retinopati diabetic

ikpami.com
No Kode Nursing Care Plan
Dx Dx Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

0055 Gangguan pola tidur b/d Gangguan untuk Utama : Pola tidur Dukungan tidur.
terapeutik. Kriteria hasil :
-Kemampuan aktivitas meningkat.
Kondisi klinis terkait : -Keluhan sulit tidur menurun.
-Nyeri -Keluhan sering terjaga menurun.
-Kondisi pasca operasi -Keluhan tidak puas tidur menurun.
-Keluhan pola tidur berubah menurun.
-Keluhan istirahat tidak cukup menurun.

0080 Ansietas b/d Takut mengalami kegagalan Utama : Tingkat ansietas - Reduksi ansietas.
Kriteria hasil : - Terapi relaksasi.
Kondisi klinis terkait : -Verbalisasi kebingungan menurun.
-Hospitalisasi -Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang
-Rencana tindakan pembedahan dihadapi menurun.
-Kondisi diagnosa medis yang belum jelas -Perilaku gelisah menurun.
-Perilaku tegang menurun.
-Konsentrasi membaik.
-Pola tidur membaik.

ikpami.com
No Kode Nursing Care Plan
Dx Dx Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

0077 Nyeri akut b/d Utama : Tingkat nyeri - Manajemen nyeri


□ Agen pencedera fisik (Prosedur operasi) Kriteria hasil : - Pemberian analgesik
□ Agen pencedera fisiologis (Infeksi) -Keluhan nyeri menurun.
-Meringis menurun.
Kondisi klinis terkait : -Gelisah menurun.
-Tindakan pembedahan -Kesulitan tidur menurun.
-Infeksi -Frekuensi nadi membaik.
-Pola nafas membaik.
-Tekanan darah membaik.

0142 Risiko jatuh Utama : Tingkat jatuh - Pencegahan jatuh


Kriteria hasil :
Kondisi klinis terkait : -Jatuh dari tempat tidur menurun.
-Gangguan pengelihatan -Jatuh saat berdiri menurun.
-Jatuh saat duduk menurun.
-Jatuh saat berjalan menurun.

ikpami.com
Nursing Care Plan
No Kode Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
Dx Dx

0141 Risiko infeksi Utama : Tingkat infeksi - Pencegahan infeksi.


Kriteria hasil : - Edukasi perawatan mata.
Kondisi klinis terkait : -Demam menurun. - Perawatan mata.
-Diabetes mellitus -Kemerahan menurun.
-Tindakan invasive -Nyeri menurun.
-Kondisi penggunaan terapi steroid -Bengkak menurun.
-Endofthalmitis -Kadar sel darah putih membaik.

Tambahan : Kontrol risiko


Kriteria hasil :
-Kemampuan mencari informasi tentang
-faktor risiko meningkat.
-Kemampuan menidentifikasi faktor risiko
meningkat.
-Kemampuan melakukan strategi kontrol risiko
meningkat.

ikpami.com
No Kode Nursing Care Plan
Dx Dx Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

0110 Defisit pengetahuan b/d Kondisi klinis yang Utama : Tingkat pengetahuan - Edukasi kesehatan
baru dihadapi oleh klien Kriteria hasil : - Edukasi perawatan mata
-Perilaku sesuai anjuran meningkat - Edukasi preoperatif
Kondisi klinis terkait : -Perilaku sesuai pengetahuan meningkat
-Penyakit akut -Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi
-Penyakit kronis menurun
-Persepsi yang keliru terhadap masalah
menurun

0076 Nausea b/d Peningkatan tekanan intra ocular Utama : Tingkat nausea - Manajemen mual
Kriteria hasil : - Manajemen muntah
Kondisi klinis terkait : -Perasaaan ingin muntah menurun.
-Kondisi pasca operasi -Nafsu makan meningkat.
-Glaukoma -Frekwensi menelan membaik.

ikpami.com
No Dx Kode Dx Diagnosa Keperawatan Kondisi klinis terkait

- Eviserasi
0090 Kesiapan peningkatan koping keluarga - Enukleasi
0012 Risiko perdarahan - Tindakan pembedahan

- Eviserasi
0081 Berduka - Enukleasi
- Eviserasi
0083 Gangguan citra tubuh - Enukleasi
0135 Risiko cedera - Gangguan penglihatan

0140 Risiko hipotermia perioperatif - Tindakan pembedahan

ikpami.com
• Tn. SR/57 Thn, datang ke poliklinik RS Mata Jec Primasana dengan keluhan pandangan mata kiri
buram sejak 2 hari yang lalu, seperti tertutup tirai.

• Hasil Anamnesa : Riwayat DM (+), Hipertensi (+), Fotopsia sejak 5 hari yang lalu, riwayat trauma ±
1 mggu yang lalu.

• Hasil pemeriksaan penunjang :

- avod : 0.6 avos : 1/300

- IOP Od : 18mmhg IOP Os : 10mmhg


Indirect Opthalmoscope USG : Ablasio Retina OS

Foto Fundus : Robekan Retina (+)


Catatan AKB :
1.Klien wajib menggunakan masker bedah saat
pemeriksaan.
2.Klien dilarang berbicara saat pemeriksaan dengan jarak
yang dekat.
3.Pembersihan alat pemeriksaan setiap pergantian klien.
4.Pembersihan lensa indirect Opthalmoscope,
menggunakan sabun.
Data fokus
•Tn. St/41 Thn, Pre TSV 23g + EL + Sil Oil OS/General Anestesi.
•AVOS : 1/300, IOP OS 10 mmhg, mata tenang
•Hasil lab & foto thorak : dalam batas normal (Gds 425 mg/dl)
•Hasil konsul internist : toleransi operasi dengan GA
•Hasil Swab PCR (-)
•Skala nyeri 0.
•Skala risiko jatuh tinggi.
•Hasil pemeriksaan diagnostik  Ablasio Retina OS.
•TD 149/90 mmhg, Nadi 85x/mnt, Pernafasan : 18x/mnt
•Hasil skrining covid 19 : < 3
•Faktor komorbid : DM & HT
•Klien tampak gelisah
•Istri klien mengatakan “suami saya sangat cemas karena akan operasi”
•Klien berulang kali menanyakan “apakah operasi saya akan berhasil”
• Gula darah tinggi
• Gelisah
• Pandangan kabur
• Gangguan pengelihatan
• Penggunaan obat anti diabetik tidak efektif

Standar Profesi ikpami.com


No Kode Nursing Care Plan
Dx Dx Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

1 0142 Risiko jatuh Setelah dilakukan intervensi selama 1x24 Pencegahan jatuh
jam, maka risiko jatuh menurun dengan Observasi :
Kriteria hasil : -Identifikasi faktor risiko jatuh.
-Jatuh dari tempat tidur menurun. -Hitung skala risiko jatuh.
-Jatuh saat berdiri menurun. -Monitor kemampuan berpindah.
-Jatuh saat duduk menurun. Terapeutik :
-Jatuh saat berjalan menurun. -Orientasikan ruangan pada klien dan keluarga.
-Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu dalam
keadaan terkunci.
-Pasang handrail tempat tidur.
-Atur tempat tidur mekanis pada posisi terendah.
-Gunakan alat bantu berjalan.
-Dekatkan bel pemanggil dalam jangkauan klien.
Edukasi :
-Anjurkan memanggil perawat jika membutuh kan
bantuan untuk berpindah.
-Anjurkan menggunakan alas kaki yang tidak licin.
-Anjurkan melebarkan jarak kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan saat berdiri.
-Ajarkan cara menggunakan bel pemanggil untuk
memanggil perawat.
ikpami.com
No Kode Nursing Care Plan
Dx Dx Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

2 0027 Ketidakstabilan kadar glukosa Setelah dilakukan intervensi selama 1x24 √ Manajemen hiperglikemia
darah b/d jam, maka kestabilan kadar glukosa Observasi :
darah meningkat dengan kriteria hasil : -Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia.
Hiperglikemia -Koordinasi meningkat -Monitor kadar glukosa darah.
√ Disfungsi pankreas -Mengantuk menurun -Monitor tanda dan gejala hiperglikemia.
(DM Tipe 1) -Lelah/lesu menurun Terapeutik :
□ Resistensi insulin -Rasa lapar menurun -Konsultasikan dengan medis jika tanda dan gejala
(DM Tipe 2) -Kadar glukosa dalam darah membaik hiperglikemia tetap ada atau memburuk.
Edukasi :
Hipoglikemia -Anjurkan monitor kadar glukosa darah secara
□ Penggunaan insulin/obat -mandiri.
glikemik oral -Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga.
□ Hiperinsulinemia -Ajarkan pengelolaan diabetes.
Kolaborasi :
-Kolaborasi pemberian insulin jika perlu.
-Kolaborasi pemberian cairan jika perlu.

ikpami.com
No Kode Nursing Care Plan
Dx Dx Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

Gejala & Tanda Mayor

Subyektif :
Hipoglikemia
□ Mengantuk
□ Pusing
 
Hiperglikemia
√ Lelah /Lesu
Obyektif :
Hipoglikemia
□ Gangguan koordinasi
□ Kadar glukosa dalam
darah/urin rendah
 
Hiperglikemia
√ Kadar glukosa dalam
darah 425mg/dl

ikpami.com
No Kode Nursing Care Plan
Dx Dx Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

3 0080 Ansietas b/d Takut mengalami Setelah dilakukan intervensi selama 1x24 √ Reduksi ansietas
kegagalan jam, maka tingkat ansietas menurun Observasi :
  dengan kriteria hasil : -Monitor tanda – tanda ansietas.
Gejala & Tanda Mayor -Verbalisasi kebingungan menurun. -Identifikasi kemampuan mengambil keputusan.
Subyektif : -Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang Terapeutik :
√ Merasa bingung dihadapi menurun. -Ciptakan suasana terapeutik.
-Perilaku gelisah menurun. -Temani klien jika memungkinkan.
√ Merasa takut dengan -Perilaku tegang menurun.
akibat dari kondisi yang -Pahami situasi yang membuat ansietas.
-Konsentrasi membaik. -Dengarkan dengan penuh perhatian.
dihadapi -Pola tidur membaik.
□ Sulit berkonsentrasi -Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan.
□ -Tempatkan barang pribadi yang yang memberikan
  kenyamanan.
Obyektif : Edukasi :
-Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
√ Gelisah mungkin dialami.
√ Tampak tegang -Informasikan secara factual mengenai diagnosis,
□ Sulit tidur pengobatan, dan prognosis.
□ -Anjurkan keluarga untuk tetap bersama klien.
  -Latih teknik relaksasi.
Kolaborasi :
-Kolaborasi pemberian obat ansietas, jika perlu.
ikpami.com
No Kode Nursing Care Plan
Dx Dx Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

Gejala & Tanda Minor


Subyektif :
□ Pusing
□ Anoreksia
□ Merasa tidak berdaya

 
Obyektif :
□ Frekwensi nafas, nadi &
TD meningkat
□ Sering berkemih
□ Palpitasi
□ Tremor
□ Muka tampak pucat
□ Suara bergetar
□ Kontak mata buruk
□ Sering berkemih
□ Berorientasi pada masa
lalu

ikpami.com
No Kode Nursing Care Plan
Dx Dx Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

4 0085 Gangguan persepsi sensori b/d Setelah dilakukan intervensi selama 1x24 Persiapan pembedahan
Kelainan penglihatan jam, maka persepsi sensori membaik Observasi :
  dengan kriteria hasil : -Identifikasi kondisi umum pasien.
Gejala & Tanda Mayor -Verbalisasi merasakan sesuatu -Monitor tanda – tanda vital klien.
Subyektif : menggunakan indera pengecapan, -Monitor berat badan klien.
□ Merasakan sesuatu penciuman dan perabaan -Monitor hasil EKG klien.
melalui indera perabaan, menurun. -Monitor kadar gula darah klien.
penciuman, pengecapan -Ketajaman penglihatan meningkat. Terapeutik :
√ Klien mengeluh -Fasilitasi pemeriksaan penunjang.
penglihatan buram. -Puasakan minimal 6 jam sebelum pembedahan.
□ Klien mengeluhkan -Bebaskan area kulit yang akan dioperasi dari rambut atau
sensasi penglihatan tidak bulu tumbuh.
normal. -Pastikan kelengkapan dokumen preoperasi.
-Transfer klien ke kamar operasi dengan alat transfer yang
√ AVOD : 0.5 sesuai.
√ AVOS : 1/300 Edukasi :
  -Jelaskan tentang prosedur, waktu dan lamanya
Obyektif : operasi.
□ TOD : 18mmhg -Jelaskan waktu puasa dan pemberian obet premedikasi.
□ TOS : 17mmhg -Latih teknik mengurangi nyeri pasca operatif.
□ Klien menggunakan alat -Anjurkan menghentikan obat antikoagulan.
bantu jalan.
□ ikpami.com
No Kode Nursing Care Plan
Dx Dx Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

Kolaborasi :
-Kolaborasi pemberian obat sebelum pembedah an.
-Koordinasi dengan petugas gizi tentang jadwal puasa dan
diet klien.
-Kolaborasi dengan dpjp, jika ada perburukan kondisi.
-Koordinasi dengan perawat kamar bedah.

ikpami.com
Tn. SR/57 Thn, Post TSV 23g + EL + Sil Oil 1300 OS / General anestesi.
S : - Klien mengatakan “mata saya nyeri”, “seperti ditusuk – tusuk”.
- Skala nyeri 6 (0-10).
O : - Terdapat luka operasi pada mata kiri dan tertutup dg kassa.
- Skala risiko jatuh tinggi.
- Td 150/95mmhg, Nd 95x/mnt, Rr 22x/mnt
- Ekspresi klien, menahan kesakitan
- Posisi tidur post operasi prone position.
A : - Nyeri b/d agen pencedera fisik (prosedur operasi)
- Risiko infeksi
P : - Manajemen Nyeri
- Pemberian analgesik
- Pencegahan infeksi
- Perawatan mata
- Edukasi perawatan mata
Standar Profesi ikpami.com
No Kode Nursing Care Plan
Dx Dx Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

5 0077 Nyeri akut b/d Setelah dilakukan intervensi selama 1x24 √ Manajemen nyeri
√ Agen pencedera fisik jam, maka tingkat nyeri menurun dengan Observasi :
(Prosedur operasi) kriteria hasil : -Identifikasi skala nyeri.
□ Agen pencedera fisiologis -Keluhan nyeri menurun. -Identifikasi respon nyeri non verbal.
(Infeksi) -Meringis menurun. -Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
  -Gelisah menurun. nyeri.
Gejala & Tanda Mayor -Kesulitan tidur menurun. -Monitor efek samping penggunaan analgetik.
Subyektif : -Frekuensi nadi membaik. Terapeutik :
-Pola nafas membaik. -Berikan terapi nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri.
√ Mengeluh nyeri -Tekanan darah membaik.
  -Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri.
Obyektif : -Fasilitasi istirahat dan tidur.
Edukasi :
√ Tampak meringis -Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri.
□ Gelisah -Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri.
√ Frekwensi nadi meningkat -Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat.
95x/mnt -Ajarkan teknik nofarmakologis untuk mengurangi rasa
□ Sulit tidur nyeri.
Kolaborasi :
-Kolaborasi pemberian analgetik jika perlu.

ikpami.com
No Kode Nursing Care Plan
Dx Dx Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

Gejala & Tanda Minor √ Pemberian analgesik


Subyektif : Observasi :
□ -Identifikasi riwayat alergi obat.
  -Identifikasi kesesuaian jenis analgesik.
Obyektif : -Monitor tanda – tanda vital sebelum dan sesudah
√ Tekanan darah meningkat pemberian.
150/95mmhg -Monitor efektifitas analgesik.
□ Pola nafas berubah Terapeutik :
□ Nafsu makan berubah -Diskusikan jenis analgesic yang disukai untuk
□ Menarik diri mencapai hasil yang optimal.
□ Diaforesis -Tetapkan target efektifitas analgesic untuk
mengoptimalkan respon pasien.
-Dokumentasikan respon terhadap efek analgesic dan efek
yang tidak diinginkan.
Edukasi :
-Jelaskan efek terapi dan efek samping obat.
Kolaborasi :
-Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgetik
sesuai indikasi.

ikpami.com
No Kode Nursing Care Plan
Dx Dx Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

6 0141 Risiko infeksi Setelah dilakukan intervensi selama 1x24 √ Pencegahan infeksi
jam, maka risiko infeksi menurun dengan Observasi :
kriteria hasil : -Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
-Kemampuan mencari informasi sistemik.
tentang faktor risiko meningkat. Terapeutik :
-Kemampuan menidentifikasi faktor risiko -Batasi jumlah pengunjung.
meningkat. -Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien dan
-Kemampuan melakukan strategi kontrol lingkungan klien.
risiko meningkat. -Pertahankan teknik aseptik pada klien berisiko tinggi.
Edukasi :
-Jelaskan tanda dan gejala infeksi.
-Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar.
-Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi.
-Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi.
-Anjurkan meningkatkan asupan cairan.
-Anjurkan luka operasi tidak terkena air dalam batas waktu
tertentu

ikpami.com
No Kode Nursing Care Plan
Dx Dx Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

√ Perawatan mata
Observasi :
-Monitor adanya tanda – tanda infeksi.
Terapeutik :
-Teteskan obat tetes mata sesuai program
pengobatan.
-Oleskan salep mata sesuai program pengobatan.
Edukasi :
-Anjurkan tidak menyentuh mata.
-Anjurkan tidak terpapar debu dan polusi.
-Anjurkan tidak terkena air dalam batas waktu yang
ditentukan.
-Anjurkan luka operasi tidak terkena air dalam batas waktu
tertentu

ikpami.com
No Kode Nursing Care Plan
Dx Dx Diagnosa Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

√ Edukasi perawatan mata


Observasi :
-Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi.
Terapeutik :
-Sediakan materi dan atau media pendidikan
kesehatan.
-Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan.
-Berikan kesempatan untuk bertanya.
Edukasi :
-Ajarkan cara memonitor tanda – tanda infeksi.
-Anjurkan tidak menyentuh mata.
-Ajarkan cara menggunakan penutup mata.
-Ajarkan cara menggunakan obat mata.
-Anjurkan luka operasi tidak terkena air dalam batas waktu
tertentu

ikpami.com
Instruksi PPA
Tanggal/Waktu PPA Hasil Asesmen Pasien & Pemberian Pelayanan (Termasuk Pasca Bedah) Verifikasi
2 Maret 2021 Perawat
Diagnosa kep no 4
08:00wib
S : - Klien mengatakan “Saya sudah bisa melihat
samar - samar”
- Avos : 1/60

O : - IOP OS : 21 mmhg

A : Gangguan persepsi sensori teratasi

P : Intervensi dihentikan

ikpami.com
Instruksi PPA
Tanggal/Waktu PPA Hasil Asesmen Pasien & Pemberian Pelayanan (Termasuk Pasca Bedah) Verifikasi
2 Maret 2021 Perawat
S : - Skala Nyeri 2 (0-10)
08:00wib
- Klien mengatakan “Saya sudah bisa melihat
samar - samar”
- Avos : 1/60

O : - Gds 189 mg/dl


- Klien tidak terjatuh selama dalam perawatan
- Klien tampak nyeri ringan
- Ketegangan klien berkurang
- Tanda – tanda infeksi tidak terjadi
- IOP OS : 21 mmhg

ikpami.com
Instruksi PPA
Tanggal/Waktu PPA Hasil Asesmen Pasien & Pemberian Pelayanan (Termasuk Pasca Bedah) Verifikasi
Perawat
A : - Resiko jatuh teratasi
- Ketidakstabilan gula darah teratasi
- Gangguan persepsi sensori teratasi
- Ansietas teratasi
- Nyeri teratasi
- Risiko infeksi teratasi

P : - Intervensi Nyeri dilanjutkan


- Intervensi resiko jatuh dilanjutkan
- intervensi gangguan persepsi sensori
dihentikan
- Intervensi ansietas dihentikan
- intervensi ketidakstabila guka darah
dilanjutkan
- intervensi risiko infeksi dilanjutkan
ikpami.com
Standarisasi askep mata

Kemudahan membuat NCP

Meningkatkan mutu pelayanan


keperawatan mata

Meningkatkan kepuasan
kinerja

ikpami.com
Terus Berkiprah

Tidak Menyerah

Tidak Terserah

Perawat Mata

ikpami.com

Anda mungkin juga menyukai